Masih
banyak yang belum mengetahui bahwa membakar sampah yang ada disekitar kita
dapat membahayakan baik berdampak buruk terhadap lingkungan maupun terhadap
kesehatan.
Memang membakar sampah menyelesaikan masalah penumpukan sampah yang tidak terkontrol, tapi solusi dengan membakar sampah dapat menciptakan masalah baru.
Memang membakar sampah menyelesaikan masalah penumpukan sampah yang tidak terkontrol, tapi solusi dengan membakar sampah dapat menciptakan masalah baru.
Kegiatan ini akan
menghasilkan karbomonoksida (CO) yang bila terhirup manusia dapat
mengganggu fungsi kerja hemoglobin (sel darah merah) yang semestinya mengangkut
dan mengedarkan oksigen (O2) ke seluruh tubuh. Kekurangan O2 ini bisa
menimbulkan kematian. Selain itu asap yang
dihasilkan pada pembakaran sampah dapat membentuk senyawa yang dinamakan
Dioxin. Dioxin adalah salah satu dari ratusan senyawa kimia beracun yang
larut dalam lemak dan sangat stabil di lingkungan, sehingga bakteri di alam pun
tidak dapat menguraikannya. Nama lengkapnya: Tetraclorodibenzo-p-dioxin atau disingkat TCDD rumus
kimianya: C12H4O2Cl4.Senyawa tersebut memiliki dampak buruk bagi
kesehatan maupun lingkungan. Dioxin
berbahaya karena tidak mudah
terurai di dalam tubuh, itu berarti bahwa tubuh akan menerima dioxin dan
menyimpannya. Seiring perjalanan waktu, paparan dalam jumlah sedikit pun akan
menumpuk – sampai berpengaruh terhadap kesehatan. Selain itu dioxin
dapat menumpuk pada tanah sungai.
Selain dioxin gas yang dihasilkan dari pembakaran sampah juga
dapat merusak atmosfer bumi. Gas tersebut adalah senyawa chlor, yang dihasilkan
dari pembakaran plastik. Pembakaran bahan sintetis yang mengandung nitrogen,
seperti nilon, busa poliuretan yang ada sofa atau karpet busa, juga
membahayakan karena dapat menghasilkan gas HCN yang berbahaya. Dan hasil pembakaran sampah yang mengandung klorin dapat menghasilkan 75 jenis
zat beracun lain.
Pembakaran
sampah di dalam udara terbuka juga menimbulkan kabut asap yang tebal yang
mengandung bahan lainnya seperti partikel debu yang kecil-kecil yang biasa
disebut particulate matter (PM) 10 mikron yang biasa disebut PM10. Alat
saring pernafasan kita tidak sanggup menyaring PM10 ini sehingga bisa masuk ke
paru-paru kita, dan bisa menyebabkan sakit gangguan pernafasan asma dan radang
paru-paru, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), radang selaput lender mata,
alergi, iritasi mata dan lain-lain.
Oleh Karena itu janganlah membakar sampah sembarangan dan hal yang
dapat kita lakukan salah satunya adalah dengan mengurangi pemakaian sampah yang
susah diurai dan menggunakan produk daur ulang serta melakukan prinsip 3R yaitu
reuse, reduce, dan recycle.
Daftar pustaka
UMB.Dampak Asap Pembakaran Sampah Terhadap Lingkungan. Dalam https://docs.google.com/presentation/d/1GHVt4BbctDWU6sl0r95ivZilS5byfJjPZJ514qTwt4I/edit#slide=id.i0
ETOS.2008.Dampak
Pembakaran Sampah Terhadap Kesehatan.Dalam http://etos-online.com/sed-odio-sit-amet-nibh-vulputate-cursus/
Supriono.2012.7 Fakta Berbahaya Membakar
Sampah. Dalam http://majalahkesehatan.com/7-fakta-berbahaya-membakar-sampah/
Jaenudin, Jaja. 2013. Dampak Pembakaran
Sampah. Dalam http://jaenudin-jaja-fti21.blogspot.co.id/2013/07/dampak-pembakaran-sampah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.