.

Sabtu, 04 Agustus 2018

Aplikasi Ilmu Kimia dalam Bidang Industri

NURRING TYAS
@G33- NURRING
@Proyek G01


     
        
          Korelasi antara kimia dan industri sangat erat, perkembangan ilmu dan teknologi kimia secara langsung berpengaruh terhadap perkembangan teknologi industri. Aplikasi ilmu kimia dalam bidang industri (industri proses kimia) semakin meluas baik untuk industri kimia dasar : pengolahan minyak bumi, petrokimia, pengolahan logam, oleokimia, dst.


Contoh pada industri petrokimia bahan dasar petrokimia terdapat tiga bahan dasar yang digunakan  yaitu olefin, aromatika, dan gas syntetis (syn-gas). 
1. Olefin 
Oefin yang paling banyak diproduksi adalah etilena (etena), propilena (propena), dan butadiena. Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar etilena adalah :

1) Polietilena, sebagai kantong plastik dan plastic pembungkus (sampul). Plastik dari polietilena ini juga mengandung beberapa bahan tambahan, yaitu bahan pengisi,plasticer,dan pewarna.
2) PVC atau polivinilklorida, plastik pada pembuatan pipa pralon dan pelapis lantai.
3) Etanol (alkohol), untuk bahan bakar / bahan antara produk lain, pembuatan asam asetat.

4) Etilena glikol atau glikol, digunakan sebagai bahan antibeku dalam radiator mobil di daerah beriklim dingin.
1) Polipropilena, karung plastik dan tali plastik
1) Karet sintetis
2. Aromatika
1) Stirena, bahan karet sintetis.
1) Bahan peledak, trinitrotoluena (TNT)
          Contoh bahan dasar pada industri pengolahan logam adalah asam nitrat (nitric acid /aqua fortis) dengan rumus kimia HN03, asam kuat yang sangat korosif. Berdasarkan sifatnya, asam nitrat dikelompokan sebagai salah satu bahan kimia berbahaya / B3.
Berikut ini adalah kegunaaan dari asam nitrat dibidang industri pengolahan logam  :


Beberapa produk petrokimia yang berbahan dasar propilena :

2) Gliserol, bahan kosmetik, industri makanan, dan bahan untuk membuat peledak ( nitroglserin).
3) Isopropil alkohol, membuat aseton.

Beberapa produk petrokimia yang berbahan dasar butadiena :
2) Nilon


Pada industri petrokimia, bahan aromatika yang terpenting adalah benzena, toluena, dan xilena.
Beberapa produk petrokimia yang berbahan dasar benzena :
2) Kumena, untuk membuat fenol.
3) Sikloheksana, untuk membuat nilon.

Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar toluena dan xilena adalah:
2) Asam tereftalat,  bahan dasar pembuatan serat 

3. Syn-Gas ( Gas sintetis )

Gas sintetis ini merupakan campuran dari karbon monoksida (CO) dan hidrogen (H2). 
Beberapa produk petrokimia yang menggunakan bahan dasar gas sintetis adalah :
1)  Amonia (NH3),
2)  Urea (CO(NH2)2), sebagai pupuk, dimanfaatkan pada industri perekat, plastic, dan resin.
3)  Metanol (CH3OH), sebagai bahan membuat formaldehida, serat dan campuran bahan bakar.
4)  Formaldehida (HCHO), formalin berfungsi sebagai pengawet specimen biologi, untuk membuat resin urea-formaldehida dan lem.



1.      Digunakan dalam proses pemurnian logam. Sebagai contoh : platina, emas, dan perak
2.      HN03 digunakan dalam proses desain barang – barang berbahan tembaga, perunggu, dan kuningan.
3.    Aqua Regia / air raja digunakan sebagai pelarut logam mulia, yaitu emas dan platina 
4.  HN03untuk menghilangkan atau membersihkan peralatan proses dari kerak kalsium dan magnesium yang menempel didalamnya.

         Contoh bahan dasar pada industri pengolahan petroleum (minyak bumi ) adalah fosil. Proses-proses yang dibutuhkan untuk menghasilkan bahan bakar Diesel,Bensin,Minyak Tanah dll, yaitu :

1.  Proses Desalting
     untuk melarutkan zat-zat mineral dalam air
2. Distilasi
    cara memisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih. Kemudian fraksi-fraksi yang diperoleh dari proses destilasi tersebut diolah lebih lanjut dengan;

1.      Reforming
2.      Polimerisasi
3.      Treating
4.      Blending

Daftar Pustaka :

    (diunduh pada 06/08/2018)
3)   http://andik30.blogspot.com/ (diunduh pada 06/08/2018 )
5)  Hidayat, Atep Afia, dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia, Industri, dan Teknologi Hijau. Jakarta : Pantona Media.
    (diunduh pada 08/08/2018)

    (diunduh pada 08/08/2018)
          
1
PENDAHULUAN



2 komentar:

  1. Bahan bakar dari petroleum kan menggunakan fosil,, apakah tidak ada alternatif lain selain menggunakan fosil?

    BalasHapus
  2. untuk menggantikan bahan bakar fosil adalah dengan menggunakan renewable energy (energi terbarukan) dimana pada masa saat ini sedang dikembangkan dan dilakukan pemerataan. dan untuk lebih mengetahui apa itu renewable energy dapat mengunjungi materi saya : http://infostudikimia.blogspot.com/2018/08/dampak-pencemaran-udara-pada-lingkungan.html

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.