Oleh : Andreas Yoga Pratama (@F32-Andreas, @ProyekD05)
Abstrak
Udara memang sangat diperlukan bagi setiap makhluk
hidup di dunia ini. Udara yang baik akan sangat berguna bagi manusia dan
makhluk lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun
demikian, di sekitar kita pasti ada udara yang bagus dan ada yang sudah
tercemar. Pencemaran udara merupakan hal yang buruk. Banyak udara tercemar
karena ulah manusia sendiri seperti knalpot dari kendaraan, asap industri, debu
dari pabrik dan masih banyak lagi yang lainnya. Semua dampak itu akan kembali ke pada manusia itu sendiri.
Secara tidak langsung, uadara dari pencemaran tersebut akan masuk ke dalam
tubuh manusia. Pencemaran udara ini dapat membahayakan dan memberikan dampak
yang buruk bagi kesehatan manusia.
Kata kunci : Udara, Pencemaran
Udara, Lingkungan, Kesehatan Manusia
Pembahasan
Menurut Sugeng Utaya (2009), bahwa meningkatnya aktivitas menusia di kota
yang ditunjang dengan sarana transportasi modern ternyata telah menimbulkan
masalah pencemaran udara, yang pada akhimya justru mengancam kehidupan manusia
itu sendiri. Bahan polutan buangan kendaraan bermotor yang tertumpah secara tak
terkendali di atas atmosfer kota, dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh
manusia baik secara inhalasi, ingesti, maupun penetrasi kulit, dan jelas
efeknya dapat menimbulkan gangguan pada kesehatan manusia. Repotnya,.aktivitas
manusia tersebut kian hari justru kian meningkat saja.
Pada kutipan Prabu
(2008), bahwa Pencemaran udara merupakan masalah global. Sumber pencemaran
udara adalah terutama pembakaran bahan bakar fosil untuk mendapatkan energi
untuk industri dan transportasi. Pencemaran udara pada dasarnya berbentuk
partikel (debu, gas, timah hitam) dan gas (Karbon Monoksida (CO), Nitrogen
Oksida (NOx) , Sulfur Oksida (SOx), Hidrogen Sulfida (H2S), hidrokarbon). Udara
yang tercemar dengan partikel dan gas ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan
yang berbeda tingkatan dan jenisnya tergantung dari macam, ukuran dan komposisi
kimiawinya. Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat
menyebabkan terjadinya:
1. Iritasi pada
saluran pernafasan. Hal ini dapat menyebabkan pergerakan silia menjadi lambat,
bahkan dapat terhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernafasan.
2. Peningkatan
produksi lendir akibat iritasi oleh bahan pencemar.
3. Produksi lendir
dapat menyebabkan penyempitan saluran pernafasan.
4. Rusaknya sel
pembunuh bakteri di saluran pernafasan.
5. Pembengkakan
saluran pernafasan dan merangsang pertumbuhan sel, sehingga saluran pernafasan
menjadi menyempit.
6. Lepasnya silia dan
lapisan sel selaput lendir.
Akibat dari hal
tersebut di atas, akan menyebabkan terjadinya kesulitan bernafas sehingga benda
asing termasuk bakteri/mikroorganisme lain tidak dapat dikeluarkan dari saluran
pernafasan dan hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi saluran pernafasan.
Daftar Pustaka
- Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil. 2017. Kimia Industri dan Teknologi Hijau.
Patona Media : Jakarta
- Utaya,
Sugeng. 2009. Pencemaran Udara 1 Kota dan
Efeknya pada Efek Kesehatan Manusia. http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=57111
(diakses tanggal 5 Februari 2018)
- Prabu.
2008. Dampak Pencemaran Udara Terhadap
Kesehatan. https://putraprabu.wordpress.com/2008/12/27/dampak-pencemaran-udara-terhadap-kesehatan/
(diakses tanggal 5 Februari 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.