.

Tampilkan postingan dengan label TB01. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TB01. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 21 Januari 2017

KIMIA ORGANIK










Kimia organic adalah percabangan ilmu kimia mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organic. Senyawa organic terutama dibangun oleh karbon dan hydrogen serta unsur-unsur lain seperti : nitrogen, oksigen, fosfor, halogen, dan belerang. Senyawa organik bukan saja berasal dari makhluk hidup, tetapi ada juga yang buka berasal dari makhluk hidup. Bahkan sebenarnya, kehidupan juga bergantung pada senyawa anorganik, contoh :  enzim yang mendasarkan kerjanya pada logam transisi seperti besi dan tembaga, juga gigi dan tulangyang komposisinya merupakan campuran dari senyama organik maupun anorganik. Contoh lainnya adalah larutan HCl, larutan ini berperan besar dalam proses pencernaan makanan yang hampir seluruh organisme (terutama organisme tingkat tinggi) memakai larutan HCl untuk mencerna makanannya, yang juga digolongkan dalam senyawa anorganik. Mengenai unsur karbon, kimia anorganik biasanya berkaitan dengan senyawa karbon yang sederhana yang tidak mengandung ikatan antar karbonmisalnya oksida, garam, asam, karbid, dan mineral. Namun hal ini tidak berarti bahwa tidak ada senyawa karbon tunggal dalam senyawa organik misalnya metan dan turunannya.

Keluarga asam  karboksilat mengandung gugus fungsi karboksil (-COOH). Asam asetat

Jenis-jenis senyawa organic :
·         Alkana 
·         Alkena 
·         Alkil Halida (Halogenalkana) 
·         Alkohol 
·         Aldehid dan Keton 
·         Asam Karbosilat 
·         Asil Klorida 
·         Anhidrida Asam 
·         Amida 
·         Amin 
·         Asam Amino dan Protein 
·         Arena (Benzena dan Metil Benzena) 
·         Aril Halida 
·         Ester 
·         Fenol 
·         Fenilamin (Anilin) 
·         Nitril 
·         Senyawa Diazonium 

Rumus Empiris
Ruus empiris suatu senyawa kimia adalah rasio jumlah sederhana seluruh atom dari setiap unsur yang ada dalam senyawa. Rumus empiris yang digunakan sebagai standar untuk senyawa yang paling ionik, seperti CaCl2, dan untuk macromolekul seperti SiO2
Rumus Molekul
Rumus molekul mengidentifikasikan jumlah setiap jenis atom dalam molekul, da rumus struktur juga menunjukan struktur CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3, yang mmenunjukan bahwa heksana memiliki 6 karbon atom dan 14 hidrogen atom dalam rantai  lurus.
Rumus Molekul
Mengidentifikasi setiap konstituen unsur oleh symbol kimia dan menunjukan jumlah atom dari setiap diskrit molekul senyawa tersebut. Jka molekulmengandung lebih dari 1 atom dari unsur tertentun kuantitas ini diindikasikan menggunakan subscript setelah symbol kimiadan juga dapat di kombinasikan dengan unsur kimia lainnya.
Kimia Organik vs Anorganik
1.      Kimia organik berkaitan dengan karbon dan turunannya sementara transaksi kimia anorganik dengan seluruh elemen kecuali karbon.
2.      Kimia organik menangani Fotokimia, stereokimia, hidrogenasi, dll sambil kimia anorganik menangani elektrokimia, kristalografi, struktur atom, dan banyak lagi.
3.      Kedua subdisiplin sering tumpang tindih.
4.      Keduanya membutuhkan gelar sarjana dalam kimia jurusan baik dalam kimia organik atau anorganik.

Referensi :
http://Id.m.wikipedia.org/wiki/Kimia_organik
Hallowwin.wordpress.com
Kamuslife.com

http://www.ilmukimia.org/2012/12/rumus-empiris-molekul-dan-struktur-senyawa-organik.html

9 Jenis Reaksi Kimia dan Contohnya






9 Jenis Reaksi Kimia dan Contohnya 


Reaksi kimia cenderung melibatkan gerakan elektron, yang mengarah ke pembentukan dan memecah ikatan kimia. Ada beberapa jenis reaksi kimia dan lebih dari satu cara untuk mengklasifikasikan mereka. Berikut adalah beberapa jenis reaksi kimia umum.




KIMIA DAN INDUSTRI




Korelasi antara kimia dan industri sangat erat, perkembangan ilmu dan teknologi kimia secara langsung berpengaruh terhadap perkembangan teknologi industri.

Kimia Organik

Pengertian Kimia Organik

Kimia organik adalah salah satu bidang ilmu-ilmu kimia yang  mempelajari struktur, sifat dan komposisi suatu senyawa. Kimia Organik juga sering disebut sebagai kimia karbon, karena unsur yang dipelajari dalam kimia organik adalah unsur yang mengandung karbon, hidrogen, oksigen biasanya dengan tambahan nitrogen, belerang, dan fosfor. Sifat khas dari senyawa organik adalah memiliki kemampuan berikatan dengan atom-atom umum lainnya.

Salah satu contoh senyawa organik adalah TNT (trinitrotoluena) yang digunakan sebagai bahan peledak. TNT tersusun atas atom-atom karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen. Dibawah ini adalah struktur dua dan tiga dimensi (versi balls and stick) dari senyawa TNT. Atom hitam adalah karbon, abu-abu adalah hidrogen, merah adalah oksigen, dan biru adalah nitrogen.



Setiap makhluk hidup tersusun atas senyawa organik. Diambil istilah organik karena dahulu kala banyak senyawa yang disintetis dari makhluk hidup seperti selulosa, pati, lemak, dll.

Gugus Fungsi

Salah satu bahasan dalam bidang ilmu kimia ini, yang membedakan dengan kimia anorganik adalah adaanya sebuah pola yang disebut deret homolog. Setiap senyawa organik mempunyai gugus yang spesifik dimana setiap gugus tersebut berbeda sifat dan reaktifitasnya. Inilah yang disebut gugus fungsional. Gugus fungsi adalah suatu atom atau kumpulan atom yang melekat pada suatu senyawa dan berperan memberikan sifat yang khas dalam senyawa.

Semua senyawa organik yang mempunyai gugus fungsional yang sama akan ditempatkan pada deret homolog yang sama. Berdasarkan gugus fungsi, dapat dibuat klasifikasi senyawa organik yang memudahkan kimia organik untuk dipelajari.

Materi Kimia Organik

Materi kimia organik dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu :
Alkana
Alkena
Alkuna
Alkohol
Eter
Aldehida dan Keton
Asam Karboksilat

Alkana

Alkana adalah hidrokarbon yang rantai C nya hanya terdiri dari ikatan kovalen tunggal saja. sering disebut sebagai hidrokarbon jenuh….karena jumlah atom Hidrogen dalam tiap2 molekulnya maksimal. Memahami tata nama Alkana sangat vital, karena menjadi dasar penamaan senyawa2 karbon lainnya.

Sifat-sifat Alkana

Hidrokarbon jenuh (tidak ada ikatan atom C rangkap sehingga jumlah atom H nya maksimal)
Disebut golongan parafin karena affinitas kecil (sedikit gaya gabung)
Sukar bereaksi
Bentuk Alkana dengan rantai C1 – C4 pada suhu kamar adalah gas, C4 – C17  pada suhu adalah cair dan > C18  pada suhu kamar adalah padat
Titik didih makin tinggi bila unsur C nya bertambah…dan bila jumlah atom C sama maka yang bercabang mempunyai titik didih yang lebih rendah
Sifat kelarutan : mudah larut dalam pelarut non polar
Massa jenisnya naik seiring dengan penambahan jumlah unsur C
Merupakan sumber utama gas alam dan petrolium (minyak bumi)

Alkena

Alkena merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki 1 ikatan rangkap 2 (-C=C-)

Sifat-sifat Alkena

Hidrokarbon tak jenuh ikatan rangkap dua
Alkena disebut juga olefin (pembentuk minyak)
Sifat fisiologis lebih aktif (sbg obat tidur –> 2-metil-2-butena)
Sifat sama dengan Alkana, tapi lebih reaktif
Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas, eksplosif dalam udara (pada konsentrasi 3 – 34 %)
Terdapat dalam gas batu bara biasa pada proses “cracking”

Alkuna

Alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki 1 ikatan rangkap 3  (–C≡C–). Sifat-nya sama dengan Alkena namun lebih reaktif.

Sifat-sifat Alkuna

Sifat fisis alkuna, yakni titik didih mirip dengan alkana dan alkena. Semakin tinggi suku alkena, titik didih semakin besar. Pada suhu kamar, tiga suku pertama berwujud gas, suku berikutnya berwujud cair sedangkan pada suku yang tinggi berwujud padat.

Sifat kimia alkuna, yaitu adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi, polimerisasi, substitusi dan pembakaran 

Sumber : https://www.ilmukimia.org/2013/04/kimia-organik.html
               https://esdikimia.wordpress.com/2012/06/03/alkana-alkena-alkuna/
               http://cemistry-family.blogspot.co.id/2011/10/sifat-alkuna.html

BIOTEKNOLOGI


       Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup ( bakteri, fungi, virus, dan lain-lain ) maupun produk dari makhluk hidup ( enzim, alkohol ) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.

      Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme melalui aplikasi teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain atau merekayasa gen pada organisme tersebut. Bioteknologi dikembangkan dari segala bidang yang memanfaatkan kemampuan dari mikroorganisme atau bagian-bagiannya. Objek kajiannya yang luas dengan perkembangan bertahap sesuai perkembangan ilmu dan teknologi serta meningkatkan kebutuhan manusia. Sebenarnya, prinsip-prinsip bioteknologi telah diterapkan oleh masyarakat Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu, bahkan 6.000 tahun sebelum masehi oleh masyarakat Babilonia. Masyarakat Babilonia diwaktu itu telah membuat makanan dan minuman secara fermentasi. 

     Secara umum, Bioteknologi dapat dikelompokkkan menjadi dua jenis : 
  • Bioteknologi Tradisional : Pengertian bioteknologi tradisional adalah bioteknologi yang sifatnya sederhana dengan menggunakan jasad renik ( mikroba ) alami di awal penggunaannya dengan bersifat kemungkinan tanpa berdasar ilmiah. 
  • Bioteknologi Modern : Pengertian bioteknologi modern adalah bioteknologi organisme dengan hasil rekayasa genetika melalui perlakukan yang mengubah landasan penentu kemampuan hidup, dengan mengubah tatanan gen yang menentukan sifat spesifik dari suatu organisme, sehingga berlangsung dengan efisien dan efektif.

PENERAPAN BIOTEKNOLOGI 
 
1. Penerapan di bidang pengobatan
·               Biioteknologi dapat digunakan untuk mengubah bakteri sehingga mereka mampmembuat protein manusia.Insulin adalah protein pertama pada manusia yang diproduksi dengan cara ini. Tanpa insulin, glukosa darah mereka akan naik ke tingkat tinggi. Saat ini, satu-satunya pengobatan untuk diabetes tipe 1 adalah suntikan insulin dari sumber luar. Sampai saat ini, tidak ada cara yang dikenal untuk membuat insulin di luar tubuh manusia. Masalah ini diselesaikan oleh kloning gen. Gen insulin manusia dikloning dan digunakan untuk mengubah sel-sel bakteri, yang kemudian bisa menghasilkan sejumlah besar insulin manusia.
2   
      2. Penerapan di bidang kesehatan. 

 
     Untuk dapat menghasilkan seorang bayi, harus terjadi pertemuan antara sel telur ibu dan sel sperma ayah. Kadang kala proses pertemuan sel telur dan sel sperma (fertilisasi) tidak dapat terjadi secara baik. Hal tersebut dapat disebabkan oleh adanya penghalang di saluran telur, atau karena kualitas sperma yang kurang bagus sehingga tidak dapat mencapai sel telur. Jika terjadi masalah tersebut, dapat diatasi dengan teknologi yang disebut teknologi bayi tabung. Teknik bayi tabung ini adalah teknik untuk mempertemukan sel sperma dan sel telur di luar tubuh sang ibu (in vitro fertilization). Setelah terjadi pertemuan antara sel sperma dan sel telur ini terjadi, proses selanjutnya, embrio yang dihasilkan ditanamkan kembali di rahim ibu hingga terbentuk bayi dan dilahirkan secara normal.

3. Penerapan di bidang pertanian.

 

    Bioteknologi telah digunakan untuk membuat tumbuhan transgenik. Tumbuhan transgenik secara genetik dimodifikasi dengan gen baru yang berisi kode untuk sifat-sifat yang berguna bagi manusia.
Tumbuhan transgenik telah diciptakan dengan berbagai sifat yang berbeda, seperti menghasilkan makanan lebih banyak, memiliki rasa yang lebih baik, hidup dalam kekeringan, dan menolak hama serangga. Para ilmuwan bahkan telah menciptakan sebuah tomat ungu transgenik yang mengandung senyawa pelawan kanker dan lain-lain yang memiliki tingkat antioksidan.

4. Penerapan dalam bidang pengolahan pangan

 

    Keju merupakan contoh produk bioteknologi yang cukup terkenal. Keju dibuat dengan bantuan bakteri pada susu. Bakteri tersebut dikenal sebagai bakteri asam laktat atau Lactobacillus. Bakteri Lactobacillus mengubah laktosa menjadi asam laktat dan menyebabkan susu menggumpal. Pada pembuatan keju, kondisi pH harus rendah. Kondisi pH yang rendah membuat susu mengental. Akibatnya protein pada susu berubah menjadi semi solid yang disebut curd. Proses ini dibantu dengan menambahkan enzim renin. Enzim renin dapat diekstrak dari perut anak sapi. Namun, saat ini enzim renin dapat diproduksi dalam skala besar dengan menggunakan teknik rekayasa genetika.




Sumber / Referensi :

Modul 1 Perkuliahan Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri

http://ohpblog.blogspot.co.id/2011_05_01_archive.html