.

Tampilkan postingan dengan label @P16-Andi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @P16-Andi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 23 Januari 2020

PENCEMARAN LINGKUGAN



Disusun oleh: Andi Muhamad Iskandar (@P16-Andi)

Abstrak

Segala jenis polusi dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan satwa liar. Bahkan pencemaran sering berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan manusia. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita yang mencakup sumber daya alam, flora dan juga fauna. Lingkungan terdiri dari dua komponen, yaitu komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik terdiri dari mahluk bernyawa, seperti, manusia, hewan, tumbuhan dan mikro-organisme. Sedangkan komponen abiotik terdiri dari sesuatu yang tidak hidup. misalnya udara, air, tanah dan cahaya. Keduanya sangat penting dan keberadaannya mempengaruhi satu sama lain. Kita sebagai manusia haruslah menjaga lingkungan dengan baik agar bumi tidak rusak dan tercemari.

Kata kunci : Pencemaran lingkungan


I. PENDAHULUAN

Saat sekarang, pencemaran yang terjadi di bumi ini semakin tak terkendali, baik pencemaran udara, tanah, maupun pencemaran pada air. Untuk itu, penting melakukan pengendalian alam terutama pencemaran pada lingkungan melalui berbagai cara misalnya, menetapkan standar baku mutu limbah yang harus dibuang kelingkungan dan harus sesuai dengan kadar tertentu. Pencemaran lingkungan saat ini banyak terjadi dan tidak mengenal tempat, terutama dalam lingkungan yang berbasis industri atau pabrik. Disisi lain jumlah penduduk yang cukup padat menyebabkan semakin sulit untuk dikontrol terjadinya pencemaran baik itu karena limbah industri maupun logam berat.


II. PEMBAHSAN

2.1. Pengertian pencemaran lingkungan

Pencemaran lingkungan adalah suatu perubahan pada lingkungan yang tidak dikehendaki sehingga dapat mempengaruhi keselamatan, kesehatan dan keberlangsungan kehidupan makhluk hidup secara normal. Pencemaran lingkungan disebabkan oleh bahan-bahan pencemar atau polutan yang berasal dari alam dan juga aktivitas manusia. Contoh bahan pencemar berasal dari alam adalah gas atau debu dari aktivitas gunung meletus. Sedangkan bahan pencemar atau polutan dari aktivitas manusia contohnya adalah sampah, asap kendaraan, asap pabrik, limbah dan sebagainya.
Secara umum, pencemaran lingkungan terbagi menjadi 3 bagian yakni.

  • Pencemaran Tanah
  • Pencemaran Air
  • Pencemaran Udara


2.2. Macam-Macam Pencemaran Lingkungan

a. Pencemaran Air

Pernahkah Anda melihat sungai yang penuh dengan limbah dari hasil industri? Nah, berarti air sungai tersebut sudah tercemar. Selain limbah hasil industri, limbah pertanian juga bisa membuat air menjadi tercemar.
Misalnya saja pada sungai-sungai di pinggir persawahan. Insektisida dan pupuk organik yang digunakan pada area persawahan bisa masuk ke dalam aliran air sungai. Akibatnya, biota sungai bisa mati atau rusak.

Cara Mencegah Pencemaran Air


  • Usahakan untuk menggunakan insektisida berspektrum sempit. Jadi, hewan yang mati hanya hewan spesifik, misalnya hanya belalang.
  • Tidak membuang sisa atau limbah industri ke sungai.
  • Tidak membuang sisa detergen ke sungai
  • Tidak membuang sampah plastik, aluminium, botol, serta bahan lain yang sulit terurai ke sungai.
  • Ikut mengawasi dan melaporkan jika melihat aktivitas pembuangan limbah-limbah entah itu pabrik atau kotoran ke aliran sungai.


b. Pencemaran Udara

Udara bisa dikatakan tercemar bila udara sudah mengandung beberapa unsur tertentu yang mengotori keseluruhan komposisi udara. Beberapa unsur tersebut diantaranya:

1. Karbon dioksida

Karbon dioksida paling banyak berasal dari pabrik-pabrik yang menggunakan bahan bakar fosil, seperti minyak bumi dan batu bara. Jika karbon dioksida di udara meningkat jumlahnya, maka bisa menimbulkan efek rumah kaca atau efek sinar radiasi gelombang pendek.

2 Karbon monoksida

Karbon monoksida biasanya terdapat dalam proses pembakaran pada mesin yang tidak sempurna, misalnya pada buangan pada mobil dan motor.

3. Khlorofluorokarbon atau CFC dll

Gas yang satu ini biasanya terdapat pada AC, pendingin pada kulkas, dan pada produk hair spray. Dalam jumlah berlebih, gas ini bisa menyebabkan lapisan ozon menjadi berlubang.


c. Pencemaran Tanah

Tanah bisa tercemar karena adanya sampah anorganik dan organik dari limbah rumah tangga, limbah pasar, limbah industri, limbah peternakan, limbah pertanian, dan lain sebagainya. Pencemaran tanah bisa menimbulkan gangguan pada kehidupan mikroorganisme yang hidup di dalam tanah.


2.3. Penyebab Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan disebabkan oleh beragam faktor. Namun, faktor terbesar yang menyebabkan pencemaran lingkungan adalah faktor manusia sebagai pelakunya.

Sadar atau tidak, kita telah berkontribusi dalam proses pencemaran lingkungan. Beberapa kegiatan yang kita lakukan di bawah ini ternyata menjadi penyebab pencemaran lingkungan:

Faktor Penyebab Pencemaran Lingkungan

  • Pertambahan Penduduk Tak Terkendali
  • Pesatnya Perkembangan dan Penyebaran Teknologi
  • Banyaknya sumber-sumber zat pencemaran sehingga alam tak mampu menetralisir.

ke 3 faktor tersebut menyebabkan aktivitas-aktivitas lain yang memicu terjadinya pencemaran lingkungan.

Aktivitas Penyebab Pencemaran Lingkungan


  • Penggunaan kantong plastik secara masif
  • Pembuangan sampah dan limbah deterjen ke sungai
  • Penggunaan AC berlebih
  • Pembuangan limbah elektronik yang tak sesuai aturan.
  • Pembakaran hutan
  • Penggunaan kendaraan pribadi sehingga menimbulkan lebih banyak polusi.
  • Pembuangan limbah pabrik atau kotoran ke sungai
  • Penebangan hutan yang mengakibatkan hutan tak mampu menyerap karbon-dioksida lebih banyak. dll


2.4. Contoh Pencemaran Lingkungan

Kita bisa menemukan banyak contoh akibat pencemaran lingkungan di sekitar kita. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut.

  • Sungai yang tak lagi jernih dan tak lagi terdapat ikan atau hewan lain di dalamnya.
  • Tanah yang tak lagi subur atau tak lagi bisa ditanami tanaman. Udara yang makin tak nyaman untuk dihirup.
  • Suhu udara yang semakin memanas dan berubah-ubah secara drastis.
  • Sungai yang penuh sampah plastik.
  • Udara yang penuh dengan asap kendaraan bermotor.


2.5. Dampak Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan mempunyai banyak dampak dan mayoritas tentu saja adalah dampak dalam bentuk negatif. Berikut diantaranya:


  • Punahnya beberapa spesies hewan.
  • Peledakan jumlah hama karena predator banyak yang telah punah.
  • Pemanasan global.
  • Berkurangnya tingkat kesuburan tanah.
  • Lapisan ozon berlubang.
  • Es di kutub semakin mencair.
  • Iklim berubah-ubah tak menentu.
  • Terjadinya hujan asam.
  • Terjadi efek rumah kaca.
  • Kerusakan lingkungan yang terlihat nyata, misal banjir karena banyak sampah menumpuk di sungai.

Kasus pencemaran lingkungan yang sering terjadi adalah kasus pembuangan limbah-limbah industri ke aliran-aliran sungai. Hal ini tentu saja sangat merugikan dan memunculkan dampak buruk.

Ketika limbah industri dibuang langsung ke sungai, maka sungai terkontaminasi zat berbahaya. menyebabkan ikan-ikan mati. Selain itu aliran sungai tidak bisa digunakan sebagai air minum.

Dampak lainnya adalah bau busuk yang biasanya ditimbulkan, belum lagi penyakit yang mungkin muncul pada kulit bila bersentuhan dengan air sungai. Bidang pertanian pun ikut kena imbas, karena air yang digunakan untuk irigasi persawahan sudah terkontaminasi.

Dampak buruk akibat pencemaran lingkungan sangat banyak. Maka, sebaiknya kita mulai menjaga lingkungan di sekitar kita.

Mulailah dari yang terkecil, misalnya menggunakan sepeda jika ingin berbelanja di sekitar rumah, menghentikan kebiasaan merokok, mengurangi penggunaan AC yang menggunakan CFC dan membuang sampat pada tempat seharusnya.


III. KESIMPULAN

Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas.
Permasalahan pencemaran lingkungan yang harus segera kita atasi bersama diantaranya pencemaran air tanah dan sungai, pencemaran udara perkotaan, kontaminasi tanah oleh sampah, hujan asam, perubahan iklim global, penipisan lapisan ozon, kontaminasi zat radioaktif, dan sebagainya.


Daftar pustaka

https://amp.kompas.com/skola/read/2020/01/14/100000469/pengertian-pencemaran-lingkungan-dan-jenis-jenisnya
https://www.cekkembali.com/pencemaran-lingkungan/
https://salamadian.com/pencemaran-lingkungan-tanah-air-udara/

PENCEMARAN UDARA



Disusun oleh:Andi Muhamad Iskandar (@P16-Andi)

ABSTRAK

Tidak dapat di pungkiri bahwasanya udara adalah salah satu komponen penting yang harus di jaga. Hal ini karena semua makhluk hidup membutuhkannya. Namun, semakin kesini, tentu saja udara tidak lagi jernih seperti dulu. Hal ini terjadi karena ada yang di sebut dengan pencemaran udara. Padahal, udara yang tidak sehat atau tidak baik akan berdampak buruk bagi kehidupan. Dalam hal ini, mengenal lebih jauh tentang pencemaran udara merupakan salah satu aspek penting yang perlu Anda ketahui pula. Apalagi mengingat efek buruk yang bisa di timbulkannya.

Kata kunci : pencemaran udara


I. PENDAHULUAN

Bumi merupakan salah satu planet yang unik karena satu-satunya yang memiliki unsur hidup terlengkap di galaksi bima sakti. Salah satu makhluk hidup yang tinggal di bumi adalah manusia. Manusia dan bumi memiliki hubungan yang sangat erat. Hal ini dikarenakan manusia satu-satunya makhluk hidup yang memiliki akal sehingga manusia mampu memanfaatkan sumber daya bumi secara maksimal sesuai kebutuhan hidupnya. Seiring berjalanannya waktu terjadi perubahan-perubahan pada bumi akibat aktivitas manusia maupun aktivitas bumi itu sendiri. Salah satu yang menjadi topik hangat untuk diperbincangkan adalah pencemaran udara.


II. PEMBAHASAN

2.1. Pengertian pencemaran udara

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.


2.2. Sumber Pencemaran Udara

Secara garis besar, ada dua sumber pencemaran udara yang bisa terjadi. Yang pertama adalah sumer alamiah dan yang kedua adalah sumber buatan manusia. Keduanya sebenarnya sama-sama sulit untuk di atasi. Sedangkan untuk keterangan lebih lanjutnya adalah sebagai berikut.

1. Sumber alamiah

Pencemaran udara secara alamian, tentu saja di atas kewenangan manusia untuk bisa mencegahnya. Dalam hal ini pencemaran terjadi secara alami dan ada banyak faktor yang bisa menyebabkannya. Diantara faktor-faktor tersebut adalah adanya letusan gunung berapi, munculnya gas beracun kepermukaan bumi, di sebabkan oleh tanaman tertentu, dan masih banyak lagi

2. Sumber buatan manusia

Sumber alamiah tentu saja terjadi secara alami dan tidak bisa di elakkan kedatangannya. Namun, ada juga sumber yang di sebabkan oleh perbuatan manusia sendiri. Dalam hal ini sumber buatan manusia sangatlah banyak dan sudah menjadi kebiasaan yang di anggap biasa. Oleh karena itulah sumber ini juga semakin kesini semakin sulit untuk diatasi.


2.3. Penyebab Pencemaran Udara

Dari dua sumber yang telah di sebutkan, tentu saja bisa di tarik berbagai macam penyebab pencemaran udara yang terjadi di atmosfer. Nah, untuk mengenal beberapa diantaranya, pembahasannya ada di bawah ini.

1. Asap kendaraan bermotor yang menyebabkan polusi

Melihat perkembangan teknologi yang semakin pesat, tentu saja tidak heran jika saat ini kendaraan bermotor sudah menjadi salah satu barang yang wajib di miliki setiap orang. Di jalanan, saat ini kendaraa bermotor sudah banyak di temui. Namun, perlu Anda ketahui bahwas asap kendaraan bermotor ini bisa menyebabkan polusi dan dengan jumlah yang banyak, udarapun akan tercemar.

2. Pembangkit listrik

Tidak dapat di pungkiri, meski sudah masuk era modern, saat ini masih banyak pemangkit listrik konvensional yang menggunakan bahan kurang ramah lingkungan. Katakan saja seperti gas, minyak maupun batubara. Nah, ketka bahan bakar yang menjadi gas ini pembakarannya tidak sempurna, ketika menyebar di udara, maka bisa menimbulkan efek yang cukyp berbahaya.

3. Berasal dari abu polutan gunung berapi

Di Indonesia, gunung berapi yang masih aktif tentu saja sangat banyak jumlahnya. Dalam hal ini ketika terjadi letusan gunung berapi, bisa jadi stabilitas udara di wilayah bersangkutan pun akan terganggu. Udara yang beredar pun menjadi tidak sehat untuk di hirup. Namun faktor yang satu ini merupakan salah satu faktor alami yang tentu cukup sulit di hindari.

4. Limbah asap industri atau pabrik

Penyebab pencemaran udara yang terbesar tidak lain adalah yang satu ini, yakni limbah pabrik. Di berbagai negar, tentu saja ada banyak sekali pabrik yang berdiri.Sedangkan limbah asap pabrik tentu saja tidaklah sedikit. Padahal, limbah asap indursti ini bukahlah udara yang baik.

5. Limbah pertanian

Tidak hanya pebrik, sebenarnya limbah pertanian juga bisa berdampak pada pencemaran udara. Hal ini karena mengingat banyaknya penggunaan pupuk dan bahan-bahan kimia untuk menunjang hasil panen pertanian.Nah, selain tidak baik untuk tanah, sebenarnya ini juga tidak baik untuk udara karena bisa mengakibatkan pencemaran pula apabila penggunaannya terlalu berlebihan.

6. Berbagai kegiatan pertambangan

Jika berbicara Indonesia, tentu saja cukup banyak di temui yang namanya industri pertambangan. Namun, lebih jelasnya industri ini bisa juga mengakibatkan pencemaran udara. Penyebab utamanya adalah, ketika mineral dari perut bumi di ambil, maka polutan pun bbisa muncul. Pertambangan ini bisa juga menimbulkan berbagai efek negatif, utamanya dalam proses pengeboran.

7. Aktivitas rumah tangga

Untuk penyebab yang satu ini mungkin memang cukup meragukan. Namun tidak dapat di pungkiri bahwa berbagai aktivitas rumah tangga tidak bisa juga di anggap sepele. Mungkin intensitasnya tidaklah banyak, namum tetap saja berpengaruh. Beberapa contohnya adalah seperti pembakaran sampah yang masih sembarangan dan lain sebagainya.

8. Kebakaran hutan

Salah satu kejadian alam yang sangat fatal dan sulit untuk di tanggulagi adalah kebakaran hutan ini. Apalagi mengingat penyebabnya sering tidak dapat di duga. Namun ketika menimbulkan asap yang terlalu banyak tentu saja akan sangat mudah berakibat pada yang namanya polusi. Selain polusi sendiri, kebakaran hutan juga akan berdampak pada alam. bisa berujung longsor maupun banjir.


2.4. Dampak Pencemaran Udara

Karena banyak penyebab yang bisa menimbulkan pencemaran udara, tentu saja ada banyak dampak pula yang bisa di timbulkan. Dampak-dampak ini pun tidak bisa di sepelekan. Nah, diantara dampak dari pencemaran udara yang perlu Anda ketahui adalah sebagai berikut.

1. Gangguan kesehatan

Sebagaimana di katakan sebelumnya, udara adalah salah satu komponen terpenting dalam kehidupan makhluk hidup. Untuk bisa tetap bertahan hidup semua makhluk akan menghirupnya. Namun, jika udaranya tidak layak, tentu saja ini akan berujung pada berbagai gangguan kesehatan. Banyak orang yang terlalu sering menghirup udara kotor mengalami berbagai penyakit parah.

2. Dampak ekonomi

Mungkin masalah kesehatan menjadi dampak yang sangat mudah untuk di perkirakan. Namun, siapa sangka bahwa pencemaran ini akan berakibat pula pada masalah ekonomi. Hal ini di pengaruhi oleh produktivitas setiap orang sendiri. Ketika mereka merasa tidak nyaman karena kondisi udara dan produktivitas berkurang, maka akan menimbulkan masalah ekonomi baik pribadi maupun negara.

3. Dampak pada aktivitas pertanian

Jika manusia sangat membutuhkan udara, maka begitu juga dengan tumbuhan. Di sini tumbuhan pun memerlukan udara yang sehat untuk bisa tetap tumbuh dan berkembang. Namun, dengan tidak sehatnya kondisi udara akibat pencemaran udara, maka akan mengganggu aktivitas tumbuhan hingga pertanian. Sedangkan salah satu contohnya adalah dalam proses fotosintesis.

4. Hujan asam

Dalam pengertiannya telah di sebutkan bahwasanya pencemaran udara tidak lain adalah bercampurnya berbagai zat dengan udara. Nah, zat yang berterbangan ini nantinya tidak tahu akan di bawa kemana dan menuju awan. Namun beberapa zat yang sensitif ketika bertemu dengan air akan berubah menjadi asam. Pada akhirnya akan timbul yang namanya hujan asam.

5. Kerusakan lapisan ozon

Jika pencemaran udara terjadi terus menerus, maka tidak bisa di pungkiri jika pada akhirnya pun akan sangat berdampak pada yang namanya lapisan ozon. Apalagi mengingat banyak zat kimia berbahaya yang ikut mencemari. Padahal lapisan ozon ini sangat berguna untuk melindungi dari ganasnya sinar matahari sehingga kerusakannya akan sangat di sayangkan.

6. Efek rumah kaca

Saat ini efek rumah kaca sudah hampir di rasakan setiap manusia. Hal ini karena CFC sudah sangat menumpuk di berbagai permukaan atmosfer. Padahal efek rumah kaca ini bukanlah hal yang baik. Pada akhirnya, efek rumah kaca bisa mengakibatkan sinar UV Dan radiasi di pantulkan secara besar-besaran kembali ke permukaan bumi.


2.5. Cara menanggulangi pencemaran udara

Mengingat betapa berbahayanya pencemaran udara yang terjadi di sekitar Anda, tentu saja sangat penting untuk menanggulanginya. Dalam hal ini ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk penanggunalan tersebut. Dan diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Pendidikan cinta alam dan lingkungan

Agar pencemaran udara bisa di tanggulangi, maka semua komponen masyarakat harus ikut serta dalam prosesnya, Oleh karena itu pendidikan tentang cinta alam dan lingkungan sangat di perlukan, Terutama bagi mereka yang masih dalam proses pendidikan. Hal ini karena beberapa tahun kedepan, merekalah yang akan melindungi dan menjaga permukaan bumi ini.

2. Penguatan hukum dan peraturan

Tidak semua orang bisa tersaradarkan diri hanya lewat pendidikan saja. Kadangkala, bisa jadi takutnya seseorang adalah pada hukum dan peraturan. Oleh karena itu, adakalanya hukum tentang pencemaran udara harus di kuatkan. Hal ini sangat penting demi menjaga kesehatan lingkungan terutama udara yang setiap hari terus di butuhkan.

3. Pengawasan perusahaan industri

Dalam penyebab pencemaran udara, telah di sebutkan bahwasanya aktivitas industri sangat banyak menyebabkan pencemaran. Dalam hal ini, untuk menanggulanginya, maka harus di lakukan pengawasan yang tinggi pada setiap perusahaan industri. Dengan bagitu, plimbah udara berbaha kimia yang terlalu berlebihan bisa di hindarkan dari bumi.

4. Pengurangan bahan penghasil polutan

Ada banyak sekali bahan yang bisa menghasilkan polutan di muka bumi ini. Oleh karena itu, dalam penanggulangan pencemaran udara, bahan-bahan seperti ini harus mulai di hindari. Katakan saja contohnya seperti pembakaran sampah yang bisa menghasilkan pencemaran tinggi. Nah, aktivitas seperti inilah yang perlu di kurangi dan di atur kembali untuk menujang usaha penanggulangan.

5. Penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan

Selain mengurangi polusi, jangan lupa juga untuk memperbaiki sistem kehidupan. Saat ini setiap orang tentu saja sudah sangat akrab dengan bahan-bahan yang tdiam ramah lingkungan. Nah, pola hidup seperti inilah yang harus di perbaiki. Mulai sekarang penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan harus di tekankan karena akan sangat berharga.

6. Penghijauan lahan

Tidak dapat di pungkiri, udara yang bersih tentu saja berasal dari tumbuhan penghasil oksigen yang mencukupi. Oleh karena itu, banyak yang menekankan untuk melakukan penghijauan lahan. Hal ini pun akan sangat bermanfaat untuk mengatasi pencemaran udara. Semakin banyak pohon di sekitar kita, maka akan semakin banyak udara bersih yang tersebar di bumi.


III. KESIMPULAN

Pencemaran udara merupakan masalah yang membutuhkan perhatian khusus. Masalah ini tak hanya berdampak pada lingkungan, namun juga berdampak bagi keberlangsungan makhluk hidup, terlebih akan berpengaruh langsung terhadap kesehatan manusia.

Partikel-partikel kecil, radikal bebas, dan zat beracun lainya yang terbawa dalam polutan akan menimbulkan masalah kesehatan yang serius apabila manusia terpapar langsung dalam waktu yang relatif lama.

Untuk itu, pengurangan emisi gas pencemar udara ini perlu untuk dilakukan. Tindak lanjut akan hidup sehat, mengurangi penggunaan bahan bakar, dan menggunakam bahan berbasis ekolabel merupakan gerakan sederhana untuk mengurangi dampak polutan.


DAFTAR PUSTAKA

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara
https://thegorbalsla.com/pencemaran-udara/
https://foresteract.com/pencemaran-udara/5/

INDUSTRI HIJAU



Disusun oleh:Andi muhamad iskandar (@P16-Andi)

I. ABSTRAK

Pembangunan Industri Hijau bertujuan untuk mewujudkan Industri yang berkelanjutan dalam rangka efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelangsungan dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Kata kunci : Industri hijau


II. PENDAHULUAN

Industri adalah bidang yang menggunakan keterampilan, dan ketekunan kerja (bahasa Inggris: industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi, dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan, dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Namun sayangnya banyak pelaku-pelaku industri yang acuh terhadap kelestarian lingkungan dan hanya memperdulika besarnya keuntungan yang bisa meraka dapat, oleh karena itulah muncul konsep baru dalam dunia industri yang dikenal dengan konsep industri hijau, dimana konsep industri hijau ini adalah konsep industri yang lebih memperhatikan kelestarian lingkungan dan terjaganya ekositem-ekositem yangvada di alam.


III. PEMBAHASAN

3.1. Pengertian Industri Hijau

Industri hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat. Lingkup pembangunan industri hijau meliputi standarisasi industri hijau dan pemberian fasilitas untuk industri hijau.


3.2. Upaya pemerintah untuk mewujudkan konsep industri hijau

Berbagai program terus dikembangkan untuk mendukung terwujudnya industri hijau, diantaranya :

1. Menyusun rencana induk pengembangan industri hijau

Rencana induk merupakan arahan kebijakan dan panduan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam mengembangkan industri hijau di Indonesia. Dokumen ini memuat visi, misi, roadmap dan rencana aksi pengembangan industri hijau sampai tahun 2030.

2. Konservasi energi dan pengurangan emisi CO2 di sektor industri.

Sektor industri merupakan pengguna energi terbesar, dimana ± 47% energi nasional dikonsumsi oleh kegiatan industri. Kebutuhan energi terus meningkat, sementara cadangan sumber energi semakin menipis. Oleh sebab itu, harus ditingkatkan upaya konservasi dan diversifikasi energi sehingga dapat terjaga keberlanjutan sektor industri, disamping untuk memenuhi komitmen pemerintah Indonesia untuk penurunan emisi gas rumah kaca (GRK). Sebagaimana diketahui pemerintah Indonesia di Konvensi G-20 tahun 2009 di Pittsburg telah berkomitmen akan menurunkan emisi GRK sebesar 26% pada tahun 2020 apabila dilaksanakan secara mandiri (tanpa bantuan donor internasional) dan menjadi 41% apabila dibantu oleh donor internasional.

3. Penggunaan mesin ramah lingkungan

Program ini telah dimulai dengan melakukan restrukturisasi permesinan untuk industri tekstil dan produk tekstil, alas kaki, dan gula. Kondisi permesinan di beberapa jenis industri seperti tekstil, alas kaki, dan gula sudah tua sehingga boros dalam penggunaan sumber daya dan menurunkan tingkat efisiensi produksi. Untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, Kementerian Perindustrian melakukan program restrukturisasi permesinan dengan memberi bantuan pembiayaan kepada industri untuk pembelian mesin-mesin baru. Program yang dimulai sejak tahun 2007 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan produktivitas, efisiensi penggunaan sumber daya (bahan baku, energi dan air) serta mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

4. Menyiapkan standar industri hijau

Penyusunan standar industri hijau bertujuan untuk melindungi kepentingan perusahaan industri dan konsumen serta meningkatkan daya saing industri nasional dalam persaingan global. Kegiatan ini telah dimulai pada tahun 2012 dengan menyusun standar industri hijau untuk komoditi industri keramik dan industri tekstil. Penyusunan standar ini akan dilakukan secara bertahap untuk semua komoditi industri. Standar industri hijau pada awalnya akan bersifat sukarela (voluntary), tetapi seiring dengan berkembangnya tuntutan pasar di masa depan dapat juga diberlakukan secara wajib (mandatory).

5. Menyiapkan lembaga sertifikasi industri hijau

Bagi perusahaan industri yang telah memenuhi standar industri hijau akan diberikan sertifikat oleh suatu lembaga sertifikasi yang telah terakreditasi. Saat ini Kementerian Perindustrian sedang dalam proses penyiapan mekanisme dan lembaga sertifikasi yang nantinya dapat diakui baik secara nasional maupun internasional.

6. Menyiapkan insentif bagi industri hijau

Salah satu aspek penting dalam mendorong pengembangan industri hijau adalah perlunya pemberian stimulus berupa insentif (fiskal dan non fiskal) bagi pelaku industri untuk mendorong dan mempromosikan iklim investasi bagi pengembangan industri hijau. Investasi untuk industri hijau sangat besar, salah satunya adalah karena diperlukan penggantian mesin produksi dengan teknologi yang ramah lingkungan, oleh sebab itu diperlukan insentif dari pemerintah agar industri tetap bisa tumbuh dan berkembang di Indonesia. Tanpa dukungan insentif, dikhawatirkan industri bakal kalah bersaing, khususnya di pasar dalam negeri.

7. Penerapan produksi bersih

Penerapan produksi bersih di sektor industri telah dimulai sejak tahun 1990an. Berbagai program telah dikembangkan oleh Kementerian Perindustrian untuk mendorong pelaku industri menerapkan produksi bersih, terutama untuk mendorong pelaku IKM agar menerapkan produksi bersih. Program-program yang telah dilakukan diantaranya adalah menyusun pedoman teknis produksi bersih untuk beberapa komoditi industri dan memberikan bantuan teknis kepada beberapa industri.

8. Penyusunan katalog material input ramah lingkungan

Penyusunan katalog ini bertujuan untuk menyediakan informasi bagi pelaku industri dalam memilih bahan baku dan bahan penolong yang lebih ramah lingkungan. Pada tahun 2012 telah disusun katalog untuk komoditi industri tekstil, keramik dan makanan. Penyusunan katalog ini akan terus dilakukan dalam rangka mendorong pelaku industri menuju industri hijau.

3.3. Jenis-jenis industri hijau

Ada sembilan jenis industri hijau, antara lain:


  • pengembangan hutan energi
  • ekowisata
  • pembentukan kebun raya atau hutan kota
  • penangkaran satwa liar dan langka,
  • pengembangan hutan non hasil kayu seperti getah dan sebagainya.
  • pengembangan produk subtitusi impor
  • pengolahan limbah energi dari hasil pemanfaatan mikroba
  • pemanfaatan panas bumi (geothermal)
  • restorasi ekosistem


3.4. Tantangan industri hijau

Setidaknya ada tiga tantangan dalam pengembangan industri hijau.


  • Pertama, industri hijau perlu dukungan teknologi tinggi yang biayanya mahal.
  • Kedua, industri hijau membutuhkan sumber daya manusia yang andal.
  • Ketiga, insentif untuk industri hijau harus ditingkatkan.


IV. KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari tercetusnya konsep industri hijau ini adalah kita harus mendukung terlaksananya konsep industri hijau ini, karena banyak manfaat yang bisa kita peroleh dari tercetusnya konsep industri hijau ini, antara lain adalah terjaganya ekositem alam, terjaganya kelestarian alam, dan lain sebagainya. Namun dalam pelaksanaan konsep industri hijau ini masih banyak kendala yang dihadapi, oleh karena itulah demi yerwujudnya konsep industri hijau ini pihak-pihak terkait harus bekerja sama dan pihak pemerintah pun harus selalu memberi dukungan demi terwujudnya konsep industri hijau ini.


Daftar pustaka

Hestanto.Web.Id. (2017).Pembangunan Industri Hijau Indonesia. Diakses pada 22 januari 2020, dari https://www.hestanto.web.id/industri-hijau/amp/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Industri
greenlisteningindonesja.com. (2013,16 April). Kebijakan Pengembangan Industri Hijau (Green Industry) Kementerian Perindustrian. Diakses pada 22 Januari, dari http://greenlistingindonesia.com/berita-147-kebijakan-pengembangan-industri-hijau-green-industry-kementerian-perindustrian.html
lenterabisnis.com. (2018, 12 Desember). Pengertian Industri Hijau. Diakses pada 22 januari, dari https://www.lenterabisnis.com/pengertian-industri-hijau

Kamis, 19 Desember 2019

TEKNOLOGI HIJAU


Disusun oleh: Andi Muhamad Iskandar (@P16-Andi)

I. ABSTRAK

Pada saat ini perkembangan teknologi semakin berkembang, namun peroembangan tersebut tidak diimbangi dengan pelestarian lingkungan. Oleh sebab itulah baru-baru ini tercetuslah sebuah istilah baru, yaitu teknologi hijau, tteknologi hujau termasuk bidang-bidang kajian yang dikembangkan untuk mempertahankan kelestarian sumber daya alam bagi pemenuhan kehidupan generasi di masa datang. teknologi hijau adalah teknik untuk menghasilkan energi dan produk yang tidak mencemari atau meracuni lingkungan hidup. Teknologi hijau masih terus dikembangkan hingga saat ini. Untuk masa datang, “teknologi hijau” merupakan suatu bidang yang akan melahirkan banyak inovasi dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Boleh dikatakan perkembangan teknologi hijau ini dapat disejajarkan dengan ledakan “teknologi informasi” selama dua dekade terakhir ini. Teknologi hijau merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian atau keberlanjutan kehidupan di planet bumi ini. Kelestarian atau keberlanjutan (sustainabilitas) yang dapat diartikan sebagai perihal pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan di masa depan tanpa merusak sumber daya alam, atau pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

KATA KUNCI: Teknologi Hijau


II. PENDAHULUAN

Teknologi (Inggris: technology) adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam bepergian dan mengendalikan lingkungan mereka.


III. PEMBAHASAN

3.1. Pengertian teknologi hijau

teknologi hijau merupakan sebuah konsep atau metode untuk mencapai tujuan tertentu, dimana dalam pelaksanaannya mengacu pada wawasan lingkungan atau memperhatikan kaidah-kaidah lingkungan di sekitarnya. 


3.2. Bidang-bidang Teknologi Hijau
Renewable Energy

Mengingat keterbatasan sumber energi berbahan baku fosil (minyak, gas dan batubara), maka energi menjadi masalah yang paling mendesak dalam bidang teknologi hijau, termasuk didalamnya pengembangan bahan bakar alternatif atau energi terbarukan yang efisien.

Green Building

Bangunan hijau (green building) juga mendapat perhatian penting di bidang teknologi hijau, segala sesuatu yang berkaitan dengan pembangunan rumah atau infrastruktur yang ramah lingkungan. Penerapannya mulai sejak pemilihan bahan bangunan hingga lokasi tempat bangunan akan didirikan diharapkan telah mempertimbangan kelestarian lingkungan hidup.

Green Chemistry

Hampir seluruh produk untuk keperluan sehari-hari adalah produk kimiawi. Oleh karena itu kimia hijau (green chemistry) mulai mendapat perhatian berbagai negara maju dalam hal penemuan, rancangan dan aplikasi produknya termasuk proses yang dijaga dari penggunaan bahan beracun atau zat yang berbahaya bagi kehidupan.

Green Nanotechnology

Yang paling terkini adalah studi tentang Green nanotechnology (teknologi nano hijau) yang melibatkan manipulasi bahan pada skala nanometer (satu miliar meter). Beberapa ilmuwan percaya bahwa penguasaan subjek ini di masa datang akan mengubah cara bagaimana segala sesuatu di dunia ini dibuat. “Green nanoteknologi” adalah penerapan kimia hijau tingkat lanjut dengan prinsip-prinsip rekayasa teknologi yang ramah lingkungan.


3.3. Manfaat dari Konsep Teknologi hijau

Teknologi yang ramah terhadap lingkungan tentunya memberikan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan sehari-hari, antara lain:

  • Teknologi hijau sangat efektif dan efisien dalam hal pemanfaatan sumber daya alam, sehingga lingkungan pun dapat tetap terjaga dengan baik.
  • Teknologi hijau dapat mengurangi jumlah limbah agar tidak berlebihan, sehingga bisa mencegah pencemaran lingkungan. 
  • Teknologi hijau mengurangi risiko penurunan kondisi kesehatan makhluk hidup, khususnya manusia.
  • Teknologi hijau dapat menekan biaya produksi (hemat) dengan memanfaatkan sumber daya alam sebagai bagian dari teknologi yang mampu menghemat biaya. Contohnya adalah pemanfaatan listrik tenaga surya yang hanya mengandalkan energi matahari tanpa dipungut biaya.



3.4. Contoh Penerapan Konsep Teknologi hijau di Belahan Dunia

Teknologi telah menjadi santapan sehari-hari di zaman sekarang ini, namun penggunaan teknologi yang sekarang ini tidak terbatas akan menyebabkan kelangkaan sumber teknologi yang tidak terbarukan. Karena itulah para ilmuwan bekerja keras untuk menciptakan teknologi yang bisa terbarukan sekaligus juga yang ramah lingkungan. Berikut ini contoh penerapan konsep teknologi ramah lingkungan di belahan dunia:

Air Tree, Spanyol



Merupakan bangunan pertama yang didirikan di Madrid yang dibuat dari berbagai barang-barang daur ulang. Tidak hanya itu, bangunan ini juga menyediakan ventilasi alami serta memberi perlindungan panas ketika musim panas datang. Bangunan ini juga dilengkapi tenaga surya yang dikumpulkan dari panel photovoltaic yang digunakan untuk menyirami tanaman dan segala hal yang berhubungan dengan pemeliharaan tanaman di Air Tree tersebut.


The Reichstag, Berlin



Merupakan gedung pemerintahan yang menggunakan kaca dan cermin untuk memantulkan cahaya matahari sejauh mungkin, sehingga tidak perlu lagi bergantung pada penerang buatan. Tidak hanya itu, gedung ini juga bisa mengumpulkan air hujan dan juga tempat mengumpulkan sumber energi. Gedung ini adalah gedung parlemen, tempat dimana para pejabat pemerintahan bekerja untuk rakyat-rakyatnya.


The Science Barge, New York




Bangunan ini merupakan tempat edukasi lingkungan sekaligus rumah kaca yang terapung di atas Hudson River, New York.  Rumah kaca ini dilengkapi tenaga surya yang digunakan untuk menggerakannya dengan bantuan angin dan bahan bakar bio. Karena sulitnya mendapat tanah yang subur dan sehat, tanaman di bangunan ini dikembangkan dengan cara hidroponik sehingga tanaman tetap mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkannya dari air bukannya dari tanah.


The Sun Moon Mansion, China



Karena China merupakan negara dengan populasi manusia terbanyak di dunia, pemerintah China mempunya rencana untuk meggunakan teknologi yang dapat terbarukan untuk mencegah kelangkaan yang bisa terjadi pada sumber energi yang tak terbarukan. Salah satu caranya adalah dengan membangun gedung ini. Gedung ini menyediakan fasilitas gedung kantor, konferensi, dan pelatihan, sekaligus juga menjadi gedung yang memproduksi energi surya terbesar di dunia untuk saat ini.


IV. KESIMPULAN

Pakar teknologi di seluruh negara memiliki strategi di masa depan melalui pengembangan teknologi hijau ( Green Tech ), semakin hijau dan bahan yang digunakan semakin ramah lingkungan, serta tentu saja metode energi baru yang semakin mudah dan tidak merusak lingkungan. Dengan pengembangan teknologi hijau ( Green Tech) yang semakin maraknya dikembangkan para pakar teknologi, diharapkan lingkungan hidup manusia masa depan bisa makin bersahabat dengan alam itu sendiri. Oleh karena itulah mulai sekarang pengembangan teknologi hijau harus semakin gencar dilakukan. 

V. DAFTAR PUSTAKA

2019. Teknologi. URL: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Teknologi. Diakses tanggal 19 Desember 2019.

Isabel. 2019. Teknologi Hijau (Green Technology): Kecenderungan Teknologi di Masa Datang . URL :http://d3ipii-d3ipii.blogspot.com/2011/01/teknologi-hijau-green-technology.html?m=1. Diakses tanggal 19 Desember 2019.

2015. Konsep Teknologi Ramah Lingkungan.URL: https://environment-indonesia.com/training/konsep-teknologi-ramah-lingkungan/. Diakses tanggal 19 Desember 2019.

Giovanni, Clini. 2012. Teknologi Hijau yang Menghijaukan Bumi. URL: https://www.kompasiana.com/amp/giosendeclark/teknologi-hijau-yang-menghijaukan-bumi_551b2f61813311551a9de36b. Diakses tanggal 19 Desember 2019.




Selasa, 03 Desember 2019

Struktur molekul dan ikatan valensi


ABSTRAK
Molekul ialah kumpulan dari dua atom atau lebih yang berada di dalam susunan tertentu, ia terikat oleh ikatan kimia atau gaya kimia dapat berupa atom-atom sejenis atau yang berlainan jenisnya. Berdasarkan jenis atom yang menyusunnya, molekul dibedakan menjadi molekul unsur dan melekul senyawa.
Kata Kunci : Struktur Molekul, Unsur

Molekul unsur terbentuk dari atom-atom unsur sejenis, sedangkan molekul senyawa terbentuk dari atom-atom yang berbeda jenisnya. Baik molekul unsur maupun molekul senyawa keduanya dapat terdiri atas 2, 3, 4 atau lebih atom. Molekul yang terdiri atas dua atom disebut molekul diatomik, molekul yang terdiri atas tiga atom disebut molekul triatomik, dan molekul yang terdiri atas yang lebih dari tiga atom disebut molekul poliatomik.
Beberapa contoh molekul unsur dan molekul senyawa sebagai berikut:
1. Molekul unsur
a) Molekul diatomik, contohnya molekul gas oksigen (terdiri atas dua atom oksigen) dan molekul gas hydrogen (terdiri atas dua atom hydrogen).
b) Molekul triatomik, contohnya molekul ozon (terdiri atas tiga atom oksigen). 
c) Molekul poliatomik, contohnya molekul fosfor (terdiri atas empat atom fosfor) dan molekul belerang (terdiri atas delapan atom belerang).
2. Molekul Senyawa
a) Molekul diatomic, contohnya molekul gas karbon monoksida (terdiri atas satu atom karbon dan satu atom oksigen) dan molekul hydrogen klorida (terdiri atas satu atom hydrogen dan satu atom klorin).
b) Molekul triatomik, contohnya molekul air (terdiri atas dua atom hydrogen dan satu oksigen) dan molekul karbon dioksida (terdiri atas dua atom oksigen dan satu atom karbon).
c) Molekul Poliatomik, contohnya molekul alcohol (terdiri atas dua atom karbon, enam atom hydrogen, dan satu atom oksigen), molekul gula (terdiri atas dua belas atom karbon, dua puluh dua atom hydrogen, dan sebelas atom atom oksigen), dan molekul asam sulfat (terdiri atas dua atom hydrogen, satu atom sulfur, dan empat atom oksigen).

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BENTUK MOLEKUL
Berdasarkan teori domain electron :
1.      Setiap pasangan elektron pada kulit terluar, baik pasangan elektron ikatan maupun pasangan elektron bebas menempati ruang tertentu, yang disebut domain.
2.      Ikatan rangkap menempati satu domain, karena pasanngan elektron pada ikatan rangkap berada pada daerah atau ruang yang sama diantara dua atom yang berikatan.
3.      Pasangan elektron bebas dan pasanga elektron ikatan rangkap menempati ruang lebih besar dibandingkan ruang yang ditempati pasangan elektron ikatan tunggal.
4.      Setiap pasangan elektron saling tolak – menolak satu sama lain dengan urutan kekuatan tolakan: PEB-PEB > PEI-PEB > PEI-PEI (PEB = pasangan elektron bebas, PEI = pasangan elektron ikatan)
5.      Setiap domain pasangan elektron mengambil tempat sedemikian rupa sehingga tolakan diantara pasangan elektron sekecil mungkin.
6.      Bentuk molekul ditentukan oleh pasangan elektron ikatan

Berdasarkan hibridisasi :
1.      Hanya orbital-orbital yang memiliki tingkat energy berdekatan yang dapat bercampur menghasilkan orbital hibrid yangn baik.
2.      Jumlah orbital hibrid yang dihasilkan sama dengan banyaknya orbital  yang bercampur.
3.      Orbital hibrid diberi lambing sesuai dengan jenis dan jumlah orbital yang bercampur.
4.      Orbital hibrid memiliki tingkat energi diantara tingkat energy orbital-orbital atom yang bercampur. Urutan tingkat energi orbital hibrid: sp  < sp2 < sp3 < dsp2 < d2sp3.
5.      Dalam hibridisasi yang bercampur adalah sejumlah orbital bukan sejumlah elektron.
6.      Orbital – orbital hibrid memiliki orientasi ruang yang menentukan struktur molekul.
Contoh Soal :
PCl3
kita tentukan elektron valensinya terlebih dahulu
15P = 2 8 5
17Cl = 2 8 7
Itu artinya, P memiliki 5 elektron valensi dan Cl memiliki 7 elektron valensi. Langkah selanjutnya, yaitu menentukan Struktur lewis dari senyawa PCl3. Struktur lewisnya adalah


Dari struktur PCl3 itu diperoleh
1.      Jumlah pasangan elektron di sekitar atom pusat (PE) = 4
2.      Jumlah pasangan elektron ikatan (PEI) = 3
3.      Jumlah pasangan elektron bebas (PEB) = 1
Rumus yang diperoleh adalah AX3E, AX3E merupakan bentuk molekul piramida trigonal
Jadi, bentuk molekul PCl3 adalah piramida trigonal.

DAFTAR PUSTAKA
Warino,joko.2015.pengertian molekul. http://jokowarino.id/pengertian-dan-bentuk-dari-molekul/

Senin, 02 Desember 2019

Wujud Gas



Disusun oleh : @P16-Andi, @P19-Rahmat, dan @P20-Adi

ABSTRAK

Gas adalah salah satu dari empat wujud dasar materi (lainnya adalah padat, cairan, dan plasma). Gas murni dapat tersusun dari atom (misalnya gas mulia seperti neon), molekul elemen yang tersusun dari satu jenis atom (misalnya oksigen), atau molekul senyawa yang tersusun dari berbagai macam atom (misalnya karbon dioksida). Campuran gas akan mengandung beragam gas murni seperti udara. Hal yang membedakan gas dari cairan dan padat adalah pemisahan partikel gas yang sangat besar. Pemisahan ini biasanya membuat gas tak berwarna menjadi tak terlihat oleh pengamatan manusia. Interaksi partikel gas dengan adanya medan listrik dan medan gravitasi dapat diabaikan seperti ditunjukkan oleh vektor kecepatan konstan pada gambar. Salah satu jenis gas yang umum dikenal adalah kukus.

KATA KUNCI : Wujud gas


PENDAHULUAN

Di dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita menjumpai zat-zat yang turut serta melengkapi kebutuhan kita. Zat tersebut diantaranya ada zat padat, cair, dan gas. Contoh saja, kapur barus yang kita letakan di dalam almari lama kelamaan akan mengecil karena kapur barus bersama udara di dalam almari dan berubah wujud menjadi gas, hal seperti ini juga disebut dengan menyublim. Berdasarkan contoh tersebutkita bisa menyimpulakan bahwa gas adalah zat yang terbentuk dari molekul-molekul yang bergerak secara acak dengan arah gerakan konstan. Molekul gas bergerak dengan kecepatan tinggi dan saling bertubrukan dengan molekul lain dan juga dengan dinding terus-menerus.


PEMBAHASAN

Pengertian wujud gas

Wujud gas Merupakan suatu materi atau zat yang memiliki volume serta bentuknya akan selalu berubah-ubah mengikuti bentuk wadah yang ditempatinya. Jarak diantara partikel dalam gas sangatlah renggang. Partikel-partikel dalam gas bisa bergerak dengan sangat bebas.


Sifat-sifat benda gas

Setiap jenis benda (padat, cair, gas) mempunyai ciri-ciri dan sifatnya masing-masing. Lalu apa saja sifat sifat zat gas? Dibawah ini akan dipaparkan secara jelas mengenai Sifat Benda Gas beserta penjelsannya.

1. Benda Gas terdapat di segala tempat

Sadarkah kamu jika benda gas ada dimana-mana. Ya, benda gas ada di segala tempat, di rumah, di kamar, di jalan dan di tempat mana pun. Manusia bisa bertahan hidup juga karena menghirup oksigen. Meski wadah terlihat kosong, namun sebenarnya terdapat udara yang tidak bisa dilihat dengan mata.

2. Mengisi seluruh ruangan yang ditempati

Sifat benda gas salah satunya adalah mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya. Misalnya saat kita meniup balon, maka semua udara menempati ruangan dalam balon tersebut.

3. Menekan ke segala arah

Benda gas juga memiliki ciri-ciri yaitu menekan ke segal arah. Contohnya pada saat kita meniup balon, maka balon akan mengembang ke segala bagian dikarenakan adanya tekanan gas ke segala arah.

4. Jarak antar partikel benda gas berubah-ubah

Benda gas juga memiliki partikel-partikel penyusun. Jarak antara partikel-partikel yang ada pada benda gas tidak akan tetap dan selalu berubah-ubah sehingga membuat bentuk benda gas pun tidak tetap.

5. Susunan partikel benda gas tidak teratur

Selain jarak antar partikel yang berubah-ubah, susunan partikel benda gas juga tidak teratur melebihi benda padat dan benda cair.

6. Gerakan antar partikel bebas

Selain susunan partikelnya yang tidak teratur, gerakan antar partikel pada zat gas juga sangat bebas, bahkan lebih bebas dibandingkan partikel pada benda cair.

7. Gaya tarik menarik benda gas lemah

Gaya tarik menarik antar partikel pada benda gas sangat lemah, malah hampir tidak ada, tidak seperti benda padat atau benda cair.


Ciri-ciri benda gas

Berikut ini adalah Ciri-Ciri Benda Gas yang harus kalian ketahui, antara lain:

  • Benda gas mempunyai massa
  • Volume benda gas tidak tetap
  • Bentuk benda gas berubah-ubah
  • Gaya tarik antar partikel benda gas terlalu lemah
  • Jarak antar partikel benda gas berubah-ubah
  • Sususan partikel benda gas tidak teratur
  • Gerak antar partikel benda gas bebas
  • Benda gas mengisi seluruh ruangan yang ditempati
  • Benda gas menekan ke segala arah
  • Benda gas terdapat di segala tempat


Perubahan wujud benda gas

Benda gas juga dapat berubah wujud menjadi zat lain seperti benda padat atau benda cair. Perubahan wujud zat gas ini meliput dua hal yaitu:

Perubahan Wujud Benda Gas ke Padat (Mengkristal)

Perubahan wujud gas menuju benda padat disebut mengkristal. Benda gas bisa berubah menjadi benda padat jika zat melepaskan energi panas. Peristiwa perubahan zat ini disebut sebagai mengkristal. Contoh benda gas menjadi padat adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.

Perubahan Wujud Benda Gas ke Cair (Mengembun)

Perubahan wujud gas menuju benda cair disebut mengembun. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh benda gas menjadi cair adalah rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah padahal sore harinya tidak hujan.


Contoh benda gas

Terdapat banyak contoh contoh benda gas. Contoh benda gas dapat ditemui di sekitar kita pada kehidupan sehari-hari. Bahkan benda gas selalu ada dimana-mana karena gas adalah udara itu sendiri. Kita juga bisa hidup karena menghirup oksigen di sekeliling kita. Berikut adalah sejumlah contoh bendat gas di sekitar kita pada kehidupan sehari-hari lengkap.


  • Udara
  • Asap
  • Uap
  • Oksigen
  • Karbondioksida
  • Nitrogen
  • Helium : Gas Balon
  • Sulfur : Gas Belerang
  • Metana
  • Gas Bercaun : Methil Broide, Chlorien, Nitric Oxide
  • dan lain-lain


Hukum-hukum gas

Hukum Avogrado

Hukum Avogrado menyatakan volume gas sebanding dengan jumlah molekul gas tersebut.

Hukum Boyle

Hukum Boyle menyatakan bahwa tekanan dan volume gas, jika salah satu jumlah dinaikkan maka jumlah yang lain akan meningkat selama temperatur dan jumlah mol dijaga konstan.

Hukum Charles

Hukum Charles menyatakan bahwa temperatur dan volume suatu gas sangat berkaitan.

Hukum Tekanan Gas (Hukum Gay-Lussac)

Hukum Gay-Lussac menyatakan temperatur dan tekanan gas sangat relevan.


Daftar pustaka

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gas
https://www.yuksinau.id/zat-gas/
https://www.gurupendidikan.co.id/zat-padat-gas-cair/
https://www.studiobelajar.com/teori-kinetik-gas/
https://thegeekhost.com/contoh-benda-gas/

Selasa, 26 November 2019

KIMIA HIJAU



ABSTRAK

Beberapa tahun belakangan ini, ilmu kimia sebagai ilmu dasar yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi dan menghentikan timbulnya masalah lingkungan dalam rangka menunjang pembangunan yang berkelanjutan atau pembangunan yang lestari. Kesinambungan dalam perkembangan ilmu dan teknologi harus dimulai dengan berfikir bagaimana untuk memecahkan masalah atau bagaimana mengaplikasikan ilmu kedalam teknologi. Kimia sebagai ilmu dasar materi dan transformasinya, berperanan penting dalam proses ini dan menjembatani ilmu fisika, material dan hayati.

PERMASALHAN

1. Semakin meningkatnya tingkat kerusakan alam


PENDAHULUAN

Isu tentang polusi, limbah, pemanasan global sudah sering kita dengar pemberitaannya melalui media baik media cetak maupun media elektronik. Saat sekarang ini terutama menjadi isu yang sangat sensitive di dalam suatu pemerintahan. Peningkatan kandungan polutan yang terus meningkat, membuat pembuat keputusan dan kebijakan, aktifis lingkungan dan juga masyarakat umum mulai memikirkan masa depan bumi ini.

PEMBAHASAN

Pengertian kimia hijau

Kimia hijau, juga disebut kimia berkelanjutan, adalah filsafat penelitian dan rekayasa/teknik kimia yang menganjurkan desain produk dan proses yang meminimasi penggunaan dan penciptaan senyawa-senyawa berbahaya. Sementara kimia lingkungan adalah cabang kimia yang membahas lingkungan hidup dan zat-zat kimia di alam, kimia hijau justru berupaya mencari cara untuk mengurangi dan mencegah pencemaran pada sumbernya.


12 Prinsip kimia hijau

Anastas dan Warner (1998) mengusulkan konsep“The Twelve Principles of Green Chemistry” yang digunakan sebagai acuan oleh para peneliti untuk melakukan penelitian yang ramah lingkungan. Berikut adalah ke-12 prinsip kimia hijau yang diusulkan oleh Anastas dan Warner :

1. Mencegah timbulnya limbah dalam proses

Lebih baik mencegah daripada menanggulangi atau membersihkan limbah yang timbul setelah proses sintesis, karena biaya untuk menanggulangi limbah sangat besar.

2. Mendesain produk bahan kimia yang aman

Pengetahuan mengenai struktur kimia memungkinkan seorang kimiawan untuk mengkarakterisasi toksisitas dari suatu molekul serta mampu mendesain bahan kimia yang aman. Target utamanya adalah mencari nilai optimum agar produk bahan kimia memiliki kemampuan dan fungsi yang baik akan tetapi juga aman (toksisitas rendah). Caranya adalah dengan mengganti gugus fungsi atau dengan cara menurunkan nilai bioavailability.

3. Mendesain proses sintesis yang aman

Metode sintesis yang digunakan harus didesain dengan menggunakan dan menghasilkan bahan kimia yang tidak beracun terhadap manusia dan lingkungan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan dua cara yaitu meminimalkan paparan atau meminimalkan bahaya terhadap orang yang menggunakan bahan kimia tersebut.

4. Menggunakan bahan baku yang dapat terbarukan

Penggunaan bahan baku yang dapat diperbarui lebih disarankan daripada menggunakan bahan baku yang tak terbarukan didasarkan pada alasan ekonomi. Bahan baku terbarukan biasanya berasal dari produk pertanian atau hasil alam, sedangkan bahan baku tak terbarukan berasal dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas alam, batu bara, dan bahan tambang lainnya.

5. Menggunakan katalis

Penggunaan katalis memberikan selektifitas yang lebih baik, rendemen hasil yang meningkat, serta mampu mengurangi produk samping.Peran katalis sangat penting karena diperlukan untuk mengkonversi menjadi produk yang diinginkan.Dari sisi green chemistry penggunaan katalis berperan pada peningkatan selektifitas, mampu mengurangi penggunaan reagen, dan mampu meminimalkan penggunaan energi dalam suatu reaksi.

6. Menghindari derivatisasi dan modifikasi sementara dalam reaksi kimia

Derivatisasi yang tidak diperlukan seperti penggunaan gugus pelindung, proteksi/deproteksi, dan modifikasi sementara pada proses fisika ataupun kimia harus diminimalkan atau sebisa mungkin dihindari karena pada setiap tahapan derivatisasi memerlukan tambahan reagen yang nantinya memperbanyak limbah.

7. Memaksimalkan atom ekonomi

Metode sintesis yang digunakan harus didesain untuk meningkatkan proporsi produk yang diinginkan dibandingkan dengan bahan dasar.Konsep atom ekonomi ini mengevaluasi sistem terdahulu yang hanya melihat rendemen hasil sebagai parameter untuk menentukan suatu reaksi efektif dan efisiens tanpa melihat seberapa besar limbah yang dihasilkan dari reaksi tersebut.Atom ekonomi disini digunakan untuk menilai proporsi produk yang dihasilkan dibandingkan dengan reaktan yang digunakan.Jika semua reaktan dapat dikonversi sepenuhnya menjadi produk, dapat dikatakan bahwa reaksi tersebut memiliki nilai atom ekonomi 100%. Berikut adalah persamaan untuk menghitung nilai atom ekonomi :
Atom ekonomi (%) = x100%

8. Menggunakan pelarut yang aman

Penggunaan bahan kimia seperti pelarut, ekstraktan, atau bahan kimia tambahan yang lain harus dihindari penggunaannya. Apabila terpaksa harus digunakan, maka harus seminimal mungkin. Penggunaan pelarut memang sangat penting dalam proses sintesis, misalkan pada proses reaksi, rekristalisasi, sebagai fasa gerak pada kromatografi, dan lain-lain. Penggunaan yang berlebih akan mengakibatkan polusi yang akan mencemari lingkungan. Alternatif lain adalah dengan menggunakan beberapa tipe pelarut yang lebih ramah lingkungan seperti ionic liquids, flourous phase chemistry, supercritical carbon dioxide, dan“biosolvents”.Selain itu ada beberapa metode sintesis baru yang lebih aman seperti reaksi tanpa menggunakan pelarut ataupun reaksi dalam media air.

9. Meningkatkan efisiensi energi dalam reaksi

Energi yang digunakan dalam suatu proses kimia harus mempertimbangkan efek terhadap lingkungan dan aspek ekonomi. Jika dimungkinkan reaksi kimia dilakukan dalam suhu ruang dan menggunakan tekanan.Penggunaan energi alternatif dan efisien dalam sintesis dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode baru diantaranya adalah dengan menggunakan radiasai gelombang mikro (microwave), ultrasonik dan fotokimia.

10. Mendesain bahan kimia yang mudah terdegradasi

Bahan kimia harus didesain dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, oleh karena itu suatu bahan kimia harus mudah terdegradasi dan tidak terakumulasi di lingkungan.Seperti sintesis biodegradable plastik, bioderadable polimer, serta bahan kimia lainya.

11. Penggunaan metode analisis secara langsung untuk mengurangi polusi

Metode analisis yang dilakukan secara real-time dapat mengurangi pembentukan produk samping yang tidak diinginkan.Ruang lingkup ini berfokus pada pengembangan metode dan teknologi analisis yang dapat mengurangi penggunaan bahan kimia yang berbahaya dalam prosesnya.

12. Meminimalisasi potensi kecelakaan

Bahan kimia yang digunakan dalam reaksi kimia harus dipilih sedemikian rupa sehingga potensi kecelakaan yang dapat mengakibatkan masuknya bahan kimia ke lingkungan, ledakan dan api dapat dihindari.

Cara-cara agar kimia hijau bisa tercapai

Untuk dapat tercapainya konsep kimia hijau ini ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain :
1. Meminimalisasi limbah yang dihasilkan
2. Menggantikan perekasi kimia dengan katalis
3. Menggunakan bahan-bahan non toksis
4. Menggunakan bahan baku yang dapat diperbaharui (renewable)
5. Mengurangi atau me-efisienkan bahan-bahan kimia yang digunakan
6. Mengurangi atau tidak menggunakan pelarut (bebas pelarut) atau menggunakan pelarut yang dapat di daur ulang


DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kimia_hijau
http://bptba.lipi.go.id/bptba3.1/?u=blog-single&p=343&lang=id
https://amrysyaawalz.wordpress.com/2016/04/09/kimia-hijau-green-chemistry/amp/

Senin, 18 November 2019

IKATAN KIMIA


IKATAN KIMIA




Disusun oleh : @P16-Andi, @P19-Rahmat, @P20-Adi



ABSTRAK

Ikatan kimia merupakan interaksi gaya Tarik menarik antara 2 atom atau molekul yang menyebabkan suatu senyawa diatomic  atau poliatomik menjadi stabil. Dalam percobaan ini, larutan NaCl direaksikan dengan larutan AgNO3 menghasilkan endapan AgCl dan senyawa baru Na(NO)3.


  I,
PENGERTIAN IKATAN KIMIAIkatan kimia adalah ikatan yang terbentuk antar atom atau antar molekul dengan cara :

Ikatan kimia adalah ikatan yang terbentuk antar atom atau antar molekul dengan cara :

Ikatan kimia adalah ikatan yang terbentuk antar atom atau antar molekul dengan cara :
  • Atom yang satu melepaskan elektroEn, sedangakan atom yang lain menerima elektron (serah terima elektron)
  • Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari masing-masing atom yang berikatan
  • Penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom yang berikatan
 Tujuan pembentukan ikatan kimia adalah guna terjadi pencapaian kestabilan suatu unsur. Kestabilan unsur terjadi apabila suatu unsur mengikuti aturan oktet. Aturan Oktet adalah kecenderungan unsur-unsur untuk menjadikan konfigurasi elektronnnya sama seperti gas mulia. Unsur gas mulia (Gol VIIIA) mempunyai elektron valensi sebanyak 8 (oktet) atau 2 (duplet, hanya unsur Helium).
 Sebelum mengetahui jenis-jenis ikatan kimia, kita harus mengetahui apa itu konfigurasi elektron. Konfigurasi elektron adalah susunan elektron-elektron pada sebuah unsur. Susunan elektron berbentuk sub kulit-sub kulit, yang masing-masing sub kulit terdiri dari elektron yang berbeda. Kulit K : 2, L : 8, M : 8,  N : 8. Dengan adanya konfigurasi elektron, kita dapat mengetahui letak unsur disistem periodik (periode dan golongan).Contoh :  Buat konfigurasi elektron Na11Na : 2, 8, 1  Ã  artinya, unsur Na terletak pada golongan 1,  periode ke tiga.
 Namun, di dalam terdapat sub kulit, maka untuk golongan B pada sistem periodik, konfigurasi elektron dibuat berdasarkan Asas Afbau. Karena untuk unsur yang berada di golongan B, konfigurasi elektron menggunakan prinsip kulit K,L,M,N tidak bisa digunakan (Hanya untuk golongan A), tetapi Asas Afbau dapat digunakan untuk di semua golongan (A dan B).Artikel Penunjang : Konfigurasi Elektron dan Elektron ValensiBerdasarkan perubahan konfigurasi elektron yang terjadi pada pembentukan ikatan kimia, maka dari itulah ikatan kimia dibedakan menjadi ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam. 


B. JENIS – JENIS IKATAN KIMIA

1. Ikatan Ion

Ikatan ion (elektrovalen), adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya perpindahan (serah-terima) elektron dari satu unsur ke unsur yang lain. Kedua ikatan tersebut berikatan dengan adanya gaya elektrostatis. Unsur yang cenderung melepaskan elektron adala unsur logam sedangkan unsur yang cenderung menerima elektron adalah unsur nonlogam.

Ikatan yang terbentuk apabila unsur logam melepas elektron dan diikuti dengan unsur nonlogam yang menerima elektron”Dengan kata lain, satu memberi dan satu menerimaContoh ikatan ion adalah :Unsur Na dengan Cl yang membentuk senyawa NaCl.11Na : 2,8,1 à Na+17Cl : 2,8,7 à Cl-Na+ + Cl- à NaCl
 Unsur Na melepaskan 1 elektron valensinya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia (8), dan unsur Cl menerima 1 elektron pada kulit terluarnya sehingga konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia (8). Jika unsur melepaskan elektron, maka unsur tersebut bermuatan positif, namun jika unsur menerima elektron, maka unsur tersebut bermuatan negatif.Senyawa yang mempunyai ikatan ion antara lain :
  • Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan halogen (VIIA). Contoh : NaF, KI, dan CsF
  • Golongan alkali (IA) [kecuali atom H] dengan golongan oksigen (VIA). Contoh : Na2S, Rb2S, Na2O
  • Golongan alkali tanah (IIA) dengan golongan oksigen (VIA). Contoh “ CaO, BaO, MgS
 2. Ikatan Kovalen

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh dua atom yang belikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah satu atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron, yang dalam pembentukannya, masing-masing atom mempunyai orbital pada kulit terluar yang berisi elektron tunggal. Dan kedua orbial tersebut saling tumpang-tindih (overlap) sehingga  sebuah pasangan elektron terbentuk, kemudian dipakai secara bersama oleh kedua atom. Ikatan kovalen terbentuk oleh sesama unsur non logam.
“ikatan yang terbentuk akibat adanya pemakaian elektrom bersama-sama antara unsur non logam”Dengan kata lain, sama-sama memberi dan menerimaContoh ikatan kovalen :Unsur H dengan N membentuk senyawa NH31H : 1      à H+7N : 2, 5  à N-3H+ + N-3 à NH3 
Unsur H membutuhkan 1 elektron untuk memenuhi aturan oktet, sedangkan unsur N membutuhkan 3 elektron untuk memenuhi aturan oktet. Oleh karena itu, kedua unsur tersebut sama-sama memberi dan menerima (saling memakai) 
Jenis
 – jenis ikatan kovalen.

.A. Berdasarkan jumlah pasangan elektronnya, ikatan kovalen dibagi menjadi :


  • Ikatan kovalen tunggal, adalah ikatan kovalen yang menggunakan satu pasang elektron. Contoh: H-Cl, H-H
  • Ikatan kovalen rangkap dua, adalah ikatan kovalen yang menggunakan dua pasang elektron. Contoh: O=O
  • Ikatan kovalen rangkap tiga, adalah ikatan kovalen yang menggunakan tiga pasang elektron. Contoh: HChttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9I9D3A5AXf06wMZep87DbC8U4mUdK3u9YseJYrbtEorbjZfT-9QveoknxImJ93T9DhW_oCPRqbUX6q22xSS8KWCMob7YjvxpKeemos3tZ0Xez2-59eN5XMi7KCWw-Abj8MLKL8hl0q1Ur/s640/arlinadesign.gifCH
b. Berdasarkan kepolarannya, ikatan kovalen dibagi menjadi :
  • Ikatan kovalen polar, terjadi antara dua atom dengan keelektronegatifan berdeda (unsur yang berbeda). Contoh : ikatan H-Cl, H-F, N-H
  • Ikatan kovalen nonpolar, terjadi antara dua atom dengan keelektronegatifan sama (unsur yang sama). Contoh: ikatan  H-H, O=O, Cl-Cl

3. Ikatan Kovalen KoordinasiIkatan Kovalen Koordinasi adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah satu atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)], sedangkan atom yang lain hanya bisa menerima pasangan elektron yang digunakan bersama.“Ikatan yang  terbentuk apabila pasangan elektron yang dipakai bersama hanya berasal dari salah satu unsur yang berikatan”Dengan kata lain, ada satu menerima, dan ada yang tidak menerima. 

Contoh kovalen koordinasi :
Senyawa NH3 dengan H+ membentuk NH4+

4. Ikatan Logam

Ikatan logam adalah ikatan yang terbentuk akibat adanya gara tarik menarik yang terjadi antara muatan pisitif dari ion-ion logam dengan muatan negatif dari elektron-elektron yang bebas bergerak. Atom-atom logam dapat diibaratkan bola ping-pong yang terjejal rapat satu sama lain. Atom logam mempunyai sedikit elektron valensi, sehingga sangat mudah untuk dilepaskan dan membentuk ion positif. Maka dari itu kulit terluar atom logam relatif longgar 9terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron dapat berpindah dari satu atom ke atom lain. Mobilitas elektron dalam logam sedemikian bebas, sehingga elektron valensi logam mengalami delokalisasi yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada satu atom, tetapi senantiasa berpindah-pindah dari satu atom ke atom lain. Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang menyelimuti ion-ion positif logam.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/ikatan-kimia-dalam-atom/
https://www.gurupendidikan.co.id/ikatan-kimia/
https://www.studiobelajar.com/ikatan-kimia/
https://www.inirumahpintar.com/2018/11/pengertian-ikatan-kimia-jenis-contoh-ikatan-kimia.html
https://www.sridianti.com/3-jenis-ikatan-kimia-ikatan-ion-ikatan-kovalen-dan-ikatan-logam.html
l