ABSTRAK Hukum kedua termodinamika menyediakan prinsip-prinsip yang dapat
meramalkan arah dari suatu proses baik secara fisika maupun kimia. Berapa
prinsip yang diturunkan dari hukum kedua ini antaranyaadalah entrophi semesta
dan energy bebas Gibbs. Kedua parameter ini merupakan alat konseptual untuk
meramalkan arah suatu proses.
Hukum kedua Termodinamika Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.
Hukum kedua Termodinamika Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.
1. Entropi
Entropi adalah fungsi keadaan, dan merupakan kriteria yang menentukan apakah suatu keadaan dapat dicapai dengan spontan dari keadaan lain. Entropi merupakan besaran termodinamika yang menyatakan derajat ketidakteraturan partikel. Jika sistem kemasukan kalor, maka entropi bertambah., dan sebaliknya jika kalor keluar maka entropi berkurang. Menentukan entropi (S) suatu sistem tidak mudah karena menyangkut energi yang di kandungnya. Akan tetapi besarnya perbahan entropi (DS) dalam suatu peristiwa dapat di hitung dari besarnya kalor yang masuk atau yang keluar. Kalor dapat menambah ketidakteraturan (entropi) partikel sistem, tetapi perubahan itu tidak linier, dan bergantung pada suhu sistem. Seperti energi dalam (U) dan entalpi (H), Entropi adalah besaran termodinamika yang nilainya tergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir dan tidak di pengaruhi oleh jalan yang di tempuh. Oleh sebab itu, ΔS proses reversibel sama dengan irreversibel walaupun kalor yang di serap tidak sama.
qir = ΔU + P (V2 – V1)
Perubahan entropi suatu proses di hitung dari qr dan bukan dari qir, baik prosesnya reversibel maupun irreversibel.
ΔS = qr/T
Karena qr lebih besar dari qir maka dalam proses irreversibel :
ΔS > qir/T
Hukum ke-2 termodinamika menyatakan bahwa entropi, S, sistem yang terisolasi dalam proses spontan meningkat. Dinyatakan secara matematisΔS > 0
ΔS > 0, prosesnya irreversibel = spontan
ΔS = Σ entropi produk – Σ entropi reaktan
(syukri, Kimia Dasar 1. Hal 104)
2. Energi bebas GiBBs (G)
Untuk menyatakan reaksi yang berjalan spontan, maka di gunakan fungsi termodinamika yang lain yaitu Energi Bebas Gibbs atau dapat di sebut juga sebagai energi bebas. (olimpiade kimia SMA, hal 66)Energi bebas suatu sistem adalah selisih entalpi dengan temperatur yang di kalikan dengan entropi.
G = H – TS
Sehingga perubahan energi bebas pada suhu konstan adalah ;
ΔG = ΔH – TΔS
Dan pada keadaan standar, energi bebas dapat di hitung dengan persamaan ;
ΔG0 = ΔH0 – TΔS0
Energi bebas dalam keadaan standar telah di ukur untuk setiap senyawa dan telah di tabulasikan secara global sehingga perubahan energi gibbs (ΔG) suatu reaksi anorganik, dapat di hitung dengan rumus :
ΔG0= Σ ΔGf0produk - Σ ΔGf0reaktan
Dari persamaan tersebut dapat di ketahui hal-hal seperti berikut ;
ΔG < 0, reaksi berjalan secara spontanΔG > 0,
reaksi berjalan tidak spontanΔG = 0 ,
reaksi dalam keadaan setimbang
Tabel hubungan ΔH, ΔS, ΔG dengan kelangsungan reaksi anorganik :
ΔH
|
ΔS
|
ΔG
|
Kelangsungan reaksi
|
< 0
|
> 0
|
<
0
|
Reaksi akan berlangsung secara
spontan pada suhu tertentu dan akan selalu bernilai negatif
|
> 0
|
< 0
|
>
0
|
Reaksi akan berlangsung secara
tidak spontan pada suhu tertentu dan akan selalu bernilai positif
|
ΔG = ΔG0 + RT ln K
Di mana ; ΔG = energi bebas pada kondisi tertentu
ΔG0 = energi bebas pada kondisi standar
R = Tetapan gas ideal = 8.314 J/mol-
KT = Temperatur (K)
K = Tetapan kesetimbangan
Saat kesetimbangan, ΔG = 0 maka persamaan menjadi : ΔG0= - RT ln K Dengan hubungan :· Jika ΔG0 negatif, K > 1 maka reaksi akan berlangsung spontan· Jika ΔG0 positif, K < 1 maka reaksi akan berlangsung tidak spontan
· ENERGI BEBAS DAN PERUBAHAN SPONTAN
— Perubahan entropi total merupakan kriteria yang berlaku untuk spontanitas.
· ENERGI BEBAS DAN KESETIMBANGAN
Senyawa
|
S
(J/K.mol)
|
∆G
(kkJ/mol)
|
Ag2O4(g)
|
121,3
|
-11,21
|
152,23
|
-
|
|
Br2(g)
|
245,35
|
|
C
|
5,74
|
0
|
CH3OH
|
126,8
|
-166,36
|
CH3OH
|
-162,00
|
|
CO(g)
|
197,56
|
-137,15
|
CO2(g)
|
213,68
|
-394,37
|
Cl2(g)
|
222,96
|
0
|
Cl2O(g)
|
266,10
|
97,9
|
H2(g)
|
130,57
|
0
|
H2O(l)
|
69,95
|
-237,19
|
H2O(g)
|
188,72
|
-228,58
|
NO2(g)
|
239,95
|
51,30
|
N2O(g)
|
304,18
|
97,82
|
PCl3(l)
|
217,1
|
-272,4
|
PCl3(g)
|
311,7
|
-267,8
|
Kesimpulan :·
Termodinamika adalah suatu tool yang sangat berguna dalam memahami kesetimbangan kimia yang terjadi secara alami. Termodinamika sangat bermanfaat untuk memutuskan apakah struktur suatu senyawa akan stabil, kemungkinan kespontanan reaksi, perhitungan kalor reaksi, penentuan mekanisme reaksi dan pemahaman elektrokimia.· Parameter Termodinamika yaitu Entalpi (H), Entropi (S) dan Energi Gibbs (G)· Entalpi adalah kandungan kalor sistem dalam tekanan tetap. Entalpi dan segala perubahan energi yang terjadi di dalam suatu reaksi anorgaik di jelaskan dengan Hukum termodinamika pertama.· Entropi adalah fungsi keadaan, dan merupakan kriteria yang menentukan apakah suatu keadaan dapat dicapai dengan spontan dari keadaan lain. Entropi di bahas oleh Hukum termodinamika yang kedua dan ketiga· Energi Bebas Gibbs adalah salah satu dari parameter termodinamika yang menyatakan apakah kelangsungan suatu reaksi terjadi secara spontan atau tidak spontan. Contoh Soal1. Sebuah mesin Carnot mengambil 2500 J panas dari reservoir pada 500 K, melakukan kerja, dan membuang sejumlah panas ke reservoir pada 325 K. Berapa banyak kerja yang dilakukan?
· Mencari panas yang terbuang
· Menghitung perubahan entropi
DAFTAR ISI
Brady, James .E. 1999. Kimia Universitas Azas & Struktur Jilid 1,Edisi ke-5. Jakarta : Binarupa Aksara.
S Syukri. s, 1999, KIMIA DASAR JILID I,
Bandung, Penerbit ITB
https://ardra.biz/sain-teknologi/ilmu-kimia/hukum-termodinamika-kedua/Rizkiah. Nurjihatu, 2013, HUKUM
TERMODINAMIKA II , LINK, http://nrizkiah.blogspot.com/2013/09/kimia-hukum-termodinamika-ii.html,
Diposting jumat 20 september 2013 di 00.52Lubis, David Franklin Mandala. 2017. Contoh Soal
Hukum Termodinamika I, II, III dan Entropi. http://davidfml.blogspot.com/2017/09/contoh-soal-entropi.html
@Kel-K09, @K23-Nofiyanto, @K24-GALANG, @K26-Fikri
BalasHapusSoal : Contoh Hukum Termodinamika 2 ?
Contonya bisa berupa benda batu, anak panah, Ac, mesin kalor, dan mesin diesel.
Hapus