.

Jumat, 19 Agustus 2016

Letusan Gunung

Gunung meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Dari letusan-letusan seperti inilah gunung berapi terbentuk. Letusannya yang membawa abu dan batu menyembur dengan keras sejauh radius 18 km atau lebih, sedang lavanya bisa membanjiri daerah sejauh radius 90 km. Letusan gunung berapi bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar sampai ribuan kilometer jauhnya dan bahkan bias mempengaruhi putaran iklim di bumi ini. Hasil letusan gunung berapi berupa:

  • Gas Vulkanik
  • Lava dan Aliran Pasir serta Batu Panas
  • Lahar
  • Abu Letusan
  • Awan Panas (Piroklastik)
  1. Gas vulkanik adalah gas-gas yang dikeluarkan saat terjadi letusan gunung berapi yang dikeluarkan antara lain carbon monoksida (CO), Carbondioksida(Co2), Hidrogen Sulfida (H2S), sulfurdioksida(SO2) dan nitrogen (NO2) yang membahayakan manusia.
  2. Lava adalah cairan magma yang bersuhu tinggi yang mengalir ke permukaan melalui kawah gunung berapi. Lava encer mampu mengalir jauh dari sumbernya mengikuti sungai atau lembah yang ada sedangkan lava kental mengalir tidak jauh dari sumbernya.
  3. Lahar adalah merupakan salah satu bahaya bagi masyarakat yang tingla di lereng gunung berapi. Lahar adalah banjir Bandang di lereng gunung yang terdiri dari campuran bahan vulkanik berukuran lempung sampai bongkah. Dikenal sebagai lahar letusan dan lahar hujan. Lahar letusan terjadi apabila gunung berapi yang memiliki danau kawah meletus, sehingga air danau yang panas bercampur dengan material letusan, sedangkan lahar hujan terjadi karena percampuran material letusan dengan air hujan di sekitar puncaknya.
  4. Abu letusan gunung berapi adalah material yang sangat halus. Karena hembusan angin dampaknya bisa dirasakan ratusan kilometer jauhnya. Dampak abu letusan permasalahan pernafasan, kesulitan penglihatan, pencemaran sumber air bersih, menyebabkan badai listrik, mengganggu kerja mesin dan kendaraan bermotor, merusak atap, merusak ladang, merusak infrastruktur tubuh.
  5. Awan panas bisa berupa awan panas aliran, awan panas hembusan dan awan panas jatuhan. Awan panas aliran adalah awan dari material letusan besar yang panas, mengalir Turun dan akhirnya mengendap di dalam dan disekitar sungai dari lembah. Awan panas hembusan adalah awan dari material letusan kecil yang panas, dihembuskan angin dengan kecepatan mencapai 90 km/jam. Awan panas jatuhan adalah awan dari material letusan panas besar dan kecil yang dilontarkan ke atas oleh kekuatan letusan yang besar. Material berukuran besar akan jatuh di sekitar puncak sedangkan yang halus akan jatuh mencapai puluhan, ratusan bahkan ribuan km dari puncak karena pengaruh hembusan angin. Awan panas bisa mengakibatkan luka bakar pada bagian tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga menyebabkan sesak sampai tidak bernafas.
Penyebab Gunung Berapi Meletus:
1. Peningkatan Kegempaan Vulkanik
Yang ditandai dengan terjadi aktivitas yang tidak biasa pada gunung berapi, misalnya frekuensi gempa bumi meningkat yang mana dalam sehari bisa terjadi puluhan kali gempa tremor yang tercatat di alat Seismograf. Selain itu terjadi peningkatan aktivitas Seismik dan kejadian vulkanis lainnya hal ini disebabkan oleh pergerakan magma, hidrotermal yang berlangsung di dalam perut bumi.
Jika tanda tanda seperti diatas muncul dan terus berlangsung dalam beberapa waktu yang telah ditentukan maka status gunung berapi dapat ditingkatkan menjadi level waspada. Pada level ini harus dilakukan penyuluhan kepada masyarakat sekitar, melakukan penilaian bahaya dan potensi untuk naik ke level selanjutnya dan kembali mengecek sarana serta pelaksanaan shift pemantauan yang harus terus dilakukan.
2. Suhu Kawah Meningkat Secara Signifikan
Sebagai tanda bahwa magma telah naik dan mencapai lapisan kawah paling bawah sehingga secara langsung akan mempengaruhi suhu kawah secara keseluruhan. Pada gunung dengan status normal, volume magma tidak terlalu banyak terkumpul di daerah kawah sehingga menyebabkan suhu di sekitar normal.
Naiknya magma tersebut bisa disebabkan oleh pergerakan tektonik pada lapisan bumi dibawah gunung seperti gerakan lempeng sehingga meningkatkan tekanan pada dapur magma dan pada akhirnya membuat magma terdorong ke atas hingga berada tepat dibawah kawah. Pada kondisi seperti ini, banyak hewan hewan di sekitar gunung bermigrasi dan terlihat gelisah. Selain itu meningkatnya suhu kawah juga membuat air tanah di sekitar gunung menjadi kering.
3. Terjadinya Deformasi Badan Gunung
Hal ini disebabkan oleh peningkatan gelombang magnet dan listrik sehingga menyebabkan perubahan struktur lapisan batuan gunung yang dapat mempengaruhi bagian dalam sepeti dapur magma yang volume-nya mengecil atau bisa juga saluran yang menghubungkan kawah dengan dapur magma menjadi tersumbat akibat deformasi batuan penyusun gunung.
4. Lempeng lempeng Bumi Yang Saling Berdesakan
Hal ini menyebabkan tekanan besar menekan dan mendorong permukaan bumi sehingga menimbulkan berbagai gejala tektonik, vulkanik dan meningkatkan aktivitas geologi gunung. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa lempeng merupakan bagian dari kerak bumi yang terus bergerak setiap saat, dan daerah pengunungan merupakan zona dimana kedua lempeng saling bertemu, desakan lempeng bisa juga menjadi penyebab perubahan struktur dalam gunung berapi.
5. Akibat Tekanan Yang Sangat Tinggi 
Beberapa penyebab seperti yang dijelaskan pada point sebelumnya mendorong cairan magma untuk bergerak ke atas masuk ke saluran kawah dan keluar. Jika sepanjang perjalanan magma menyusuri saluran kawah terdapat sumbatan, bisa menimbulkan ledakan yang dikenal dengan letusan gunung berapi. Semakin besar tekanan dan volume magma-nya maka semakin kuat ledakan yang akan terjadi.
Tanda-tanda Gunung Berapi Akan Meletus
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan sejak lama, baik oleh tenaga ahli ataupun oleh masyarakat awam, dapat disimpulkan sebelum terjadi letusan gunung kerapkali dijumpai tanda atau ciri ciri yang sangat spesifik yang mana tingkat keakuratan-nya cukup tinggi.
Berikut adalah tanda ciri ciri gunung api akan meletus yang sering terjadi disekitar gunung :
a. Suhu Disekitar Gunung Meningkat – Terutama dapat dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di lereng ataupun kaki gunung. Penyebabnya karena aktivitas magma semakin meningkat sehingga berkumpul di dekat permukaan bumi, sehingga suhu panas dari magma tersebut merambat hingga mempengaruhi lapisan tanah ada ada diseluruh badan gunung. Kesimpulan-nya jarak antara magma dengan permukaan bumi lebih dekat dari biasanya.
b. Mata Air Mengering – Tanda ini sebenarnya masih berkaitan dengan point sebelumnya, karena magma terdorong keatas sehingga jarak antara magma dan lapisan tanah menjadi lebih dekat, akibatnya air tanah menguap dan kering, karena pada lapisan tertentu didalam tanah suhu menjadi sangat panas sehingga mengeringkan sumber mata air.
c. Tumbuhan Sekitar Gunung Layu – Karena panasnya suhu didalam tanah meningkat secara signifikan maka banyak tumbuhan layu. Efeknya lebih parah daripada layu karena musim kemarau. Saat magma terkumpul tepat dibalik gunung, ada salah satu lokasi yang dimana magma dapat bergerak ke atas dekat dengan lapisan tanah. Itulah kenapa tumbuhan layu dan mati hanya terjadi pada titik tertentu saja sebelum gunung meletus dan dapat menjadi penyebab pemanasan global dikarenakan panasnya suhu.
d. Hewan Liar Turun Gunung – Salah satu tanda yang sering dijumpai penduduk adalah banyak binatang atau hewan liar yang sebelumnya jarang terlihat turun ke pemukiman penduduk yang berada di kaki gunung. Hal ini terjadi karena hewan merasa tidak nyaman dengan peningkatan suhu yang terjadi di dekat puncak gunung tempat habitat asli mereka.
e. Sering Terdengar Suara Gemuruh – Kejadian ini menandakan terjadinya peningkatan aktivitas magma di perut gunung selain itu sebagai bukti bahwa tekanan semakin tinggi sehingga tak jarang suara gemuruh disertai oleh keluarnya gas dan debu vulkanik. Intesitas suara gemuruh tergantung dari status gunung saat itu, jika sudah berstatus siaga tentu saja akan terdengar lebih sering daripada saat berstatus waspada
Dampak Letusan Gunung Berapi
Setiap bencana alam pasti membawa dampak tersendiri yang dirasakan oleh penduduk yang berada disekitar bencana. Biasanya bencana alam identik dengan dampak negatif namun tidak demikian terjadi pada letusan gunung berapi yang justru membawa dampak positif disamping terdapat juga efek negatifnya.
Berikut ini adalah dampak letusan gunung berapi baik yang positif maupun negatif :
a. Dampak Negatif
Berikut adalah penjelasan mengenai dampak negatif mengenai letusan gunung berapi :
·         Asap dan debu yang banyak keluar saat sebelum ataupun sesudah letusan dapat menyebabkan ISPA bagi masyarakat yang tinggal didekat lokasi bencana.
·         Dengan meletusnya gunung berapi, maka otomatis segala aktivitas penduduk menjadi lumpuh sehingga ekonomi tidak berjalan dengan semestinya
·         Lava dan Lahar akan merusak semua yang dilaluinya seperti hutan, sungai, lahan pertanian maupun pemukiman penduduk.
·         Karena lahar merusak hutan sekitar maka akan mempengaruhi ekosistem hayati wilayah tersebut.
·         Terjadinya pencemaran udara karena saat terjadi letusan, gunung berapi mengeluarkan debu dan gas gas beracun yang mengandung Sulfur dioksida, Hidrogen sulfida, Nitrogen dioksida.
·         Menganggu Parawisata yang terdapat pada titik tertentu yang mana sebelum terjadinya bencana menjadi tujuan destinasi wisata. Dengan letusan gunung berapi, beberapa lokasi wisata ditutup sehingga menghambat laju ekonomi.
b. Dampak Positif
Berikut adalah penjelasan mengenai dampak positif pada letusan gunung berapi :
·         Saat terjadi letusan, banyak batu batu berbagai ukuran yang dimuntahkan gunung yang mana dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai bahan bagunan.
·         Besarnya volume material vulkanik selama letusan berlangsung ternyata membawa berkah tersendiri bagi masyarakat sekitar karena memiliki profesi baru yakni sebagai penambang pasir.
·         Tanah tanah sekitar gunung yang terkena material letusan akan semakin subur, tentu saja hal ini sangat menguntungkan para petani dimana mereka tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk membeli pupuk.
·         Setelah gunung meletus, biasanya muncul mata air makdani yaitu mata air yang kaya dengan kandungan mineral.
·         Selain itu muncul pula sumber air panas/ geyser baru secara bertahap dan periodik, hal ini tentu saja dapat dimanfaatkan masyarakat untuk kesehatan kulit.
·         Pada wilayah yang sering terjadi letusan gunung berapi sangat potensial untuk dijadikan pembangkit listrik tenaga panas bumi yang tentu saja bernilai ekonomis.
Beberapa Peristiwa Letusan Gunung Berapi di Dunia
  • Gunung Veuvius

Gunung Vesuvius merupakan gunung berapi aktif di daratan Eropa, tepatnya di sebelah timur Napoli, Italia. Gunung ini tercatat telah 30 kali meledak. Letusan paling dahsyat terjadi pada tahun 78 Masehi.
Akibat dari letusan hebat itu kota Pompeii dan Stabiae tertimbun abu vulkanik sedalam beberapa kaki sehingga menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali secara tidak sengaja. Menurut catatan para ahli arkeolog sebanyak 1000 orang menjadi korban letusan gunung ini.

  • Gunung Krakatau

Pada tahun 1883 Indonesia terkena bencana alam yang sangat hebat yaitu meletusnya gunung krakatau. Kekuatan ledakan gunung ini sangat mengerikan, suara ledakannya bisa didengar dari jarak ribuan mil. Bahkan material yang dilontarkan sampai di pulau-pulau kecil di Laut Afrika Timur.
Menurut penelitian letusan Krakatau sepadan dengan 13.000 kali kekuatan bom atom. Kekuatan letusan yang dahsyat itu menyebabkan tsunami besar yang menerjang Pulau Sumatra dan sekitarnya. Setelah meletus gunung Krakatau seperti hilang di dalam laut, tapi pada tahun 1927 muncul kembali dan sekarang ini lebih dikenal dengan sebutan anak Krakatau.

  • Gunung Tambora


Gunung berapi ini adalah gunung dengan kekuatan letusan terdasyat kedua yang berada di Indonesia. Gunung ini meletus pada tahun 1815, yang mengakibatkan Pulau Sumbawa dalam kegelapan.
Dampak dari letusan gunung ini menyebabkan penyakit, kelaparan, serta tsunami yang menyebabkan puluhan ribu orang tewas. Ledakan gunung ini merupakan salah satu ledakan terbesar yang pernah dicatat dalam sejarah. Bahkan panas dari ledakan tersebut sampai melubangi atmosfer dan mengubah iklim yang ada di dunia.

  • Mauna Loa

Gunung Mauna Loa yang berada di Hawai merupakan gunung berapi terbesar di dunia. Gunung ini merupakan salah satu gunung yang membentuk Pulau Hawai.
Gunung ini telah tercatat meletus sebanyak 33 kali, terakhir kali meletus pada tahun 1984 dan mengakibatkan kerusakan yang dahsyat. Meski sudah tidak meletus lagi, tetapi gunung ini masih aktif sampai sekarang dan bisa meletus kapan saja.
  • Pinatubo


Gunung ini meletus hebat pada tahun 1991, untungnya letusan ini sudah diprediksi sebelumnya sehingga puluhan ribu orang mengungsi untuk menyelamatkan diri.
Letusan gunung yang berada di pulau Luzon ini menghancurkan daerah sekitar gunung karena aliran piroklastik, lahar dan abu. Tak bisa dibayangkan seandainya letusan gunung ini tidak terdeteksi, berapa ribu nyawa yang akan menjadi korban
Penanggulangan
Tindakan yang harus dilakukan individu : 
§  Mengikuti sosialisasi tentang peristiwa letusan gunung berapi pada masyarakat yang awam pada peristiwa alam seperti gempa karena gunung berapi, dan terjadinya gunung meletus.
§  Mematuhi pengumuman dari instansi berwenang. Misalnya dalam penetapan status gunung berapi.
§  Mengenali tanda-tanda terjadinya bencana gunung berapi. Misalnya turunnya binatang dari puncak atau terciumnya bau belerang.
§  Mengetahui tempat yang aman dan jalur evakuasi.
Tindakan saat terjadi Gunung Meletus
§  Hindari daerah berbahaya, kawasan yang memungkinkan dialiri lahar.
§  Lindungi diri dari abu letusan dan awan panas. 
§  Lakukan evakuasi dan pengungsian pada masyarakat sekitar gunung meletus ke tempat yang lebih aman. 
§  Mematuhi pedoman dan perintah dari instansi berwenang tentang upaya penanggulangan bencan
Kesimpulan
§  Letusan Gunung Api merupakan salah satu bentuk bencana alam Geologis, Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak kita harapkan datangnya. Sebab jika bencana tersebut datang maka akan mampu merusak segala sesuatu yang ada di sekitar kita, bahkan mampu merenggut jiwa manusia. Gunung meletus merupakan salah satu bencana alam yang mampu menghancurkan suatu daerah yang luas dan menyebabkan kerugian yang besar merupakan proses alami.
§  Ketika akan meletus dan saat meletus gunung berapi menimbulkan gaya endogen atau getaran gempa. Material-material yang dikeluarkan saat gunung api meletus sangat berbahaya bagi manusia atau makhluk hidup lainnya Material tersebut antara lain lahar, awan panas, batu-batuan. pasir, kerikil, maupun debu.

DAFTAR PUSTAKA
Rikito, Abdilah. 2010, Bencana Alam
Sari, Maya. 2015, Dampak Letusan Gunung Berapi Terhadap Lingkunga
http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/gunung/penyebab-gunung-meletus
Sari, Maya. 2015, Dampak Letusan Gunung Berapi Terhadap Lingkungan
 Geografi, IPS, SMA, SMP. 2012, Gunung Berapi dan Penyebab Terjadinya | Geografi
http://gudangartikelpendidikan.blogspot.co.id/2012/03/gunung-berapi-dan-penyebab-terjadinya.html
Azhari, Nuri. 2016, Letusan Gunung Api
http://www.satujam.com/inilah-10-letusan-gunung-paling-mengerikan-di-dunia/



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.