.

Senin, 01 Agustus 2016

Apa Itu Deterjen ?


Nilai penjualan industri kimia  bahan kimia konsumen mencapai 10 persen dari nilai penjualan industri kimia secara keseluruhan.
Bahan kimia konsumen dapat dijual langsung kepada masyarakat, contohnya  deterjen, sabun, perlengkapan mandi lain, kosmetik dan parfum. Sebelumnya kita telah membahas mengenai bahan kimia konsumen produk parfum, nah sekarang kita membahas sedikit mengenai deterjen yuk!
Seperti biasa, apa sih deterjen itu? Termasuk sabun kah deterjen itu? Orang awam biasanya  menyebutkan deterjen berbeda dengan sabun, namun pada kenyataaannya deterjen itu termasuk sabun, yang mempunyai fungsi sama yaitu membersihkan kotoran dari obyek yang terkena kotoran tersebut dengan cara melepas partikel kotoran itu sendiri dengan campuran atau bantuan air. Jadi deterjen adalah campuran bahan yang digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi, dibanding dengan sabun detergen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air.



KOMPOSISI DETERJEN

Pada umumnya deterjen mempunyai komposisi sebagai berikut:

1.    Surfaktan, merupakan zat aktif permukaan yang mempunyai ujung berbeda yaitu hidrofil (suka air) dan hidrofob (suka lemak). Bahan aktif ini berfungsi menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel pada permukaan bahan.

2.    Builder (pembentuk), berfungsi meningkatkan efisiensi pencuci dari surfaktan dengan cara menon-aktifkan mineral penyebab kesadahan air.

3.    Filler (pengisi), adalah bahan tambahan deterjen yang tidak mempunyai kemampuan meningkatkan daya cuci, tetapi menambah kuantitas.

4.    Aditif adalah bahan suplemen / tambahan untuk membuat produk lebih menarik, misalnya pewangi, pelarut, pemutih, pewarna dst, tidak berhubungan langsung dengan daya cuci deterjen. Aditif ditambahkan lebih untuk maksud komersialisasi produk.


JENIS-JENIS DETERJEN


Deterjen digolongkan menjadi 2 jenis yaitu menurut bentuk fisiknya dan berdasarkan ion yang terkandung didalamnya.

Berdasarkan bentuk fisiknya deterjen dibedakan atas:

1.    Deterjen cair, secara umum, deterjen cair hampir sama dengan deterjen bubuk. Hal yang membedakan hanyalah bentuknya: bubuk dan cair. Produk ini banyak digunakan di laundry modern menggunakan mesin cuci kapasitas besar dengan teknologi yang canggih.

2.    Deterjen bubuk, Berdasarkan keadaan butirannya, deterjen bubuk dapat dibedakan menjadi 2, yaitu deterjen bubuk berongga dan deterjen bubuk padat/masif. Perbedaan bentuk butiran kedua kelompok deterjen tersebut disebabkan oleh perbedaan dalam proses pembuatannya. Ditinjau dari efektivitasnya untuk mencuci, kedua bentuk deterjen tersebut dapat dikatakan sama.

3.    Deterjen krim, deterjen krim bentuknya hampir sama dengan sabun colek, tetapi kandungan formula keduanya berbeda.

Berdasarkan ion yang terkandung didalamnya dibedakan atas:

1.    Cationics deterjents, Deterjen yang memiliki kutub positif disebut sebagai cationic detergents. Sebagai tambahan selain adalah bahan pencuci yang bersih, mereka juga mengandung sifat antikuman yang membuat mereka banyak digunakan di rumah sakit. Kebanyakan deterjen jenis ini adalah turunan dari ammonia.

2.    Neutral atau Non-Ionic Detergents, Nonionic detergen banyak digunakan untuk keperluan pencucian piring. Karena deterjen jenis ini tidak memiliki adanya gugus ion apapun, deterjen jenis ini tidak bereaksi dengan ion yang terdapat dalam air sadah. Nonionic detergents kurang mengeluarkan busa dibandingkan dengan ionic detergents.

3.    Anionic detergents, Deterjen jenis ini adalah merupakan deterjen yang memiliki gugus ion negatif.


Daftar Pustaka:
Atep. Afia. 2015. Modul kimia dan lingkungan industri (Kimia Industri)
Arif. Dwi. 2014. Apa itu sabun dan deterjen. http://chemist07.blogspot.co.id/2014/03/apa-itu-sabun-dan-deterjen.html




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.