.

Jumat, 05 Agustus 2016

PENANGGULANGAN PENCEMARAN UDARA


Udara adalah salah satu elemen penunjang kehidupan di muka bumi. Tanpa udara, manusia dan hewan tidak bisa bernafas, tumbuhan pun tidak bisa melakukan fotosintesis. Pentingnya peran udara bagi kehidupan membuat kita harus menjaganya agar udara kita tidak tercemar. Pencemaran udara bisa berdampak pada kelangsungan hidup di ekosistem kita, oleh karena itu pengenalan seputar penyebab, dampak, dan penanggulangan pencemaran udara mutlak perlu kita lakukan agar kelangsungan generasi penerus kita di masa yang akan datang dapat tetap terjaga dan lestari.

  • Pengertian Pencemaran Udara


Pengertian pencemaran udara adalah kehadiran substansi fisik, biologi, atau kimia di lapisan udara bumi dalam jumlah yang bisa membahayakan kesehatan seluruh komponen biotik penyusun ekosistem, mengganggu keindahan dan kenyamanan, dan merusak properti. Pencemaran udara timbul akibat adanya sumber-sumber pencemaran, baik yang bersifat alami ataupun karena kegiatan manusia. Beberapa pengertian gangguan fisik seperti pencemaran suara, pencemaran panas, pencemaran radiasi dan pencemaran cahaya di anggap sebagai bagian dari pencemaran udara. Adapun karena sifat alami udara yang bisa menyebar tanpa batasan ruang,  membuat dampak pencemaran udara bisa bersifat lokal, regional, maupun global.

Sumber pencemaran udara
            Banyak faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara, diantaranya pencemaran yang ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia atau kombinasi keduanya. Pencemaran udara dapat mengakibatkan dampak pencemaran udara bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global atau tidak langsung dalam kurun waktu lama. Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalamsmog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder. Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks, dinamik, dan rapuh. Belakangan ini pertumbuhan keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan pemanasan global, perubahan iklim dan deplesi ozon di stratosfer semakin meningkat.

 

Jenis-jenis pencemar
1.       Karbon monoksida
2.       Oksida nitrogen
3.       Oksida sulfur
4.       CFC
5.       Hidrokarbon
6.       Ozon
7.       Volatile organic Compounds
8.       Partikulat

DAMPAK PENCEMARAN UDARA
Adapun dampak dari pencemaran udara dapat kita rasakan sekarang. Pencemaran udara paling tinggi ialah tentunya di wilayah industri atau dengan populasi yang padat. Tentunya kita tidak nyaman dengan udara yang kita hirup sekarang ini tidak sehat seperti sebelumnya. Sehingga penggunaan masker dapat mengurangi udara yang tercemar pada wilayah tercemar. Berikut merupakan salah satu dampak dari pencemaran udara:
§  Pemanasan global
Pemanasan global atau disebut dengan global warming merupakan suatu peristiwa dimana terjadi peningkatan terhadap suhu atmosfer bumi. Dampak yang ditimbulkan oleh perubahan suhu tentu sangat dirasakan oleh penghuni bumi sekarang ini, perubahan iklim yang ekstrim, mencairnya es di kutub tentu dapat berdampak pada kepunahan penduduk bumi jika hal ini tidak segera diatasi. Lalu apakah yang menyebabkan pemanasan global???? Tak lain tak bukan ialah gas – gas yang dihasilkan dari berbagai kegiatan organisme terutama manusia. Bermula dari revolusi industri, cebong – cerobong asap yang meuntahkan isiya ke atmosfer berdampak pada atmosfer bumi. Meningkatnya senyawa – senyawa seperti karbondioksida dan karbonmonoksida membuat semacam lapisan yang menghalangi pembuangan panas bumi ke luar atmosfer. Dengan semikian, bumi terperangkap dalam panas yang dihasilkan oleh aktivitas makhluk di dalamnya (peristiwa ini disebut dengan efek rumah kaca). Selain itu, meningkatnya CFC di atmosfer menyebabkan kerusakan pada lapisan ozon. Sinar ultraviolet yang masuk ke bumi akan difilter ratusan kali oleh lapisan ini agar energi yang masuk tidak merusak kehidupan organisme di dalamnya. CFC di atmosfer akan bereaksi dengan oksigen penyusun ozo, dengan demikian lapisan ozon menjadi rusak dan berlubang. Dengan demikian sinar ultraviolet yang masuk ke bumi sekarang ini tidak dapat difilter seperti sebelumnya.
§  Hujan asam
Hujan asam ialah hujan yang mana airnya memiliki pH yang rendah (asam). Hujan asam disebabkan oleh tingginya senyawa belerang, nitrogen, dan karbon di udara akibat aktivitas manusia atau karena proses alam. Dampak yang ditimbulkan dari hujan asam ialah pada pertumbuhan tumbuhan dan organisme. Berubahnya pH tanah dan air akibat hujan asam tentu akan menggangu pertumbuhan dan perkembangan organisme.
§  Penurunan kesehatan
Menurunnya kualitas udara tentu akan mempengaruhi kesehatan organisme berbagai penyakit bermunculan akibat dari udara yang tercemar. Seperti kita lihat pada daerah yang terkena bencana kabut asap, terjadi peningkatan penderita ispa, sesak napas, dan lainnya. Asap – asap yag dihasilkan dari berbagai pembakaran seperti industri, kendaraan bermotor, atau rokok pun berpotensi menjadi pemicu sel kanker di dalam tubuh. Kerusakan lapisan ozon akibat meningkatnya penggunaan cfc (dengan penggunaan mesin pendingin) menyebabkan radiasi ultraviolet yang dipaparkan oleh sinar matahari tidak dapat difilter. Dengan demikian, kanker kulit pun makin meningkat.
MENGATASI PENCEMARAN UDARA
Perlu kesadaran dari diri sendiri untuk memulai mengurangi meningkatnya pencemaran yang terjadi di udara. Kelangsungan organisme dapat terancam jika kita tidak bertindak untuk mengakhiri pencemaran yang telah terjadi. Adapun upaya – upaya yang dapat dilakukan ialah sebagai berikut:
1.       Mencari alternatif sebagai sumber energi
Penggunaan bahan bakar fosil yang semakin meningkat harus segera beralih ke sumber energi lain. Hal ini dikarenakan penggunaan bahan bakar fosil semakin menipis dan menghasilkan senyawa yang mencemari udara. Penelitian – penelitian mengenai energi lain untuk menggantikan bahan bakar fosil kini telah ditemukan, seperti bioetanol yaitu yang dihasilkan dari minyak tumbuh tumbuhan, lalu tenaga surya, dan lain sebagainya. Kini diperlukan pabrik besar agar dapat memproduksi alternatif energi tersebut agar dapat mencukupi kebutuhan manusia dan alam.
2.       Mengurangi penggunaan kendaraan berbahan bakar minyak
Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor kini menjadi salah satu penyebab meningkatnya polusi di wilayah padat penduduk. pasalnya penggunaan kendaraan bermotor ini menggunakan bahan bakar minyak yang menghasilkan senyawa polutan. dengan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dapat menurunkan angka polusi udara. selain itu, mesin – mesin kendaraan bermotor yang sudah tua layaknya jangan digunakan lagi karena akan menghasilkan pembakaran yang tidak sempurna yang menghasilkan polutan lebih berbahaya. oleh karena itu perlu diadakan uji emisi bagi kendaraan bermotor untuk menyortir kendaraan yang lulus emisi saja yang boleh digunakan.
3.       Mengurangi penggunaan mesin pendingin
Telah diuraikan di atas bahwa mesin – mesin pendingin menggunakan senyawa CFC yang menyebabkan kerusakan ozon. Gunakan pendingin seperlunya saja, dan setelah itu matikan adalah salah satu upaya untuk menghemat dan mengurangi pencemaran yang terjadi.
4.       Memanfaatkan kotoran sebagai bahan bakar alami
Kotoran ternak yang mengandung gas methan dapat menyebabkan pemanasan global. Dengan pemanfaatan gas methana yang ada di dalam kotoran tersebut menjadi sumber bahan bakar rumah tangga cukup mengurangi angka polusi di udara.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.