.

Rabu, 14 September 2016

Rumus dan Persamaan Kimia

RUMUS DAN PERSAMAAN KIMIA
Dalam kimia,suatu reaksi-reaksi sangat diperlukan dalam penelitian dan pengembangan produk, agar reaksi-reaksi tersebut mudah dipahami maka dinyatakan dalam suatu persamaan. Untuk menuliskan suatu persamaan kimia diperlukan pengetahuan mengenai tentang lambang unsur.
    A.      Lambang unsur
Lambang unsur merupakan penulisan suatu unsur menjadi sederhana dengan maksud untuk mempermudah mengenali berbagai unsur yang ada dialam. Adapun nama lengkap dan lambang unsur dapat kita lihat pada tabel periodik unsur
a.      Tabel periodik unsur
Tabel periodik unsur mempunyai perkembangannya tersendiri,mulai dari kimiawan lavoisier hingga henry moseley.lalu tabel periodik manakah yang digunakan hingga sekarang? Tabel yang telah disempurnakan oleh Henry Moseley terhadap Mendeleev  atau yang dikenal dengan tabel periodik modern merupakan tabel yang disusun menurut kenaikan nomor atom,tabel dengan tabulasi seperti ini lebih mudah dipahami dan unsur-unsur yang didaftarkan mudah dikenal,maka dari itu tabel ciptaan henry moseley ini digunakan hingga sekarang.
Sebelum disempurnakan oleh Moseley, pada tahun 1869 Mendeleev bersamaan dengan Lothar Meyer menyusun tabel periodik dengan berdasarkan massa atom relatifnya dan sifat kimiawinya,hanya saja antara Mendeleev dan Lothar Meyer mempunyai perbedaan yaitu Lothar Meyer lebih cenderung menyusun tabel tersebut berdasar sifat fisisnya. Maka dari itu tabel periodik Mendeleev lebih diterima oleh masyarakat dibandingkan dengan tabel Lothar Meyer.
Mendeleev menyusun unsur-unsur secara baris horizontal,dalam tabel tersebut Mendeleev meletakkan sisi yang kosong karena dia telah meramalkan akan ada suatu unsur baru.
Karna adanya kekurangan pada tabel periodik unsur Mendeleev,Henry Moseley menyempurnakan tabel tersebut.
b.      Periode dan Golongan
Pada tabel periodik terdapat 2 golongan yang disusun secara vertikal dan horisontal,yaitu golongan utama dan golongan transisi. Pada golongan utama terdiri dari golongan alkali,golongan alkali tanah,golongan boron,golongan karbon,golongan nitrogen,golongan oksigen,golongan halogen,dan golongan gas mulia. Sedangkan pada golongan transisi terdapat golongan laktinida dan golongan antanida



    B.      Rumus Kimia
Lambang dari suatu senyawa dinamakan rumus (formula) kimia. Dengan kata lain, rumus kimia adalah ungkapan suatu senyawa dengan lambang unsur-unsur pembentuknya beserta komposisi atau jumlah relatif atom-atom tiap unsur yang menyusun senyawa itu.
Penulisan rumus kimia merujuk kepada komposisi yang diperoleh berdasarkan percobaan. Misalnya molekul tertentu dengan rumus kimia AxBy, dimana huruf kapital A dan B menyatakan lambang unsur penyusun senyawa tersebut,sedangkan indeks x dan y menyatakan jumlah relatif atom A dan B dalam senyawa yang bersangkutan.
    C.      Tatanama Senyawa
·         Senyawa kimia
Senyawa kimia digolongkan menjadi 2 kelompok yaitu senyawa karbon (organik) dan senyawa anorganik. Tatanama senyawa anorganik dikelompokkan berdasarkan komposisinya,jenisnya,dan sifatnya. Berdasar komposisi suatu dibagi menjadi 3 yaitu senyawa biner,senyawa terner, senyawa kompleks. Dan berdasar sifat dibagi menjadi 3 yaitu asam,basa,dan garam.
·         Tatanama asam
Tatanama asam berdasarkan pada satu atau lebih ion hidrogen, (OH) dan suatu anion untuk setiap molekul asam ketika dimasukkan kedalam pelarut. Didalam penamaan asam terdapat suatu asam-okso,dimana penamaan asam-okso didasarkan pada atom pusat yang akhirannya diganti dengan ‘at’ atau ‘it’. Asam dengan atom oksigen lebih banyak diberi akhiran ‘at’ sedangkan asam dengan atom oksigen lebih sedikit diberi akhiran ‘it’. Contohnya H2SO4 dinamakan asam sulfat ; H2SO3 dinamakan dengan asam sulfit
·         Tatanama basa
Tatanama basa berdasarkan pada satu atau lebih ion hidroksida, () dan suatu Kation untuk setiap molekul basa ketika dimasukkan kedalam pelarut. Penamaan basa tidak berbeda dengan senyawa biner lainnya,yaitu nama kation diikuti nama hidroksida. Misalnya KOH (kalium hidroksida)
    D.     Persamaan kimia
Persamaan kimia menyatakan kesetaraan jumlah zat-zat yang bereaksi dan jumlah zat-zat hasil reaksi,dan penulisan zat tersebut menggunakan lambang unsur atau rumus kimia. Langkah-langkah dalam melakukan penyetaraan kimia yakni:
·         Nama-nama pereaksi dan hasil reaksi dituliskan,hasil ini dinamakan persamaan nama
·         Sebagai pengganti nama-nama zat yang terlibat dalam reaksi digunakan rumus kimia zat itu. Hasilnya dinamakan persamaan kerangka
·         Persamaan kerangka selanjutnya disetarakan untuk memenuhi hukum konservasi massa,yang menghasilkan persamaan kimia.

Persamaan kimia yang lengkap menyertakan juga wujud materi atau fasa dari pereaksi dan hasil reaksi dengan menggunakan lambang-lambang khusus. Dan juga dalam menyetarakan persamaan kimia tidak diperbolehkan mengubah suatu indeks dalam rumus kimia tersebut.


DAFTAR PUSTAKA:
Sunarya,Yayan,(2010),kimia dasar 1,Bandung,CV YRAMA WIDYA
http://kimiadasar.com/perkembangan-sistem-periodik-unsur/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.