ILMU
KIMIA PANGAN BESERTA KOMPONEN
ZAT GIZI DAN NON GIZI
Oleh: Yogie Muhamad Arief (@G18-Yogie)
Mahasiswa Teknik Industri,
Universitas Mercubuana Jakarta
ABSTRAK
Artikel ini membahas mengenai kimia pangan secara umum,
serta pengklasifikasian kelompok gizi dan non gizi. Menurut Hidayati pangan
adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang
diolah maupun tidak diolah untuk dikonsumsi oleh manusia yang berupa makanan
dan minuman. Sedangkan menurut Supriyanto pangan adalah suatu bentuk
pengelolahan yang dilakukan oleh mahluk hidup sebagai upaya dalam memelihara
dan juga meningkatkan kualitan kesehatan. Pada bahan pangan terdapat dua
komponen, yaitu zat gizi dan zat non gizi.
Kata
Kunci: Ilmu Pangan, Kimia Pangan, Zat Gizi, Zat Non Gizi.
PEMBAHASAN
Kimia pangan adalah
studi mengenai proses kimia dan
interaksinya dengan komponen biologis dan non-biologis bahan pangan.Mirip
dengan biokimia dengan komponen utamanya yaitu karbohidrat, lemak, dan protein
namun juga mempelajari komponen lain seperti air, vitamin, mineral, enzim, zat
aditif, perasa, dan pewarna makanan. Ilmu ini juga meliputi bagaimana suatu
produk pangan mengalami perubahan akibat berbagai metode pemrosesan makanan dan
cara untuk meningkatkan maupun mencegah terjadinya perubahan itu.
Komponen
Kimia Pangan dan Penggolonganya
Berikut merupakan komponen
kimia pangan dan penggolonganya.
- Air
- Karbohidrat
- Lipid
- Lemak
- Protein
- Vitamin
- Mineral
- Serat
- Bahan tambahan pangan (Food Additive)
Komponen
Zat Gizi & Non Gizi
Pengertian Ilmu Gizi adalah ilmu yang zat-zat gizi yang
ada pada makanan dan penggunanya dalam tubuh yang meliputi masukan, pencernaan,
penyerapan, pengangkutan (transpor), metabolisme, interaksi, dan penyimpanan
serta pengeluaran, semua hal ini merupakan proses zat gizi pada tubuh.
Pengertian gizi menurut Harry Oxorn & William R.
Forte yang mengemukakan tentang pengertian gizi yang berarti gizi memiliki
pengertian yang luas bukan hanya jenis-jenis pangan dan gunanya bagi badan
melainkan juga mengenal cara-cara memperoleh serta mengolah dan mempertimbangkan
agar kita tetap sehat.
Pengertian Zat Gizi atau Nutrisi adalah zat pada makanan
yang dibutuhkan oleh organisme untuk pertumbuhan dan perkembangan yang
dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh yang meliputi protein, vitamin,
mineral, lemak dan air. Zat gizi diperoleh dari makanan yang didapatkan dalam
bentuk sari makanan dari hasil pemecahan pada sistem pencernaan. Zat gizi
dibagi menjadi dua yaitu zat gizi organik dan zat gizi anorganik. Zat -zat gizi
organik seperti lemak, vitamin, karbohidrat, dan protein. Sedangkan zat gizi
anorganik adalah terdiri dari air dan mineral. dan tidak itu saja Zat Gizi
dikelompokkan atas beberapa macam seperti macam-macam zat gizi berdasarkan
sumbernya, macam-macam zat gizi berdasarkan jumlahnya, dan berdasarkan
fungsinya.
Zat nongizi adalah zat yang tidak berfungsi sebagai zat
gizi, tetapi terbukti besar manfaatnya bagi kesehatan. Termasuk dalam kategori
zat-zat nongizi antara lain serat makanan (dietary fiber), enzim, pigmen
(karoten, klorofil, flavonoid, senyawa yang menyerupai vitamin atau vitamin
like compound), dan substansi yang disebut zat makanan minor.
DAFTAR
PUSTAKA
Winarno, F.G, 2008. Kimia Pangan dan Gizi, Bogor: M-Brio
press
Winarno, F.G, 2007. Teknobiologi Pangan. Bogor: M-Brio press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.