Dibuat oleh : @Kel-K03
@K07-Karlen
@K09-Nia
@K11-Musela
Hukum pertama termodinamika merupakan pernyataan hukum
konservasi energi, bahwa energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan.
Dengan kata lain, energi semesta tetap. Walaupun energi total sistem dan
lingkungan tetap, tetapi berbagai bentuk energi dapat dipertukarkan di antara
sistem dan lingkungan baik secara fisik maupun kimia.
Hukum pertama termodinamika
tidak mempermasalahkan arah dari proses pertuk aran
itu. Padahal fakta menunjukkan bahwa seua perubaha alamaiah sesungguhnya
mempunyai arah tertentu.
Oleh sebab itu perlu hukum
termodinamika lain yang mampu mengamalkan arah kespontanan dari suatu proses,
baik proses kimia maupun proses fisika.
1. Proses Reversible dan Spontan
Pada dasarnya termodinamika mempelajari transformasi
sistem dari suatu keadaan ke keadaan lain. Tarsform ini bergantung pada proses
perubahan sistem. Ada beberapa jenis proses yang terlibat dalam transformasi
sistem yaitu;
a. Proses reversible.
Suatu proses dikatakan reversible jika dalam
proses itu fungsi – fungsi kedaan sistem tidak berbeda dengan keadaan
lingkungannya dalam kurung waktu yang sangat lama dan tidak terukur.
Proses reversible
dicirikan oleh fungsi keadaan sistem seperti tekanan, suhu, volume, dan besaran
termodinamik lain tidak berbeda dengan keadaan lingkungannya. Proses reversible
sesungguhnya tidak pernah terjadi ilmiah sebab semua proses berlangsung
dialam adalah irreversible atau proses spontan. Hal ini benar adanya
sebab proses reversible adalah proses hipotetik yang dikembangkan oleh
para kimiawan dalam upaya mempelajari sifat – sifat sistem termodinamik yang
alami.
b. Proses spontan / irreversible.
Pada dasarnya suatu proses dikatakan irreversible , jadi spontan
identik dengan irreversible contoh ; ekspansi gas dari wadah pada
tekanan tertentu kedalam wadah hampa udara ( vakum ) berlangsung spontan ,
tetapi proses sebaliknya tidak berlangsung spontan, yakni gas menempatkan
sendiri tanpa bantuan tekanan dari luar.
2. Entropi dan Ketidakteraturan
Entropi merupakan suatu ukuran kuantitatif dari ketidakteraturan. Untuk
mengenal konsep ini, tinjaulah suatu ekspansi isothermal yang sangat kecil pada
gas ideal. Kita tambahkan panas dQ dan membiarkan gas berekspansi
secukupnya untuk menjaga suhu konstan. Kerja dW yang dilakukan oleh gas setara
dengan panas dQ yang ditambahkan, yaitu;
dQ = dW = p dV = nRTVdV, maka dVV = dQnRT
Gas berada dalam keadaan tidak teratur setelah berekspansi karena
molekul bergerak dalam volume yang lebih besar dan memiliki keacakan posisi.
Fraksi perubahan volume dV / V adalah ukuran naiknya ketidakteraturan,
dan persamaan di atas menunjukkan bahwa hal itu berbanding lurus dengan dQ /
T. S adalah entropi system, dan perubahan entropi yang sangat kecil dS
selama proses reversible yang sangat kecil pada suhu T sebagai
dS = dQT
Jika jumlah panas total Q ditambahkan
selama proses isothermal reversible pada suhu mutlak T, perubahan entropi total
∆S=S2-S1 diberikan oleh
∆S=S2-S1=QT
- CONTOH SOAL :
Seorang mahasiswa menambahkan panas ke dalam 0,250 kg es pada 0,0 °C sampai semuanya meleleh. Berapa perubahan entropi air? (ces = 2100 J/kg.K dan L = 3,34 ´ 105J/kg)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidwDfyTLT_S0zy-vJA6_m7ljSN5C2n3BhJ0pnhmMI8vPotskHI3BDRivZOSAmsP453uvtWwmT17aTdLf4TGsSeLoCh6c6FKLPjWKZ_0lVQTtzWEJB-xVCKSOwXAqFm0xEhpsUpW0J_GeXU/s1600/jawaaban+soal+hte+11.png |
DAFTAR PUSTAKA
Haryanti, Sri., “Pengertian Entropi Sistem”,
[online], (http://sriharyantitermodinamika.blogspot.com/2015/03/pengertian-entropi-sistem.html ,diakses 06 Oktober 2018)
Lubis, David, Franklin, Mandala., Contoh Soal Hukum Termodinamika I, II, dan Entropi", [online], ( http://davidfml.blogspot.com/2017/09/contoh-soal-entropi.html , diakses 07 Oktober 2018 )
Lubis, David, Franklin, Mandala., Contoh Soal Hukum Termodinamika I, II, dan Entropi", [online], ( http://davidfml.blogspot.com/2017/09/contoh-soal-entropi.html , diakses 07 Oktober 2018 )
Rizkia, Nurjihatul., 20 September 2013, “Kimia
– Hukum Termodinamika II”, [online], (http://nrizkiah.blogspot.com/2013/09/kimia-hukum-termodinamika-ii.html ,diakses 06 Oktober 2018 )
Sary, Nurdiana, Fiska., “PROSES
REVERSIBLE, IRREVERSIBLE ENTROPI DAN HUKUM II TERMODINAMIKA”, [online], (http://fiskadiana.blogspot.com/2015/04/proses-reversible-irreversible-entropi.html ,diakses 06 Oktober 2018 )
Sunarya, Yayan., 2010, “Kimia Dasar 1”,
Bandung: Yrama Widya
Wulandari, Oktaviani., 15 Mei 2013, “Makalah
Termodinamika Proses Reversibel dan Ireversibel”, [online], (http://cintaoktavia.blogspot.com/ ,diakses 06 Oktober 2018 )
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus@K08-Ryan , @K10-Dwi , @K12-Aris , @Kel-K04
BalasHapusSejumlah gas dalam sebuah wadah mengalami pemuaian adiabatik. Berapakah perubahan entropi gas tersebut?
@K07-Karlen, @K09-Nia, @K11-Musela, @Kel-03
BalasHapusSelama proses adiabatik, tidak ada kalor yang masuk atau keluar sistem. Karena Q = 0, maka ΔS = 0. Entropi sistem konstan. Selama penekanan adiabatik, tidak ada kalor yang masuk atau keluar dari sistem (Q = 0). Karenanya entropi sistem konstan.