.

Minggu, 31 Juli 2016

Kandungan Kimia Berbahaya Di dalam Rokok


Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara), dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah.
Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam. Menurut riset 51,1 persen rakyat Indonesia adalah perokok aktif, tertinggi di ASEAN dan sangat jauh bedanya dengan negara-negara tetangga, misalnya: Brunei Darusallam 0,06% dan Kamboja 1,15%. Pada tahun 2013, 43,8% perokok berasal dari golongan lemah; 37,7% perokok hanya memiliki ijazah SD; petani, nelayan dan buruh mencakup 44,5% perokok aktif. 33,4% perokok aktif berusia di antara 30 hingga 34 tahun. Bagusnya hanya 1,1% perempuan Indonesia adalah perokok aktif, walaupun tentunya perokok pasif akan lebih banyak.

Asap rokok bertanggung jawab terhadap lebih dari 85% kanker paru-paru dan berhubungan dengan kanker mulut, faring, laring, aesofagus, lambung, pankreas, mulut, saluran kencing, ginjal, ureter, kandung kemih dan usus. Asap rokok dihubungkan dengan leukemia. Bagian dari aspek karsinogenik dari asap rokok, berhubungan terhadap peningkatan resiko penyakit kardiovaskuler (termasuk stroke), kematian tiba-tiba, tahanan jantung, penyakit pembuluh perifer dan aneurisme aorta. bahan-bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam rokok yang harus diketahui.
o    Nikotin
Rokok mengandung nikotin yang sangat tinggi. Zat nikotin dalam rokok berasal dari tembakau. Nikotin dapat mengakibatkan kanker serta merusak struktur DNA.
o    Benzene
Benzene merupakan petrokimia yang diipakai untuk men-dry clean pakaian. Bahkan kandungan benzene adalah karsinogen yang dapat mengakibatkan kanker darah.
o    Arsenik
Arsenik adalah logam yang bisa meracuni darah dengan mudah. Terlebih sudah banyak pekerja pabrik yang meninggal karena keracunan arsenik. Kemampuan sel untuk memperbarui diri dapat tergganggu karena akumulasi arsenik.
o    Tar
Tar yang sifatnya karsinogenik timbul ketika rokok dibakar. Tar bisa menyebabkan beraneka ragam penyakit seperti kanker, impotensi, penyakit jantung, penyakit darah, bronkitis kronik, enfisema serta gangguan kehamilan dan janin.
o    Formaldehida
Formaldehida merupakan bahan kimia yang berfungsi untuk mengawetkan mayat. Nah, zat berbahaya ini bahkan terdapat pada rokok.
o    Aseton
Aseton merupakan bahan kimia yang terdapat pada penghilang cat kuku. Rokok juga memiliki kandungan aseton. Berbahaya jika zat aseton masuk melewati saluran udara serta bersemayam di paru-paru.
o    Karbon Monoksida
5% dari asap rokok merupakan karbon monoksida. Karbon monoksida adalah gas beracun yang bisa menempel pada sel darah merah serta mengganggu pengangkutan oksigen dalam darah sehingga menimbulkan kerusakan pada paru-paru serta berpotensi menyebabkan penyakit koroner.
o    Amonia
Aroma amonia bisanya tercium pada pembersih toilet. Bahan kimia ini dapat mengakibatkan rasa pusing tatapi menyebabkan kebiasaan merokok menjadi sangat candu.
o    Kadmium
Kadmium merupakan satu diantara logam-logam bahan untuk membuat baterai. Bagi orang yang merokok, zat kadmiun yang terhirup akan tersimpan di lapisan ginjal sehingga dapat mengakibatkan kerusakan ginjal.
o    Nitrogen Oksida
Pabrik dan mobil menghasilkan polutan udara berupa nitrogen oksida. Zat ini juga terkandung dalam asap rokok. Gas beracun ini bisa mengakibatkan radang paru-paru.
o    Kromium
Kromium adalah logam yang terbukti mengakibatkan kanker. Kromium menempel pada DNA serta merusaknya, sehingga membuat zat kromium lebih berbahaya untuk kesehatan.
o    Naftalena
Naftalena adalah bahan kapur barus yang berfungsi untuk mengusir serangga ataupun tikus dari pakaian. Bahkan rokok juga mengandung bahan berbahaya ini. Betapa berbahayanya menghisap bahan kapur barus dari mulut.
o    Hidrogen Sianida
Masyarakat umum telah mengetahui kalau sianida merupakan racun paling cepat di dunia. Jika dikombinasikan dengan hidrogen, zat kimia ini mampu membuat rusak silia di saluran bronkial serta paru-paru. Sebenarnya manfaat rambut halus seperti silia mampu mengeluarkan racun dalam udara yang dihirup.
o    Timbal
Timbal juga merupakan karsinogen. Kenaikan kadar timbal pada darah bisa mengakibatkan keracunan, terlebih lagi bisa mengakibatkan kematian.
o    Kumarin

Kumarin adalah zat adiktif organik pada bahan tambahan ]makanan yang sekarang sudah dilarang oleh standar dunia. Tetapi zat ini masih digunakan dalam pembuatan rokok.


Bahaya merokok bagi perokok pasif
Diatas adalah penyakit yang banyak diderita oleh meraka sebagai perokok aktif. Perokok aktif adalah orang yang secara langsung menghisap rokok atas kehendak pribadinya. Selain perokok aktif, ada juga perokok pasif, yakni orang yang menghisap asap rokok yang dikeluarkan dari mulut perokok. Tidak hanya perokok aktif saja yang memiliki resiko terkena penyakit, perokok pasif pun juga demikian. Berikut adalah penyakit yang sangat mungkin menyerang perokok pasif.
1.       Meningkatnya resiko kanker paru-paru dan serangan jantung
2.       Meningkatnya resiko penyakit saluran pernafasan seperti radang paru-paru dan bronchitis
3.       Iritasi pada mata yang menyebabkan rasa sakit dan pedih
4.       Bersin dan batuk-batuk karena alergi
5.       Sakit pada tekak, esofagus, kerongkongan dan tenggorokan
6.       Sakit kepala sebagai reaksi penolakan nikotin
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa perokok yang merokok di tempat umum atau tidak memperdulikan orang lain yang tidak merokok adalah orang yang egois. Nikmatnya diambil sendiri, sakitnya dibagi-bagi. Selain itu, asap rokok yang dikeluarkan lebih berbahaya daripada yang masuk ke dalam tubuh perokok pasif. Hal ini dikarenakan asap rokok mengandung zat-zat sebagai berikut:
1.       Mengandung nikotin dua kali lebih banyak
2.       Mengandung karbon monoksida lima kali lebih banyak
3.       Mengandung tar lima kali lebih banyak
4.       Meningkatnya zat kimia berbahaya bagi kesehatan hingga berkali lipat
Dari segi alam sekitar
Selain membahayakan kesehatan diri sendiri, merokok juga dapat mencemari lingkungan. Asap rokok dapat menyebabkan pencemaran udara. Jadi, tidak hanya mereka yang merokok yang mendapat penyakit namun orang yang sekelilingnya juga tidak mendapatkan udara yang bersih dan segar. Puntung rokok yang dibuang sembarangan dapat mencemari alam sekitar seperti mengakibatkan selokan tersumbat yang dapat menyebabkan pembiakan nyamuk. Hal tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lain seperti demam berdarah. Selain itu, alam sekitar akan kelihatan kotor dan akan menyebabkan datangnya masalah pencemaran air dan lain- lain. Sebagai contoh, apabila sistem pengairan terganggu, bencana alam dapat datang seperti banjir. Merokok juga dapat menyebabkan kebakaran. Hal ini dapat dilihat apabila mereka yang merokok kurang mempunyai rasa tanggungjawab untuk membuang puntung rokok yang masih menyala ditempat-tempat yang rawan kebakaran. Kebakaran juga menyebabkan peningkatan kandungan karbondioksida dan karbonmonoksida meningkat dan makhluk dibumi akan merasa kekurangan oksigen untuk bernafas dan dapat juga menaikkan suhu bumi sekaligus mengakibatkan perbagai bencana alam akibat perbuatan manusia itu sendiri.
Peran serta orang tua, guru dan masyarakat dalam mengatasi perokok usia dini
Sebagai masyarakat yang sadar akan kesehatan, maka kita harus melakukan sesuatu dalam mensosialisasikan bahaya merokok. Semua pihak, baik itu orang tua, guru, masyarakat dan juga pemerintah harusnya melakukan sosialisasi tentang bahaya merokok bagi pelajar sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing. Sosialisasi yang dilakukan harus benar-benar riil dan masuk ke alam bawah sadar para pelajar. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah pelajar merokok diantaranya adalah sebagai berikut:
v  Sekolah dan jajarannya harus berkomitmen membebaskan sekolah dari rokok. Guru, karyawan dan orang tua dan semua orang yang berkunjung ke sekolah tidak diperkenankan merokok seperti di rumah sakit. Hal ini merupakan suatu bentuk keteladanan. Tentu saja akan aneh dan masuk akal jika hanya siswa saja yang dilarang merokok.
v  Kegiatan yang melibatkan pemuda terutama para pelajar tidak boleh menggunakan sponsor dari perusahaan rokok atau yang berkaitan dengannya.
v  Orang tua yang merokok tidak memperlihatkan diri saat merokok di depan anak-anaknya, jika memang tidak bisa berhenti merokok. Tetapi jika orang tua bisa berhenti merokok, tentu saja itu akan lebih baik karena dapat dicontoh oleh anak-anaknya.
v  Jika anak memiliki waktu luang maka tugas orang tua adalah mendorongnya dalam kegiatan yang positif sehingga mereka tidak ada waktu untuk merokok. Kegiatan tersebut bisa seperti les, olahraga, bermusik dan lain sebagainya. Lebih baik lagi jika orang tua turut serta di dalamnya.
Membudayakan hidup sehat yang bebas rokok harus dimulai dari sekarang. Lebih baik anda meninggalkan rokok saat ini dalam keadaan masih sehat dan bugar daripada nantinya anda harus meninggalkan rokok dalam keadaan sakit kritis dan diujung kematian. Demi orang-orang yang kita cintai, ada baiknya kita berhenti merokok mulai dari sekarang. Semoga artikel ini membawa manfaat bagi anda. Salam sehat !

DAFTAR PUSTAKA : 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.