Entropi
Entropi adalah
salah satu besaran
termodinamika yang mengukur energi dalam sistem per satuan
temperatur yang tak dapat digunakan untuk melakukan usaha. Mungkin manifestasi
yang paling umum dari entropi adalah (mengikuti hukum termodinamika), entropi
dari sebuah sistem tertutup
selalu naik dan pada kondisi transfer panas, energi panas
berpindah dari komponen yang bersuhu lebih tinggi ke komponen yang bersuhu
lebih rendah. Pada suatu sistem yang panasnya terisolasi, entropi hanya berjalan
satu arah (bukan proses reversibel/bolak-balik).
Dua siklus interni
revisible digunakan untuk menunjukkan entropi sebagai properti
ΔS = S(produk) -
S(reaktan)
Spadat < Scair
<< Sgas
Entropi suatu sistem
perlu diukur untuk menentukan bahwa energi tidak dapat dipakai untuk
melakukan usaha pada proses-proses termodinamika.
Proses-proses ini hanya bisa dilakukan oleh energi yang sudah diubah bentuknya,
dan ketika energi diubah menjadi kerja/usaha, maka secara teoretis mempunyai
efisiensi maksimum tertentu. Selama kerja/usaha tersebut, entropi akan
terkumpul pada sistem, yang lalu terdisipasi dalam
bentuk panas buangan.
Pada termodinamika
klasik, konsep entropi didefinisikan pada hukum kedua termodinamika, yang menyatakan
bahwa entropi dari sistem yang
terisolasiselalu bertambah atau tetap konstan. Maka, entropi juga
dapat menjadi ukuran kecenderungan suatu proses, apakah proses tersebut
cenderung akan "terentropikan" atau akan berlangsung ke arah
tertentu. Entropi juga menunjukkan bahwa energi panas selalu
mengalir secara spontan dari daerah yang suhunya lebih tinggi ke daerah yang
suhunya lebih rendah.
Kelembaban mutlak
adalah kuantitas air dalam volume tertentu udara. Unit paling biasa adalah
gram per meterkubik, meskipun setiap unit massa dan unit volume
dapatdigunakan. Pound per kak i kubik adalah biasa di AS,
dan bahkan kadang unit-unit lainyang mencampurbaurkan sistem Inggris dan
metrik digunakan.Kelembaban relatif dari suatu campuran udara-air didefinisikan
sebagai rasiodari tekanan parsial uap air dalam campuran terhadap tekanan uap jenuh air padatemperatur
tersebut. Kelembaban relatif menggunakan satuan persen dan dihitungdengan cara
berikut:
Energi bebas GiBBs (G)
Untuk menyatakan reaksi
yang berjalan spontan, maka di gunakan fungsi termodinamika yang lain yaitu
Energi Bebas Gibbs atau dapat di sebut juga sebagai energi bebas. (olimpiade
kimia SMA, hal 66)
Energi bebas suatu
sistem adalah selisih entalpi dengan temperatur yang di kalikan dengan entropi.
G = H – TS
Sehingga perubahan
energi bebas pada suhu konstan adalah ;
ΔG = ΔH – TΔS
Dan pada keadaan
standar, energi bebas dapat di hitung dengan persamaan ;
ΔG0 = ΔH0 –
TΔS0
Energi bebas dalam
keadaan standar telah di ukur untuk setiap senyawa dan telah di tabulasikan
secara global sehingga perubahan energi gibbs (ΔG) suatu reaksi anorganik,
dapat di hitung dengan rumus :
ΔG0= Σ ΔGf0produk - Σ ΔGf0reaktan
Dari persamaan tersebut
dapat di ketahui hal-hal seperti berikut ;
ΔG < 0,
reaksi berjalan secara spontan
ΔG > 0,
reaksi berjalan tidak spontan
ΔG = 0 , reaksi dalam
keadaan setimbang
Tabel hubungan
ΔH, ΔS, ΔG dengan kelangsungan reaksi anorganik :
ΔH
ΔS
ΔG
Kelangsungan
reaksi
<
0
>
0
<
0
Reaksi
akan berlangsung secara spontan pada suhu tertentu dan akan selalu bernilai
negatif
>
0
<
0
>
0
Reaksi
akan berlangsung secara tidak spontan pada suhu tertentu dan akan selalu
bernilai positif
Hubungan energi bebas
dengan konstanta kesetimbangan :
ΔG = ΔG0 + RT
ln K
Di mana ;
ΔG =
energi bebas pada kondisi tertentu
ΔG0 =
energi bebas pada kondisi standar
R =
Tetapan gas ideal = 8.314 J/mol-K
T =
Temperatur (K)
K =
Tetapan kesetimbangan
Saat
kesetimbangan, ΔG = 0 maka persamaan menjadi :
ΔG0= - RT ln K
Dengan hubungan :
· Jika ΔG0 negatif,
K > 1 maka reaksi akan berlangsung spontan
· Jika ΔG0 positif,
K < 1 maka reaksi akan berlangsung tidak spontan
Daftar Pustaka :
Melani, Rima. Entropi dan Energi Bebas dalam
Termodinamika II. http://rimamelaniacetat9794.blogspot.com/.
(diakses pada 7 Oktober 2018)
@J21-Gusti, @J22-Almer, Kel-J07
BalasHapusSuatu mesin carnot, jika reservoir panas nya bersuhu 400k akan mempunyai evisiensi 40%. Jika reservoir panasnya bersuhu 640K, evisiensi nya berapa % ?