.

Sabtu, 11 Agustus 2018

pencemaran udara dan biosfer @proyekG05

ABSTRAK 

POLUTAN UDARA

Polutan udara primer, yaitu polutan yang mencakup 90% dari jumlah polutan udara seluruhnya, dapat dibedakan menjadi lima kelompok sebagai berikut:
  1. Karbon monokside  (CO)
  2. Nitrogen                 (NOx)
  3. Hidrokarbon           (HC)
  4. Sulfur diokside        (SOx)
5.    Partikel
Sumber polusi yang utama berasal dari transportasi, di mana hampir 60% dari polutan yang dihasilkan terdiri dari karbon monokside dan sekitar 15% terdiri dari hidrokarbon. Sumber-sumber polusi lainnya misalnya pembakaran, proses industri, pembuangan limbah, dan lain-lain. Polutan yang utama adalah karbon monokside yang mencapai hampir setengah dari seluruh polutan udara yang ada.

dampak pencemaran udara 

Pencemaran udara merupakan kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, dan mengganggu estetika serta kenyamanan. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami ataupun kegiatan manusia.
Pencemaran udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah zat pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon dioksida (CO2) adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam kabut fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder



cara mengatasi pencemaran udara

1. Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan 

2. Menghemat Energi yang digunakan.
3. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
4. Tidak menebang hutan dan melakukan penebangan hutan secara liar
5. Melakukan penanaman pohon dan memeliharanya dengan baik.
6. Gunakan kendaraan yang ramah lingkungan




biosfer dan pencemaran udara


Pengertian Biosfer


Secara etimologi biosfer merupakan gabungan dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat hidup (habitat) makhluk hidup. Biosfer meliputi lapisan litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Ketiga lapisan tersebut saling berinteraksi dan membentuk lapisan biosfer tempat ditemukannya kehidupan di bumi. Setiap jenis makhluk hidup mempunyai tempat masing-masing di biosfer untuk tetap hidup sesuai dengan caranya. Tempat hidup itu disebut habitat, yaitu tempat hidup suatu organisme. Tempat hidup dengan unsurunsurnya beserta makhluk hidup yang tinggal di suatu kawasan secara keseluruhan akan membentuk sistem kehidupan yang disebut ekosistem. Sistem kehidupan di biosfer yang sebesar bumi secara umum dibagi menjadi ekosistem daratan (terrestrial ecosystem), ekosistem laut (marine ecosystem), dan ekosistem air tawar (fresh water ecosystem).

Makhluk hidup atau organisme memiliki tingkat organisasi yang berkisar dari tingkat yang paling sederhana individu  ke tingkat organisasi yang paling kompleks (biosfer). Tingkat organisasi dari bawah ke atas, semakin kompleks.


Dampak polusi udara bagi kesehatan manusia dan lingkungan

1.  GANGGUAN KESEHATAN
Kualitas udara yang layak harus tersedia untuk mendukung terciptanya kesehatan masyarakat.  Standar tentang batas-batas pencemar udara secara kuantitatif diatur dalam baku mutu udara ambient dan baku mutu emisi.
Berbagai polutan udara dapat menyebabkan gangguan kesehatan bagi manusia dan makhluk hidup lain antara lain:

a.  Karbon monoksida
Gas CO yang terhirup dapat bereaksi dengan hemoglobin pada sel darah merah seningga menghalangi pengangkutan oksigen yang sangat dibutuhkan tubuh.  Efek yang ditimbulkan diantaranya adalah pusing, sakit kepala, rasa mual, ketidaksadaran (pingsan), kerusakan otak, dan kematian. Gas CO yang terhirup dapat pula berdampak pada kulit dan menyebabkan masalah jangka panjang pada penglihatan.


Konsentrasi CO di udara (ppm)
Konsentrasi COHb dalam darah (%)
Gangguan pada tubuh
3
0,98
Tidak ada
5
1,30
Belum begitu terasa
10
2,10
Gangguan sistem saraf sentral
20
3,70
Gangguan panca indra
40
6,90
Gangguan fungsi jantung
60
10,10
Sakit kepala
80
13,30
Sulit bernafas
100
16,50
Pingsan - kematian

b.  Sulfur oksida, nitrogen oksida dan ozon
Gas sulfur oksida, nitrogen oksida, dan ozon pada konsentrasi rendah dapat menyebabkan iritasi mata dan saluran pernapasan.
Menghirup ketiga gas tersebut dalam waktu cukup lama dapat menyebabkan gangguan pernapasan kronis seperti bronkitis, amfisema, dan asma.  Penyakit-penyakit ini umumnya ditandai dengan kesulitan bernapas (sesak) akibat kerusakan organ pernapasan.
Gas-gas ini juga dapat memperparah gagguan pernapasan yang sedang diderita seseorang.
Sulfur oksida dan ozon dapat membahayakan kehidupan tumbuhan karena beersifat racun bagi tumbuhan.
Polutan SOx mempunyai pengaruh terhadap manusia dan hewan pada konsentrasi jauh lebih tinggi dari pada yang diperlukan untuk merusak tanaman.  Kerusakan pada tanaman terjadi pada konsentrasi sebesar 0,5 ppm, sedangkan konsentrasi yang berpengaruh terhadap manusia seperti pada table berikut:
Konsentrasi (ppm)
Pengaruh
3 - 5
dapat dideteksi dari baunya
8 - 12
mengakibatkan iritasi tenggorokan
20
mengakibatkan iritasi mata, batuk.  Merupakan kadar maksimum yang diperbolehkan untuk kontak dalam waktu lama.
50 - 100
Merupakan kadar  maksimum yang diperbolehkan untuk kontak dalam waktu singkat
400 – 500
Berbahaya meskipun kontak secara singkat

Oksida nitrogen memiliki dua macam bentuk yaitu NO dan NO2.  Penelitian terhadap aktivitas mortalitas kedua komponen tersebut menunjukkan NO2 empat kali lebih beracun dari pada NO, tetapi No pada konsentrasi udara ambient yang normal NO dapat mengalami oksidasi menjadi NO2 yang lebih beracun terutama terhadap paru-paru.

Oksidan fotokimia seperto ozon dapat menyebabkan iritasi pada mata.  Kontak dengan ozon pada konsentrasi 1,0 sampai 3,0 ppm selama 2 jam mengakibatkan pusing yang berat dan kehilangan koordinasi pada beberapa orang yang sensitive.  Kontak dengan ozon pada konsentrasi sekitar 3,0 ppm selama beberapa waktu mengakibatkan edema pulmonary pada kebanyakan orang.
DAFTAR PUSTAKA 

http://industri21aini.blogspot.com/2013/04/polutan-udara_11.html 

https://dosenbiologi.com/lingkungan/dampak-pencemaran-udara

http://solusimengatasipolusiudara.blogspot.com/

http://herynalom.blogspot.com/2012/07/biosfer.html

http://yuli-ipasmkn1kaligondang.blogspot.com/2012/02/dampak-polusi-udara-bagi-kesehatan.html 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.