Definisi Reaksi Kimia
Reaksi kimia juga merupakan perubahan zat yang
menyebabkan terbentuknya zat baru. Pada setiap reaksi kita mengenal istilah
“Zat Preaksi” atau “Reaktan” dan “Zat hasil reaksi” atau “Zat produk”, serta
tanda anak panah berarti “Bereaksi”. Angka Koefisien adalah angka yang
menunjukan jumlah atom suatu unsur. Angka indeks adalah angka yang menunjukkan
jumlah atom suatu unsur yang membentuk persenyawaan yang tetap sehingga angka
ini tidak boleh diubah. Secara Umum persamaan reaksi kimia dapat ditulis
sebagai berikut.
A(s) +
B(aq) --- C(aq) + D(g)
Reaksi
kimia adalah suatu proses alam yang selalu menghasilkan perubahan senyawa
kimia, senyawa2 yang terlibat didalamnya disebut reaktan. Apa yang terjadi
ketika berlangsung Reaksi kimia ? Ikatan Kimia pada zat akan putus saat suatu
zat mengalami reaksi kimia. Kemudian, atom-atom yang terputus tersebut akan
berikatan dengan atom lainnya membentuk ikatan kimia yang baru. Dengan kata
lain, pada reaksi kimia, suatu zat diubah menjadi zat baru. Terjadinya reaksi
kimia tersebut ditandai oleh beberapa ciri, diantaranya Pembentukan endapan,
pembentukan gas, perubahan warna, dan perubahan suhu.
Jenis-jenis Reaksi
Kimia
1)
Reaksi Penggabungan (
Sintesis )
Reaksi Penggabungan adalah Reaksi dimana dua buah
zat bergabung membentuk
zat ketiga atau zat baru. Kasus paling sederhana bila dua unsur bereaksi
membentuk senyawa.
Contoh : Misalnya Logam Natrium bereaksi membentuk gas klor
membentuk Natrium Klorida maka persamaannya adalah
2 Na(s) +Cl2(g) --- 2NaCl(s)
Reaksi penggabungan lain melibatkan senyawa sebagai pereaksi. Misalnya
Fosfor Triklorida bereaksi dengan gas klor membentuk Fosfor pentaklorida,
persamaan reaksinya adalah :
PCl3(l) + Cl2(g) ---- PCl5(s)
PCl3(l) + Cl2(g) ---- PCl5(s)
Kemudian Karbon dengan Oksigen membentuk karbon dioksid, persamaan
reaksinya adalah:
C + O2 ---- CO2
C + O2 ---- CO2
2)
Reaksi Penguraian (Analisis)
Reaksi Penguraian
adalah Reaksi bila senyawa tunggal bereaksi membentuk dua atau lebih zat.
Biasanya Reaksi ini membutuhkan kenaikan Suhu agar senyawa yang dapat terurai
dengan menaikan suhu misalnya KclO3. Senyawa ini bila dipanaskan akan terurai
mejadi KCl dan gas Oksigen. Persamaan reaksinya adalah :
KCLO3(s)
---- 2KCl(s)
+ 3O2(g)
Penguraian kalium klorat biasa digunakan
untuk membangkitkan gas oksigen secara laboratorium. Reaksi penguraian juga biasa diterapkan dalam
pengolahan batu kapur di daerah Ciputat Jawa Barat. Batu kapur CaCO3 hasil
penggalian agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunanperlu diolah lebih
lanjut dijadikan batu tohor, CaO. Pengolahan batu kapur ini dilakukan dengan
cara pemanggangan batu kapur dalam tungku. Persamaan kimia yang terjadi adalah
:
CaO3(s) ---- CaO + CO2(g)
3) Reaksi Pergantian ( Reaksi Pertukaran Tunggal )
Reaksi pergantian atau disebut juga reaksi
pertukaran tunggal adalah reaksi dimana suatu unsur bereaksi dengan senyawa
menggantikan unsur yang terdapat dalam senyawa itu. Misalnya, jika lempeng
logam tembaga dicelupkan kedalam larutan perak nitrat, kristallogam perak akan
dihasilkan. Persamaan reaksinya adalah
Cu(s) + 2AgNO3(aq) 2Ag(s) + Cu(NO3)2(aq)
Tembaga menggantikan perak yang terdapat
dalam perak nitrat, menghasilkan larutan tembaga nitrat dan logam perak. Jika lempeng logam seng dicelupkan ke dalam lautan tembaga
sulfat yang berwarna biru, maka pada permukaan logam seng akan terbentuk
endapan tembaga berwrna merah, dan warna biru dari larutan perlahan-lahan
memudar. Hal ini menunjukkan bahwa seng bereaksi dengan tembaga sulfat
menghasilkan logam tembaga dan larutan seng sulfat yang tak berwarna.
4) Reaksi Metatesis ( Reaksi pertukaran Ganda )
Reaksi
Metatesis atau reaksi pertukaran ganda adalah reaksi yang melibatkan pertukaran
bagian dari pereaksi. Jika pereaksi adalah senyawa ionik dalam bentuk larutan,
bagian yang bertukaran adalah kation dan anion dari senyawa. Reaksi Metatesis
terdiri dari :
-
Reaksi pengendapan :
suatu proses reaksi yang membentuk endapan, seperti pada reaksi antara timbal
(II) nitrat dan kalium iodida menghasilkan endapan berwarna kuning timbal (II)
iodida dan larutan kalium nitrat
-
Reaksi pembentukan gas : adalah
reaksi kimia yang pada produknya dihasilkan gas misalnya :
o
pada proses fermentasi
yang melibatkan mikroorganisme, yaitu ragi. Pada pembuatan roti, ragi yang
ditambahkan pada adonan akan menyebabkan adonan roti mengembang. Karena
terbentuknya gas karbon dioksida ketika soda kue (NaHCO3)
ditambahkan ke adonan dan proses pemanggangan mengakibatkan sel ragi mati, maka
proses fermentasi berhenti.
o
logam besi dapat
bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl) membentuk besi (II) klorida (FeCl2)
dan gas hidrogen (H2). Persamaan reaksi nya :
Fe(s) + HCl(aq) → FeCl2(aq) + H2(g)
5
Ciri-ciri Reaksi Kimia
Pembentukan Gas
Banyak reaksi kimia menghasilkan zat baru yang
ditandai terbentuknya gas pada suhu kamar. Sebagai contoh, apabila kapur tulis
dimasukkan ke dalam larutan asam klorida encer maka akan timbul gelembung-gelembung
gas yang keluar dari larutan. Gelembung-gelembung gas tersebut merupakan zat
baru (gas karbon dioksida) hasil reaksi antara larutan asam klorida dan kapur.
Contoh lain reaksi yang menghasilkan gas adalah reaksi
antara logam seng dan larutan asam sulfat. Gelembung gas yang keluar dari
reaksi tersebut merupakan gas hidrogen. Oleh karena pada kedua peristiwa
tersebut dihasilkan zat baru (yang keduanya berwujud gas pada suhu kamar) maka
kedua peristiwa tersebut merupakan contoh reaksi kimia. Dengan demikian,
timbulnya gas dapat menjadi petunjuk bahwa suatu reaksi kimia telah terjadi.
Pebentukan Endapan
Banyak reaksi kimia menghasilkan zat baru yang
tidak berwujud gas pada suhu kamar, melainkan berupa endapan.
Sebagai
contoh, jika kita meniupkan napas ke dalam air kapur, air kapur yang tadinya
jernih akan menjadi keruh. Kekeruhan ini terjadi karena terbentuknya zat baru
berupa endapan putih. Endapan putih ini merupakan hasil reaksi antara zat yang
ada dalam udara hasil pernapasan kita dan air kapur. Contoh lain adalah jika
kita meneteskan larutan perak nitrat ke dalam air ledeng, air ledeng akan
tampak keruh. Kekeruhan ini terbentuk karena adanya reaksi antara larutan perak
nitrat dan partikel yang ada dalam air ledeng, kemudian membentuk zat baru
berbentuk endapan dalam air ledeng. Endapan yang ada dalam kedua contoh di atas
merupakan zat baru yang terbentuk akibat pencampuran dua macam zat. Jadi, kedua
peristiwa tersebut termasuk reaksi kimia. Melalui dua contoh tersebut kita bisa
mengatakan bahwa timbulnya endapan dapat menjadi petunjuk telah terjadi reaksi
kimia.
Perubahan Warna
Banyak reaksi kimia yang terjadi tidak disertai
oleh timbulnya endapan atau gas, tetapi ditandai oleh timbulnya warna yang
baru. Sebagai contoh, jika kita memanaskan padatan terusi (tembaga sulfat
berhidrat) yang berwarna biru dalam sebuah tabung reaksi, terusi akan berubah
menjadi zat lain yang berwarna putih dan dalam dinding tabung akan terbentuk
tetesan cairan.
Pada perubahan ini terbentuk dua macam zat baru.
Contoh reaksi lain yang ditandai oleh adanya perubahan warna adalah jika kita
memanaskan lempeng tembaga yang berwarna merah dengan serbuk belerang yang
berwarna kuning. Setelah dipanaskan maka akan terbentuk zat baru yang berwujud
padatan berwarna hitam. Pada kedua contoh peristiwa ini terjadi perubahan kimia
karena terbentuk zat yang baru. Dengan demikian, adanya perubahan warna dapat
menjadi petunjuk telah terjadi perubahan kimia.
Perubahan
Suhu
Timbulnya perubahan suhu dapat juga menjadi
petunjuk terjadinya reaksi kimia seperti pada gambar dibawah. Sebagai contoh,
jika kita memasukkan sedikit kapur tohor ke dalam air yang terdapat dalam
tabung reaksi, kita akan merasakan suhu air yang terdapat dalam tabung tersebut
meningkat.
Pada peristiwa ini telah terbentuk zat
baru hasil reaksi antara air dan kapur tohor. Contoh lain adalah reaksi antara
butiran karbit dengan air yang terdapat dalam tabung reaksi. Reaksi ini pun
menyebabkan naiknya suhu air dalam tabung reaksi. Pada peristiwa ini terbentuk
zat baru yang larut dalam air dan zat baru yang berwujud gas pada suhu kamar.
Jadi, selain timbul panas, pada reaksi ini juga timbul gelembung gas. Melalui
dua contoh tadi kita dapat menyatakan bahwa timbulnya panas dapat menunjukkan
telah terjadi perubahan kimia atau reaksi kimia.
Reaksi Kimia di Sekitar Kita
1.
Besi
Berkarat
Perkaratan adalah reaksi
kimia antara besi, oksigen dari udara dan uap air membentuk besi (III) oksida
yang nantinya menyebabkan besi menjadi berwarna coklat dan akhirnya rusak.
perkaratan dapat dicegah dengan mencegah agar besi tidak terkena oksigen dengan
cara melapisi permukaan besi dengan cat atau menyepuhnya dengan logam lain.
2.
Terbentuknya
Energi dalam Tubuh Kita
Manusia
membutuhkan energi untuk melakukan aktivitas. Energi yang diperoleh berasal
dari makanan yang diolah tubuh melalui reaksi biokimia yaitu reaksi kimia dalam
tubuh makhluk hidup.
3.
Mengerasnya
Adonan Semen
Semen merupakan pembuatan
bahan baku bangunan. Semen akan membentuk senyawa hidrat yang keras jika
terkena/bereaksi dengan air. semen berfungsi sebagai perekat bahan-bahan
bangunan yang lain.
Daftar Pustaka :
Firianto, D.N. 2008. Panduan Kimia Praktis SMP. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Justiana, Sandri. Kimia 1 SMA Kelas X. Jakarta : Quandra (Yudhistira).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.