.

Kamis, 08 Februari 2018

SENYAWA NON-POLUSI YANG DAPAT DIMINIMALISIR

Oleh : Rio Affan Bimantara @27-Rio @Proyek D07

Abstrak
Green Chemistry memiliki peranan penting dalam memberikan solusi terhadap permasalahan dunia seperti perubahan iklim yang ekstrim karena pemanasan global, permasalahan kekurangan energi, dan sumber daya alam yang menipis. Peranan green chemistry terhadap bidang pendidikan kimia adalah memberikan informasi baik kepada masyarakat dan siswa tentang pola ramah lingkungan dan perubahan yang sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan yang dimulai dari suatu usaha untuk meminimalisir sisa kegiatan (limbah) yang digunakan di dalam laboratorium kimia baik di sekolah maupun universitas serta limbah industri, peranan green chemistry  dalam pendidikan kimia juga memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya mahasiswa dalam penggunaan, pengolahan bahan kimia baik bahan kimia di laboratorium maupun di kehidupan sehari-hari seperti deterjen.

Kata Kunci : Kimia Hijau

Isi
Menurut Manahan (2006) dalam Hidayat dan Kholil (2017) bahwa kimia hijau bukanlah cabang ilmu yang baru. Dalam hal ini Kimia Hijau merupakan pendekatan filosofi baru yang dapat diaplikasikan, sehingga member kontribusi yang cukup nyata terhadap pembangunan berkelanjutan. Sejauh ini kimia hijau tidak sekedar diterapan pada pengolahan dan sintesis zat, namun juga dalam aplikasi berbagai senyawa kimia. Belakangan makin digiatkan upaya perancangan berbagai proses terhadap senyawa non-polusi sebagai bahan awal sehingga pencemaran lingkungan dapat diminimalisir.
Sedangkan menurut fahjriati (2016) bahwa Green Chemistry bukanlah environmental science tetapi bagian ilmu kimia yang mencari dan berkreasi untuk memberikan solusi bagi penciptaan teknologi yang aman bagi manusia dan lingkungannya. Target Green Chemistry adalah mencegah polusi dari sumbernya, dimulai dari bahan baku, sintesa produk, desain proses dan produknya sebelum berpotensi jadi polutan. Dengan kata lain pencegahan dimulai seawal mungkin. Hal inilah yang Green Chemistry emban yaitu suatu tugas yang sangat penting dan disinilah perbedaannya. Tidak hanya itu, konsep Green Chemistry menawarkan penggunaan bahan yang bijak, aman, ramah lingkungan, hemat, dan optimal dalam penggunaannya.

Kesimpulan
Pendekatan kimia hijau adalah usaha penerapan prinsip penghilangan dan pengurangan senyawa berbahaya melalui usaha perancangan, produksi, dan penerapan produk kimia. Pendekatan kimia hijau berusaha meminimalisir zat berbahaya, pemanfaatan katalis yang aman untuk reaksi dan proses kimia, penggunaan reagen yang tidak beracun, penggunaansumber daya yang dapat diperbaharui, peningkatan efisiensi pada tingkat atom, dan penggunaan pelarut yang ramah lingkungan. Usaha untuk menerapkan kimia hijau untuk menghasilkan produk industri untuk bangunan dan penggantian zat kimia berbahaya yang digunakan pada berbagai industri dan kesehatan telah dilakukan. Berbagai peraturan mengenai penerapan kimia hijau pada tingkat dunia dan Indonesia telah dibuat. Perlu pengawasan ketat untuk penerapan pendekatan kimia hijau ini untuk mencegah bahaya terhadap kesehatan dan lingkungan. Masih banyak usaha yang perlu dilakukan untuk meningkatkan penelitian, pendidikan, kebijakan, dan penerapan kimia hijau terutama tentang penerapan nanopartikel untuk kesehatan.

Daftar Pustaka
Manahan, S.E. 2005. Green Chemistry – And The Ten Commandments of Sustainability. ChemChar Research, Inc. Columbia – USA. Dalam 




3 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.