.

Minggu, 05 September 2021

PENGGOLONGAN MATERI DALAM ILMU KIMIA

 

Oleh: Muhamad Aldi Setiadi (@T19-Aldi)

Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana

aldisetiadim@gmail.com

 

ABSTRAK

Ilmu kimia terkait erat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Mulai dari urusan sandang dan pangan, bahan bakar, obat-obatan sampai bahan konstruksi bangunan, bahan industri elektronik dan bahan produk melibatkan ilmu kimia. Bahan-bahan tersebut sebagian besar tidak diperoleh langsung dari alam tetapi merupakan hasil pengolahan atau hasil sintesis dengan menggunakan ilmu kimia. Pada ilmu kimia terdapat banyak hal yang dipelajari, yaitu materi dan perubahan materi, hukum-hukum dasar perubahan materi, penggolongan materi, reaksi kimia, dan persamaan kimia. Ada dua cara untuk menggolongkan materi, yaitu secara fisik dan secara kimia. Penggolongan secara fisik lebih menekankan pada wujud materi, seperti padat, cair, dan gas, sedangkan penggolongan secara kimia lebih menekankan terhadap komposisi dan struktur materi, seperti zat tunggal dan campuran.

 

Kata kunci: penggolongan materi, padat, cair, gas, zat tunggal, campuran.

 

ABSTRACT

Chemistry is closely related to everyday human life. Starting from the affairs of clothing and food, fuel, medicine to building construction materials, electronic industrial materials and product materials involving chemistry. Most of these materials are not obtained directly from nature, but are the result of processing or synthesis using chemistry. In chemistry there are many things to be learned, namely matter and changes in matter, the basic laws of changing matter, classifying matter, chemical reactions, and chemical equations. There are two ways to classify matter, namely physically and chemically. Physical classification emphasizes more on the state of matter, such as solid, liquid, and gas, while chemical classification places more emphasis on the composition and structure of matter, such as single substances and mixtures.

Keywords: classification of matter, solid, liquid, gas, single subtance, mixture.

PENDAHULUAN

Manusia dan alam semesta yang meliputi air, tanah, dan udara serta organisme yang tumbuh dan tinggal di dalamnya tersusun dari berbagai macam materi. Udara di sekitar kita adalah materi yang terdiri dari gas oksigen, karbon dioksida, dan lainnya. Oksigen diperlukan untuk kelangsungan hidup kita sedangkan karbon dioksida untuk fotosintesis pada tanaman. Pakaian yang kita gunakan sehari-hari juga tersusun atas materi yang berupa serat sintesis (polimer) seperti poliester. Kendaraan yang kita gunakan juga merupakan gabungan dari berbagai materi seperti logam, kaca, dan polimer. Pembakaran bahan bakar pada kendaraan ini pun melibatkan perubahan materi, yaitu reaksi pembakaran bensin atau solar yang disertai pelepasan energi. Segala sesuatu tentang materi dan perubahan materi inilah yang dipelajari dalam ilmu kimia.

Ilmu kimia dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang susunan, stuktur, sifat, dan perubahan materi serta energi yang menyertainya. Dengan demikian, kimia ada di sekeliling kita dan memengaruhi seluruh aspek kehidupan. Di dunia modern, manusia sudah terbiasa dengan kemudahan yang diperoleh dari ilmu kimia. Pembuatan sabun, pasta gigi, tekstil, kosmetik, plastik, obat-obatan, pupuk, dan berbagai jenis olahan lainnya merupakan hasil dari penerapan ilmu kimia. Agar jenis olahan tersebut dapat digunakan oleh manusia, diperlukan berbagai macam zat untuk membuatnya. Zat tersebut diantaranya adalah unsur, senyawa, dan campuran.

RUMUSAN MASALAH

1.     Apa yang dimaksud dengan unsur dan senyawa?

2.     Apa yang dimaksud dengan zat dan campuran?

3.     Apa saja jenis-jenis campuran?

TUJUAN

1.     Untuk mengetahui pengertian dari unsur dan senyawa

2.     Untuk mengetahui pengertian dari zat dan campuran

3.     Untuk mengetahui jenis-jenis campuran

PEMBAHASAN

Secara fisika, materi dapat digolongkan berdasarkan wujudnya, yakni materi berwujud padat, cair, dan gas. Sedangkan secara kimia, umumnya materi dapat digolongkan menjadi unsur, senyawa, dan campuran. Penggolongan materi dalam ilmu kimia adalah metode untuk memudahkan mengetahui klasifikasi materi yang jenisnya mencapai jutaan.

Saat ini, banyak penggolongan materi yang sering kita kenal, sebagai contoh udara yang kita hirup (gas), bahan bakar mobil (cair), dan ubin yang kita injak (padat) bukan merupakan zat kimia murni. Kita dapat memilah atau membagi jenis-jenis materi ke dalam zat murni yang berbeda. Zat murni (biasanya disederhanakan sebagai zat) adalah materi yang memiliki komposisi dan sifat tertentu. Sebagai contoh air dan padatan garam merupakan komponen dari air laut yang merupakan zat murni.

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diurai menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa. Lambang unsur dikemukakan oleh Barzelius (1779-1848). Lambang unsur diturunkan dari nama unsur berdasarkan aturan yang telah ditetapkan. Setiap unsur dilambangkan dengan huruf awal dari nama latin unsur tersebut yang ditulis dengan huruf besar. Untuk unsur dengan huruf awal yang sama, lambangnya dibedakan dengan menambahkan satu huruf lain yang ditulis dengan huruf kecil. Contohnya adalah Nitrogen dengan nama latin Nitrogenium dan lambang unsurnya adalah N. Sedangkan senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana dengan reaksi biasa. Senyawa merupakan gabungan kimiawi dari dua unsur atau lebih. Unsur-unsur penyusun senyawa memiliki perbandingan massa yang tetap. Senyawa memiliki sifat yang berbeda dengan sifat unsur pembentuknya. Contoh senyawa adalah gula, garam, urea, asam sulfat, amonia, air, dan lain-lain (Bakri, 2008).

Menurut Chang (1978), zat adalah materi yang memiliki susunan tertentu atau tetap dan sifat-sifat yang tertentu pula. Contohnya adalah air, perak, etanol, garam dapur (natrium klorida), dan karbon dioksida. Zat yang satu berbeda susunannya dari zat yang lain dan diidentifikasi penampilannya, baunya, rasanya, dan sifat-sifatnya yang lain. Saat ini telah dikenal lebih dari 13 juta zat, dan jumlahnya terus bertambah dengan cepat.

Menurut Hernani (2014), campuran adalah gabungan dari dua atau lebih zat dengan komposisi yang variatif dan masih memiliki ciri dan sifat zat kimia asalnya. Sebagai contoh, secangkir kopi manis dapat mengandung (sedikit atau banyak), gula, kopi, dan air sebagai komponen penyusunnya yang masih memiliki ciri dan sifatnya masing-masing. Suatu campuran, seperti tanah, batuan, dan kayu, memiliki komponen penyusun yang masih tampak dan dapat dibedakan, campuran seperti ini disebut campuran heterogen. Sedangkan campuran, seperti udara, air teh manis, air laut, memiliki komponen penyusun yang tidak dapat dibedakan satu dengan lainnya, tetapi sifat masing-masing komponennya masih tetap, campuran seperti ini disebut campuran homogen, yang juga biasa disebut larutan. Melalui cara penyaringan, destilasi, rekristalisasi, sublimasi, dan kromatografi campuran homogen dapat dibedakan menjad komponen-komponen pembentuknya.


KESIMPULAN DAN SARAN

Ilmu kimia adalah bagian dari sains yang mempelajari tentang struktur materi, komposisi materi, sifat dan perubahan materi, serta energi yang terlibat pada perubahan materi. Struktur dan komposisi tertentu menghasilkan sifat materi yang tertentu pula, melalui proses kimia suatu materi dapat berubah struktur dan komposisinya menjadi materi lain yang sifatnya berbeda.

Untuk memudahkan mempelajari materi yang banyak jenisnya, kita harus tahu pengelompokkan materi dalam ilmu kimia. Adapun pengelompokkannya terdiri dari zat murni dan campuran. Zat murni itu sendiri terdiri dari unsur dan senyawa, sedangkan campuran terdiri dari campuran homogen dan heterogen.

DAFTAR PUSTAKA

Bakri, Mustafal. 2008. SPM Kimia untuk SMA/MA. Jakarta: Erlangga

Chang, Raymond. 1978. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Dalam https://books.google.co.id/books?id=KzN5SOR1A-4C&printsec=frontcover&d#v=onepage&q&f=false (diunduh 4 September 2021)

Hernani. 2014. Kimia Dasar I. Dalam http://repository.ut.ac.id/4548/1/PEKI4101-M1.pdf (diunduh 4 September 2021)

Ismunandar. 2013. Pengenalan Kimia Dasar. Bandung: ITB. Dalam https://youtu.be/uTQuf-Wqguk (diunduh 4 September 2021)

 

 

 

 

 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.