Perubahan wujud zat adalah perubahan
tekanan atau suhu (termodinamika) dari wujud benda tertentu ke bentuk wujud
yang lainnya. Perubahan
yang terjadi pada wujud zat dapat terjadi karena adanya peristiwa menerima dan
melepaskan panas (kalor). Wujud zat akan mengalami perubahan jika atom atau
senyawa penyusun zat tersebut mencapai nilai titik rubahnya. Umumnya nilai
titik rubah ini bersifat kuantitatif dengan satuan suhu pada angka-angka. Coba
kita ambil contoh air, Air akan menjadi gas (menguap) jika mencapai titik didih
100 derajat celcius dan akan menjadi padat (membeku) jika turun di bawah 0
derajat celcius.
Di
samping hal tersebut, wujud zat ini juga bisa diartikan dengan memakai konsep
fase transisi. Sebuah fase transisi merupakan tanda bahwa perubahan struktur
terjadi sehingga bisa dikenali dari perubahan yang secara signifikan jika
dilihat dari berubahnya sifat wujud zat semula.
Wujud Zat Beserta Contohnya:
Wujud benda atau
zat dapat dikategorikan menjadi 3 jenis sebagai berikut:
- Benda / Zat Cair
Misalnya: air, minyak goreng, bensin, solar, minyak tanah dan lain-lain.
Sifat zat cair ini adalah:
▪ Mengalir ke tempat yang lebih rendah.
▪ Menekan ke segala arah.
▪ Bentuk permukaan benda cair selalu datar dan tenang.
▪ Bentuk tidak tetap karena berubah mengikuti bentuk wadah penampungnya.
▪ Bersifat kaliper/kapilaritas atau sifat yang mampu membuat benda cari bisa meresap
melalui
celah-celah kecil.
- Benda / Zat Gas
Misalnya: Udara dan lain-lain
Zat gas tidak dapat dilihat dengan kasat mata namun bisa dirasakan kehadirannya. Sifat zat gas ini adalah:
● Bentuk selalu berubah menyesuaikan bentuk wadah atau ruangan di mana ia berada.
● Benda gas menekan ke segala arah.
- Benda / Zat Padat
Misalnya: Besi, es batu, tembaga, emas dan lain-lain.
Sifat yang dimiliki oleh zat padat adalah:
○ Memiliki bentuk tetap.
○ Akan mencair jika dipanaskan pada temperatur tertentu tertentu.
Jenis
perubahan wujud :
Ø Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi
padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan contoh peristiwa mencair yaitu air
yang dimasukkan dalam freezer akan menjadi es batu, lilin cair yang
didinginkan.
Ø Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat
menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh peristiwa
mencair yaitu pada batu es yang berubah menjadi air, lilin yang dipanaskan.
Ø Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi
gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contohnya air yang
direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan berada
pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas, air yang
menguap terkena sinar matahari.
Ø Mengembun
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi
cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh mengembun adalah
ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka bagian luar gelas akan
basah, atau rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah padahal sore
harinya tidak hujan
Ø Menyublim
Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi
gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas. Contoh menyublim yaitu
pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian lama-lama akan
habis.
Ø Mengkristal
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi
padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas. Contoh mengkristal
adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.