.

Minggu, 23 September 2018

Dampak Pembangkit Listrik Tenaga Angin / Bayu ( PLTB ) Bagi Lingkungan


Oleh : Karlen Alfani Ariesta 

( @ProyekK02 - @K07-Karlen )


Abstrak :

   Energi angin, adalah salah satu jenis sumber energi yang memerlukan sebuah udara, dan energi ini adalah energi terbaru yang potensial untuk menghasilkan energi listrik maupun mekanik melalui proses konversi – konversi ke mekanik dan selanjutnya ke listrik.




Kata kunci :
Energi, energi kinetik, energi angin , energi alternatif, PLTB, dan lingkungan.

Latar Belakang :
         Terlebih dahulu saya akan menjabarkan mengenai energi, apa itu energi ? Menurut Wolke L. Robert , dikatakannya energi merupakan kemampuan untuk membuat sesuatu terjadi. Energi mempunyai banyak macam. Menurut web tekoneko.net ada  10 macam energi, yaitu :

1.      Energi Bunyi
Bunyi dihasilkan dari suatu benda yang bergetar.  Salah satu contoh, saat kita mendengar guntur yang keras, terkadang kaca jendela rumah bisa ikut bergetar atau bahkan pecah. Hal tersebut dikarenakan bunyi merupakan salah satu bentuk energi yang merambat melalui perantara udara.

2.      Energi Cahaya
Energi ini diperoleh dari benda-benda yang mampu memancarkan cahaya seperti, matahari, api, dan lampu. Biasanya energi cahaya disertai dengan hadirnya energi lain seperti kalor.

3.      Energi Kalor
Kalor ialah, bentuk energi yang mampu menimbulkan perubahan suhu serta perubahan wujud zat. Energi ini umumnya merupakan hasil sampingan dari perubahan bentuk energi lainnya.

4.      Energi Kimia
Energi kimia ialah, energi yang dilepaskan selama proses reaksi kimia. Contoh energi ini ialah makanan yang kita makan. Makanan yang sering kita makan mengandung unsur kimia di dalamnya.

5.      Energi Kinetik
Energi kinetik ialah energi yang dimiliki suatu benda sebab geraknya.

6.      Energi Listrik
Energi listrik ini terjadi dikarenakan adanya muatan listrik yang bergerak.

7.      Energi Mekanik
             Energi mekanik ialah energi yang dimiliki oleh benda sebab sifat geraknya. Besar energi mekanik (Em) merupakan hasil penjumlahan dari energi kinetik (Ek) dan energi potensial (Ep).

8.      Energi Nuklir
Energi ini dihasilkan dari proses reaksi nuklir. Reaksi nuklir terjadi di inti atom yang pecah atau bergabung menjadi inti atom yang lain, dan partikel lain lalu melepaskan energi kalor.

9.      Energi Pegas
Semua benda yang lentur atau elastis memiliki energi pegas ini. Saat kita memberikan gaya pada suatu benda berpegas, maka energi yang dihasilkan ialah energi potensial. Sedangkan, saat dilepaskan makan energinya berubah menjadi energi kinetik.

10.  Energi Potensial
Energi potensial adalah, energi yang dipunyai oleh suatu benda sebab posisinya (kedudukannya) terhadap suatu acuan. Contohnya, batu yang diangkat pada suatu ketinggian tertentu akan memiliki energi potensial.

            Dari macam – macam energi tersebut pasti mempunyai sumber energi, ada beberapa sumber energi yaitu; angin, air, angin, baterai, listrik, dan makanan. Baru – baru ini ditemukan energi alternatif yang baru yaitu energi angin.
            Dikutip dari jurnal Bumi Lestari, volume 9 No.2 ( Oktober, 2009 ) “Angin adalah, suatu bentukan energi surya yang terjadi ketika matahari memanaskan udara yang kemudian menyebabkan udaranya naik dan membentuk suatu vaccum, kemudian vaccum turun ke udara  yang lebih dingin membentuk angin. Angin juga terjadi karena pemanasan bumi yang tidak sama oleh matahari”
Para ahli mengestimasikan bahwa 2%  dari energi matahari  yang diterima oleh bumi dikonversi menjadi energi kinetik angin ( Leahy, 1997 )
Angin memiliki energi kinetik, oleh karena itu energi angin dapat menjadi energi listrik. Untuk dapat memanfaatkan energi angin harus dikonversikan terlebih dahulu kedala bentuk energi lain yang sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan turbin angin.
https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwieloWTq9DdAhWFV30KHUM0DxYQjRx6BAgBEAU&url=http%3A%2F%2Fblog.qualitypower.co.id%2F2012%2F05%2Fperbedaan-kincir-angin-dan-turbin-angin.html&psig=AOvVaw1vm1v2grh2HBnyla7HAEO1&ust=1537763602775992

Dikutip dari jurnal  SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1 ( September,2012)  “ Untuk menghasilkan energi listrik dari energi angin maka energi angin diubah menjadi energi mekanik oleh kincir angin dalam bentuk putaran poros,dan selanjutnya dengan menggunakan Permanet Magnet Synchorous Generator ( PMSG), energi mekanik diubah menjadi energi listrik.”
Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau sering juga disebut dengan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) adalah, salah satu pembangkit listrik energi terbarukan yang ramah lingkungan. PLTB memiliki efisiensi kerja yang baik jika dibandingkan dengan pembangkit listrik energi terbarukan lainnya.
Menurut Merdeka.com   ( 4 Juli ) PLTB mempunyai beberapa manfaat antara lain;
a.       Tenaga angin mengurangi pencemaran udara.
b.      Sumber angin akan terus ada.
c.       Adanya turbin angin bisa menguntungkan pedesaan
d.      Satu turbin bisa menghidupkan ratusan rumah


Permasalahan

            Disamping PLTB mempunyai dampak yang positif, PLTB mempunyai dampak yang negatif pula. Efek lain akibat penggunaan turbin angin adalah, terjadinya daerah frekuensi rendah. Putaran dari sudu-sudu turbin angin dengan frekuensi konstan lebih mengganggu daripada suara angin pada ranting pohon.
Selain derau dari sudu-sudu turbin, penggunaan gearbox serta generator dapat menyebabkan derau suara mekanis dan juga derau suara listrik. Derau mekanik yang terjadi disebabkan oleh operasi mekanis elemen-elemen yang berada dalam rumah pembangkit listrik tenaga angin. Dalam keadaan tertentu turbin angin dapat juga menyebabkan interferensi elektromagnetik, mengganggu penerimaan sinyal televisi atau transmisi gelombang mikro untuk perkomunikasian.
Lalu pengaruh ekologi yang terjadi dari penggunaan pembangkit tenaga angin adalah terhadap populasi burung dan kelelawar. Burung dan kelelawar dapat terluka atau bahkan mati akibat terbang melewati sudu-sudu yang sedang berputar. Namun dampak ini masih lebih kecil.

Solusi
            Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, turbin angin harus dibangun diladang yang luas, jauh dari pemungkiman warga. Selain itu pembangunan turbin angin jangan terlalu banyak karena dapat mengganggu penerimaan sinyal.

 Kesimpulan
            Kesimpulannya ialah, PLTB ini banyak sekali pemanfaatannya dan ramah lingkungan,walaupun disamping banyak manfaatnya masih ada beberapa dampak negatif yang rendah. Oleh karena itu kita sebagai orang-orang yang bergerak di bidang science dan teknologi haruslah dapat terus mengembangkan teknologi yang lebih ramah lingkungan yang memiliki efek negatif sekecil mungkin.

DAFTAR PUSTAKA



2 komentar:

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.