.

Kamis, 11 Agustus 2016

Mengenal 10 Bahan Yang Menimbulkan Pencemaran Udara



Sebelum kita membahas tentang 10 bahan yang dapat membuat pencemaran udara alangkah baik nya kita mengerti dahulu apa yang dimaksud dengan udara, udara adalah campuran dari beberapa gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi. Adara sangat penting sekali bagi kehidupan mahluk hidup di bumi, dalam udara itu sendiri ada aksigen untuk bernapas, ada karbon dioksida untuk proses fotosintetis bagi tumbuhan, dan terdapat juga lapisan ozon utuk melindungi dari paparan sinar ultraviolet. Kita tidak bisa membayangkan apabila di bumi ini tidak ada udara, mungkin tidak akan ada yang namanya kehidupan di bumi ini.

Seperti dikutip Wikipedia.org Udara merujuk kepada campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi yang kering mengandungi 78%nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbon dioksida, dan gas-gas lain. Kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan tanah.

 Setiap gas bisa dikatakan sebagai  sebagai polusi jika  konsentrasi cukup tinggi untuk menyebabkan terdinya berbagai dampak negatif akibat polusi udara. Secara teoritis, terdapat puluhan gas yang menimbulkan polutan. Namun dalam faktanya terdapat  sepuluh bahan yang menimbulkan pencemaran udara dengan dampak yang paling membahayakan (Woodford, 2014), yaitu:
       1. Sulfur dioksida: Batubara, minyak bumi, dan bahan bakar lainnya sering tidak murni dan mengandung sulfur serta senyawa  organik (berbasis karbon).  Ketika sulfur yang juga dikenal sebagai belerang mengalami proses pembakaran  dengan oksigen dari udara, maka sulfur dioksida (SO2) diproduksi.  Pembangkit listrik dengan bahan bakar batubara  merupakan  sumber  polutan sulfur dioksida udara terbesar di dunia, yang memberikan kontribusi untuk terbentuknya asap dan hujan asam, serta menimbulkan masalah  kesehatan, terutama  penyakit paru-paru.

      2. Karbon monoksida: Proses pembakaran yang kurang sempurna dan dalam kondisi kekurangan oksigen akan menghasilkan CO.
3. Karbon dioksida: Gas CO2 diproduksi oleh semua manusia melalui proses pernafasan. Gas tersebut merupakan bahan baku bagi tanaman untuk menghasilkan karbohidrat melalui proses fotosintesis. Gas CO2  biasanya tidak dianggap sebagai  polutan. Namun, CO2  merupakan gas rumah kaca yang dilepaskan oleh mesin industri, mesin mobil dan sepeda motor, serta pembangkit listrik. 
      4. Nitrogen oksida: Nitrogen dioksida (NO2) dan nitrogen oksida (NO) adalah polutan yang dihasilkan sebagai akibat tidak langsung dari pembakaran, yaitu ketika nitrogen dan oksigen dari udara bereaksi bersama-sama. Polusi nitrogen oksida berasal dari mesin kendaraan  dan pembangkit listrik, dan memainkan peran penting dalam pembentukan hujan asam, ozon dan asap. Seperti karbon dioksida, nitrogen oksida juga merupakan gas rumah kaca (berkontribusi terhadap pemanasan global). 

       5. Senyawa organik volatil (VOC): Bahan kimia berbasis karbon (organik), dapat menguap dengan mudah pada suhu dan tekanan normal, sehingga  mudah menjadi gas. Oleh karena itu digunakan sebagai pelarut dalam berbagai bahan kimia rumah tangga yang  seperti cat lilin, dan pernis. 
       6. Partikulat: Ini adalah deposit jelaga sebagai polutan udara yang menghitamkan bangunan dan kesulitan menyebabkan gangguan pernafasan. Partikulat memiliki i berbagai ukuran (PM diikuti dengan nomor). Dalam hal ini  PM 10 berarti partikel jelaga kurang dari 10 mikron (10 sepersejuta meter). Di perkotaan yang ramai  sebagian besar partikulat berasal dari asap kendaraan bermotor.
       7. Ozon: Disebut juga  trioxygen, merupakan  jenis gas oksigen yang molekulnya terdiri dari  dari tiga atom oksigen ( rumus kimianya O3) bukan hanya dua atom oksigen konvensional (O 2). Di stratosfer "lapisan ozon" melindungi permukaan bumi dengan cara menyaring atau menghalau sinar ultraviolet dari matahari. 
       8. Chlorofluorocarbons (CFC): Gas CFC telah dintakakan berbahaya dalam pemakainnya, baik untuk pendingin dalam lemari es maupun penyemprot pada kaleng aerosol. CFC terbukti dapat merusak lapisan ozon di stratosfer.
       9. Pembakaran Hidrokarbon tidak sempurna: Minyak bumi  dan bahan bakar lainnya  terbuat dari senyawa organik berdasarkan rantai atom karbon dan hidrogen. Ketika proses pembakaran berlangsung dengan sempurna, maka  dikonversi menjadi karbon dioksida yang relatif  tidak berbahaya dan air. Namun ketika proses pembakaran tidak sempurna maka akan terjadi pelepasan  karbon monoksida yang segera masuk ke atmosfer sebagai asap.
       10. Logam berat: Dalam hal ini  "logam berat"  dapat menyebar ke udara sebagai senyawa beracun atau sebagai aerosol (padatan atau cairan yang tersebar melalui gas dan masuk ke udara), antara lain muncul melalaui knalpot sebagai asap dan sebagai debu atau limbah terkontaminasi dari cerobong asap pembakaran sampah.

     Daftar Pustaka :
     Atep, Afia. 2015. Modul Kimia dan pengetahuan lingkungan industri  
     Anonimus. 2015. Seputar Pengertian Dan Unsur Dasar Udara, http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2014/11/seputar-pengertian-dan-unsur-udara.html





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.