Disusun Oleh : Muhammad Zaki Rahman
dan Rinaldi Mugiyono. Reaksi kimia merupakan perubahan yang terjadi terhadap
warna, wujud, dan perubahan zat yang disertai perubahan energi dalam bentuk
kalor suatu zat. Reaksi kimia merupakan kunci utama ilmu kimia.
1.
Macam-macam Reaksi Kimia
Reaksi-reaksi
kimia digolongkang menurut jenisnya sebagai berikut.
a. Reaksi Penggabungan
Reaksi
penggabungan adalah reaksi dimana dua buah zat bergabung membentuk zat ketiga.
Misalnya logam Natrium bereaksi dengan gas klorin membentuk natrium klorida.
Persamaan kimianya :
2Na +
Cl2 → 2 NaCl
Contoh lain
misalnya, forfor triklorida bereaksi dengan gas klor membentuk fosfor
pentaklorida. Persamaan kimianya:
PCl3 +
Cl2 → PCl5
b.
Reaksi Penguraian
Reaksi penguraian
adalah suatu reaksi senyawa tunggal membentuk dua atau lebih zat baru. Misalnya
pada KclO3. Senyawa ini jika dipanaskan akan reruai menjadi KCl dan
gas oksigen. Persamaan Kimianya
KClO3 → 2KCl + 3O2
Penguraian kalium
klorat biasa digunakan untuk embangkitkan gas oksigen secara laboratorium
tetapi sekarang dilarang sebab dapat dijadikan bahan baku peledak. Contoh lain
pada pengolahan kapur CaCO3 hasil penambangan agar dapat
dimanfaatkan menjadi kapur tohor, CaO.
Pengolahan batu
kapur ini dilakukan dengan cara pemanggangan batu kapur dalam tungku. Persamaan
kimia yang terjadi :
CaCO3 → CaO + CO2
Pada reaksi ini,
senyawa tunggal diuraikan menjadi dua zat yang berbeda.
c.
Reaksi Pendesakan atau Pergantian (Pertukaran Tunggal)
Reaksi pendesakan
atau disebut juga reaksi pertukaran tunggall adalah reaksi dimana suatu unsur
bereaksi dengan senyawa menggantikan unsur unsur yang terdapat dalam senyawa
itu. Misalnya logam besi dicelupkan ke dalam larutan tembaga(II) nitrat,akan mengendapkan logam tembaga.
Persamaan kimiany adalah :
2Fe + Cu(NO3)2 → Cu + Fe(NO3)2
Besi menggantikan
tembaga yang terdapat dalam larutan menghasilkan larutan besi(II) nitrat dan
logam tembaga.
d.
Reaksi Metatesis (Pertukaran Ganda)
Reaksi metatesis
adalah reaksi yang melibatkan pertukaran bagian dari pereaksi. Jika pereaksi
adalah senyawa ionik dalam bentuk larutan, bagian yang bertukaran adalah kation
dan anion dari senyawa. Misalnya larutan kalium iodida yang tidak berwarna
dicampurkan dengan larutan timbal(II) nitrat yang juga tak berwarna. Ion-ion di
dalam larutan bereaksi membentuk endapan berwarna kuning dari senyawa
timbal(II) iodida. Persamaan kimianya :
2Kl + Pb(NO3)2 → 2KNO3
+ Pbl2
Ion iodida dalam
larutan kalium iodida bertukarand engan ion nitrat dari larutan timbang (II)
nitrat, menghasilkan larutan kalium nitrat yang tidak berwarna dan padatan
timbal(II) iodida berwarna kuning, sebagai Pbl2.
e.
Reaksi Pembakaran (Reaksi Oksidasi)
Reaksi
pembakaran adalah reaksi satu zat dengan oksigen. Biasanya bereaksi cepat
disertai pengelepasan karbon yang berbentuk nyala.
Jika
pembakarannya sempurna, senyawa karbon dibakar dalam oksigen atau udara akan
terbentuk karbon dioksida(CO2) dan uap air(H2O), tetapi
jika pembakaran kurang sempurna akan terbentuk gas karbon monoksida(CO), atau
boleh jadi terbentuk karbon yang berwarna hitam (jelaga). Beberapa contoh
pembakaran senyawa karbon
CH4
+ 2O2 → CO2 + 2H2O
2CH3OH
+ 3O2 → 2CO2 +
4H2O
C4H10
+ 13O2 → 8CO2 + 10H2O
Contoh
Soal
Penggolongan
Reaksi Kimia
a)
2KNO3 → 2KNO2
+ O2
b)
2H2S + 3O2 → 2H2O + 2SO2
c)
HNO3 + NaOH → NaNO3 + H2O
d)
2Nal + Cl2 → 2NaCl + I2
Penyelesaian
:
a)
Reaksi tergolong reaksi penguraian.
Satu senyawa terurai menjadi senyawa lain.
b)
Reaksinya termasuk reaksi pembakaran.
Gas hidrogen sulfida dibakar dengan oksigen menghasilkan uap air dan belerang
oksida.
c)
Reaksi ini adalah reaksi metatesis.
Ini dapat lebih mudah dengan menuliskan rumus air sebagai HOH.
HNO3 +
NaOH → NaNO3 + HOH
Terjadi pertukaran dari bagian-bagian reaksi.
d)
Reaksi ini adalah reaksi pertukaran.
Atom iodin dalam Nal digantikan oleh atom klorin dari gas karbon klorin yang
terlarut dalam larutan.
2. Reaksi Dalam Larutan
Ada
tiga macam reaksi yang berlangsung dalam larutan, yaitu reaksi pengendapan,
reaksi reaksi pembentukan gas, dan reaksi netralisasi. Ketiga reaksi ini
melibatkan ion-ion yang terdapat dalam larutan. Oleh sebab itu, perlu diketahui
lebih jauh tentang ion-ion dalam larutan. Disamping itu, larutan yang dibahas
hanya di dalam pelarut air
a. Persamaan
Ion dan Molekul
Banyak
reaksi-reaksi kimia dala bentuk larutan melibatkan reaksi ionik. Misalnya pada
reaksi pembentukan endapan CaCO3. Salah satu cara untuk membuat CaCO3
adalah dengan mereaksikan kalsium hidroksida dan natrium karbonat. Persamaan
kimia untuk reaksi ini adalah :
Ca(OH)2
+ Na2CO3 → CaCO3 + 2NaOH
Persamaan ini
dinamakan persamaan molekuler, zat tersebut dalam larutan terdapat ion-ionnya.
Persamaan molekul berguna untuk menghitung jumlah zat yang terlibat dalam
larutan.
Sebenarnya, jika
padatan larutan kalsium hidroksida dilarutkan dalam air, zat tersebut akan
terurai menjadi Ca2+ dan ion OH- . Menjadi Ca2+ +
2OH- sebagai pengganti Ca(OH)2. Dan juga pada senyawa Na2CO3
lebih tepat dituliskan dalam bentuk 2Na+ + CO32-.
Demikian pula untuk zat yang dihasilkan. Persamaan kimia dapat dituliskan
sebagai berikut.
Ca2+ +
2OH- + 2Na+ + CO32- → CaCo3 + 2Na+ + 2OH-
Beberapa aturan
untuk mengubah persamaan molekuler menjadi persamaan ion adalah sebagai
berikut.
1.
Zat ionik yang ditunjukkan dalam
persamaan molekul seperti NaCl, umumnya dituliskan sebagai ion-ion.
2.
Zat-zat ionik yang tidak larut baik
sebagai pereaksi maupun produk (endapan) dinyatakan sebagai rumus senyawa.
3.
Zat molekuler yang merupakan elektron
kuat, seperti asam-asam kuat ditulis sebagai ion-ionnya. Jadi, HCl ditulis
sebagai H3O+ + Cl- atau sebagai H+ +
Cl-.
Pada persamaan
ion yang dituliskan, beberapa ion muncul
pada kedua ruas persamaan dinamakan ion spektato,
yaitu ion-ion yang tidak terlibat dalam persamaan kimia. Ion-ion tersebut
dapat diabaikan dari persamaan. Misalnya untuk persamaan di atas :
Ca2+ +
2OH- + 2Na+ + CO32- → CaCo3 + 2Na+ + 2OH-
Dapat dituliskan
sebagai:
Ca2+ + CO32- → CaCo3
Persamaan ini disebut sebagai persamaan bersih, yaitu persamaan
dengan ion spectator dihilangkan.
Contoh
Soal
Penulisan
persamaan ion bersih
Tuliskan
persamaan ion bersih untuk persamaan molekuler berikut.
2HClO4
+ Ca(OH)2 → Ca(CIO4)2 + 2H2O
Penyelesaian :
Asam
perklorat , HClO4 adalah asam kuat sehingga dalam larutan terurai
membentuk ion-ionnya. Dalam persamaan ditulis sebagai ion beripa H+ dan
ClO4-.
Kalsium
hidroksida, Ca(OH)2 dan kalsium perklorat, Ca(ClO4)2
juga terlarut dalam air sebagai zat ionik. Air adalah elektrolit lemah sehingga
ditulis ionnya saja. Setelah spectator diabaikan, maka persamaan ion bersihnya:
H+
+ OH- → H2O
b.
Reaks Pengendapan
Reaksi
pembentukan endapan di dalam larutan didasarkan pada fakta bahwa salah satu
produk biasanya tidak larut dalam air.
Tabel 1.1 Aturan
empiris kelarutan senyawa ionik.
Semua
larut :
Senyawa
natrium,kalium,dan amonium.
Asetat dan
nitrat Halida(Klorida,bromida,iodida)sulfat
|
Kecuali
Pb(II),Ag,Hg(I)
Ca,Sr,Ba,Pb
|
Semua
tidak larut :
Karbnat dan
phospat hidroksida sufida
|
Kecuali
Na,K,NH4-,Ca.
|
Tabel Diatas diungkapkan aturan untuk meramalkan kelarutan
senyawa-senyawa ionik yang umum.
Bagaimana suatu reaksi dapat menghasilkan
endapan. Andaikan dua senyawa ionik yang dapat larut dicampurkan, misalnya
kalsium klorida dan natrium fosfat. Persamaan kimianya :
3CaCl2
+ 2Na3PO4 → Ca3(PO4)2 +
6NaCl
Menurut Tabel 1.1
diketahui bahwa garam-garam klorida larut., sehingga produk NaCl larut dalam
air; sedangkan kalsium fosfat tidak larut, kecuali garam fostat dan
natrium,kalium, dan amonium semuanya larut dalam air. Dengan demikian, anda
dapat memberikan lambang senyawa ke dalam persamaan itu.
3CaCl2
+ 2Na3PO4 → Ca(PO4)2 + 6NaCl
Reaksi dapat
terjadi sebab kalsium fosfat tidak larut, tetapi membentuk endapan berwarna
putih, yang dapat disaring dari larutan NaCL yang tetap sebagai ion-ionnya.
Untuk memperoleh
persamaan ion bersih, pertama dituliskan persamaan ionnya dan ion-ion spectator
diabaikan.
3Ca2++
6Cl- + 6Na + 2PO43- → Ca3(PO4)2 +
6Na+ + 6Cl-
Persamaan ion
bersihnya adalah:
3Ca2+
+ 2PO 43- → Ca3(PO4)2
Persamaan ini
menyatakan reaksi esensial yang terjadi, yaitu ion-ion Ca2+ dan PO43-
dalam larutan bereaksi membentuk padatan kalsium fosfat.
c. Reaksi
Netralisasi
Reaksi
netralisasi adalahreaksi suatu asam dan basa yang menghasilkan senyawa ion dan
boleh juga air. Senyawa ion yang merupakan hasil dari reaksi netralisasi
dinamkan garam.
Persamaan
kima berikut merupakan contoh reaksi netralisasi yang menghasilkan garam dan
air:
HCI
+ NaOH → NaCI + H2O
HCN
+ KOH →KCN + H2O
Reaksi tersebut
ditulis sebagai reaksi molekuler
Pada reaksi
pertama melibatkan asam kuat dan basa. Asam kuat dan basa kuat terurai sempurna
didalam larutan membentuk ion-ionnya. Persamaan ion bersihnya:
H+ + OH- → H2O
Reaksi suatu
asam, misalnya asam nitrat dan amonia juga merupakan reaksi netralisasi.
HNO3
+ NH3 → NH4NO3
Persamaan ion bersihnya:
H+ + NH3 → NH4+
Walaupun
persamaan molekuler tidak memiliki bntuk reaksi metatesis, tetapi persamaan ion
bersihnya menunjukan reaksi asam-basa.
d.
Reaksi Pembentukan Gas
Dalam reaksi kimia, selain dapat membentuk produk
reaksi berupa endapan, juga terdapat reaksi yang dapat menghasilkan gas.
Misalnya reaksi antara natrium karbonat dan asam klorida. Persamaan
reaksi metatesisnyaadalah:
Na2CO3 +2HCI → 2NaCI + H2CO3
Produk asam karbonat, H2CO3 tidak stabil dan cenderung terurai menjadi air dan gas karbon
dioksida. Persamaan kimianya:
H2CO3 → H2O +
CO2
Hasil keseluruhan reaksiyang ditulis dalam brntuk persamaan molekolur
adalah:
Na2CO3 + 2HCI → 2NaCI + H2O
+ CO2
Persamaan bersihnya:
CO32- + 2H+ → H2 O +
CO2
Jadi senyawa karbonat bereaksi dengan asam melepas karbon dikosida
berupa gas. Reaksi ini digunakan sebagai uji sederhana mineral karbonat,
seperti batu kapur.
e. Energi dan Reaksi
Kimia
Hampir semua reaksi-reaksi kimia melibatkan
perubahan energi dalam bentuk kalor.ada reaksi yang melepaskan kalor; ada juga
reaksi yang membutuhkan kalor. Kalor yang dibutuhkan diserap dari lingkungan
sekitarnya. Reksi yang melepaskan kalor diamakan reaksi eksoterm ditandai
dengan meningkatnya suhu pada reaktor atau terbentuknya percikan api. Reaksi
yang membutuhkan kalor biasanya dinamakan reaksi endoterm, ditandai dengan
menurunny suhu reaktor.
Pembakaran gas alam cair, misalnya LPG adalah
salah satu contoh reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk kalor,
atau reaksi eksoterm. Persamaan kimianya:
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O + energi
Dilain pihak, fotosintesis yang
berlangsungdalam tanaman berdaun hijau adalah merupakan reaksi endoterm, dimana
energi dippasok untuk matahari. Reaksi yang terjadi sebenarnya sangat rumit,
namun secara umum dapat ditulis dalam bentuk sederhana sebagai berikut.
CO2 + H2O → C6H12O6
Daftar Pustaka :
Sunarya, Yayan. 2010. Kimia Dasar 1. Bandung: Yrama Widya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.