.

Sabtu, 10 Februari 2018

BIODIESEL SEBAGAI SUMBER ENERGI TERBARUKAN

Oleh : Jessica Siahaan
@F18-Jessica

ABSTRAK

Realita dari suatu energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan seiring perkembangan zaman, kebutuhan akan energi semakin meningkat dan tidak dapat dipungkiri lagi bahwa semua aktivitas manusia di bumi membutuhkan energi baik itu energi listrik, bahan bakar minyak,gas dan lain-lain. Sebagaimana kita tahu bahwa minyak bumi maasih menjadi komponen penting didalam dunia pembangkitan. Kini, sumber daya minyak bumi semakin langka dan cadangan minyak bumi sudah semakin menipis. Sementara itu permintaan minyak bumi itu sendiri semakin naik sehingga harga pun melangit. Oleh karena itu diperlukan suatu alternatif energi baru yang terbarukan untuk bisa mengatasi masalah menipisnya jumlah minyak bumi. Salah satu alternatif bahan bakar yaitu Biodiesel.
Kata Kunci : Biodiesel




PENDAHULUAN

Biodiesel adalah salah satu alternatif energi terbarukan. Biodiesel dapat membantu dalam meminimalisir ketergantungan dunia terhadap bahan bakar fosil. Biodiesel merupakan produk dari reaksi kimia dari minyak nabati yang memiliki sifat seperti solar. Mesin berbahan-bakar biodiesel baru populer akhir-akhir ini, tapi sebenarnya biodiesel bukanlah ide baru. Sebelum solar populer, Rudolf Diesel, penemu mesin diesel pada tahun 1897, bereksperimen dengan menggunakan minyak nabati (biodiesel) sebagai bahan bakar. Minyak nabati tersebut dapat didapat dari berbagai jenis tumbuhan semisal tanaman jarak, randu, kelapa dan lain lain. Setelah krisis ekonomi tahun 1998 sektor energi di Indonesia mengalami dinamisasi perubahan cukup signifikan yang utamanya sangat dipengaruhi oleh permintaan energi dan perubahan regulasi akibat tingginya harga-harga energi tak terbarukan seperti minyak bumi. Hal tersebut merupakan implikasi langsung dari terus berkurangnya cadangan minyak bumi, baik itu di Indonesia maupun dalam lingkup yang lebih luas (global). Terlebih lagi, sejak tahun 2004 Indonesia telah menjadi net importer minyak bumi. Sebagai akibatnya, sejak tahun 2008 Indonesia juga telah keluar dari OPEC. Sektor energi listrik termasuk sektor yang cukup terpengaruh dengan dinamisasi tersebut, sebagaimana kita tahu bahwasanya selama ini minyak bumi merupakan sumber energi yang cukup dominan dan penting dalam unit pembangkitan kita.Tulisan ini membahas mengenai pengertian Biodiesel, Kelebihan Biodiesel, Kekurangan Biodiesel, serta manfaat dari Biodiesel dan pembuatan biodiesel dari minyak jelantah.
Biodiesel sebagai bahan bakar alternatif mengemuka seiring dengan adanya krisis energi. Pada tahun 2005, permintaan energi solar dan minyak tanah Indonesia mencapai 42 juta kiloliter atau 65% dari total konsumsi minyak bumi setiap tahun. Pada tahun 2005- 2007, konsumsi minyak diesel di Indonesia sudah mencapai kisaran 13 juta ton per tahun. Dua persen dari konsumsi minyak diesel pada tahun 2007 berasal dari biodiesel minyak sawit dan minyak jarak. Negara-negara maju juga tengah berpacu memproduksi bahan bakar nabati (BBN) yang permintaannya mencapai 71 juta ton atau senilai 28 juta poundsterling.

BATASAN MASALAH

Bagaimana penerapan biodiesel sebagai energy terbarukan?


PEMBAHASAN

Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang berasal dari minyak nabati atau biodiesel merupakan bahan bakar untuk mesin diesel yang berasal dari minyak nabati setelah melalui proses kimia. Manfaat dari kita menggunakkan biodiesel yaitu karena biodiesel ramah lingkungan, biodiesel merupakan energi terbarukan dan biodiesel dapat dijadikan alternatif bahan bakar, sehingga kita tidak terlalu bergantung kepada bahan bakar fosil yang sebagaimana kita ketahui lama kelamaan akan habis. Biodiesel memang menggunakkan bahan pangan juga, sehinggga agak mengganggu kegiatan bahan pangan itu sendiri.A kan tetapi kita dapat membuat biodiesel dari minyak jelantah atau minyak yang sudah tak terpakai lagi. Istilah minyak jelantah merujuk pada suatu jenis minyak yang diperoleh dari sisa penggorengan berbagai kebutuhan konsumen rumah tangga. Atau dengan kata lain minyak jelantah adalah minyak goreng bekas pakai. Minyak ini merupakan limbah yang mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik. Senyawa karsinogenik timbul ketika minyak dipakai atau dipanaskan pada temperatur penggorengan. Minyak goreng dapat dikatakan sebagai minyak jelantah, jika sudah digunakan dua kali menggoreng.  Minyak ini dikatagorikan sebagai limbah mengingat minyak sudah mengandung zat karsinogenik yang membahayakan kesehatan tubuh manusia.Minyak goreng hanya dapat digunakan untuk menggoreng makanan maksimum tiga kali. Setelah itu, minyak tidak lagi dapat digunakan untuk menggoreng, walaupun sudah disaring dan dijernihkan kembali. Zat karsinogenik dapat menimbulkan berbagai keluhan dan penyakit seperti menimbulkan penyakit kanker, penyakit jantung, dan menghambat atau menurunkan kecerdasan generasi berikutnya.
Di indonesia minyak goreng merupakan komoditi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan demikian sisa pakainya, disadari atau tidak, dapat mengotori lingkungan, yang pada akhirnya dapat menggangu kesehatan dan lingkukngan.Minyak jelantah sebagai limbah akan menjadi bahan yang bermanfaat jika diolah untuk penggunaan yang lain. Untuk itu dilakukan berbagai upaya agar dapat memanfatkan kembali dengan cara mengolahnya. Langkah kita dapat membuat biodiesel dari minyak jelantah, selain mudah didapatkan, minyak jelantah murah karena kita tidak perlu untuk membelinya. Kita memperoleh bahan baku biodiesel minyak jelantah dari hasil limbah rumah tangga. Tentu saja langkah awal adalah mengumpulkan minyak jelantah yang diperoleh dari dapur rumah kita. Bahan-bahan dan peralatan yang diperlukan untuk membuat biodiesel dari minyak jelantah diperlukan bahan-bahan lain seperti methanol 99 persen dan soda api (NaOH) dengan peralatan ember plastik, gelas ukur, panci, kompor, sarung tangan karet, timbangan, pompa udara akuarium, kain katun tipis untuk penyaring, dan selang.
Langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu : Bahan pelarut (metoxida) dibuat dengan mencampurkan 900 ml methanol dan 21 gram NaOH hingga larut selama 15 menit. Campurkan metoxida ke dalam ember berisi 3 liter minyak jelantah dan aduk memakai sendok plastik selama 30 menit atau campuran sudah rata. Biarkan 4-12 jam sampai terjadi pengendapan. Pengendapan ditandai dengan dua lapisan berbeda warna dengan lapisan gelap berada di bawah yang disebut crude gliserin, sedangkan lapisan atas berwarna bening, crude BD. Pisahkan crude biodisel dari crude gliserin lalu masukkan ke ember untuk dicuci dengan cara mencampurkan air bersih sebanyak dua liter. Pompakan udara melalui pompa udara akuarium dan biarkan beberapa saat sehingga muncul warna putih susu. Pisahkan crude biodiesel yang berwarna kuning dengan air warna putih melalui selang.
Biodiesel yang telah bening dimasukkan ke panci lalu panaskan hingga 100 derajat beberapa menit agar air dan sisa methanol menguap. Biodiesel yang telah dipanaskan dan didinginkan dapat langsung dipergunakan untuk mobil maupun mesin diesel industry.


KESIMPULAN

Biodiesel merupakan salah satu alternatif bahan bakar yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan krisis bahan bakar. Oleh karena itu, kita harus berusaha mengembangkan penggunaan biodiesel itu. Karena semakin lama, bahan bakar fosil itu akan habis dan pengunaan dari biodiesel ini akan mampu menjadi alternatif pengganti bahan bakar pengganti minyak bumi atau dapat membantu kita dari ketergantungan bahan bakar fosil. Selain itu juga,biodiesel mungkin mampu mengatasi permasalahan efek rumah kaca, sehingga dapat mengurangi terjadinya pemanasan global. Biodiesel bisa dibuat dari tumbuh-tumbuhan akan tetapi hal itu juga berhubungan dengan kegiatan pangan. Maka dari itu, kita juga bisa menggunakkan minjak jelantah yang sudah tidak terpakai lagi menjadi bahan bakar biodiesel. Dengan kita  mengembangkan bahan bakar biodiesel, diharapkan agar dapat mengatasi permasalahan krisis bahan bakar di masa mendatang.



DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015. Biodiesel Energi Terbarukan Ramah Lingkungan. http://pustaka.litbang.pertanian.go.id/publikasi/wr304082.pdf (diunduh tanggal 10 Februari 2018)

Anonim. 2015. Biodiesel Sebagai Sumber Energi Terbarukan. https://endahswardani.wordpress.com/2015/11/04/biodiesel-sebagai-sumber-energi-terbarukan/ 
(diunduh tanggal 10 Februari 2018)

Cercimatek. 2017. Biodiesel Sebagai Alternatif Bahan Bakar di Masa Depan. https://cercimatek.wordpress.com/2017/01/09/biodiesel-sebagai-alternatif-bahan-bakar-di-masa-depan/ (diunduh tanggal 10 Februari 2018)

Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil (2017). Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Penerbit Pantona Media. Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.