.

Sabtu, 18 Februari 2017

PEMBAKARAN SAMPAH

Masih banyak yang belum mengetahui bahwa membakar sampah yang ada disekitar kita dapat membahayakan baik berdampak buruk terhadap lingkungan maupun terhadap kesehatan.
Memang membakar sampah menyelesaikan masalah penumpukan sampah yang tidak terkontrol, tapi solusi dengan membakar sampah dapat menciptakan masalah baru.
Kegiatan ini akan menghasilkan karbomonoksida (CO) yang bila terhirup manusia  dapat mengganggu fungsi kerja hemoglobin (sel darah merah) yang semestinya mengangkut dan mengedarkan oksigen (O2) ke seluruh tubuh.  Kekurangan O2 ini bisa menimbulkan kematian. Selain itu asap yang dihasilkan pada pembakaran sampah dapat membentuk senyawa yang dinamakan Dioxin. Dioxin adalah salah satu dari ratusan senyawa kimia beracun yang larut dalam lemak dan sangat stabil di lingkungan, sehingga bakteri di alam pun tidak dapat menguraikannya. Nama lengkapnya: Tetraclorodibenzo-p-dioxin atau disingkat TCDD rumus kimianya: C12H4O2Cl4.Senyawa tersebut memiliki dampak buruk bagi kesehatan maupun lingkungan.  Dioxin berbahaya karena tidak mudah terurai di dalam tubuh, itu berarti bahwa tubuh akan menerima dioxin dan menyimpannya. Seiring perjalanan waktu, paparan dalam jumlah sedikit pun akan menumpuk – sampai berpengaruh terhadap kesehatan. Selain itu dioxin dapat menumpuk pada tanah sungai.
Selain dioxin gas yang dihasilkan dari pembakaran sampah juga dapat merusak atmosfer bumi. Gas tersebut adalah senyawa chlor, yang dihasilkan dari pembakaran plastik. Pembakaran bahan sintetis yang mengandung nitrogen, seperti nilon, busa poliuretan yang ada sofa atau karpet busa, juga membahayakan karena dapat menghasilkan gas HCN yang berbahaya. Dan hasil pembakaran sampah yang mengandung klorin dapat menghasilkan 75 jenis zat beracun lain.
Pembakaran sampah di dalam udara terbuka juga menimbulkan kabut asap yang tebal yang mengandung bahan lainnya seperti partikel debu yang kecil-kecil yang biasa disebut particulate matter (PM)  10 mikron yang biasa disebut PM10. Alat saring pernafasan kita tidak sanggup menyaring PM10 ini sehingga bisa masuk ke paru-paru kita, dan bisa menyebabkan sakit gangguan pernafasan asma dan radang paru-paru, infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), radang selaput lender mata, alergi, iritasi mata dan lain-lain.
Oleh Karena itu janganlah membakar sampah sembarangan dan hal yang dapat kita lakukan salah satunya adalah dengan mengurangi pemakaian sampah yang susah diurai dan menggunakan produk daur ulang serta melakukan prinsip 3R yaitu reuse, reduce, dan recycle.

Daftar pustaka
UMB.Dampak Asap Pembakaran Sampah Terhadap Lingkungan. Dalam https://docs.google.com/presentation/d/1GHVt4BbctDWU6sl0r95ivZilS5byfJjPZJ514qTwt4I/edit#slide=id.i0
ETOS.2008.Dampak Pembakaran Sampah Terhadap Kesehatan.Dalam http://etos-online.com/sed-odio-sit-amet-nibh-vulputate-cursus/
Supriono.2012.7 Fakta Berbahaya Membakar Sampah. Dalam http://majalahkesehatan.com/7-fakta-berbahaya-membakar-sampah/
Jaenudin, Jaja. 2013. Dampak Pembakaran Sampah. Dalam http://jaenudin-jaja-fti21.blogspot.co.id/2013/07/dampak-pembakaran-sampah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.