.

Sabtu, 19 Oktober 2019

Pencemaran lingkungan



Abstrak

Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita memerlukan sumber daya alam dari ingkungan untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan sandang, pangan, papan semuanya memerlukan lingkungan. Namun dalam pemanfaatan sumber daya tersebut, terkadang manusia tidak memperhatikan dampak yang akan ditimbulkan. Dan serakah dalam pemanfaatan  lingkungan tersebut. Sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan dan pencemaran lingkungan. Dan  akhirnya berdampak pada manusia itu sendiri.

PENDAHULUAN
pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat  tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya

PEMBAHASAN

1. pencemaran air dapat berupa :
  •  limbah rumah tangga merupakan sumber polusi air paling dominan karena pegaruh dari kegiatan sehari-hari seperti mandi, mencuci pakaian ataupun peralatan rumah tangga. Air hasil buangan limbah rumah tangga inilah yang dapat menyebabkan terjadinya polusi air. Hal ini tentunya tidak dapat dihindari mengingat sebagian besar masyarakat Indonesia aliran pembuangan airnya langsung menuju selokan yang dialirkan menuju sungai.
  • limbah industry sumber polusi air yang dominan kedua adalah berasal dari kegiatan industri, baik itu industri kecil ataupun industri besar. Kegiatan industri ini tentunya juga menghasilkan limbah yang berupa asap ataupun cairan. Cairan inilah yang kemudian akan dibuang menuju saluran pembuangan air dan menyebabkan terjadinya polusi air. Cairan hasil industri ini tentunya mengandung bahan kimia yang berbahaya.
  • Pertambangan Sumber yang ketiga adalah kegiatan pertambangan. Kegiatan pertambangan yang berupa proses produksi emulsi minyak ini tentunya akan menghasilkan limbah cair yang menyebabkan terjadinya polusi. Limbah cair dari pertambangan ini masuk dalam kategori berbahaya, hal ini dikarenakan sebagian besar limbah hasil pertambangan mengandung logam berat (merkuri) yang tentunya sangat merusak ekosistem sungai
  •  Pertanian Sumber yang terakhir berasal dari kegiatan  pertanian. Dalam kegiatan pertanian tentunya adalah istilah pestisida. Apabila pestisida tidak digunakan secara bijak maka akan menimbulkan polusi air.
2. Pencemar udara  dapat berupa :
·         Gas Karbon monoksida (co) merupakan salah satu senyawa yang di hasilkan dari emisi gas buang kendaraan bermotor. Karbon monoksida tidak berbau dan tidak berwarna. Menyebabkan senyawa ini mudah terhirup manusia. Karbon monoksida banyak dihasilkan dari kendaraan berbahan bakar bensin. Dampak dari menghirup gas (CO) adalah sakit kepala, mual, pening dan jantung. 
·         Gas Karbondioksida (CO2). Gas CO2 yang berlebihan di udara akan menyebabkan efek rumah kaca, sehingga akan menaikkan suhu udara bumi dan akan terjadi pemanasan global yang berpengaruh terhadap iklim global serta ancaman mencairnya es abadi di daerah kutub. Sumber polutan CO2 adalah pembakaran minyak bumi, batu bara, industry, dan kebakaran hutan.
·         Gas Belerang (SO2) dan Nitrogen Oksida (NO2). Gas ini bersama air hujan menyebabkan hujam asam. Dalam jangka waktu lama tanah, sungai, dan danau menjadi asam, sehingga akan merusak tumbuhan, mikro organism tanah dan hewan air tawar. Pada manusia menimbulkan iritasi paru – paru, mata, dan hidung. Selain itu, akan merusak benda berharga karena mempercepat proses pelapukan dan korosi pada logam, cat menjadi pudar, kertas menjadi pudar dan rapuh. Sumber polutan ini berasal dari pembakaran minyak bumi, batu bara, dan letusan gunung berapi.

3 pencemaran tanah dapat berupa:
·         Limbah rumah tangga : sampah plastik, botol plastic, baterai bekas, karet sintetis pecahan kaca, dan kaleng
·         Limbah industry: dapat berupa logam, seperti timbal (Pb), merkuri (Hg), arsenik (As), nikel (Ni)
·         Pertanian :pestisida, pupuk kimia, herbisida, zat kapur, pupuk kompos

4 pencemaran suara
 Pencemaran suara disebabkan oleh suara bising secara terus – menerus. Sumber pencemaran suara disebabkan oleh : suara mesin pabrik, suara kereta api, bus, motor, pesawat terbang, dan suara gaduh lainnya.

Dampak

1 Terganggunya keseimbangan lingkungan
Hal ini jelas terjadi karena pencemaran lingkungan otomatis akan merusak keadaan yang mulanya baik menjadi tidak baik. Ketika terjadi pencemaran maka akan banyak pihak yang terganggu, bukan hanya manusia namun juga binatang hingga tumbuh- tumbuhan.
2 Punahnya berbagai spesies flora dan fauna
Pencemaran lingkungan ini sangat besar pengaruhnya dalam mempengaruhi keadaan lingkungan. Ketika polutan sudah masuk ke dalam lingkungan hidup, maka akan mematikan beberapa jenis flora dan fauna yang telah hidup
3 Berkurangnya kesuburan tanah
Penurunan kesuburan pada tanah ini diakibatkan oleh penggunaan isektisida yang berlebihan. maka hal ini akan mencemari tanah. Akibatnya tanah akan kehilangan kesuburannya sedikit demi sedikit dan produktivas tanah dapat terganggu.
4 Meledaknya pertumbuhan hama
Penggunaan insekstidida yang berlebihan juga dapat menyebabkan lingkungan yang tercemar. Insektisida ini juga akan mematikan predator. Ketika predator ikut punah karena terkena insektisida, maka pertumbuhan hama ini akan menjadi berkembang pesat
5 Menyebabkan terjadinya lubang ozon
Pencemaran lingkungan akan menyebabkan kerusakan pada lingkungan tersebut. Salah satunya berupa menipisnya lubang ozon. Penipisan lapisan ozon ini terjadi karena adanya penumpukan  gas- gas rumah kaca yang terdiri dari gas- gas karbonmonoksida  atau CO, karbondioksida atau CO2, dan lain sebagainya.
6 Terjadi pemekatan hayati
Pemekatan hayati juga merupakan salah satu dampak yang akan ditimbulkan dari adanya pencemaran lingkungan. Proses pemekatan hati ini akan dapat diartikan sebagai peningkatan kadar bahan pencemar yang melalui tubuh makhluk hidup tertentu. Sebagai contoh untuk menggambarkan kasus ini adalah suatu perairan yang telah tercemar.
Suatu perairan yang tercemar, maka bahan pencemar yang ada di air tersebut akan menempel pada alga yang hidup di di wilayah perairan tersebut. Ketika alga tersebut dimakan ikan- ikan kecil maka ikan kecil akan terkontaminasi bahan pencemar. Ketika ikan- ikan kecil tersebut dimakan oleh ikan- ikan besar, maka ikan besar juga akan mengandung berbagai bahan pencemar yang dimiliki oleh ikan kecil. Dan ketika ikan- ikan besar ditangkap nelayan dan dimakan oleh manusia, maka bakteri atau polutan tersebut akan masuk ke dalam tubuh manusia melalui ikan-ikan besar tersebut. Kasus inilah yang merupakan pemekatan hayati.
7  Menyebabkan keracunan dan penyakit
Masih merupakan lanjutan dari dampak lingkungan tercemar yang berupa pemekatan hayati. Ketika manusia mengonsumsi beberapa makanan yang yang berupa hewan atau tumbuhan yang telah terkontaminasi bahan pencemar, maka segala kemungkinan buruk bisa terjadi. Beberapa kemungkinan buruk dari mengonsumsi  bahan makanan yang tercemar adalah keracunan atau meninggal dunia. Atau jia itu tidak terjadi, maka kemungkinan yang paling kecil adalah terserang bibit penyakit.


Daftar pustaka:

Hidayat, Atep Afia, dan Muhammad Kholil. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan  Industri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.