.

Kamis, 15 September 2016

REAKSI REAKSI KIMIA



Definisi Reaksi Kimia
Reaksi kimia juga merupakan perubahan zat yang menyebabkan terbentuknya zat baru. Pada setiap reaksi kita mengenal istilah “Zat Preaksi” atau “Reaktan” dan “Zat hasil reaksi” atau “Zat produk”, serta tanda anak panah berarti “Bereaksi”. Angka Koefisien adalah angka yang menunjukan jumlah atom suatu unsur. Angka indeks adalah angka yang menunjukkan jumlah atom suatu unsur yang membentuk persenyawaan yang tetap sehingga angka ini tidak boleh diubah. Secara Umum persamaan reaksi kimia dapat ditulis sebagai berikut.
A(s) + B(aq)     ---     C(aq) + D(g)
Reaksi kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan perubahan senyawa kimia, senyawa2 yang terlibat didalamnya disebut reaktan. Apa yang terjadi ketika berlangsung Reaksi kimia ? Ikatan Kimia pada zat akan putus saat suatu zat mengalami reaksi kimia. Kemudian, atom-atom yang terputus tersebut akan berikatan dengan atom lainnya membentuk ikatan kimia yang baru. Dengan kata lain, pada reaksi kimia, suatu zat diubah menjadi zat baru. Terjadinya reaksi kimia tersebut ditandai oleh beberapa ciri, diantaranya Pembentukan endapan, pembentukan gas, perubahan warna, dan perubahan suhu.

 Jenis-jenis Reaksi Kimia
1)      Reaksi Penggabungan ( Sintesis )
Reaksi Penggabungan adalah Reaksi dimana dua buah zat bergabung membentuk zat ketiga atau zat baru. Kasus paling sederhana bila dua unsur bereaksi membentuk senyawa.
Contoh : Misalnya Logam Natrium bereaksi membentuk gas klor membentuk Natrium Klorida maka persamaannya adalah 
2 Na(s) +Cl2(g)  --- 2NaCl(s)

Reaksi penggabungan lain melibatkan senyawa sebagai pereaksi. Misalnya Fosfor Triklorida bereaksi dengan gas klor membentuk Fosfor pentaklorida, persamaan reaksinya adalah :

PCl3(l) + Cl2(g) ----  PCl5(s)
Kemudian Karbon dengan Oksigen membentuk karbon dioksid, persamaan reaksinya adalah:        
                                               C + O2 ---- CO2

2)      Reaksi Penguraian (Analisis)
Reaksi Penguraian adalah Reaksi bila senyawa tunggal bereaksi membentuk dua atau lebih zat. Biasanya Reaksi ini membutuhkan kenaikan Suhu agar senyawa yang dapat terurai dengan menaikan suhu misalnya KclO3. Senyawa ini bila dipanaskan akan terurai mejadi KCl dan gas Oksigen. Persamaan reaksinya adalah :
                                          KCLO3(s)          ----      2KCl(s) + 3O2(g)
Penguraian kalium klorat biasa digunakan untuk membangkitkan gas oksigen secara laboratorium. Reaksi penguraian juga biasa diterapkan dalam pengolahan batu kapur di daerah Ciputat Jawa Barat. Batu kapur CaCO3 hasil penggalian agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunanperlu diolah lebih lanjut dijadikan batu tohor, CaO. Pengolahan batu kapur ini dilakukan dengan cara pemanggangan batu kapur dalam tungku. Persamaan kimia yang terjadi adalah :
                                                  CaO3(s)         ----        CaO + CO2(g)

3)      Reaksi Pergantian ( Reaksi Pertukaran Tunggal )
Reaksi pergantian atau disebut juga reaksi pertukaran tunggal adalah reaksi dimana suatu unsur bereaksi dengan senyawa menggantikan unsur yang terdapat dalam senyawa itu. Misalnya, jika lempeng logam tembaga dicelupkan kedalam larutan perak nitrat, kristallogam perak akan dihasilkan. Persamaan reaksinya adalah 
Cu(s) + 2AgNO3(aq)  2Ag(s) + Cu(NO3)2(aq)
Tembaga menggantikan perak yang terdapat dalam perak nitrat, menghasilkan larutan tembaga nitrat dan logam perak.  Jika lempeng logam seng dicelupkan ke dalam lautan tembaga sulfat yang berwarna biru, maka pada permukaan logam seng akan terbentuk endapan tembaga berwrna merah, dan warna biru dari larutan perlahan-lahan memudar. Hal ini menunjukkan bahwa seng bereaksi dengan tembaga sulfat menghasilkan logam tembaga dan larutan seng sulfat yang tak berwarna.

4)      Reaksi Metatesis ( Reaksi pertukaran Ganda )
Reaksi Metatesis atau reaksi pertukaran ganda adalah reaksi yang melibatkan pertukaran bagian dari pereaksi. Jika pereaksi adalah senyawa ionik dalam bentuk larutan, bagian yang bertukaran adalah kation dan anion dari senyawa. Reaksi Metatesis terdiri dari :
-          Reaksi pengendapan : suatu proses reaksi yang membentuk endapan, seperti pada reaksi antara timbal (II) nitrat dan kalium iodida menghasilkan endapan berwarna kuning timbal (II) iodida dan larutan kalium nitrat

Reaksi netralisasi : adalah merupakan reaksi antara asam dan basa yang menghasilkan garam dan air       

-        Reaksi pembentukan gas : adalah reaksi kimia yang pada produknya dihasilkan gas misalnya :
o    pada proses fermentasi yang melibatkan mikroorganisme, yaitu ragi. Pada pembuatan roti, ragi yang ditambahkan pada adonan akan menyebabkan adonan roti mengembang. Karena terbentuknya gas karbon dioksida ketika soda kue (NaHCO3) ditambahkan ke adonan dan proses pemanggangan mengakibatkan sel ragi mati, maka proses fermentasi berhenti.
o    logam besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl) membentuk besi (II) klorida (FeCl2) dan gas hidrogen (H2). Persamaan reaksi nya :
Fe(s) + HCl(aq)FeCl2(aq) + H2(g)

5
Ciri-ciri Reaksi Kimia
Pembentukan Gas

Banyak reaksi kimia menghasilkan zat baru yang ditandai terbentuknya gas pada suhu kamar. Sebagai contoh, apabila kapur tulis dimasukkan ke dalam larutan asam klorida encer maka akan timbul gelembung-gelembung gas yang keluar dari larutan. Gelembung-gelembung gas tersebut merupakan zat baru (gas karbon dioksida) hasil reaksi antara larutan asam klorida dan kapur.
Contoh lain reaksi yang menghasilkan gas adalah reaksi antara logam seng dan larutan asam sulfat. Gelembung gas yang keluar dari reaksi tersebut merupakan gas hidrogen. Oleh karena pada kedua peristiwa tersebut dihasilkan zat baru (yang keduanya berwujud gas pada suhu kamar) maka kedua peristiwa tersebut merupakan contoh reaksi kimia. Dengan demikian, timbulnya gas dapat menjadi petunjuk bahwa suatu reaksi kimia telah terjadi.

Pebentukan Endapan

Banyak reaksi kimia menghasilkan zat baru yang tidak berwujud gas pada suhu kamar, melainkan berupa endapan. Sebagai contoh, jika kita meniupkan napas ke dalam air kapur, air kapur yang tadinya jernih akan menjadi keruh. Kekeruhan ini terjadi karena terbentuknya zat baru berupa endapan putih. Endapan putih ini merupakan hasil reaksi antara zat yang ada dalam udara hasil pernapasan kita dan air kapur. Contoh lain adalah jika kita meneteskan larutan perak nitrat ke dalam air ledeng, air ledeng akan tampak keruh. Kekeruhan ini terbentuk karena adanya reaksi antara larutan perak nitrat dan partikel yang ada dalam air ledeng, kemudian membentuk zat baru berbentuk endapan dalam air ledeng. Endapan yang ada dalam kedua contoh di atas merupakan zat baru yang terbentuk akibat pencampuran dua macam zat. Jadi, kedua peristiwa tersebut termasuk reaksi kimia. Melalui dua contoh tersebut kita bisa mengatakan bahwa timbulnya endapan dapat menjadi petunjuk telah terjadi reaksi kimia.
Perubahan Warna

Banyak reaksi kimia yang terjadi tidak disertai oleh timbulnya endapan atau gas, tetapi ditandai oleh timbulnya warna yang baru. Sebagai contoh, jika kita memanaskan padatan terusi (tembaga sulfat berhidrat) yang berwarna biru dalam sebuah tabung reaksi, terusi akan berubah menjadi zat lain yang berwarna putih dan dalam dinding tabung akan terbentuk tetesan cairan.
Pada perubahan ini terbentuk dua macam zat baru. Contoh reaksi lain yang ditandai oleh adanya perubahan warna adalah jika kita memanaskan lempeng tembaga yang berwarna merah dengan serbuk belerang yang berwarna kuning. Setelah dipanaskan maka akan terbentuk zat baru yang berwujud padatan berwarna hitam. Pada kedua contoh peristiwa ini terjadi perubahan kimia karena terbentuk zat yang baru. Dengan demikian, adanya perubahan warna dapat menjadi petunjuk telah terjadi perubahan kimia.

Perubahan Suhu

Timbulnya perubahan suhu dapat juga menjadi petunjuk terjadinya reaksi kimia seperti pada gambar dibawah. Sebagai contoh, jika kita memasukkan sedikit kapur tohor ke dalam air yang terdapat dalam tabung reaksi, kita akan merasakan suhu air yang terdapat dalam tabung tersebut meningkat.
Pada peristiwa ini telah terbentuk zat  baru hasil reaksi antara air dan kapur tohor. Contoh lain adalah reaksi antara butiran karbit dengan air yang terdapat dalam tabung reaksi. Reaksi ini pun menyebabkan naiknya suhu air dalam tabung reaksi. Pada peristiwa ini terbentuk zat baru yang larut dalam air dan zat baru yang berwujud gas pada suhu kamar. Jadi, selain timbul panas, pada reaksi ini juga timbul gelembung gas. Melalui dua contoh tadi kita dapat menyatakan bahwa timbulnya panas dapat menunjukkan telah terjadi perubahan kimia atau reaksi kimia.

Reaksi Kimia di Sekitar Kita
1.      Besi Berkarat
Perkaratan adalah reaksi kimia antara besi, oksigen dari udara dan uap air membentuk besi (III) oksida yang nantinya menyebabkan besi menjadi berwarna coklat dan akhirnya rusak. perkaratan dapat dicegah dengan mencegah agar besi tidak terkena oksigen dengan cara melapisi permukaan besi dengan cat atau menyepuhnya dengan logam lain.

2.      Terbentuknya Energi dalam Tubuh Kita
Manusia membutuhkan energi untuk melakukan aktivitas. Energi yang diperoleh berasal dari makanan yang diolah tubuh melalui reaksi biokimia yaitu reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup.

3.      Mengerasnya Adonan Semen
Semen merupakan pembuatan bahan baku bangunan. Semen akan membentuk senyawa hidrat yang keras jika terkena/bereaksi dengan air. semen berfungsi sebagai perekat bahan-bahan bangunan yang lain.

Daftar Pustaka :
Firianto, D.N. 2008. Panduan Kimia Praktis SMP. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Justiana, Sandri. Kimia 1 SMA Kelas X. Jakarta : Quandra (Yudhistira).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.