Ikatan Kimia dan
Jenisnya
Oleh : Marisa
Rezzy Rachmawati (@T08-Marisa)
Abstrak
Ikatan kimia adalah gaya tarik - menarik antara atom - atom sehingga atom - atom tersebut tetap berada bersama - ama dan terkombinasi dalam senyawaan. gagasan tentang pembentukan ikatan kimia ditemukan oleh Lewis dan Langmuir (Amerika) serta konssel (Jerman). dalam pembentukan ikatan Kimia, golongan gas mulia (VIII A) sangat sulit membentuk kimia.
Kata kunci : Ikatan kimia, atom – atom, gas mulia.
Abstract
Chemical bonds are
the attraction forces between atoms so that they remain together and combine in
compounds. The idea of chemical bonding was proposed by Lewis and Langmuir
(America) and Kossel (Germany). In the formation of chemical bonds, the noble
gas group (VIII A) is very difficult to form chemical bonds.
Keywords : Chemical bonds, atoms, noble gases.
Pendahuluan
Ikatan kimia adalah gaya yang mengikat dua atau lebih atom
sehingga membentuk senyawa ataupun molekul. Disaat dua atau lebih atom ataupun
ion yang berikatan, kita bisa bilang terdapat ikatan kimia antara
kedua atom tersebut. Ikatan kimia timbul pada interaksi antara
elektron terluar (elektron valensi) pada penggabungan atom.
Contoh sederhana yaitu garam
dapur dengan rumus kimia/rumus molekul NaCl. Ikatan kimia mengikat ion Na+ dan
Cl– sehingga bersatu membentuk NaCl atau yang kita kenal dengan
nama garam dapur. Dalam hal ini ikatan kimia yang terjadi adalah ikatan ion.
Gagasan tentang
pembentukan ikatan kimia dikemukakan oleh Lewis dan Langmuir (Amerika) serta
Kossel (Jerman). Dalam pembentukan ikatan kimia, golongan gas mulia (VIII A)
sangat sulit membentuk ikatan kimia.
Teori tentang ikatan kimia
lahir dari gagasan Profesor Fisika dan Kimia dari Amerika Serikat yaitu : Gilbert. N. Lewis. Dalam artikelnya di
tahun 1916 tentang “The atom and the molecules”, Lewis meneliti tentang
kesulitan golongan gas mulia (VIIIA) membentuk suatu ikatan kimia. Diduga bila
gas mulia bersenyawa dengan unsur lain, tentunya ada suatu keunikan dalam
konfigurasi elektronnya yang dapat mencegah persenyawaan dengan unsur-unsur
lain. Apabila dugaan tersebut benar, maka suatu atom yang
bergabung dengan atom lain membentuk suatu senyawa yang mungkin mengalami
perubahan dalam konfigurasi elektronnya sehingga mengakibatkan atom-atom
tersebut lebih menyerupai gas mulia. Berdasarkan gagasan itu, lahirlah suatu
teori yang disebut Teori Lewis, yaitu:
a. Elektron-elektron yang berada pada kulit terluar
(dikenal sebagai elektron valensi) memegang peranan utama dalam pembentukan ikatan kimia.
b. Pembentukan ikatan kimia
mungkin terjadi dengan 2 cara:
1.
Karena adanya perpindahan satu atau lebih elektron dari satu atom ke
atom lain sedemikian rupa sehingga terdapat ion positif dan ion negatif dan
keduanya saling tarik-menarik karena muatannya yang saling berlawanan akan
membentuk ikatan ion.
2.
Karena adanya pemakaian bersama pasangan elektron di antara atom-atom
yang berikatan. Jenis ikatan yang terbentuk disebut ikatan kovalen.
c. Perpindahan elektron atau
pemakaian bersama pasangan elektron berlangsung sedemikian rupa sehingga setiap
atom yang berikatan mempunyai suatu konfigurasi elektron yang stabil
yaitu konfigurasi dengan 8 elektron valensi.
ikatan kimia dapat digambarkan dengan pendekatan
Kossel-Lewis. Pada tahun 1916, kimiawan Gilbert Newton Lewis mengembangkan
konsep ikatan elektron berpasangan. Konsep ini mengatakan dua atom dapat berkongsi
satu sampai enam elektron membentuk ikatan elektron tunggal, ikatan tunggal,
ukatan rangkap dua, atau ikatan rangkap tiga.
Struktur lewis adalah penggambaran distribusi
elektron dalam suatu struktur molekul dengan menggunakan tanda elektron.
Struktur lewis suatu unsur dinyatakan oleh lambang undur serta jumlah elektron
valensi unsur tersebut yang digambarkan dengan tanda titik (.) atau tanda
lainnya seperti tanda silang (x). Pada tahun yang sama, Walther Kossel juga mengajukan sebuah teori yang
mirip dengan teori lewis, tetapi model teorinya mengamsumsikan transfer
elektron yang penuh antara atom-atom. Teori ini merupakan model ikatan polar. Baik Lewis dan Kossel membangun model ikatan mereka
berdasarkan kaidah Abegg (1904). Ikatan kimia menurut pendekatan Kossel – Lewis
ini bahwa atom mencapai oktet stabil ketika mereka dihubungkan oleh ikatan
kimia.
Teori tentang ikatan kimia
lahir dari gagasan Profesor Fisika dan Kimia menurut Irving Langmuir. Langmuir mengajukan bahwa oktet bisa
diisi dengan pasangan antara 2 atom—ikatan "kovalen". Studinya pada
kimia permukaan—studi gaya kimiawi pada permukaan kontak (antarpermukaan)
antara zat-zat yang berbeda, di mana begitu banyak reaksi biologis dan
teknologis terjadi—membuatnya memenangkan Penghargaan Nobel dalam Kimia pada
1932. Langmuir mengembangkan konsep baru adsorpsi, yang tiap molekul menabrak
permukaan dalam kontak dengannya sebelum menguap, kemudian membentuk
monolayer—berkebalikan dengan teori sebelumnya yang menyerupai adsorpsi pada
penarikan bumi dari gas-gas di atmosfer, di mana tarikan itu berkurang seiring
dengan menjauhnya gas-gas itu dari bumi. Ia mengembangkan banyak teknik
eksperimental, termasuk penggunaan meluas tabung vakum untuk mempelajari
antarpermukaan padat-cair dan film minyak untuk mempelajari antarpermukaan
cair-cair. Minatnya dalam asas itu melibatkannya
dalam teori ikatan kimia dalam masalah elektron, dan ia menguraikan
gagasan-gagasan yang pertama kali dikemukakan oleh Gilbert Lewis.
Terdapat beberapa jenis ikatan
kimia yaitu:
1.
Ikatan ion
2.
Ikatan kovalen
3.
Ikatan logam
1.
Ikatan Ion
Ikatan ion terbentuk akibat adanya transfer (
serah – terima) elektron di antara atom – atom yang berikatan. Transfer elektron
ini menghasilkan atom – atom bermuatan listrik (ion) yang berlawanan sehingga
terjadi gaya tarik menarik inilah yang disebut ikatan. Atom yang melepaskan
elektron akan membentuk ion bermuatan positif atau kation, dan atom yang
menerima elektron akan bermuatan negatif atau anion. Kedua ion ini umumnya
memiliki konfigurasi elektron sama dengan konfigurasi elektron atom gas mulia
yang terdekat menurut tabel periodik.
2.
Ikatan Kovalen
Ikatan Kovalen adalah elektron yang ditransfer
dari satu atom ke atom lain, menghasilkan generasi dari ion, zat – zat ini
dengan demikian cinderung membentuk ikatan berdasarkan elektrostatik interaksi,
yaitu ion. Jenis ikatan yang berbeda diharapkan antara atom yang memiliki
energi ionisasi yang sama atau serupa, seperti misalnya berbentuk gas hidrogen
atau berlian. Jenis zat ini dibentuk oleh ikatan kovalen (Hofmann, A. 2018)
3.
Ikatan Logam
Ikatan logam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat
penggunaan bersama electron elektron valensi antara tomatom logam. Contoh:
logam besi, seng, dan perak. Ikatan logam bukanlah ikatan ion atau ikatan kovalen.
Salah satu teori yang dikemukakan untuk menjelaskan ikatan logam adalah teori
lautan elektron. Contoh terjadinya ikatan logam. Tempat kedudukan elektron
valensi dari suatu atom besi (Fe) dapat saling tumpang tindih dengan tempat
kedudukan elektron valensi dari atom-atom Fe yang lain.
Permasalahan
1. Apa pengertian ikatan kovalen dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari ?
2.
Apa
pengertian ikatan logam dan bagaimana ciri – cirinya ?
Pembahasan
1.
Elektron
yang ditransfer dari satu atom ke atom lain, menghasilkan generasi dari ion,
zat – zat ini dengan demikian cinderung membentuk ikatan berdasarkan
elektrostatik interaksi, yaitu ion. Jenis ikatan yang berbeda diharapkan antara
atom yang memiliki energi ionisasi yang sama atau serupa, seperti misalnya
berbentuk gas hidrogen atau berlian. Jenis zat ini dibentuk oleh ikatan kovalen
(Hofmann, A. 2018).
Contohnya dalam kehidupan sehari – hari :
-
Air
-
Gula
-
Oksigen
-
Karbon
dioksida
-
Cuka
2.
Ikatan logam
adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama electron elektron
valensi antara tomatom logam. Contoh: logam besi, seng, dan perak. Ikatan logam bukanlah ikatan ion atau ikatan kovalen.
Salah satu teori yang dikemukakan untuk menjelaskan ikatan logam adalah teori
lautan elektron. Contoh terjadinya ikatan logam. Tempat kedudukan elektron
valensi dari suatu atom besi (Fe) dapat saling tumpang tindih dengan tempat
kedudukan elektron valensi dari atom-atom Fe yang lain.
Ciri – ciri ikatan logam :
Atom-atom
logam bisa diibaratkan seperti bola pingpong yang terjejal rapat satu sama
lain.Atom logam memiliki sedikit elektron valensi, sehingga sangat mudah
untuk dilepaskan dan membentuk ion positif.Maka dari itu kulit terluar atom
logam relatif longgar (terdapat banyak tempat kosong) sehingga elektron
bisa berpindah dari 1 atom ke atom lain.Mobilitas elektron dalam logam
sedemikian bebas, sehingga elektron valensi logam mengalami suatu delokalisasi
yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada
1 atom, tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom
lain.Elektron-elektron valensi tersebut berbaur membentuk awan elektron yang
menyelimuti ion-ion positif logam.
Kesimpulan
Ikatan kimia adalah
adalah gaya yang
mengikat dua atau lebih atom sehingga membentuk senyawa ataupun molekul. Disaat
dua atau lebih atom ataupun ion yang berikatan, kita bisa bilang terdapat ikatan
kimia antara kedua atom tersebut. Contoh
ikatan kimia dalam kehidupan sehari – hari yaitu : h2O = air , CO2 = karbon dioksida, O2 = ozon, ikatan kimia terbagi menjadi 3 yaitu : ikatan ion,ikatan kovalen
danikatan ion. Gagasan tentang pembentukan ikatan kimia
dikemukakan oleh Lewis dan Langmuir (Amerika) serta Kossel (Jerman).
Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia.
2021 ikatan kimia. Modul perkuliahan Kimia dan Pengetahuan Industri. Jakarta: Universitas Mercu Buana. (diakses pada
tanggal 3 Oktober 21)
Ramadhan,
iqbal. 2021 ikatan-kimia-dalam-kehidupan-sehari-hari. https://iqbalramadhan462.blogspot.com/2014/07/ikatan-kimia-dalam-kehidupan-sehari-hari.html
( diakses pada tanggal 3 Oktober 21)
https://informasains.com/edu/post/2021/08/ikatan-kimia-pengertian-aturan-jenis-ikatan-kimia-contoh/
( diakses pada tanggal 3 Oktober 21)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.