.

Minggu, 11 Februari 2018

SINTESIS KIMIA

oleh: F17-jaenudin

Abstrak

Sintesis kimia ialah penysunan atau pembentukan senyawa tertentu, biasanya senyawa organik, dari bahan kimia komersial mudah tersedia atau murah, tergantung kepentinganya. sentawa di susun atau disintesis dengan melakukan berbagai reaksi kimia dengan merubah struktur molekul, oleh reaksi tertentu dengan bahan kimia lainya. sintesis kimia terbaik ialah yang menggunakan bahan awal yang murah, hanya memerlukan beberapa langkah, dan memiliki output beberapa produk, yang sesuai dengan perancangan sintesis.

kata kunci: sintesis kimia

Ada beberapa jenis sintesis diantaranya:
1. Sintesis organik adalah konstruksi molekul organik melalui proses kimia. Molekul-molekul organik sering memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan senyawa-senyawa anorganik, oleh karena itu sintesis senyawa-senyawa organik telah berkembang menjadi salah satu aspek kimia organik yang paling penting. Ada dua bidang penelitian dalam bidang kimia organik secara umum - sintesis total dan metodologi.

2. sintesis kimia adalah suatu proses reaksi yang bertujuan untuk memperoleh suatu produk kimia, ataupun beberapa produk. Sintesis terjadi berdasarkan peristiwa fisik dan kimia yang melibatkan satu reaksi atau lebih. Sintesis kimia adalah suatu proses yang dapat direproduksi selama kondisi yang diperlukan terpenuhi.

3.  Sintesis indola FischerSintesis indola Fischer adalah sebuah reaksi kimia antara fenilhidrazina (bersubstituen) dengan aldehida atau keton di bawah kondisi asam yang menghasilkan heterolingkar aromatik indola. Reaksi ini ditemukan pada tahun 1883 oleh Hermann Emil Fischer. Zaman sekarang, obat-obatan antimigrain sering disintesis menggunakan metode ini.
Pilihan penggunaan katalis asam sangatlah penting. Asam Bronsted seperti HCl, asam sulfat, asam fosfat, dan asam p-toluenasulfonat dapat digunakan. Asam Lewis seperti boron trifluorida, seng klorida, perak klorida, dan aluminium klorida juga merupakan katalis yang cukup baik.

4. Sintesis Gabriel, dinamakan dari kimiawan Jerman Siegmund Gabriel, adalah reaksi kimia yang mengubah alkil halida primer menjadi amina primer dengan menggunakan kalium ftalimida.
Sintesis Gabriel
Garam kalium ataupun natrium bereaksi dengan alkil halida primer, membentuk alkil ftalalat imida. Reaksi ini tidak akan berjalan untuk alkil halida sekunder.
Setelah dihidrolisis menggunakan asam, amina primer dilepaskan sebagai garam amina. Selain itu, ia juga dapat dilakukan via prosedure Ing-Manske, yang melibatkan reaksi dengan hidrazina akuatik ataupun dalam etanol dengan refluks. Prosedur ini akan mengendapkan ftalhidrazia bersamaan dengan amina primer. Teknik ini sering kali menghasilkan rendemen yang rendah. Oleh karena itu, terdapat pula metode lain yang digunakan untuk melepaskan amina dari ftalimida.

Awal dari sintesis kimia dimulai dengan pemilihan suatu senyawa kimia yang biasa dikenal dengan sebutan reaktan. Biasanya Proses ini membutuhkan pengadukan dan dilakukan dalam labuh reaksi sederhana. Beberapa reaksi membutuhkan prosedur tertentu sebelum menghasilkan produk yang diinginkan. Jumlah produk yang dihasilkan dalam suatu sintesis kimia dikenal dengan istilah perolehan reaksi. Umumnya, perolehan reaksi dinyatakan sebagai berat dalam satuan gram atau sebagai persentase dari jumlah produk yang secara teoritis dapat dihasilkan. Dalam suatu sintesa kimia, terdapat kemungkinan adanya reaksi samping yang menghasilkan produk yang tidak diinginkan. Reaksi samping menyebabkan turunnya perolehan produk yang diinginkan. Bila menginginkan produk dengan kemurnian yang tinggi, tahap pemurnian perlu dilakukan dengan melakukan proses pemisahan.

Contah dari sintesis kimia
Reaksi antara fenilhidrazina bersubstituen dengan aldehida atau keton pada awalnya menghasilkan fenilhidrazon, yang kemudian akan berisomerisasi menjadi enamina. Setelah protonasi, reaksi penataan ulang 3,3-sigmatropik tejadi, dan menghasilkan imina. Imina yang dihasilkan akan membentuk aminosetal siklik (amina), yang di bawah kondisi asam akan mengeliminasi amonia, menghasilkan indola aromatik.

The mechanism of the Fischer indole synthesis
Kajian pelabelan isotopik menunjukkan bahwa nitrogen aril (N1) dari fenilhidrazina semula terkandung dalam indola yang dihasilkan.

Daftar Pustaka:

  1. Hidayat atep afia dan M.kholil, 2017, buku Kimia industri dan teknologi hijau, pantona media, Jakarta
  2. http://rauansfendi.blogspot.co.id/2010/01/sintesis.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.