.

Senin, 24 September 2018

Pemanasan Global atau Global Warming

Ryan Albo Galfanis
41618010008







*ABSTRAK
Pemanasan global adalah kenaikan suhu permukaan bumi yan disebabkan oleh peningkatan keluaran (emisi) gas rumah kaca, seperti; karbondioksida, metana, dinitro oksida, hidrofluorokarbon, perfluorokarbon, dan sulfur heksafluorida di atmosfer
.
A.)  Faktor – Faktor Penyebab
1.     Meningkatnya gas karbon monoksida dari kendaraan bermotor

Penyebab pemanasan global ini disebabkan oleh aktivitas manusia sendiri, semakin padat nya penduduk yang ada di seluruh dunia dan populasi manusia terus bertamabah maka jumlah kendaraan bermotor juga akan selalu bertambah.
Efek kendaraan bermotor sangat  berpengaruh bagi pemanasan global karena gas yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor adalah gas karbon monoksida yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia serta gas karbon monoksida juga menyebabkan efek rumah kaca.
2.     Efek rumah kaca

Penyebab efek rumah kaca adalah akibat efek panas yang dipantulkan ke permukaan bumi yang terperangkap oleh gas-gas yang ada di lapisan atmosfer sehingga mengalami pemberhentian dan tidak dapat diteruskan kembali ke luar angkasa dan akibatnya akan panas cahaya matahari tersebut akan dipantulkan kembali ke permukaan bumi.
Efek rumah kaca juga memberikan manfaat bagi bumi serta makhluk hidup yang ada di bumi, namun jika pemanasan global terlalu berlebihana akan mengakibatkan efek yang tidak baik bagi kehidupan makhluk hidup yang ada dibumi.
3.     Gas buang dari industry

Gas buang dari industri adalah penyebab efek rumah kaca yang berpengaruh juga dengan kehidupan makhluk hidup karena dapat menyebabkan pencemaran udara yang disebabkan oleh asap pabrik yang berlebihan, karena asap pabrik mengeluarkan gas berupa karbondioksida, karbon monoksida, gas metana dan yang lainnya
4.     Penggunaan CFC yang tidak terkontrol

CFC adalah Cloro Four Carbon adalah penyebab pemanasan global yang sifatnya masih bisa ditangani, CFC merupakan bahan kimia yang digabungkan menjadi sebuah bahan lalu digunakan sebagai memproduksi peralatan rumah tangga. CFC biasanya terdapat pada kulkas dan AC yang menimbulkan pemanasan global.
5.     Luas hutan yang semakin menurun

Luas hutan yang semakin menurun juga menyebabkan pemanasan global, karena seringnya ada pembakaran hutan yang secara liar membuat lahan hutan semakin berkurang. Karena hutan yang berperan penting sekali unutk makhluk hidup, hutan merupakan paru-paru dunia.
Efek hutan yang semakin berkurang adalah cuaca semakin memburuk karena tidak ada yang membantu karbondioksida menjadi oksigen, pernafasan pun menjadi terganggu karena cuaca yang kurangnya masukan oksigen sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran udara.

 
6.     Polusi kendaraan dari bahan bakar bensin

Kendaraan yang ada di seluruh dunia sangat memberikan pengaruh besar dalam pemanasan global, karena kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyalk seperti mobil, motor dan kendaraan yang lainnya hasil dari pembuangannya akan menghasilkan gas karbondioksida yang berlebihan.
Nah gas karbondioksida inilah yang berpengaruh sekali dalam pemanasan global karena karbondioksida merupakan gas yang menangkap cahaya panas sehingga tidak bisa di salurkan lagi ke luar angkasa. Pengaruhnya memberikan dampak tidak baik bagi kesehatan karena banyaknya polusi di lingkungan yang penduduknya mayoritas tinggal di pinggir jalan raya.
7.     Boros nya pemakaian listrik

Boros menggunakan listrik juga dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global. Karena adanya penguapan pada listrik jika listrik terlalu sering digunakan. Seharusnya pemakaian listrik digunakan secara efisien sesuai dengan keperluan sehingga tidak menyebabkan pemanasan global, walaupun tidak terlalu berpengaruh namun bisa menambah gas karbondioksida sehingga cepat terjadinya pemanasan global.
Tak heran di sepanjang jalan pernah kita lihat ada kampanye di tv atau di jalanan yang menghimbau untuk hemat listrik. Karena walaupun sedikit pengaruhnya jika semakin banyak justru akan merusak lingkungan sekitar dan merugikan diri sendiri membuat lingkungan sekitar menjadi tercemar.
8.     Polusi metana oleh pertanian, perkebunan, dan peternakan

Gas metana merupakan gas yang menyebabkan pemanasan global, gas ini sangat berpengaruh dalam pemanasan global karena gas merupakan urutan kedua penyebab utama terjadinya pemanasan global. Gas metana  disebabkan dari  bahan-bahan organik yang kekurangan dari hasil pemecahan bakteri pada pertanian, perkebunan dan peternakan.
Sebagai contohnya adalah semakin tinggi produksi hewan ternak maka gas metana akan semakin meningkat yang akan dilepaskan ke permukaan bumi.
9.     Konsep rumah modern

Konsep rumah modern akan menyebabkan pemanasan global. Karena perkembangan di dunia ini semakin berkembang, manusia lebih memilih untuk mendesain rumah yang banyak terdiri dari kaca. Hal ini menyebabkan cahaya matahari akan memantul ke udara lagi sehingga hal tersebut dapat menimbulkan efek rumah kaca, karena cahaya yang mengenai bangunan tidak akan menyerap cahaya sehingga cahaya akan dipantulkan lagi ke udara yang akan menyebabkan pengaruh lebih cepat terjadinya pemanasan global.
10.  Pengrusakan hutan

Pengrusakan hutan akan menyebabkan pemanasan global. Karena hutan memiliki fungsi yang akan meyerap gas karbondioksida dan akan menghasilkan oksigen. Jika semakin banyak adanya penebangan liar, pengundulan hutan maka jumlah karbondioksida akan semakin banyak karbon yang berkumpul di atmosfer yang akan menyebabkan pemanasan global.
Sehingga diperlukannya reboisasi dan penghijauan pada hutan agar pohon-pohon yang ada di sekeliling hutan bisa tumbuh subur dan lebih cepat, sehingga bisa sedikit mengurangi pemanasan global karena banyaknya pohon yang akan menyerap gas karbondioksida dan akan menghasilkan oksigen.
11.  Pencurian hutan yang merajalela

Pencurian hutan yang dilakukan oleh manusia yang tidak bertanggung jawab yang tidak dimanfaatkan dengan baik, yang menggunakan lahan secara sembarangan, penebangan hutan secara liar, dan penggundulan hutan. Hal ini memang sangat berpengaruh dengan pemanasan global, semakin sering adanya pencurian hutan maka lingkungan sekitar akan semakin tercemar yang bisa menyebabkan dampak akibat kerusakan hutan dan kerusakan pada pernafasan.
12.  Pembakaran sampah secara berlebihan

Pembakaran sampah secara berlebihan setiap hari  yang dilakukan juga dapat menyebabkan pemanasan global. Pembakaran sampah yang terkadang dilakukan oleh orang yang tidak brtanggung jawab dengan sampah yang sudah dibakar ditinggalkan begitu saja, hal ini dapat menimbulkan gas metana yang akan menangkap panas sehingga karbondioksida akan sulit untuk menghasilkan oksigen.
13.  Kekurangan pepohonan

Kekurangan pepohonan dapat menimbulkan pemanasan global, karena pepohonan juga dapat membantu untuk mengatasi suhu panas dan menghirup karbondioksida yang menyebabkan terjadinya pemanasan global. Pepohonan memiliki fungsi penting bagi lingkungan, karena pohon bisa membuat lingkungan menjadi sejuk, mengurangi polusi, dan jauh dari pencemaran udara.
Setelah kita sudah menjelaskan mengenai penyebab pemanasan global. Kita akan mengulas juga mengenai dampak yang akan ditimbulkan karena adanya pemanasan global.
14.  Polusi udara dari industri pabrik

Di Indonesia memang lebih banyak industri pabrik di bandingan bisnis usaha yang dijalani masing-masinh orang. Semakin banyaknya industri pabrik yang berkembang akan menyebabkan kerugian asap yang yang dihasilkan dari pabrik industri tersebut, sehingga akan menyebabkan polusi udara yang akan membuat lingkungan tercemar. Sehingga akan semakin banyak terjadinya pemanasan global pada bumi.


B.) Dampak Negatif
a.    Sirkulasi laut terganggu, mengganggu dan memiliki efek yang tidak diketahui pada iklim dunia.
b.    Permukaan laut lebih tinggi dan akan menyebabkan banjir, kematian dan penyakit dari banjir dan evakuasi dataran rendah.
c.    Gurun menjadi kering dan meningkatnya penggurunan.
d.    Perubahan produksi pertanian yang dapat menyebabkan kekurangan pangan.
e.    Kekurangan air di area yang sudah langka air.
f.     Kelaparan, kekurangan gizi, dan peningkatan kematian karena kekurangan makanan dan tanaman.
g.    Cuaca lebih ekstrim dan peningkatan frekuensi badai dan bencana.
h.    Peningkatan penyakit pada manusia dan hewan.
i.      Peningkatan kematian akibat gelombang panas.
j.      Kepunahan spesies hewan dan tumbuhan.
k.    Hilangnya habitat hewan dan tumbuhan.
l.      Peningkatan emigrasi orang-orang dari negara-negara miskin atau dataran rendah ke negara-negara kaya atau dataran lebih tinggi untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
m.   Penggunaan tambahan sumber energi untuk kebutuhan pendinginan.
n.    Peningkatan polusi udara.
o.    Peningkatan tingkat alergi dan asma karena tanaman mekar sebelum waktunya.
p.    Mencairnya lapisan es yang akan menyebabkan kerusakan struktur, tanah longsor, dan longsoran es.

C.)  Cara Mengatasi


1. Konservasi Energi dan Efisiensi Energi
Konservasi Energi dan Efisiensi Energi merupakan salah satu cara mengatasi pemanasan global. Penghematan energi dilakukan bukan semata-mata untuk alasan ekonomi, melainkan untuk alasan konservasi energi. Dunia industri merupakan potensi terbesar untuk penghematan energi, di mana sebagian besar energi dikonsumsi. Penghematan energi yang lain adalah sektor rumah tangga dan transportasi, baik dalam penggunaan listrik maupun bahan bakar lainnya. Jadi salah satu cara mengatasi pemanasan global dengan melakukan konservasi energi dan efesiensi energi.

2. Menukar Bahan Bakar
Cara mengatasi pemanasan global yaitu dengan menukar bahan bakar. Emisi gas rumah kaca dari penggunaan bahan bakar fosil atau minyak bumi yang bervariasi atau menggantinya dengan bahan bakar dari bahan baku biogas atau tumbuh-tumbuhan. Untuk produksi jumlah panas atau listrik yang sama, gas alam menghasilkan karbon dioksida 40% lebih rendah dibandingkan dengan batu bara dan sekitar 25% lebih rendah daripada minyak. Dengan menukar sumber bahan bakar dari minyak bumi ke gas alam dan biogas dapat mengurasi emisi karbon dioksida. Jadi cara mengatasi pemanasan global dengan menukar bahan bakar fosil atau minyak bumi menjadi bahan bakar dari tumbuh-tumbuhan atau biogas.

3. Reboisasi Hutan
Salah satu cara mengatasi pemanasan global yaitu dengan melakukan reoisasi hutan. Untuk menyerap 10% emisi karbon dioksida yang ada di atmosfer, dapat dilakukan dengan tanaman areal seluas Turki atau Zambia, sedangkan untuk menyerap semua emisi tahunan diperlukan menanam seluas australia. Jadi cara mengatasi pemanasan global dengan melakukan reboisasi hutan, jika pembangunan terus terjadi tanpa diimbangi dengan penanaman hutan yang terjadi adalah pemanasan global.

4. Teknologi Energi yang dapat diperbarui
Cara mengatasi pemanasan global yang berikutnya yaitu dengan teknologi energi yang dapat diperbarui. Upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dapat dilakukan dengan mengembangkan suatu teknologi yang dapat menekan emisi penyebab efek rumah kaca, seperti PLTA, pemanas air dengan matahari, penggunaan tenaga angin di konversi menjadi listrik maupun penangkapan metana dari tempat sampah dan kotoran manusia atau hewan menjadi energi atau listrik.

5. Eliminasi CFC
Salah satu cara mengatasi pemanasan global yaitu dengan mengeliminasi CFC. Eliminasi CFC sangat diperlukan karena gas-gas tersebut dapat menyumbangkan 20% dari efek rumah kaca pada tahun 2030 nantinya. Oleh karena itu, harus segera diambil tindakan untuk menghapus penggunaan CFC secara menyeluruh. Penggantian gas Freon dengan gas lain dalam sistem atau peralatan pendingin udara perlu segera dilakukan. Jadi cara mengatasi pemanasan global yaitu dengan mengurangi, bahkan menghilangkan penggunaan gas CFC dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA :
2.    Sari. Maya.2015 Faktor-Faktor Penyebab https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/iklim/penyebab-pemanasan-global/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.