.

Jumat, 14 Februari 2020

Kimia Lingkungan: Pencemaran Air



Oleh : @Q01-Wawan

Abstrak:
Air merupakan sumber kehidupan yang utama bagi manusia. Air sangat dibutuhkan manusia dalam semua aspek kehidupan, mulaidari pertanian, perindustrian dan penggunaan domestik atau penggunaan rumah tangga. Tapi, pada dewasa ini, kualitas air di bumi sudah berkurang karena adanya pencemaran air. Yang mayoritas disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri.

Ciri- Ciri Air Tercemar
1.                  Berwarna atau tidak jernih
2.                  Berbau
3.                  Berasa

Faktor- faktor Pencemaran Air

Air yang tercemar disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor penyebab pencemaran air ini bisa berasal dari manusia maupun dari alam itu sendiri. Faktor- faktor yang menyebabkan tercemarnya air dibagi menjadi beberapa kelompok, faktor- faktor tersebut antara lain yaitu:

·                     Sampah (Organik maupun Non Organik)


Faktor pencemaran air yang pertama adalah sampah. Sampah adalah bahan- bahan yang sudah diambil manfaatnya oleh manusia sehingga tersisa yang tidak ada manfaatnya. Sampah dibedakan menjadi dua yaitu sampah organik dan non organik. Sampah organik adalah sampah hijau yang mudah untuk diuraikan, sementara sampah non organik biasanya berupa sampah plastik yang sulit untuk diuraikan. Sampah jumlahnya ada banyak sekali di dunia

·                     Limbah Industri


Pencemaran air tingkat besar disebabkan oleh limbah perindustrian. Perusahaan yang mengolah atau memproduksi suatu produk biasanya juga menghasilkan limbah. limbah cair yang diabuang ke laut atau sungai secara langsung tanpa mengolahnya terlebih dahulu akan menyebabkan pencemaran air sungai atau laut sehingga menyebabkan se;luruh sumber air masyarakat menjadi tercemar. Akibatnya masyarakat akan menuai dampak dari pencemaran tersebut. Solusi untuk hal ini adalah pengolahan limbah cair atau pengolahan limbah industri terlebih dahulu sebelum dibuang ke sumber air.

·                     Pertambangan


Pertambangan juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan pencemaran air. Bagaimanapun pengolahan berbagai barang tambang akan berdampak bagi kualitas air baik secara langsung (ke air) meupun secara tidak langsung (melalui udara yang kemudian akan turu ke tanah dan juga ke perairan). Salah satu tambang yang demikian adalah pertambangan batubara.

·                     Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan


Penggunaan bahan peledak atau pukat harimau untuk menangkap ikan tidak hanya akan membuat ekosostem terumbu karang atau ekosistem laut menjadi rusak porak poranda, namun juga akan menyumbangkan pencemaran bagi air laut. Tidak hanya ikan besar saja yang mati, namun ikan- ikan kecil juga akan ikut mati. Akibatnya tidak akan banyak ikan yang meneruskan perjalanan rantai makanan di laut karena banyak ikan yang sudah mati.

Pencemaran air dapat dapat ditanggulangi, pencemaran air adalah persoalan yang terus berkelanjutan karena senantiasa terdapat interaksi antara manusia dengan sumberdaya air. Terdapat tiga strategi untuk menanggulangi pencemaran air, yitu melalui strategi pendidikan, hukum, dan ekonomi ( Woodford, 2015; Hidayat, 2011 ):

1.      Pendidikan
Hampir semua orang berperan dalam pengrusakan ekosistem. Cara berfikir, kebiasaan, sikap dan karakter sebagaian besar manusia belum bersahabat dengan ekosistem. Melalui penerapan pendidikan lingkungan, baik secara formal maupun non formal diharapkan cara berfikir, kebiasaan, sikap dan karakter sebagian besar manusia berubah, menjadi lebih “hijau”, lebih peduli kepada ekosistemnya.
2.      Hukum
Pencemaran air yang terjadi di lautan yang disebabkan indsutri di sebuah negara, akan berdampak terhadap wilayah pesisir negara lainnya. Untuk mengatur persoalan lingkungan yang mungkin timbul lintas negara, maka dibuatlah peraturan mengenai lingkungan yang berlaku global, mulai di Konvernsi Internasional untuk Pencegahan Pencemaran dari Kapal ( 1978 ), Konvensi PBB tentang Hukum Laut ( 1982), Konvensi Perlindungan Lingkungan Lau Atlantik ( 1998 ), dan sebagainnya.

3.      Ekonomi
Sebagian besar ahli lingkungan sudah menyetujui bahwa cara terbaik untuk mengatasi pencemaran lingkungan, termaksuk pencemaran air ialah dengan menerapkan prinsip pencemar membayar. Sebagaimana contoh kasus kapal tenker Exxon Valdez yang menumpahkan minyak di Teluk Alaska,  maka pemilik perusahaan diwajibkan membayar ganti rugi sekaligus membersihkan tumpahan minyak disepanjang wilayah yang terkontaminasi. Lalu begitu pula dalam bidang perdagangan ritel yang ditandai dengan penggunaan kantong plastik ( kresek ) bersifat gratis dan berlimpah, sehinga barang apa pun yang dibeli selalu disertai dengan kantong plastik. Plastik – plastik itu sebagian besar menimbulkan dampak buruk bagi sumberdaya perairan, baik air permukaan maupun air tanah. Oleh sebab itu perlu ada ketentuan bahwa konsumen harus membeli kantung plastik, supaya memiliki nilai ekonomi, dan tidak dibuang sembarangan.



Daftar pustaka
Hidayat, Atep Afia. Dan Kholil, Muhammad. 2018. Pencemaran Air. Yogyakarta : Penerbit WR
Priadie, Bambang. 2012. TEKNIK BIOREMEDIASI SEBAGAI ALTERNATIF DALAM UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
      Warlina, Lina., 6  Juni 2004, “ PENCEMARAN AIR: SUMBER, DAMPAK DAN PENANGGULANGANNYA”, [online], (http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/08234/lina_warlina.pdf ,diakses 15 Januari 2020 )

1 komentar:

  1. @Q16-fahtu
    terimakasih artikel tentang pencemaran air.apakah banjir yan sering terjadi sekarang merupakan efek laian pencemaran air?

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.