.

Kamis, 08 Februari 2018

Memperbaiki Penanggulangan Limbah Cair Guna Mengurangi Pencemaran Air

Oleh : Yehezkiel Theo Parlindungan M, (@F19-Yehezkiel)




ABSTRAK
Limbah cair merupakan limbah yang berwujud cair. Limbah cair terlarut dalam air, selalu berpindah, dan tidak pernah diam. Contoh limbah cair adalah air bekas mencuci pakaian, air bekas pencelupan warna pakaian, dan sebagainya. Selain itu air yang keluar dari pabrik biasanya mengeluarkan limbah industry, yang mengalir ke badan-badan air mulai selokan, parit, sungai, bahkan sampai ke lautan.


Kata Kunci : Pencemaran air, Limbah cair, Penanggulangan Limbah cair

ISI
            Menurut Hidayat (2017), limbah cair merupakan limbah yang berwujud cair. Limbah cair terlarut dalam air, selalu berpindah, dan tidak pernah diam. Contoh limbah cair adalah air bekas mencuci pakaian, air bekas pencelupan warna pakaian, dan sebagainya, menurut Said (2011) dalam Hidayat (2017). Selain itu air yang keluar dari pabrik biasanya mengeluarkan limbah industry, yang mengalir ke badan-badan air mulai selokan, parit, sungai, bahkan sampai ke lautan.

Menurut Hidayat (2017), pabrik merupakan sumber utama pencemaran air, namun setiap individu manusia pada dasarnya juga merupakan sumber pencemaran air. Hampir setiap orang berkontribusi dalam penggunaan bahan kimia rumah tangga.

Menurut Sopiah dan Chaerunisah (2006) dalam Hidayat (2017), deterjen selain memiliki dampak positif juga menimbulkan dampak negative bagi kesehatan manusia maupun lingkungan.

Menurut Suryo Mratihatini (2003), dampak dari limbah cair yang dihasilkan oleh industri batik sudah pasti akan menimbulkan suatu masalah. Namun tidak semua pihak merasa terganggu dan mengetahui dampak yang diakibatkan oleh limbah tersebut, padahal aliran limbah tersebut melewati sekitar perumahan masyarakat sekitar. Berdasarkan data primer yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa tingkat kesadaran para pengusaha akan masalah limbah masih kurang, karena 72% (8 orang) pengusaha berpendapat limbah tersebut tidak berbahaya.

Menurut Suryo Mratihatini (2003), pengelolaan IPAL secara efektif akan mampu mengurangi dampak negatif yang dirasakan oleh masyarakat. Berdasarkan data yang diperoleh dari responden masyarakat, dampak dari limbah cair di Sungai Pekalongan ternyata sangat beragam, antara lain: menggangu kesehatan, menimbulkan pencemaran air dan udara, menggangu pemandangan dan keindahan, air sungai menjadi keruh, dan ikan mati.

Menurut Rahardjo (2006), di Indonesia beberapa industri kelapa sawit yang berskala besar, yaitu minimal berkapasitas 30 Ton TBS per jam, masih belum mempunyai unit pengelolaan limbah cair yang memadai.

Pusat Penelitian Perkebunan (RISPA), Medan bersama dengan Dirjen Perkebunan telah lama melakukan penelitian dan pengkajian tentang sistem pengolahan limbah cair yang paling baik untuk mengolah limbah cair dari suatu pabrik kelapa sawit. Menurut RISPA dalam Rahardjo (2006), limbah cair industry kelapa sawit didominasi oleh bahan organik, baik yang terlarut dan tidak terlarut ataupun yang berupa minyak. Dengan demikian, maka limbah cair ini lebih sesuai jika diproses secara biologi.

Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil, 2017, Kimia Industri dan Teknologi Hijau, Pantona Media Jakarta.

Suryo Mratihatini, Anandriyo dan Indah Susilowati, 2013, MENUJU PENGELOLAAN SUNGAI BERSIH DI KAWASAN INDUSTRI BATIK YANG PADAT LIMBAH CAIR (Studi Empiris: Watershed Sungai Pekalongan di Kota Pekalongan), Diponegoro Journal of Economics, Vol 2, No 2, Universitas Diponegoro, Semarang. Dalam http://download.portalgaruda.org/article.php?article=75084&val=4726&title=MENUJU%20PENGELOLAAN%20SUNGAI%20BERSIH%20DI%20KAWASAN%20INDUSTRI%20BATIK%20YANG%20PADAT%20LIMBAH%20CAIR%20(Studi%20Empiris:%20Watershed%20Sungai%20Pekalongan%20di%20Kota%20Pekalongan)


Rahardjo, Petrus Nugro, 2006, TEKNOLOGI PENGELOLAAN LIMBAH CAIR YANG IDEAL UNTUK PABRIK KELAPA SAWIt, Jurnal Air Indonesia, Vol 2, No 1, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Dalam http://download.portalgaruda.org/article.php?article=61928&val=4559&title=TEKNOLOGI%20PENGELOLAAN%20LIMBAH%20CAIR%20YANG%20IDEAL%20UNTUK%20PABRIK%20KELAPA%20SAWIT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.