.

Tampilkan postingan dengan label "Tugas Pekan 2". Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label "Tugas Pekan 2". Tampilkan semua postingan

Senin, 18 September 2023

Penerapan kimia dalam bidang reaksi inti


REAKSI INTI

Reaksi inti merupakan peristiwa perubahan suatu inti atom sehingga berubah menjadi inti atom lain dengan disertai munculnya energi yang sangat besar. Agar terjadi reaksi inti diperlukan partikel lain untuk menggoyahkan kesetimbangan inti atom sehingga kesetimbangan inti terganggu. Akibatnya inti akan terpecah menjadi dua inti yang baru. 

Partikel yang digunakan untuk mengganggu kesetimbangan inti yaitu partikel proton atau neutron. Di mana partikel proton atau neutron yang berenergi ditembakkan pada inti target sehingga setelah reaksi terjadi akan terbentuk inti atom yang baru disertai terbentuknya partikel yang baru. 

Inti target dapat merupakan inti atom yang stabil, sehingga setelah terjadi reaksi menyebabkan inti atom menjadi inti yang tidak stabil yang kemudian disebut isotop radioaktif. 

Jadi reaksi inti dapat juga bertujuan untuk mendapatkan isotop radioaktif yang berasal dari inti stabil.

Reaksi inti sangat berbeda dengan reaksi kimia, karena pada dasarnya reaksi inti ini terjadi karena tumbukan (penembakan) inti sasaran (target) dengan suatu proyektil (peluru). 


JENIS REAKSI INTI

1. Reaksi Fisi

Reaksi fisi yaitu reaksi pembelahan inti atom berat menjadi dua inti atom lain yang lebih ringan dengan disertai timbulnya energi yang sangat besar.

2. Reaksi Fusi

Reaksi fusi yaitu reaksi penggabungan dua inti atom ringan menjadi inti atom lain yang lebih berat dengan melepaskan energi.


PENERAPANNYA DALAM BIDANG TEKNOLOGI

1. Bom Atom dan Bom Nuklir

Bom atom, juga dikenal sebagai bom fisi, menggunakan reaksi fisi nuklir untuk menciptakan ledakan yang dahsyat. Reaksi fisi nuklir terjadi ketika inti atom, seperti uranium-235 atau plutonium-239, dibelah menjadi dua atau lebih inti yang lebih kecil. Proses ini melepaskan energi yang sangat besar dalam bentuk panas, cahaya, dan tekanan udara yang besar.

Dalam reaksi fisi nuklir, inti atom terbelah menjadi inti yang lebih kecil. Sebagai contoh, reaksi fisi uranium-235 (U-235) dapat dituliskan sebagai berikut:

U²³⁵ + n → Cs¹⁴¹ + Br⁹² + 3n dan 200 MeV


Bom hidrogen, juga dikenal sebagai bom fusi atau bom termonuklir, menggunakan reaksi fusi nuklir untuk menciptakan ledakan yang jauh lebih besar daripada bom atom. Reaksi fusi ini terjadi di inti atom dan membutuhkan suhu dan tekanan yang sangat tinggi untuk menciptakan kondisi yang memungkinkan fusi antara inti atom.

Reaksi fusi dalam bom hidrogen melibatkan isotop deuterium dan tritium, yang merupakan bentuk hidrogen dengan jumlah proton dan neutron yang berbeda. Berikut adalah reaksi fusi utama dalam bom hidrogen:

Deuterium dan Deuterium

²H + ²H  → ³He + p 

Deuterium dan Tritium

²H + ³H → ⁴He + n 

Energi yang dihasilkan dari reaksi fusi nuklir adalah sangat besar. Bom hidrogen menggunakan ledakan bom atom (fisi nuklir) untuk menciptakan tekanan dan suhu yang sangat tinggi yang diperlukan untuk memicu reaksi fusi nuklir, menghasilkan ledakan yang lebih kuat daripada bom atom saja. Proses fusi ini adalah apa yang membuat bom hidrogen menjadi salah satu senjata pemusnah massal yang paling kuat yang pernah diciptakan.


2. Reaktor Fusi dan Fisi

Reaktor fisi adalah fasilitas yang digunakan untuk memelihara dan mengendalikan reaksi fisi nuklir yang berkelanjutan. Reaksi fisi adalah proses ketika inti atom (biasanya uranium-235, plutonium-239, atau uranium-233) memecah menjadi inti yang lebih kecil ketika dikenai neutron, melepaskan energi dalam bentuk panas dan neutron tambahan yang dapat memicu reaksi fisi lainnya.

Energi panas yang dihasilkan dari reaksi fisi digunakan untuk memanaskan air, menghasilkan uap, dan mendorong turbin yang akan menghasilkan listrik. Dalam reaktor nuklir, kontrol neutron sangat penting untuk mengendalikan laju reaksi fisi sehingga menjaga reaktor dalam kondisi kritis, di mana reaksi berantai dapat berlangsung secara stabil.


Reaktor fusi adalah fasilitas yang berpotensi untuk menciptakan dan mengendalikan reaksi fusi nuklir, di mana inti atom bergabung membentuk inti yang lebih besar, melepaskan energi luar biasa dan menciptakan reaksi berantai. Saat ini, reaktor fusi masih dalam tahap pengembangan dan percobaan, dan belum sepenuhnya dimanfaatkan sebagai sumber daya energi komersial seperti reaktor fisi.

Namun, perlu dicatat bahwa mencapai kondisi yang memadai untuk memicu dan mempertahankan reaksi fusi dalam skala besar adalah salah satu tantangan utama dalam pengembangan reaktor fusi yang dapat menghasilkan energi secara efisien dan stabil

1. Apa saja jenis reaksi inti?

2. Apa saja bentuk penerapan reaksi inti?

1. Fusi dan Fisi.

2. Bom atom, bom nuklir, reaktor fusi dan Fisi.


Daftar Pustaka

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Senjata_nuklir

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Senjata_termonuklir

https://artikel-teknologi.com/perbedaan-nuklir-fisi-dan-fusi/#:~:text=Reaksi%20fisi%20adalah%20pemecahan%20atom,dari%20reaktor%2Dreaktor%20nuklir%20fisi.

https://umppbi.com/wp-content/uploads/2016/07/materi-FISI-FUSI.docx#:~:text=Reaksi%20inti%20merupakan%20peristiwa%20perubahan,atom%20sehingga%20kesetimbangan%20inti%20terganggu.

https://staffnew.uny.ac.id/upload/198001032009122001/pendidikan/1-reaksi-inti-atom.pdf

Minggu, 17 September 2023

Isotop

                                 Isotop



      Oleh: Bagus Julian Tri Kusuma (@Z20-BAGUS)



Abstrak

   Inti atom adalah pusat atom yang terdiri dari proton dan neutron, dikelilingi oleh Awan elektron. Banyaknya proton dalam inti atom disebut nomor atom, dan menentukan elemen dari suatu atom. Pada dinamika kuantum, inti atom dapat digambarkan sebagai molekul yang seharusnya dibentuk oleh atom pengikat seperti yang dijelaskan oleh fisika molekul. Ukuran inti atom jauh lebih kecil dari pada ukuran atom itu sendiri, dan hampir sebagian besar inti atom tersusun atas proton dan neutron, dan hampir sama sekali tidak ada sumbangan dari elektron.

Jumlah neutron dalam inti atom menentukan isotop elemen tersebut. Jumlah proton dan neutron dalam inti atom saling berhubungan; biasanya dalam jumlah yang sama, dalam nukleus besar ada beberapa neutron lebih. Kedua jumlah tersebut menentukan jenis nukleus. Proton dan neutron mempunyai massa yang hampir sama, dan jumlah dari kedua massa tersebut disebut nomor atom, dan beratnya hampir sama dengan massa atom (tiap isotop memiliki massa yang unik). Massa dari elektron sangat kecil dan tidak menyumbang banyak kepada massa atom.

 

Kata kunci: inti atom, nomor atom, massa atom, proton, neutron, isotop


Pendahuluan

    Isotop suatu atom ditentukan oleh jumlah neutron di dalam intinya. Isotop suatu unsur memiliki massa yang berbeda sehingga menghasilkan sifat yang berbeda yang berkaitan dengan stabilitas relatif, jenis peluruhan radioaktif dan sejenisnya. Isotop-isotop dari sampel dari unsur tertentu dapat dipisahkan dengan menggunakan sentrifugasi atau spektometer massa. Cara pertama digunakan untuk memproduksi uranium yang diperkaya dari sebuah sampel uranium biasa dan cara yang kedua digunakan dalam metode penanggalan karbon (carbon dating).

 Jumlah proton dan netron menentukan tipe dari nukleus atau inti atom. Proton dan neutron hampir memiliki massa yang sama, dan kombinasi jumlah, jumlah massa, rata-rata sama dengan massa atomik sebuah atom. Kombinasi massa dari elektron sangat kecil secara perbandingan terhadap massa nukleus, di karenakan berat dari proton dan neutron hampir 2000 kali massa elektron.

 

Rumusan Masalah

a) apa yang dimaksud isotop

b) apa yang dimaksud isotop radioaktif, primordial, stabil

c) apa perbedaan isotop dan nuklida

 

Tujuan

a) untuk mengetahui pengertian isotop

b) untuk memahami dan mengetahui isotop radioaktif, primordial, stabil

c) untuk mengetahui perbedaan isotop vs nuklida

 

Pembahasan

A. Pengertian Isotop

    Isotop adalah dua atau lebih jenis atom yang memiliki nomor atom (jumlah proton dalam inti mereka) yang sama dan posisi dalam tabel periodik (dan karenanya termasuk dalam unsur kimia yang sama), dan yang berbeda dalam nomor nukleon (nomor massa) karena untuk jumlah neutron yang berbeda dalam inti mereka. Walaupun semua isotop dari unsur tertentu memiliki sifat kimia yang hampir sama, mereka memiliki massa atom dan sifat fisik yang berbeda. Jumlah proton dalam inti atom disebut nomor atom dan sama dengan jumlah elektron dalam atom netral (tidak terionisasi). Setiap nomor atom mengidentifikasi unsur tertentu, tetapi bukan isotopnya, sebuah atom dari unsur tertentu mungkin memiliki kisaran jumlah neutron yang luas. Jumlah nukleon (proton dan neutron) dalam inti adalah nomor massa atom, dan setiap isotop unsur tertentu memiliki nomor massa yang berbeda.

  Setiap unsur dalam table periodik memiliki setidaknya satu atau lebih isotopnya. Seperti unsur hidrogen yang memiliki tiga isotop yaitu protium, deuterium, dan tritium. Ketiga isotop hidrogen tersebut sama-sama memiliki satu elektron dan satu proton sehingga nomor atomnya sama. Protium tidak memiliki neutron, deuterium memiliki 1 neutron, sedangkan tritium memiliki 2 neutron. Perbedaan neutron inilah yang membuat nomor massa ketiga isotop tersebut berbeda.

Contoh Unsur Isotop

1.Hidrogen

2.Helium

3.Karbon

4.Nitrogen

5.Oksigen

6.Besi

7.Belerang

8.Klorin

9.Neon

10.Natrium


B. Pengertian isotop radioaktif, primordial, stabil

1. Isotop radioaktif

    Isotop radioaktif adalah suatu isotop memancarkan zat radioaktif atau memiliki energi nuklir yang berlebih, sehingga membuatnya tidak stabil. Radionuklida dapat memancarkan radiasi seperti partikel alfa, partikel beta, atau sinar gamma. Isotop radioaktif dapat terbentuk secara alamiah ataupun sengaja dibuat oleh manusia dengan menggunakan reaktor nuklir, akselerator partikel, atau generator radionuklida.


2. Isotop primordial

    Isotop primordial adalah nuklida yang ditemukan di bumi yang telah ada saat sejak sebelum bumi ini terbentuk. Nuklida ini masih ada karena memiliki waktu paruh yang sangat lama, sehingga belum sepenuhnya membusuk. Radionuklida primordial diproduksi dalam nukleosintesis bintang dan ledakan supernova bersama dengan nuklida stabil. Ada 254 nuklida primordial stabil dan 32 nuklida primordial radioaktif, tetapi hanya ada 80 unsur stabil primordial (1 hingga 82, yaitu hidrogen melalui timbal, eksklusif 43 dan 61, teknesium dan prometium) dan tiga elemen primordial radioaktif (bismut, torium, dan uranium). Bismut memiliki waktu paruh yang sangat lama, sehingga sering digolongkan dengan 80 elemen stabil primordial.


3. Isotop stabil

    Bukti pertama untuk beberapa isotop dari unsur stabil (nonradioaktif) ditemukan oleh J. J. Thomson pada tahun 1912 sebagai bagian dari eksplorasinya ke dalam komposisi sinar kanal (ion positif). Thomson menyalurkan aliran ion neon melalui medan magnet dan listrik paralel, mengukur defleksinya dengan menempatkan pelat fotografi di jalurnya, dan menghitung rasio massa terhadap muatan menggunakan metode yang kemudian dikenal sebagai metode parabola Thomson. Setiap aliran akan menciptakan tambalan bercahaya di pelat pada titik yang dipukulnya. Thomson mengamati dua tambalan cahaya parabola yang terpisah pada pelat fotografi (lihat gambar), yang menunjukkan dua spesies inti dengan rasio massa terhadap muatan yang berbeda.

F. W. Aston kemudian menemukan beberapa isotop stabil untuk banyak unsur menggunakan spektrograf massa. Pada tahun 1919, Aston mempelajari neon dengan resolusi yang cukup untuk menunjukkan bahwa dua massa isotop sangat dekat dengan bilangan bulat 20 dan 22 dan keduanya tidak sama dengan massa molar yang diketahui (20,2) dari gas neon. Ini adalah contoh dari kaidah bilangan bulat Aston untuk massa isotop, yang menyatakan bahwa penyimpangan besar massa molar unsur dari bilangan bulat terutama disebabkan oleh fakta bahwa unsur tersebut adalah campuran dari beberapa isotop. Aston juga menunjukkan bahwa massa molar klorin (35,45) adalah rata-rata tertimbang dari massa hampir integral untuk dua isotop 35Cl dan 37Cl.


C. Isotop vs nuklida

    Nuklida adalah spesies atom dengan jumlah proton dan neutron tertentu dalam inti mereka, misalnya, karbon-13 dengan 6 proton dan 7 neutron. Konsep nuklida (mengacu pada spesies inti individu) menekankan sifat inti di atas sifat kimia.

sedangkan konsep isotop (mengelompokkan semua atom dari setiap unsur) menekankan sifat kimia di atas sifat inti. Jumlah neutron memiliki efek besar pada sifat inti, tetapi pengaruhnya terhadap sifat kimia dapat diabaikan untuk sebagian besar unsur. Bahkan untuk unsur yang paling ringan, yang rasio nomor neutron terhadap nomor atomnya paling bervariasi antar isotop, biasanya hanya memiliki efek kecil meskipun dalam beberapa keadaan (untuk hidrogen, unsur paling ringan, efek isotopnya cukup besar untuk mempengaruhi biologinya dengan kuat).


Contoh soal:

1. Oksigen di alam terdiri dari tiga isotop dengan kelimpahan sebagai berikut:

168O = 99,76%

178O = 0,04%

188O = 0,20%

Hitunglah massa atom rata – rata (Ar) dari unsur oksigen ini!

Jawaban:








2.  Unsur Boron memiliki 2 buah isotop yang stabil, yaitu B-10 dan B-11. jika massa atom relatif (Ar) Boron adalah 10,8, maka presentase kelimpahan isotop B-11 dialam adalah
Jawaban:
Misalkan kelimpahan unsur boron dialam adalah 100% dan kelimpahan isotop B-10 adalah x%, maka kelimpahan isotop B-11 adalah (100 – x)%.


Kesimpulan

    Isotop adalah atom-atom yang mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda atau dapat didefinisikan sebagai atom-atom dengan jumlah proton yang sama tetapi jumlah neutronnya berbeda dan terjadi pada unsur yang sama.


Daftar Pustaka 

Achmad, Mukhlis dan Helfi Y. 2007, Radionuklida kosmogenik untuk penanggalan. BATAN : Buletin Alara

 Soddy, Frederick (12 Desember 1922). "The origins of the conceptions of isotopes" (PDF). Nobelprize.org. hlm. 393. Jadi unsur-unsur yang identik secara kimia - atau isotop, sebagaimana saya menyebutnya untuk pertama kalinya dalam surat ini kepada Nature, karena mereka menempati tempat yang sama dalam Tabel Periodik 

https://kumparan.com/kabar-harian/pengertian-isotop-dan-jenis-jenisnya-yang-berhubungan-dengan-atom-1xHngvgK5ri


Sabtu, 16 September 2023

PRINSIP KETIDAKPASTIAN HEISENBERG

PRINSIP KETIDAKPASTIAN HEISENBERG

                   NAMA: RIZKY APRILIA SUDRAJAT 

                   NIM: 41623010030 

                   @Z16-RIZKY


 

A.Mengenal Sejarah Prinsip Ketidakpastian Heisenberg

Tentang Werner Heisenberg

    Werner Heisenberg merupakan pemuda jenius yang lahir dengan nama Werner Karl Heisenberg pada 5 Desember 1901 di Würzburg, Jerman. Heisenberg merupakan anak dari Dr. August Heisenberg dan Annie Wecklein. Semenjak muda, ia  memang sudah dikenal cerdas. 

    Werner Heisenberg memulai pendidikannya di Maximilians-Gymnasium pada usia 10 tahun.  Gymnasium bukan berarti tempat olahraga Sobat, tapi merupakan istilah Yunani yang artinya sekolah. Pada waktu itu, Heisenberg mendapat pujian dari guru-guru nya sebagai murid yang terbaik di kelas dan sangat berbakat. Hal itu terbukti dengan kelulusannya dengan nilai terbaik pada tahun 1920.

    Setelah lulus, dari sekolah menengah, ia melanjutkan studi di University of Munich untuk belajar fisika. Walaupun nantinya Heisenberg sukses besar dalam bidang ini, tapi sebenarnya fisika bukan pilihan pertamanya lho Sobat. Mulanya, ia ingin mengambil studi di jurusan matematika sesuai dengan minatnya. Saat masih dibangku sekolah, minatnya di bidang matematika tumbuh  dengan dorongan gurunya. Di usia belasan tahun, Heisenberg mempelajari kalkulus secara mandiri walaupun belum diajarkan di sekolahnya, membaca penelitian-penelitian doktoral, hingga mencoba membuktikan sebuah teori matematika yang sangat terkenal yang bernama Teorema Terakhir Fermat.

    Alasan kenapa Heisenberg akhirnya mengambil jurusan fisika saat kuliah adalah karena profesornya waktu itu melihat bakatnya di bidang fisika teori yang berfokus pada penerapan fisika matematika untuk menjelaskan suatu fenomena. Saat itu ia diampu oleh seorang profesor bernama Arnold Sommerfeld, seorang pelopor perkembangan fisika atom dan fisika kuantum. Tapi, Heisenberg juga mengikuti studi dan pelatihan di tempat lain, yaitu di Göttingen dan Copenhagen dibawah ampuan tokoh fisikawan besar pada masa itu, Max Born dan Niels Bohr. Ia lulus dan menerima gelar doktornya pada tahun 1923 dan empat tahun setelahnya terpilih menjadi profesor fisika teoretis di kota Leipzig, yang menjadikan dirinya profesor Jerman termuda pada umurnya yang ke 26 tahun.

    Prinsip ketidakpastian Heisenberg adalah prinsip penting dalam fisika modern yang menunjukan betapa sulitnya menentukan keberadaan suatu partikel secara pasti. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai prinsip penting ini.

(sumber :scribd.com)
    Prinsip ini dikemukakan oleh Werner Heisenberg pada tahun 1927. Awalnya, prinsip ini dianggap kontroversial dan menimbulkan banyak kritik. Namun, sekarang ini prinsip ini dianggap sangat penting dalam fisika modern dan digunakan dalam berbagai macam aplikasi.

B.Konsep Dasar Prinsip Ketidakpastian Heisenberg

Partikel vs Gelombang

Prinsip ini menyatakan bahwa partikel sub-atomik seperti elektron pada saat yang sama beroperasi sebagai partikel dan gelombang.

Keterkaitan Observasi dengan Gangguan

Prinsip ini juga mengatakan bahwa ketika kita mengamati partikel sub-atomik, kita mengganggu keadaan alam yang sebenarnya, dan oleh karena itu, tidak mungkin untuk menentukan keadaan partikel secara pasti.

Keterbatasan Akurasi dan Ketidaktepatan

Prinsip ketidakpastian juga menyatakan bahwa ketika kita mengukur satu sifat dari partikel sub-atomik, kita kehilangan informasi tentang sifat yang lain.


                                                               (sumber: scribd.com)
Gambar : Ilustrasi perubahan momentum partikel saat ditumbuk gelombang
Dari penjelasan diatas maka jelas bahwa saat gelombang menabrak partikel maka akan muncul dua peristiwa:
                         
                   1. Ketidakpastian posisi partikel 
                   2. Ketidakpastian momentum partikel

    Prinsip Ketidakpastian Heisenberg merupakan salah satu konsep dasar dari Quatum Fisika dan merupakan dasar untuk realisasi awal ketidakpastian mendasar dalam kemampuan suatu percobaan untuk mengukur lebih dari satu variabel kuantum pada suatu waktu. Mencoba untuk mengukur posisi suatu partikel dasar untuk tingkat akurasi tertinggi, misalnya, mengarah ke meningkatnya ketidakpastian untuk dapat mengukur momentum partikel ke tingkat yang sama akurasi yang tinggi. Prinsip Heisenberg biasanya ditulis secara matematis dalam salah satu dari dua bentuk:

ΔE Δt ≥ h / 4π                                                                    Δx Δp ≥ h / 4π

Pada intinya ketidakpastian energi (ΔE) kali ketidakpastian dalam waktu (Δt) atau alternatif, ketidakpastian dalam posisi (Δx) kali ketidakpastian dalam momentum (Δp) lebih besar atau sama dengan suatu konstanta (h / 4π). Konstanta h disebut Planck konstan (tempat h / 4π = 0,527 x 10-34 Joule detik).

C.Contoh Penerapan Prinsip Ketidakpastian Heisenberg

(sumber: PNGegg.com)

MIKROSKOP

    dalam mikroskop, penggunaan cahaya sebagai sebagai bahan pengamatan dapat menimbulkan ketidakpastian pada hasil pengamatan karena cahaya juga berperilaku sebagai partikel dan gelombang.

(sumber: majalah 1000guru.com)

KONDISI CANGGIH

    Penelitian dalam model-model partikel yang canggih memerlukan penggunaan prinsip ketidakpastian.
Sebagai contoh, percobaan dengan sinar partikel melalui celah sempit membutuhkan penggunaan prinsip ini dalam hasil pengamatan.

Penerapan Prinsip Ketidakpastian dalam Kehidupan Sehari-hari

1.Elektronik

Prinsip ketidakpastian Heisenberg digunakan dalam teknologi elektronik modern, seperti transistor dan mikroskop

2.Ilmu Kedokteran

Prinsip ini juga membantu ilmu kedokteran untuk membuat catatan yang lebih akurat tentang bagaimana tubuh kita berfungsi dan bagaimana kita dapat merawatnya.

3.Kepolisian Abu-abu

Prinsip ini juga digunakan oleh polisi untuk mencari tahu keberadaan pelaku kejahatan ketika mereka tidak diketahui secara pasti.

Kesimpulan dan Implikasi dari Prinsip Ketidakpastian Heisenberg

    Konsep prinsip ketidakpastian Heisenberg telah memberikan pemahaman baru tentang alam semesta dan menjadi dasar bagi fisika modern. Bersama dengan teori relativitas Einstein, teori ini menjadi salah satu landasan dari fisika modern. Selain dalam ilmu pengetahuan, prinsip ini juga memiliki dampak dalam kehidupan sehari-hari kita, memperluas kemampuan manusia untuk memahami fenomena alam di tingkat partikel terkecil.

contoh soal!!!

1. Apa saja Konsep Dasar Prinsip Ketidakpastian Heisenberg dan penjelasannya!
2. Apa saja Penerapan Prinsip Ketidakpastian Heisenberg dalam kehidupan sehari-hari?

jawaban!!!

1.Partikel vs Gelombang
Prinsip ini menyatakan bahwa partikel sub-atomik seperti elektron pada saat yang sama beroperasi sebagai partikel dan gelombang.

Keterkaitan Observasi dengan Gangguan
Prinsip ini juga mengatakan bahwa ketika kita mengamati partikel sub-atomik, kita mengganggu keadaan alam yang sebenarnya, dan oleh karena itu, tidak mungkin untuk menentukan keadaan partikel secara pasti.

Keterbatasan Akurasi dan Ketidaktepatan
Prinsip ketidakpastian juga menyatakan bahwa ketika kita mengukur satu sifat dari partikel sub-atomik, kita kehilangan informasi tentang sifat yang lain.

2.1.Elektronik
Prinsip ketidakpastian Heisenberg digunakan dalam teknologi elektronik modern, seperti transistor dan mikroskop

2.Ilmu Kedokteran
Prinsip ini juga membantu ilmu kedokteran untuk membuat catatan yang lebih akurat tentang bagaimana tubuh kita berfungsi dan bagaimana kita dapat merawatnya.

3.Kepolisian Abu-abu
Prinsip ini juga digunakan oleh polisi untuk mencari tahu keberadaan pelaku kejahatan ketika mereka tidak diketahui secara pasti.

DAFTAR PUSTAKA:

Bird, Tony. 1993.Kimia Fisik Untuk Universitas. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ributhermanto. 2010.Asas Ketidakpastian Heisenberg dan persamaan Schrodinger . Pages:1-8.

http://www.tipsmu-tipsku.com/2011/10prinsip-ketidakpastian-heisenberg.html

http://scribd.com/prinsip-ketidakpastian-heisenberg.