.

Senin, 09 November 2020

DAMPAK PENCEAMRAN UDARA BAGI KESEHATAN

 Oleh : Vanie Cahyani Rachmanindya (@R18-Vanie)

 

ABSTRAK

Pencemaran udara disebabkan oleh sumber bergerak dan sumber tidak bergerak yang meliputi sektor transportasi, industri, dan domestik. Pencemaran udara merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang serius di Indonesia saat ini, sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan peningkatan ekonomi transportasi. Dan juga bertambahnya jumlah manusia menyebabkan terjadinya pertambahan buangan yang mencemari udara, sehingga akan meningkatkan zat pencemar dan akan berkorelasi dengan meningkatnya jumlah manusia yang mengalami gangguan dan penyakit akibat polusi udara.

Melalui saluran pencernaan dan pernafasan, penyerapan polutan dapat terjadi, sementara sejumlah zat beracun dapat ditemukan dalam sirkulasi umum dan tersimpan ke jaringan yang berbeda. Salah satu penyakit pernafasan akibat polusi udara adalah Penyakit Paru Obstruktif Kronik. Dengan adanya kasus ini perlu penerapan peraturan untuk pemakaian masker harus diterapkan secara tegas.

Kata Kunci : pencemaran udara, kesehatan pernafasan, polutan

 

PENDAHULUAN

          Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dari komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya. Dengan bertambahnya jumlah manusia menyebabkan terjadinya pertambahan buangan yang mencemari udara, sehingga akan meningkatkan zat pencemar dan akan berkorelasi dengan meningkatnya jumlah orang yang mengalami gangguan dan penyakit akibat polusi udara.

                Penyakit pernafasan berdampak kinerja seseorang dalam bekerja karena terganggunya suplai oksigen untuk menghasilkan energi dan pengeluaran oksigen keluar tubuh (Astrand and Rodahl, 1986; Guyton and Hall, 2006). Salah satu teknologi yang menyebabkan pencemaran udara adalah kendaraan bermotor. Sebagian besar polusi udara (70%) disebabkan oleh kegiatan transportasi (Arifin dan Sukoco, 2009). Banyak hal yang memberi kontribusi besar terhadap pencemaran udara, salah satunya yang berperan besar adalah kendaraan bermotor. Zat pencemar udara utama di dunia adalah gas buang dari sisa hasil pembakaran bahan bakar fosil dari kendaraan bermotor. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa kendaraan bermotor merupakan kendaraan yang berkontribusi besar dalam pencemaran udara (Budiyono, 2011).

 

PERMASALAHAN

          1. Apa dampak pencemaran udara untuk kesehatan?

            2. Bagaimana meminimalisasi pencemaran udara?

 

PEMBAHASAN

          Polusi udara memberikan dampak, untuk sebagian besar, untuk kontaminasi makanan dan air, yang membuat konsumsi dalam beberapa kasus rute utama asupan polutan. Penurunan kualitas udara yang terus menerus terjadi menunjukkan kepada kita bahwa betapa pentingnya penegasan upaya pengurangan emisi. Banyak bahan kimia berbahaya keluar ke lingkungan dengan sejumlah kegiatan alam dan atau antropogenik dan dapat menyebabkan efek buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan.

Polusi udara memiliki efek, baik yang akut maupun kronis terhadap kesehatan manusia, mempengaruhi sejumlah sistem yang berbeda pada organ. Mulai dari ringan seperti iritasi pernapasan bagian atas (ISPA) untuk pernapasan kronis dan penyakit jantung, sampai dengan kanker paruparu, termasuk infeksi saluran pernafasan akut pada anak-anak dan bronkitis kronis pada orang dewasa, untuk penyakit jantung dan paru-paru yang sudah ada akan memberatkan penyakitnya, atau serangan asma.

Kondisi kesehatan pernapasan kini menjadi beban yang sangat besar untuk masyarakat. Menurut Laporan Kesehatan Dunia WHO tahun 2000, penyakit pernapasan termasuk dalam lima penyakit utama dengan berkontribusi 17,4% dari semua kematian dan 13,3% dari semua cacat (DALY). Infeksi saluran pernapasan bawah, penyakit paru obstruktif kronik (COPD), tuberkulosis dan kanker paruparu masing-masing merupakan 10 penyebab utama kematian di seluruh dunia (WHO, 2001). Senam pernafasan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan sistem pernafasan dalam menjaga kesehatan sehingga dapat bekerja secara optimal (Said, 1999; Said dan Sutalaksana, 2000; Said dan Sutalaksana, 2001).

Telah kita ketahui bahwa pencemaraan udara sangat mempengaruhi kesehatan manusia yang dapat mempengaruhi sejumlah sistem pada organ, mulai dengan yang ringan hingga kronis. Berikut yang dapat dilakukan upaya untuk meminimalisasi pencemaran udara :

·         Pentaatan baku mutu udara ambien, emisi dan tingkat gangguan oleh industri (sumber tidak bergerak).

·         Pemeriksaan emisi & tingkat kebisingan kendaraan bermotor.

·         Penggunaan bahan bakar gas untuk angkutan umum dan kendaraan operasional Pemda.

·         Pengelolaan kualitas udara dalam ruangan.

·         Pengembangan ruang terbuka hijau

 

KESIMPULAN

          Polusi udara akan menganggu sistem pernafasan. Kualitas udara yang jelek akan menganggu sistem pernafasan tubuh dalam menyerap oksigen dan membuang karbondioksida ke luar tubuh karena masuknya zat lain yang bersifat negatif ikut masuk dalam sistem pernafasan. Oleh karena itu, kualitas fungsi paru dan kualitas udara menjadi mutlak dalam menjaga kesehatan tubuh. Penggunaan masker untuk kegiatan bekerja sehari-hari, untuk mengurangi paparan risk agent melalui proses inhalasi.

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Astrand, J. a. (1986). Work Physiology. New York: Mcgraw-Hill.

Budiyono, A. (2001). Dampak Pencemaran Udara Pada Lingkungan. Jurnal Berita Dirgantara Vol. 2 No. 1, 15–17.

Pemerintah, P. (1999). Tentang Pengendalian Pencemaran Udara No. 41.

Said, M. (1999). tesis. Pengkajian Potensi Pelatihan Tenaga Dalam untuk Bekerja ditinjau dari sisi ergonomi.

Said, M. d. (2000). Pengaruh Latihan Pernafasan pada Perokok (studi kasus supir taksi).

Said, M. d. (2001). Pengaruh Transfer Energi Tenaga Dalam pada proses Pengobatan Penyakit.

WHO. (2001., January). Consultation on the Development of a Comprehensive Approach for the Prevention and Control of Chronic Respiratory Diseases. Geneva.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.