.

Tampilkan postingan dengan label @E19-Lestari. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @E19-Lestari. Tampilkan semua postingan

Selasa, 12 Desember 2017

INDUSTRI HIJAU

Oleh : Lestarii Febriina Tanjung

Industri Hijau adalah sebuah icon industri yang harus dipahami dan dilaksanakan, yaitu industri yang dalam proses produksinya menerapkan upaya efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.Pengembangan industri hijau dapat dilakukan melalui berbagai upaya, antara lain:
·         penerapan produksi bersih
·         konsenrvasi energi
·         efisiensi sumber daya
·         eco-design
·         proses daur ulang
·         low carbon technology.
Melalui penerapan industri hijau, maka akan terjadi efisiensi pemakaian bahan baku, energi dan air, sehingga limbah maupun emisi yang dihasilkan menjadi minimal. Dengan demikian, maka proses produksi akan menjadi lebih efisien yang tentunya akan meningkatkan daya saing produk industri.
Pengembangan industri hijau merupakan salah satu usaha untuk mendukung komitmen Pemerintah Indonesia dalam menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 26% pada tahun 2020 dibandingkan dengan kondisi saat ini, dan diharapkan akan dapat mencapai 41% dengan bantuan internasional.Komitmen ini membutuhkan usaha dan tindakan nyata yang menyeluruh, mencakup seluruh sektor pengemisi gas rumah kaca pada sektor-sektor produksi dan konsumsi prioritas untuk tindakan mitigasi dan adaptasi, termasuk sektor Industri
Kementerian Perindustrian meluncurkan standar industri hijau (SIH) untuk 17 jenis industri. Standar ini disusun berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) digit lima, yang memuat ketentuan mengenai bahan baku, bahan penolong, energi, proses produksi, produk, manajemen pengusahaan, dan pengelolaan limbah.
Standar industri hijau diharapkan dapat menjadi pedoman bagi perusahaan dalam menjalankan proses produksi yang efisien dan ramah lingkungan. Hal ini berdasarkan best practice yang akan menjadi benchmark di dalam maupun luar negeri.Bisa juga memacu peningkatan pasar ekspor karena ramah lingkungan dan penghematan cost perusahaan karena efisien.
Menurut Menperin, sejak tahun 2014 sampai saat ini, sudah dicapai konsensus atas SIH untuk 17 jenis industri, yaitu industri semen portland, ubin keramik, pulp dan kertas, susu bubuk, pupuk buatan tunggal hara makro primer, pengasapan karet, karet remah, serta tekstil pencelupan, pencapan dan penyempurnaan. Selanjutnya, gula kristal putih, kaca pengaman berlapis, kaca pengaman diperkeras, barang lainnya dari kaca, kaca lembaran, penyamakan kulit, pengawetan kulit, baja flat product, dan baja long product.
Airlangga menambahkan, SIH akan diberlakukan secara wajib ketika semua infrastruktur dan pelaku industrinya telah siap.
Pada tahap awal, standar industri hijau diberlakukan secara sukarela. Namun nantinya, secara selektif bersifat wajib. Perusahaan yang tidak dapat memenuhi standar industri hijau tentunya akan dikenakan sanksi.
Bagi perusahaan yang telah menerapkan SIH, Airlangga mengungkapkan, mereka berhak mengajukan verifikasi industri hijau guna mendapatkan sertifikat dan menyandang logo industri hijau.Apabila industri hijau sudah menjadi tujuan dan motivasi industri secara umum, itu bisa menjadi katalis dan akselerator dalam pengembangan industri yang berbasis inovasi dan berdaya saing tinggi.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin Haris Munandar menjelaskan, standar industri hijau diperlukan karena sebagai alat ukur dan indikator untuk mengetahui sejauh mana prinsip industri hijau telah diterapkan. “Standar ini telah disepakati bersama oleh stakeholders.


Menurut Haris, standar industri hijau juga merupakan sarana yang andal sebagai acuan dalam melakukan pembinaan dan pengembangan industri, khususnya menyiapkan program yang mendukung terjadinya pembangunan kapasitas sumber daya manusia dan meningkatnya penguasaan teknologitermasuk melalui pemanfaatan hasil-hasil litbang nasional.
Haris menambahkan, pengembangan industri hijau juga bertujuan meningkatkan efisiensi penggunaan energi, yang sekaligus akan menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK). Upaya ini relevan dengan dengan komitmen Indonesia dalam menurunkan GRK.
Kementerian Perindustrian meluncurkan standar industri hijau (SIH) untuk 17 jenis industri. Standar ini disusun berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) digit lima, yang memuat ketentuan mengenai bahan baku, bahan penolong, energi, proses produksi, produk, manajemen pengusahaan, dan pengelolaan limbah.
Penganugerahan Penghargaan Industri Hijau merupakan program Kementerian Perindustrian yang dilaksanakan setiap tahun. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan industri yang telah menerapkan pola penghematan sumber daya dan penggunaan bahan baku dan energi yang ramah lingkungan serta terbarukan. Tujuan penyelenggaraan program ini adalah untuk mendorong motivasi perusahaan industri dalam mewujudkan industri hijau.
Dokumen Kelengkapan Pendaftaran:
  1. Dokumen legalitas usaha (fotokopi Izin Usaha Industri atau Tanda Daftar Industri, dan HO)
  2. NPWP dan SPT Pajak Penghasilan tahun terakhir
  3. Lembar pengesahan dokumen AMDAL atau UKL dan UPL atau SPPL
  4. Laporan Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup 1 tahun terakhir bagi industri yang wajib dilengkapi dokumen AMDAL atau UKL dan UPL
  5. Deskripsi proses produksi yang dilengkapi dengan diagram alir
  6. Neraca massa/bahan, neraca energi dan neraca air
  7. Matriks self assessment perusahaan industri terhadap kriteria penilaian.
  8. Isian kuesioner
.Penghargaan Industri Hijau merupakan program tahunan Kementerian Perindustrian yang bertujuan untuk memberikan motivasi kepada Perusahaan Industri menerapkan Prinsip Industri Hijau; mensosialisasikan program Industri Hijau; dan menyiapkan Perusahaan Industri dalam pemenuhan Standar Industri Hijau (SIH). Program Penghargaan Industri Hijau diberikan kepada Perusahaan Industri Nasional yang terbagi dalam 3 kategori, yaitu Industri Besar, Industri Menengah, dan Industri Kecil. 
Proses verifikasi dan penilaian dilakukan oleh Tim Teknis dan Dewan Pertimbangan yang berasal dari unsur pemerintah, perguruan tinggi, lembaga penelitian, dan instansi terkait lainnya. Mekanisme proses verifikasi dan penilaian akan dilakukan dengan 2 (dua) metode :
  1. melakukan kunjungan/verifikasi ke Perusahaan Industri
  2. mengundang Perusahaan Industri  untuk menyampaikan presentasi terkait upaya-upaya yang dilakukan dalam penerapan prinsip Standar Industri Hijau.
Penentuaan metode verifikasi dan penilaian terhadap Perusahaan Industri akan ditentukan dan diumumkan setelah proses verifikasi dokumen selesai. Untuk itu, dalam upaya mengapresiasi yang telah dilakukan oleh industri dalam menerapkan prinsip industri hijau, Kementerian Perindustrian secara reguler memberikan penghargaan industri hijau kepada perusahaan industri yang telah mencapai tingkat beyond compliance dalam proses produksinya.

DAFTAR PUSTAKA

Selasa, 21 November 2017

Economy Atom

Oleh : Lestarii Febriina Tanjung

Apa itu Atom Ekonomi ?
     Metode sintesis yang digunakan harus didesain untuk meningkatkan proporsi produk yang diinginkan dibandingkan dengan bahan dasar. Konsep atom ekonomi ini mengevaluasi sistem terdahulu yang hanya melihat rendemen hasil sebagai parameter untuk menentukan suatu reaksi efektif dan efisiens tanpa melihat seberapa besar limbah yang dihasilkan dari reaksi tersebut.
Atom ekonomi disini digunakan untuk menilai proporsi produk yang dihasilkan dibandingkan dengan reaktan yang digunakan. Jika semua reaktan dapat dikonversi sepenuhnya menjadi produk, dapat dikatakan bahwa reaksi tersebut memiliki nilai atom ekonomi 100%. Berikut adalah persamaan untuk menghitung nilai atom ekonomi :
     Atom ekonomi (%) = x100%j

Proses sintesis senyawa menggunakan Ekonomi Atom
     Proses sintesis Khalkon (1,3-difenil-2-propena) termasuk senyawa golongan flavonoid  dengan rangka C6-C3-C6, di mana C6  adalah cincin aromatik yang dihubungkan  oleh C3 yang merupakan sistem karbonil  α,β-tak jenuh. Nama khalkon  diberikan oleh Kostanecki dan Tambor  (Dhani et al., 2012).
Khalkon memiliki  ikatan rangkap terkonjugasi dan sistem  elektron yang terdelokalisasi pada kedua  sistem cincin benzena. Molekul yang memiliki sistem tersebut memiliki  kebolehjadian yang lebih besar mengalami reaksi transfer elektron.

Proses sintesis senyawa Ibuprofen
     Ibuprofen ialah obat anti-inflamasi yang sangat penting. Senyawa ini merupakan bahan aktif pada banyak obat bebas yang digunakan untuk meredakan nyeri akibat sakit kepala dan arthritis. Sekitar 12 juta kg asam karboksilat yang sederhana ini diproduksi lewat sintesis pada tahun 2000. Sebagian besar sintesis ibuprofen telah dikembangkan dan beberapa diantaranya telah dikomersialkan.
Sintesis yang ditunjukkan disini dimulai dengan reaksi isobutil benzena dengan anhidrida asetat dengan menggunakan HF sebagai pelarut. Ini merupakan ragam dari asilasi Friedel-Crafts yang anhidridanya bertindak sebagai sumber ion asilium. Lewat prose rekayasa yang cerdik, pelarut reaklsi (HF) bertindak baik sebagai katalis asam maupun pelarut untuk reaksi, dan air merupakan satu-satunya produk sampingan utama.
Langkah kedua ialah reaksi adisi, hidrogenasi katalitik pada keton menjadi alkohol. Langkah terakhir ialah reaksi yang belum kita bahas yang melibatkan penyisipan karbon monoksida berkataliskan palladium ke dalam ikatan benzilik C-O untuk menghasilkan asam karboksilat (ibuprofen). Reaksi ini benar-benar atom ekonomis. Akhirnya rendemen dari semua reaksi ini sangat tinggi dan limbah kimia yang dihasilaknnya sangat sedikit.
Meskipun sintesis ini merupakan contoh yang sangat baik mengenai kimia hijau, masih ada peluang untuk memperbaikinya. Misalnya reaksi ini menghasilkan campuran rasemik ibuprofen padahal senyawa enantiomer yang aktif secara biologis
Proses sintesis Fenol dan Benzena
Asam Benzena Sulfonat
Diperoleh dengan mereaksikan benzena dengan asam sulfat (sulfonasi).
 Asam benzena sulfonat digunakan untuk membuat zat-zat karena mudah larut dalam air, dan pembuatan obat-obat sulfa. Turunan asam benzena sulfonat yang terkenal adalah sakarin.

Fenol
Dibuat dengan memanaskan asam benzena sulfonat dalam alkali atau memanaskan halogen benzena dalam alkali.
 Fenol digunakan untuk desinfektan (larutan fenol dalam air disebut karbol), untuk pembuatan obat-obatan, bahan peledak, dan plastik.
Proses sintesa Aspirin ( Asam Asetil Salisilat)
Asam asetil salisilat yang lebih dikenal sebagai asetosal atau aspirin adalah analgesik antipiretik dan anti-inflamasi yang sangat luas digunakan dan digolongkan untuk obat bebas.
     Selain sebagai prototip, obat ini merupakan standar dalam menilai efek obat sejenis. Asam salisilat sangat iritatif, sehingga hanya digunakan sebagai obat luar. Derivatnya yang dapat dipakai secara sistemik, adalah ester salisilat dari asam organik dengan substitusi pada gugus hidroksil, misalnya asetosal. Salisilat merupakan obat yang paling banyak digunakan sebagai analgesik, antipiretik dan anti-inflamasi. Aspirin dosis terapi bekerja cepat dan efektif sebagai antipiretik.

Referensi

Anastas,P. Dan Warnet, J.C.,1998, Green Chemistry, Theory and Practice, Oxford University Press, Oxford

Sharma, S.K, Chaudhary, A., dan Singh, R.V., 2008, Gray Chemistry Versus Green Chemistry; Challenge and Opportunities, Rasayan J. Chen, 1,1. 68-92

Pangajuanto,T. 2009. Kimia 3 ; Untuk SMA/MA kelas XII. Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 282.

Daftar Pustaka

Anonim. 2010. Kimia hijau dan Ibuprofen. Blogspot.co.id. dalam
http://theponytale.blogspot.co.id/2010/12/kimia-hijau-dan-ibuprofen.html?m=1
( 21 Desember 2010 )

Anonim. 2013. Proses pembuatan benzena, senyawa kimia. Nafiun.com.dalam
http://www.nafiun.com/2013/09/proses-pembuatan-benzena-senyawa-kimia.html?m=1
( 07 September 2013 )




Ikatan Kimia



 @E16-Tania, @E17-Nabilla, @E19-Lestari





Perhatikan tabel sifat-sifat fisik berikut :
Senyawa
Titik didih
Kelarutan dalam air
Daya hantar listrik dalam larutan
I
Tinggi
Mudah larut
Elektrolit kuat
II
Rendah
Tidak larut
Non elektrolit
Dari data tersebut, jenis ikatan yang terdapat dalam senyawa I dan II berturut-turut adalah...
A. Ion dan kovalen polar
BIon dan kovalen nonpolar
C. Kovalen dan ion
D. Kovalen dan hidrogen
E. Kovalen nonpolar dan ion
Pembahasan :
ü  Ikatan ion adalah titik didih tinggi, mudah larut dalam air, dapat meghantar listrik
ü  Ikatan kovalen nonpolar adalah titik didih rendah, titik larut dalam air, tidak dapat menghantarkan listrik

Jawabannya : B. Ion dan kovalen nonpolar

Rabu, 15 November 2017

Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur




Soal dan pembahasan
Nomor atom unsur X sama dengan 27. Jumlah elektron tidak berpasangan dalam ion X+2 adalah...

Pembahasan
jumlah elektron tidak berpasangan
X    : 1s2 2s22p6 3s23p6 4s2 3d7
X+2 : 1s2 2s22p6 3s23p6 3d74s0

Diagram elektronnya berdasarkan aturan Hund :
Jadi jumlah elektron yang tidak berpasangan pada ion tersebut adalah 3 elektron.


Selasa, 14 November 2017

BAHAYA RACUN TIMBAL

Oleh : Lestari Febrina Tanjung

PENGERTIAN TIMBAL
                Timbal adalah unsur kelima kolom ke empatbelas dalam tabel periodik. Hal ini yang diklasifikasikan sebagai logam pasca transisi, logam berat, dan logam miskin. Atom Timbal memiliki 82 elektron dan 82 proton dan 4 elektron valensi di kulit terluar.
Timbal dapat ditemukan di lapisan kulit bumi dalam bentuk bebas, tetapi sebagian besar ditemukan dalam biji dengan logam yang lain seperti seng, perak, dan tembaga. Meskipun tidak ada konsentarsi timbal yang cukup tinggil dalam lapisan kulit bumi, sehingga cukup muah untuk ditambang dan disaring.
                Logam ini penting dalam industri modern yang digunakan untuk pembuatan pipa air karena sifat ketahanannya terhadap korosi dalam segala kondisi dan rentang waktu lama. Pigmen Pb juga digunakan untuk pembuatan cat, baterai, dan campuran bahan bakar bensin tetraethyl (Jensen et al., 1981). Pemanfaatan pada bahan bakar bensin telah mengalami penurunan karena menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Bijih logam timbal (Pb) dapat terbentuk dalam cebakan-cebakan seperti stratabound sulfida massif, replacement, urat, sedimentasi, dan metasomatisma kontak dengan mineral-mineral utama terdiri atas: galena (PbS), cerusit (PbCO3 ), anglesit (PbSO4 ), wulfenit (PbMoO4 ), dan piromorfit [Pb5 (PO4 , AsO4 ) 3 Cl]. Larutan pembawa Pb diantaranya: air connate, air meteorik artesian, dan larutan hidrotermal yang naik ke permukaan; dengan sebagian besar Pb berasal dari larutan hidrotermal yang membentuk cebakan bijih pada suhu rendah, berupa pengisian rongga batuan induk.
Diperkirakan 95% Pb dalam sedimen (nonorganik dan organik) dibawa oleh air sungai menuju samudera. Pb relatif dapat melarut dalam air dengan pH < 5 dimana air yang bersentuhan dengan timah hitam dalam suatu periode waktu dapat mengandung > 1 μg Pb/dm3 ; sedangkan batas kandungan dalam air minum adalah 50 μg Pb/dm3 . Luasnya penyebaran unsur Pb di alam sebagian besar disebabkan oleh limbah kendaraan bermotor. Unsur ini mengalami peningkatan ketika melibatkan atmosfir dan kemudian mencemari tanah serta tanaman. Di daerah padat penduduk (urban), anakanak menyerap lebih banyak Pb daripada orang dewasa; terutama pada mereka yang kekurangan gizi dan mempunyai perilaku mengkomsumsi makanan tidak bersih atau berdebu, yang dapat mengandung beberapa ribu ppm (1.000 – 3.000 μg Pb/kg). Di London Barat, banyak anak-anak teridentifikasi menderita keracunan akut oleh Pb (O’Neill, 1994).


KARAKTERISTIK TIMBAL
 Simbol:Pb
Nomoratom:82
Beratatom:207,2
Klasifikasi:LogamPascatransisi
FasepadaSuhuKamar:Padat
Beratjenis:11.34grampercm3
Titikleleh:327,5°C,621,4°F
Titikdidih:1749°C,3180 ° F
Ditemukan olehDikenal sekitar sejak zaman kuno
Dalam kondisi standar Timbal adalah logam keperakan yang lembut dengan warna kebiru-biruan. Timbal menjadi abu-abu gelap setelah bersentuhan dengan udara. Logam Timbal sangat lunak (dapat dipotong menjadi lembaran tipis) dan elastis (dapat ditarik menjadi kawat panjang). Timbal adalah konduktor listrik yang buruk bila dibandingkan dengan logam lain.
Timbal adalah unsur yang sangat berat. Timbal dicampurkan dengan unsur-unsur lain untuk membuat berbagai mineral termasuk galena (timbal sulfida), anglesite (timbal sulfat), dan Kerusit (timbal karbonat).


PENGGOLONGAN SUMBER TIMBAL
ü  
      Sumber dari alam
Kadar Pb yang secara alami dapat ditemukan dalam bebatuan sekitar 13 mg/kg. Khusus Pb yang tercampur dengan batu fosfat dan terdapat didalam batu pasir (sand stone) kadarnya lebih besar yaitu 100 mg/kg. Pb yang terdapat di tanah berkadar sekitar 5 – 25 mg/kg dan di air bawah tanah (ground water) berkisar antara 1- 60 μg/liter.
Secara alami Pb juga ditemukan di air permukaan. Kadar Pb pada air telaga dan air sungai adalah sebesar 1 -10 μg/liter. Dalam air laut kadar Pb lebih rendah dari dalam air tawar. Laut bermuda yang dikatakan terbebas dari pencemaran mengandung Pb sekitar 0,07 μg/liter. Kandungan Pb dalam air danau dan sungai di USA berkisar antara 1-10 μg/liter. Secara alami Pb juga ditemukan di udara yang kadarnya berkisar antara 0,0001 – 0,001 μg/m3. Tumbuh-tumbuhan termasuk sayur-mayur dan padi-padian dapat mengandung Pb, penelitian yang dilakukan di USA kadarnya berkisar antara 0,1 -1,0 μg/kg berat kering.
Logam berat Pb yang berasal dari tambang dapat berubah menjadi PbS (golena), PbCO3 (cerusite) dan PbSO4 (anglesite) dan ternyata golena merupakan sumber utama Pb yang berasal dari tambang. Logam berat Pb yang berasal dari tambang tersebut bercampur dengan Zn (seng) dengan kontribusi 70%, kandungan Pb murni sekitar 20% dan sisanya 10% terdiri dari campuran seng dan tembaga.
ü  Sumber dari Industri
Industri yang perpotensi sebagai sumber pencemaran Pb adalah semua industri yang memakai Pb sebagai bahan baku maupun bahan penolong, misalnya :
·         Industri pengecoran maupun pemurnian.
Industri ini menghasilkan timbal konsentrat (primary lead), maupun secondary lead yang berasal dari potongan logam (scrap).
·         Industri batery.
Industri ini banyak menggunakan logam Pb terutama lead antimony alloy dan lead oxides sebagai bahan dasarnya.
·         Industri bahan bakar.
Pb berupa tetra ethyl lead dan tetra methyl lead banyak dipakai sebagai anti knock pada bahan bakar, sehingga baik industri maupun bahan bakar yang dihasilkan merupakan sumber pencemaran Pb.
·         Industri kabel.
Industri kabel memerlukan Pb untuk melapisi kabel. Saat ini pemakaian Pb di industri kabel mulai berkurang, walaupun masih digunakan campuran logam Cd, Fe, Cr, Au dan arsenik yang juga membahayakan untuk kehidupan makluk hidup.
·         Industri kimia, yang menggunakan bahan pewarna.
Pada industri ini seringkali dipakai Pb karena toksisitasnya relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan logam pigmen yang lain. Sebagai pewarna merah pada cat biasanya dipakai red lead, sedangkan untuk warna kuning dipakai lead chromate.
ü  Sumber dari Transportasi
Senyawa Pb-organik seperti Pb-tetraetil dan Pb-tetrametil banyak digunakan sebagai zat aditif pada bahan bakar bensin untuk  meningkatkan angka oktan secara ekonomi dan merupakan bagian terbesar dari seluruh emisi Pb ke atmosfer. Pb-tetraetil dan Pb-tetrametil berbentuk larutan dengan titik didih masing-masing 110 ºC dan 200 ºC. Karena daya penguapan kedua senyawa tersebut lebih rendah dibandingkan dengan unsur-unsur lain dalam bensin, maka penguapan bensin akan cenderung memekatkan kadar Pb-tetraetil dan Pb-tetrametil. Kedua senyawa ini akan terdekomposisi pada titik didihnya dengan adanya sinar matahari dan senyawa kimia lain di udara seperti senyawa halogen asam atau oksidator.
Kandungan PbBrCL dan PbBrCL2PbO merupakan kandungan senyawa timbal yang utama. Ke dua  senyawa tersebut telah dihasilkan pada saat pembakaran pada mesin kendaraan dimulai, yaitu saat waktu 0 jam. Selanjutnya jumlah dari ke dua  senyawa tersebut akan berkurang  setelah waktu pembakaran berjalan  18 jam  dimana jumlah buangan atas ke dua senyawa tersebut menjadi berkurang jauh (50% untuk PbBrCl) dan menjadi sangat sedikit untuk PbBrCl2PbO. Sedangkan kandungan oksida-oksida timbal (PbOx  ) dan PbCO32PbO mengalami peningkatan yang sangat tinggi dan menggantikan posisi dua kandungan pertama setelah masa pembakaran sampai  18 jam.
Emisi Pb masuk ke dalam lapisan atmosfer bumi dan dapat berbentuk gas dan partikel. Emisi Pb yang masuk dalam bentuk gas terutama berkaitan sekali berasal dari buangan gas kendaraan bermotor. Emisi tersebut merupakan hasil samping pembakaran yang terjadi dalam mesin-mesin kendaraan, yang berasal dari senyawa tetrametil-Pb dan tetril-Pb yang selalu ditambahkan dalam bahan bakar kendaraan bermotor yang berfungsi sebagai antiknock pada mesin-mesin kendaraan. Musnahnya timbal (Pb) dalam peristiwa pembakaran pada mesin yang menyebabkan jumlah Pb yang dibuang ke udara melalui asap buangan kendaraan menjadi sangat tinggi. Berdasarkan estimasi skitar 80–90% Pb di udara ambien berasal dari pembakaran bensin tidak sama antara satu tempat dengan tempat lain karena tergantung pada kepadatan kendaraan bermotor dan efisiensi upaya untuk mereduksi kandungan Pb pada bensin.
Hasil pembakaran dari bahan tambahan (aditive) Pb pada bahan bakar kendaraan bermotor menghasilkan emisi Pb organik. Logam berat Pb yang bercampur dengan bahan bakar tersebut akan bercampur dengan oli dan melalui proses di dalam mesin maka logam berat Pb akan keluar dari knalpot bersama dengan gas buang lainnya.
Timbal di udara terutama berasal dari penggunaan bahan bakar bertimbal yang dalam pembakarannya melepaskan timbal oksida berbentuk debu/partikulat yang dapat terhirup oleh manusia. Mobil berbahan bakar yang mengandung timbal melepaskan 95 persen timbal yang mencemari udara di negara berkembang.
ü  Sumber dari Perairan
Timbal (Pb) dan persenyawaannya dapat berada di dalam badan perairan secara alamiah dan sebagai dampak dari aktivitas manusia. Pb yang masuk ke dalam perairan sebagai dampak aktivitas kehidupan manusia diantaranya adalah air buangan dari pertambangan bijih timah hitam, buangan sisa industri baterai dan bahan bakar angkutan air. Secara alamiah, Pb dapat masuk ke badan perairan melalui pengkristalan Pb di udara dengan bantuan air hujan. Selain itu, proses korosifikasi dari batuan mineral akibat hempasan gelombang dan angin, juga merupakan salah satu jalur sumber Pb yang akan masuk dalam badan perairan. Pb yang masuk ke badan perairan sebagai dampak dari aktiviatas kehidupan manusia. Senyawa Pb yang ada dalam badan perairan dapat ditemukan dalam bentuk ion-ion divalen atau ion-ion tetravalen (Pb2+, Pb4+). Badan perairan yang telah kemasukan senyawa atau ion-ion Pb, sehingga jumlah Pb yang ada dalam badan perairan melebihi kosentrasi yang semestinya, dapat mengakibatkan kematian bagi biota perairan.
Kosentrasi logam toksik salah satunya Pb dalam lingkungan perairan secara alamiah biasanya sangat kecil sekali. Kosentrasi logam Pb secara alamiah dalam air laut 0,03 µg/L dan air sungai 3 µg/L. Standar kosentrasi logam Pb dalam air yang direkomendasikan yaitu 0,10 mg/L. Timbal dapat berasal dari kontaminasi pipa, solder dan kran air. Kandungan timbal dalam air sebesar 15mg/l dianggap konsentrasi yang aman untuk dikonsumsi.
ü  Sumber dari Makanan
Dalam makanan, timbal berasal dari kontaminasi kaleng makanan dan minuman dan solder yang bertimbal. Kandungan timbal yang tinggi ditemukan dalam sayuran terutama sayuran hijau.
ü  Sumber dari Kosmetik
Produk kosmetik yang mengandung Pb salah satunya yaitu terdapat pada lipstik. Hal ini diperkuat dengan adanya penelitian Malkan bersama timnya yang menginginkan agar FDA menetapkan batas kandungan timbal dalam lipstik dan mempelajari apakah ada bahayanya jika produk yang mengandung timbal tersebut digunakan pada bibir manusia, khususnya anak-anak dan wanita hamil.
Malkan juga mengatakan bahwa lima dari sembilan merek lipstik dengan kandungan timbal tertinggi diproduksi oleh produsen kosmetik terbesar di dunia. Lipstik keluaran L’Oreal dengan tema ‘Color Sensational’ Pink Petal adalah paling tinggi kandungan timbalnya, yaitu sebanyak 7,19 ppm. Sebagai perbandingan, produk anak-anak yang dijual di Amerika Serikat dilarang memiliki kandungan timbal lebih dari 100 ppm.
 Berikut merupakan ciri-ciri dari timbal ialah :
1.       Merupakan logam yang lunak, sehingga dapat dipotong dengan menggunakan pisau atau tangan dan dapat dibentuk dengan mudah.
2.       bersifat anorganik dan umumnya dalam bentuk garam anorganik yang umumnya kurang larut dalam air
3.       Tahan terhadap korosi atau karat, sehingga logam timbal sering digunakan sebagai coating
4.       Titik lebur rendah, hanya 327,5 derajat C
5.       Merupakan penghantar listrik yang tidak baik.
6.       Mempunyai kerapatan yang lebih besar dibandingkan dengan logam-logam biasa, kecuali emas dan mercuri
7.       tidak mengalami degradasi (penguraian) dan tidak dapat dihancurkan
8.       tidak mengalami penguapan namun dapat ditemukan di udara sebagai partikel


DAMPAK KANDUNGAN TIMBAL DALAM UDARA TERHADAP KECERDASAN ANAK
                Salah satunya dampak aktivitas transportasi adalah terjadinya pencemaran udara, yaitu terjadinya emisi gas buang yaitu Timbal (Pb) merupakan logam berat yang bersifat toksin yang mempengaruhi lingkungan dan kesehatan manusia dan bersifat akumulatif. Penelitian ini bertujuan mengkaji kadar Pb di Udara di berbagai lokasi yang mempunyai tingkat kepadatan lalu lintas tinggi dan mengontrol/mengendalikan kadar Timbal (Pb) udara di berbagai lokasi ruas jalan yang mempunyai tingkat kepadatan lalu lintas kendaraan tinggi terhadap dampak kecerdasan anak. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel pada waktu padat lalu lintas yaitu hari kerja dan masih pada musim kemarau.
Sampel diambil pada 4 lokasi yang padat lalu lintas dan 1 lokasi yang tidak padat lalu lintas, kemudian di analisis laboratorium, dimana metode pengambilan sampel dilapangan dengan gravimetri dan analisis spektrofotometri. Berdasarkan hasil penelitian kadar Timbal (Pb) tertinggi di perempatan padat kendaraan sebesar 2,41 µg/Nm3 dan terendah 0,86 µg/Nm3, dengan melihat hasil data ada kecenderungan bahwa semakin padat kepadatan kendaraan yang menggunakan bahan bakar bensin kadar Pb dalam udara juga meningkat, sehingga kecenderungan pengaruh kadar pencemaran Timbal (Pb) terhadap kesehatan meningkat.


DAMPAK BAHAYA TIMBAL
Dampak bahaya keracunan timbal memang cukup mengerikan dan tidak terasa dapat mengerogoti kesehatan tubuh. Logam Pb atau yang kita kenal dengan timbal merupakan sejenis logam lunak yang terdapat di kerak bumi. Timbal dengan kadar kecil/ jumlahnya kecil bisa menyebar ke alam melalui proses geokimia atau letusan gunung berapi. Timbal ini sama bahayanya dengan merkuri yang merupakan jenis logam berat.
Sumber Pencemaran Timbal
Timbal yang tercemar adalah akibat dari ulah manusia sendiri. Di mana manusia melakukan eksploitasi terhadap logam tersebut. Penggunaan timbal dapat dilihat dalam bentuk sebagai berikut : baterai, amunisi, bahan pipa (perpipaan), dan sebagainya. Sementara penyerapan timbal ke dalam tubuh manusia dapat lewat udara, makanan, air, dan debu. Lewat udara, timbal bisa ditemukan pada asap kendaraan bermotor. Limbah buangan kendaraan bermotor (transportasi darat) tersebut menghasilkan gas pencemar udara yang berupa karbondioksida, hidrokarbon, SO2, NOx, tetraethyl  lead, yang termasuk bahan timbal yang telah dicampurkan ke dalam bahan bakar dengan kualitas rendah, gunanya adalah agar nilai oktan menurun (menurunkan nilai oktan).
Dampak Keracunan Timbal
1.       Jumlah sel darah merah menurun;
2.       Logam Fe di plasma darah bertambah;
3.       Kadar ALAD (Amino levulinic Acid Dehidrase) atau asam amino levulinat dehidrase dalam urin juga darah makin meningkat;
4.       Umur sel darah merah jadi pendek;
5.       Kadar protopporhin di sel darah merah jadi bertambah (meningkat).
 Bahaya Keracunan Timbal
1.       Mencemari Makanan. Di negara Chili pernah ditemukan bahwa batu penggilingan yang terdapat di pabrik tepung sudah berlapis timbal. Hal ini mengakibatkan tepung  jadi terkontaminasi oleh timbal.
2.       Racun Timbal Bagi Orang yang Memakan Daging Hewan. Berburu memakai amunisi (peluru timah) , ketika kita konsumsi daging hewan hasil buruan maka dapat mengalami keracunan timbal juga. Karena peluru yang bersarang pada daging hewan buruan mampu mengalirkan racun sehingga daging itu jadi tercemar.
3.       Mencemari Mainan Anak. Menurut penelitian, ternyata timbal ditemukan dalam cat yang dipakai pada mainan-mainan plastik.
4.       Berpengaruh Terhadap Ibu Hamil. Timbal adalah logam yang berbahaya bagi tubuh. Apa jadinya jika timbal meracuni wanita hamil? Timbal dapat masuk lewat plasenta dan mempengaruhi janin dalam kandungan. Sehingga berkibat pada berat badan bayi lahir rendah, juga perkembangannya terlambat. Untuk wanita hamil beresiko kena anemia dan dapat pula tekanan darah tinggi.
5.       Disfungsi EreksiTerpaparnya logam timbal ini pun menyumbang dalam meningkatnya kasus disfungsi ereksi.
6.       Beracun Bagi Hewan. Penelitian terhadap racun timbal (keracunan karena logam Pb) ini tak hanya sebatas pada manusia saja, melainkan juga hewan. Contonya adalah keracunan timbal dapat terjadi pada kucing. Memang gejala keracunan pada hewan ini tidak tampak (samar/kurang jelas).
7.       Menyebabkan Skizofrenia. Terpaparnya timbal tersebut dapat mempengaruhi daerah otak yang erat kaitannya dengan skizofrenia.
Efek Timbal Terhadap Kesehatan Tubuh
1.       Berpengaruh terhadap fungsi kognitif;
2.       Menurunnya kemampuan belajar;
3.       Postur tubuh jadi pendek;
4.       Pendengaran menurun;
5.       Berpengaruh terhadap kecerdasan seseorang/turunnya kecerdasan;
6.       Merusak ginjal;
7.       Merusak sistem saraf;
8.       Mempengaruhi reproduksi;
9.       Tekanan darah tinggi;
10.   Berpengaruh terhadap perkembangan otak;
11.   Ibu hamil dapat mengalami anemia;
12.   Mempengaruh janin karena timbal dapat masuk lewat plasenta dan sifat timbal mampu meracuni organ.
Dari banyaknya efek timbal yang ada, dapat disimpulkan bahwa efek timbal dibagi ke dalam 3 kelompok, diantaranya :
1. Efek Timbal Pada Reproduksi
Paparan timbal berdampak pada reproduksi pria dan juga wanita. Pada jaman dahulu timbal pernah dipakai untuk menggugurkan kandungan. Wanita hamil yang terpapar timbal saat kehamilannya, bisa meningkatkan resiko keguguran, bayi lahir prematur, bayi meninggal di dalam kandungan. Sedangkan dampak terpaparnya timbal pada pria adalah dapat menurunkan jumlah dari sperma.
2. Efek Timbal Pada Sistem Saraf dan Kecerdasan
Gejala terpaparnya logam Pb ini diantaranya dapat mengurangi nafsu makan (nafsu makan hilang), pelupa, kelelahan, pusing, depresi,  menurunnya kecepatan dalam reaksi dan konduksi saraf. Sementara menurut penelitian, efek yang ditimbulkan timbal terhadap anak-anak yaitu dapat menurunkan kecerdasan (IQ).
3. Efek Sistemik
Timbal di sini dapat memicu peningkatan tekanan darah, anoreksia, muntah, kram, mual, turunnya berat badan, sakit perut, dan konstipasi.

KESIMPULAN
Timbal merupakan suatu logam berat yang lunak berwarna kelabu kebiruan  dengan titik leleh 327 ºC dan titik didih 1.620 ºC. Bersifat lentur, timbal sangat rapuh dan mengkerut pada pendinginan, sulit larut dalam air dingin, air panas dan air asam.
Senyawa-senyawa timbal organik relatif lebih mudah untuk diserap tubuh melalui selaput lendir atau melalui lapisan kulit bila dibandingkan dengan senyawa-senyawa timbal anorganik. Namun hal itu bukan berarti semua senyawa timbal dapat diserap oleh tubuh, melainkan hanya sekitar 5 – 10% dari jumlah timbal yang masuk melalui makanan dan atau  sebesar 30% dari jumlah timbal yang terhirup yang akan diserap oleh tubuh. Dari jumlah yang terserap itu  hanya 15% yang akan mengendap pada jaringan tubuh, dan sisanya akan turut  terbuang  bersama  bahan  sisa metabolisme seperti  urin dan fese.
Paparan timbal yang berlangsung lama dapat mengakibatkan gangguan terhadap berbagai sistim organ. Efek pertama pada keracunan timbal kronis sebelum mencapai target organ adalah adanya gangguan pada biosintesis hem, apabila hal ini tidak segera diatasi akan terus berlanjut mengenai target organ lainnya.Konsentrasi normal timbal dalam darah  10 – 25 µg/ pada  orang dewasa terdapat perbedaan kandungan timbal dalam darah, hal ini  disebabkan oleh faktor lingkungan dan geografis dimana orang-orang itu berada.Untuk mengendalikan pencemaran Pb tersebut dapat dilakukan melalui pendekatan teknis yaitu dengan mengupayakan pembakaran sempurna dan mencari bahan bakar alternatif. Pemerintah mempunyai posisi yang strategis untuk melakukan pendekatan planatologi, administrasi dan hukum.

DAFTAR PUSTAKA
Santoso.Budi 2012. Dampak kandungan timbal dalam udara terhadap kecerdasan anak-anak. Id.portalgaruda.org. dalam
(28 April 2012)
Hasan. Wirsal 2012. Pencegahan keracunan timbal kronis. Id.portalgaruda.org. dalam
(09 November 2012)
Ana 2015. Dampak bahaya keracunan timbal bagi kesehatan tubuh manusia. Halosehat.com. dalam
(11 November 2015)
Mulyadi. Tedi 2015. Pengertian ciri dan sifat timbal. Budisma.net. dalam
(03 September 2015)
Puskak3aceh 2014. Makalah timbal. Artikelkesker.wordpress.com. dalam
( 07 Desember 2014)
Zulkifli herman. Danny 2006. Tinjauan terhadap tailing mengandung unsur pencemar Arsen (As), Merkuri (Hg), Timbal (Pb), dan Kadmium (Cd) dari sisa pengolahan bijih logam.www.sulutiptek.com. dalam

(01 Maret 2006)