Oleh : Mochamad Dadan Rhamdani (@G17-Mochamad)
Abstrak
Proses pengolahan logam erat kaitannya dengan proses kimia, sifat-sifat kimiawi dari suatu senyawa akan mempengaruhi sifat dari logam yang nantinya akan terbentuk. Sifat logam keras, tahan karat, kuat, dsb. akan mudah didapatkan dengan memadukan unsur-unsur senyawa kimia tertentu sesuai dengan kebutuhan. Proses rekayasa sifat-sifat logam memerlukan pemahaman terhadap sifat-sifat yang akan didapatkan suatu logam terhadap penambahan unsur senyawa kimia tertentu. Contoh penambahan unsur C (Karbon) terhadap logam Fe akan diperoleh sifat logam yang keras.
Kata kunci : Pengolahan Logam
Menurut Hidayat dan Kholil bahwa kimia merupakan ilmu yang mempelajari komposisi dan sifat materi serta berbagai perubahan yang dialaminya. Pemahaman ini tentunya sejalan dengan tujuan dari rekayasa pengolahan logam yaitu dengan mempelajari sifat-sifat materi, sifat-sifat logam yang dibutuhkan bisa didapat.
Logam yang sering digunakan dalam dunia industri dan merupakan logam hasil rekayasa untuk mendapat sifat logam yang kuat dan tahan karat adalah stainless steel, adapun bahan-bahan pembuat stainless steel adalah nikel murni, ferrokrom (Fe-Cr), ferromangan (Fe-Mg), ferromangan (Fe-Mn), ferrosilicon (Fe-Si), ferromolybden (Fe-Mo). Berikut beberapa logam baja paduan dengan karakteristik dan unsur pembentuknya.
Menurut Sastranegara untuk mengetahui sifat- sifat suatu bahan, tentu kita harus mengadakan pengujian terhadap bahan tersebut. Ada empat jenis uji coba yang biasa dilakukan, yaitu uji tarik (tensile test), uji tekan (compression test), uji torsi (torsion test), dan uji geser (shear test).
Kata kunci : Pengolahan Logam
Menurut Hidayat dan Kholil bahwa kimia merupakan ilmu yang mempelajari komposisi dan sifat materi serta berbagai perubahan yang dialaminya. Pemahaman ini tentunya sejalan dengan tujuan dari rekayasa pengolahan logam yaitu dengan mempelajari sifat-sifat materi, sifat-sifat logam yang dibutuhkan bisa didapat.Logam yang sering digunakan dalam dunia industri dan merupakan logam hasil rekayasa untuk mendapat sifat logam yang kuat dan tahan karat adalah stainless steel, adapun bahan-bahan pembuat stainless steel adalah nikel murni, ferrokrom (Fe-Cr), ferromangan (Fe-Mg), ferromangan (Fe-Mn), ferrosilicon (Fe-Si), ferromolybden (Fe-Mo). Berikut beberapa logam baja paduan dengan karakteristik dan unsur pembentuknya.
Menurut Sastranegara untuk mengetahui sifat- sifat suatu bahan, tentu kita harus mengadakan pengujian terhadap bahan tersebut. Ada empat jenis uji coba yang biasa dilakukan, yaitu uji tarik (tensile test), uji tekan (compression test), uji torsi (torsion test), dan uji geser (shear test).
 |
| Sumber : http://slideplayer.info/slide/2023660/ |
Daftar Pustaka
Hidayat, A.A., dan Kholil, M. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta: Pantona Media.
Sastranegara, A. 2009. Mengenal Uji Tarik dan Sifat-sifat Mekanik Logam. Dalam : http://ariefsuwandi.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/2412/2014/03/Mengenal-Uji-Tarik-dan-Sifat-sifat-Mekanik-Logam.pdf (Diunduh, 27 Januari 2018).
Respati, S.M.B. 2010. Bahan biomaterial stainless steel dan keramik. Momentum, Vol. 6(1). Dalam : http://scholar.google.co.id/scholar_url?url=https%3A%2F%2Fpublikasiilmiah.unwahas.ac.id (Diunduh, 27 Januari 2018)
Respati, S.M.B. 2010. Bahan biomaterial stainless steel dan keramik. Momentum, Vol. 6(1). Dalam : http://scholar.google.co.id/scholar_url?url=https%3A%2F%2Fpublikasiilmiah.unwahas.ac.id (Diunduh, 27 Januari 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.