.

Senin, 05 September 2016

KRISTAL

@A36-ANNA
Oleh : Anna Lusiana

 Pengertian Kristal
Kata "kristal" berasal dari bahasa yunani crystallon yang berarti tetesan yang dingin atau beku. Kristal adalah bentuk alamiah tiga dimensi dengan aturan sistem sumbu kristal tertentu dari suatu mineral.
Dengan demikian, satu jenis mineral tertentu akan memiliki bentuk kristal yang tertentu pula. Secara umum, zat cair membentuk kristal ketika mengalami proses pemadatan.


  • Kristalografi
 Kristalografi adalah ilmu yang mempelajari tentang kristal suatu mineral. Kristal merupakan zat yang mempunyai susuna atom atau molekul dalam keadaan teratur. Keteraturan susunan tersebut dapat dilihat pada permukaannya yang terdiri dari bidang-bidang datar. kedudukan bidang-bidang datar tersebut pada umumnya mengikuti pola/hukum tertentu.
  1. Kenampakan Kristal
Bidang-bidang yang tampak di permukaan kristal disebut sebagai bidang muka kristal. Bentuk bidang muka kristal dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar yaitu :
  1. Suatu kristal yang memiliki bidang-bidang muka kristal sama dinamakan kristal berbentuk sederhana 
  2. Suatu kristal yang memiliki bidang-bidang muka kristal tidak sama dinamakan kristal berbentuk kimbinasi.
Di samping dua bentuk utama, terdapat pula bentuk gabungan, yang disebut bentul kristal kembar, yaitu :
-  Bentuk-bentuk kembar  yang terdiri dari bentuk-bentuk sederhana.
-  Bentuk-bentuk kembar yang terdiri dari bentuk-bentuk kombinasi.


Pengertian-dan-karakteristik-Kristal-300x300.jpg
  •  Bentuk Kristal
Terdapat enam sumbu kristal utama, yaitu :
1. Isometri : Ketiga sumbu kristal terletak tegak lurus satu sama lain dan mempunyai panjang yang sama. Contoh : granat, magnetit, halit.
2. Tetragonal : Jumlah sumbu kristal tiga buah. Dua bjah sumbu mendatar sama panjang, sedangkan lainnya tegak lurus dengan satuan panjang yang berbeda. Contoh : schelit,cassiterit, anatase.
3. heksagonal : Jumlah sumbu kristal empat buah. Tiga sumbu horizontal yang sama panjang dan sudutnya. Satu sumbu vertikal mempunyai panjang yang berbeda. Contoh : hematit, logam mercuri, logam arsenik.
4. Orthohombik : Tiga buah sumbu kristal tegak lurus sesamanya.satuan panjang ketiganya berbeda. Contoh : atakamit, topas, olivine.
5. Monoklin : Ketiga sumbu Kristal panjangnya tidak sama.Salah satu diantara ketiga sumbu yang biasanya tegak, terletak tegak lurus pada sebuah sumbu mendatar, sedangkan sumbu ketiga yang bersudut lebih besar dari 900 tertuju pada pemeriksaan. Contoh : orthoklas, gypsum,mika.
6. Triklin : tiga sumbu kristal tidak sama panjang, terletak tidak tegas sumbu sesamanya.  Contoh : plagioklas, aksinit, rhodonit.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggSNMb1Dk8hjr7bxGAxQObt1OD0Mpfnz9nv8cX90mQ3jaV4hFQT4k6EkNQE8-2jykKijh0V6KCAyH36QbdM80w8RJsppHbSGiJZMW9nhuPiWiIsDyN6Zex97U4tHAKfXoXiLUFqzpV3WtT/s1600/g1.JPG
  • Proses kristalisasi  
Kristalisasi adalah proses pembentukan bahan padat dari pengendapan larutan, melt (campuran leleh), atau lebih sedikit pengendapan langsung dari gas. Kristalisasi juga merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan padat cair, dimana terjadi perpindahan massa (mass transfer) dari suatu zat terlarut (solute) dari cairan larutan ke fase kristal padat.

Beberapa terminologi yang menunjukkan hubungan atara perkembangan kristal dalam batuan dikenal dengan struktur. Struktur Kristal digolongkan sebagai berikut :

  1. Struktur Holokristalin, apabila seluruh batuan tersebut tersusun dari kristal-kristal dan jenis mineralnya dapat dikenal dengan baik dan nama mineralnya dapat ditentukan dengan mudah.
  2. Struktur Hypokristalin, apabila pada batuan tersebut sebagian tampak kristal-kristal yang bagus sehingga jenis mineralnya dapat diidentifikasi di samping juga berkembang struktur hyalin (struktur gelas), dengan ukuran kristal yang sangat halus sehingga sulit diketahui nama mineralnya.
  3. Struktur Holohyalin, apabila seluruh kristal dalam batuan memperlihatkan struktur hyalin, de,ikian kecil ukuran kristalnya sehingga nama-nama tidak dapat diketahui dengan mudah.



DAFTAR PUSTAKA 



https://id.wikipedia.org/wiki/Kristalisasi

sukandarrumidi. 2014. Geologi Umum. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.