.

Jumat, 16 Februari 2018

SERBA SERBI TEKNOLOGI HIJAU

Oleh: Veryzal Danang N (@G07-Veryzal)
Abstrak:
Satu dekade ini isu yang sedang hangat diperbincangkan diseluruh belahan bumi adalah isu tentang global warming atau pemanasan global. Fenomena alam ini telah disadari oleh seluruh umat manusia sebagai dampak dari aktivitas manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada di dalam perut dan muka bumi. Upaya yang bisa dilakukan oleh manusia hanya menahan laju dampak dari pemanasan global tersebut, dampak yang terjadi apabila tidak ditahan lajunya akan berakibat fatal bagi kehidupan manusia di muka bumi. Dari upaya-upaya yang telah dilakukan oleh manusia munculah konsep Green Technology/Teknologi Hijau atau dapat disebut juga  Clean Technology/Enviromental Technology. Konsep ini terlahir dari kesadaran manusia akan kebutuhan sumber daya alam yang ada di bumi secara berkelanjutan, hal-hal yang berkaitan dengan pengurangan daya dukung bumi termasuk dampak pemanasan global berusaha dikurangi dengan melakukan upaya dan tindakan yang lebih ramah lingkungan.
Kata Kunci: Teknologi Hijau, Green Technology, Clean Technology.

Isi:
Menurut Hidayat (2017) dalam Shidqi (2016) dan Soemarno (2011) bahwa Teknologi Hijau (Green Tech) dikenal juga sebagai teknologi lingkungan (envirotech) dan teknologi bersih (cleantech), merupakan integrasi antara teknologi modern dan ilmu lingkungan untuk lebih mengoptimalkan pelestarian lingkungan global dan sumber daya alam, serta untuk meminimalisir dampak negatif dari berbagai kegiatan seluruh umat manusia di planet bumi. 

Studi tentang teknologi hijau yang masih terus dikembangkan dan merupakan kecenderungan teknologi di masa datang, antara lain mencakup bidang-bidang, Energi terbarukan (renewable energy); Bangunan hijau/ramah lingkungan (green building); Kimia hijau (green chemistry) dan Teknologi Nano Hijau (green nanotechnology). 

Penggolongan Greentech dalam berbagai tipe disesuaikan dengan penerapannya antara lain :
1. Energi
Menekan angka pencemaran karbon ke udara dengan mengurangi pengunaan bahan bakar energi yang berasal dari fosil. Kita ketahui bersama sumber energi fosil memiliki potensi yang terbatas dan menghasilkan dampak yang tidak baik bagi lingkungan yaitu menghasilkan pencemaran karbon, hal ini akan berdampak buruk bagi bumi apabila tidak diambil tindakan. Penerapan konsep Greentech adalah untuk mengefisienkan tingkat penggunaan energi, mulai dari sistem eksplorasi sumber energi, proses pengkonversian sumber tersebut menjadi energi hingga terbentuknya energi yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Dengan adanya efisiensi energi diharapkan pencemaran karbon dapat ditekan. Solusi lain dari konsep Greentech adalah dengan mengganti sumber energi dari fosil energi menjadi renewable energy atau energi terbarukan yang lebih potensial, ramah lingkungan dan dapat diperbaharui kembali. Renewable energy merupakan konsep utama dalam penerapan Greentech di bidang energi, beberapa contoh Renewable energy antara lain :
- Biomass Enegy
- Hydro Energy
- Wind Energy
- Solar Energy
- Geothermal Energy
2. Bangunan 
Konsep green building atau bangunan ramah lingkungan didorong menjadi tren dunia bagi pengembangan properti saat ini. Bangunan ramah lingkungan ini punya kontribusi menahan laju pemanasan global dengan membenahi iklim mikro. Poin terbesar dalam konsep ini adalah penghematan air dan energi serta penggunaan energi terbarukan. Hal-hal yang menyangkut bangunan ramah lingkungan adalah membangun hanya yang diperlukan dan tidak menggunakan lebih dari yang diperlukan, menganut prinsip keterkaitan, serta memandang profesi arsitek sebagai “pengurus bumi” (steward of the earth). Untuk strategi yang dapat diterapkan antara lain pemanfaatan material berkelanjutan, efisiensi lahan, keterkaitan dengan ekologi lokal, keterkaitan antara transit dan tempat tinggal, rekreasi dan bekerja, serta efisiensi penggunaan air, penanganan limbah, dan mengedepankan kondisi lokal baik secara fisik maupun secara sosial.
Konsep green building ini terbagi menjadi 2 yaitu:
- Green architecture (arsitektur hijau) adalah sebuah kesadaran lingkungan arsitektur yang tidak hanya memasukkan aspek utama arsitektur (kuat, fungsi, nyaman, rendah biaya, estetika). Green architecture memiliki pengertian sebagai sebuah istilah yang menggambarkan tentang ekonomi, hemat energi, ramah lingkungan, dan dapat dikembangkan menjadi pembangunan berkesinambungan.
- Green buildings, yaitu efisiensi energi, konsep keberlanjutan dan pendekatan secara holistik terhadap lingkungan. Aspek-aspek green building yang berprinsip pada ramah lingkungan meliputi: Penempatan dan efisiensi desain struktur, efisiensi energi, efisiensi air, efisiensi material, peningkatan kualitas lingkungan dalam ruang, optimalisasi operasional dan perawatan, dan pengurangan sampah.
3. Kimia Hijau
Green Chemistry adalah suatu falsafah atau konsep yang mendorong desain dari sebuah produk ataupun proses yang mengurangi ataupun mengeliminir penggunaan dan penghasilan zat-zat (substansi) berbahaya. Green Chemistry lebih berfokus pada usaha untuk meminimalisir penghasilan zat-zat berbahaya dan memaksimalkan efisiensi dari penggunaan zat-zat (substansi) kimia. Green Chemistry itu sendiri memiliki 12 asas, antara lain
1. Menghindari penghasilan sampah
2. Desain bahan kimia dan produk yang aman
3. Desain sintesis kimia yang tak berbahaya
4. Penggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui (renewable)
5. Penggunaan katalis
6. Menghindari bahan kimia yang sifatnya derivatif (chemical derivatives)
7. Desain sintesis dengan hasil akhir (produk) yang mengandung proporsi maksimum  bahan mentah
8.  Penggunaan pelarut dan kondisi reaksi yang aman
9.  Peningkatan efisiensi energi
10. Desain bahan kimia dan produk yang dapat terurai
11. Pencegahan polusi
12. Peminimalan potensi kecelakaan kerja
 Contoh penerapan konsep Green Chemistry: Vitamin C (asam askorbat) untuk proses pembuatan polimer, Gula dan minyak sayur sebagai bahan baku cat, Gula pati dan selulosa sebagai bahan bakar, Pemakaian enzim untuk pembuatan bahan dasar kosmetik  dan Kacang kedelai sebagai Bahan Pembuatan Toner printer.
4. Teknologi Nano Hijau
Green Nanotechnology merupakan pengembangan dari clean technology yang merupakan suatu upaya untuk meminimalisasi potensi resiko kerusakan lingkungan dan manusia yang terkait dengan pembuatan dan penggunaan produk nanoteknologi serta untuk mendorong penggantian produk yang ada dengan produk nano baru yang lebih ramah lingkungan.

Daftar Pustaka:
 - Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta: Pantona Media

-Hijauku. 2011. Mencari Definisi Energi Bersih
Dalam http://www.hijauku.com/2011/08/22/mencari-definisi-energi-bersih/ 
(Diunduh pada tanggal 16/02/2018)

- Yussup Solikhin.2003.Green Technologi
Dalam https://yussupsolikhin.wordpress.com/2013/01/23/green-technology/
(Diunduh pada tanggal 16/02/2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.