Assalamu’alaikum Wr Wb
Pada
kesempatan ini saya akan menuliskan tentang Biodiesel yang masih ada kaitannya
dengan salah satu prinsip kimia hijau yaitu penggunaan bahan baku(bahan dasar
atau bahan mentah) terbarukan.
Prinsip kimia hijau yang satu ini bertujuan untuk menggeser ketergantungan pada minyak bumi, sekaligus membuat produk dari bahan terbarukan yang dapan dibudidayakan dan dipanen secara lokal.
Prinsip kimia hijau yang satu ini bertujuan untuk menggeser ketergantungan pada minyak bumi, sekaligus membuat produk dari bahan terbarukan yang dapan dibudidayakan dan dipanen secara lokal.
Pengertian Biodiesel
Biodiesel
merupakan bahan bakar yang terdiri dari campuran mono-alkyl ester dari rantai
panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin
diesel dan terbuat dari sumber terbaharui seperti minyak sayur atau lemak
hewan.
Sebuah
proses dari transesterifikasi lipid digunakan untuk mengubah minyak dasar
menjadi ester yang diinginkan dan membuang asam lemak bebas. Setelah melewati
proses ini, tidak seperti minyak sayur langsung, biodiesel memiliki sifat
pembakaran yang mirip dengan diesel (solar) dari minyak bumi, dan dapat
menggantikannya dalam banyak kasus. Namun, dia lebih sering digunakan sebagai
penambah untuk diesel petroleum, meningkatkan bahan bakar diesel petrol murni
ultra rendah belerang yang rendah pelumas.
Biodiesel
merupakan kandidat yang paling baik untuk menggantikan bahan bakar fosil
sebagai sumber energi transportasi utama dunia, karena biodiesel merupakan
bahan bakar terbaharui yang dapat menggantikan diesel petrol di mesin sekarang
ini dan dapat diangkut dan dijual dengan menggunakan infrastruktur zaman
sekarang.
Penggunaan
biodiesel juga dapat mengurangi emisi karbon monoksida, hidrokarbon total,
partikel, dan sulfur dioksida. Emisi nitrous oxide juga dapat dikurangi dengan
penambahan konverter katalitik. Kelebihan lain dari segi lingkungan adalah
tingkat toksisitasnya yang 10 kali lebih rendah dibandingkan dengan garam dapur
dan tingkat biodegradabilitinya sama dengan glukosa, sehingga sangat cocok
digunakan di perairan untuk bahan bakar kapal/motor. Biodiesel tidak menambah
efek rumah kaca seperti halnya petroleum diesel karena karbon yang dihasilkan
masih dalam siklus karbon.
Manfaat dan Keunggulan dari Biodiesel
Manfaat
dari biodiesel diantaranya adalah
1. Ramah
lingkungan karena tidak menambah jumlah gas karbondioksida, dan minyak
berasaldari tumbuhan/nabati.
2.
Mengurangi pencemaran hidrokarbon yang tidak terbakar, karbonmonoksida, sulfur
dan hujan asam.
3. Bahan
dasarnya adalah minyak goreng bekas, dengan adnya pembuatan biodiesel ini dapat
mengurangi beban lingkungan karena sampah/nabati.
4. Energi
yang dihasilkan mesin diesel lebih sempurna dibandingkan solar hingga yang
menggunakan biodiesel tidak mengeluarkan asap hitam berupa karbon atau CO2,
sedangkan mesin yang menggunakan solar mengeluarkan asap hitam. Biodiesel
mengeluarkan aroma khas seperti minyak bekas menggoreng makanan
Keunggulan
dari biodiesel diantaranya adalah
1. Mengurangi
emisi karbon monoksida dan SO2
2. Bahan
baku biodiesel tidak hanya dari lemak hewan atau dari tanaman jarak pagar yang
sudah dikenal, tetapi juga dapat terbuat dari limbah penggorengan yang tidak
sulit didapat memungkinkan diproduksi dalam skala kecil menengah dan juga dapat
membuka lapangan kerja baru.
3. Aman
dalam penyimpanan dan transportasi karena tidak mengandung racun.
4. Tidak
memerlukan teknologi tinggi dalam pembuatannya.
5. Limbah
dari biodiesel ini merupakan Glyserin. Glyserin ini merupakan bahan dasar
pembuatan sabun, sehingga ramah lingkungan dan mengurangi polusi. Limbahnya pun
bisa menjadi berguna.
Kelemahann dari Biodiesel
Biodiesel
mempunyai kelemahan yaitu biodiesel sebagian besar masih diproduksi dari
tanaman pangan, hal terburuk yang terjadi adalah menyebabkan peningkatan harga
pangan dan bahkan bisa menyebabkan peningkatan kasus kelaparan di dunia. Ini
adlah alasan utama mengapa para ilmuwan melihat berbagai bahan baku biodiesel
potensial lainnya, contohnya adalah rumput dan alga.
Cara Membuat Biodiesel
Pada
skala kecil dapat dilakukan dengan bahan minyak goreng 1 liter yang baru atau
bekas. Methanol sebanyak 200 ml atau 0.2 liter. Soda api atau NaOH 3,5 gram
untuk minyak goreng bersih, jika minyak bekas diperlukan 4,5 gram atau mungkin
lebih. Kelebihan ini diperlukan untuk menetralkan asam lemak bebas atau FFA
yang banyak pada minyak goreng bekas. Dapat pula mempergunakan KOH namun
mempunyai harga lebih mahal dan diperlukan 1,4 kali lebih banyak dari soda.
Proses pembuatan; Soda api dilarutkan dalam Methanol dan kemudian dimasukan
kedalam minyak dipanaskan sekitar 55 oC, diaduk dengan cepat selama 15-20 menit
kemudian dibiarkan dalam keadaan dingin semalam. Maka akan diperoleh biodiesel
pada bagian atas dengan warna jernih kekuningan dan sedikit bagian bawah
campuran antara sabun dari FFA, sisa methanol yang tidak bereaksi dan glyserin
sekitar 79 ml. Biodiesel yang merupakan cairan kekuningan pada bagian atas
dipisahkan dengan mudah dengan menuang dan menyingkirkan bagian bawah dari
cairan. Untuk skala besar produk bagian bawah dapat dimurnikan untuk memperoleh
gliserin yang berharga mahal, juga sabun dan sisa methanol yang tidak bereaksi.
Daftar Pustaka dan Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.