.

Kamis, 28 Juli 2016

Mengenal lebih dekat Hujan Asam















Kimia Kontekstual/Kekinian
Kimia kekinian, ada yang tau apa itu kimia kekinian? Ya, kimia kekinian itu nama lainnya adalah Kimia Kontekstual, apa itu kimia kontekstual? Kimia kontekstual berkaitan dengan beragam aspek kehidupan manusia, pembahasannya pun tergantung isu apa yang terjadi atau sedang trending topic, makanya disebutkan kimia kekinian. Dewaasa ini bahasa kimia bukan hanya untuk sains, industri, perkuliahan, laboratorium, melainkan sudah dalam konteks keseharian kita, disebutkan misal kata chemistry, dalam konteks ini chemistry diartikan sebagai senyawa tapi dalam kehidupan kita diartikan sebagai keterkaintan atau hubungan, misal “apakah si A dan si B ada chemistry?”. Ilmu kimia bekembang sangat pesat, bukan hanya tentang hubungan antara fisika dan biologi, namun sekarang sudah berkembang jauh menjadi interaksi atau irisan ilmu kimia terapan, fisika terapan dan biomedis yang melahirkan ilmu material.
Menurut Mudasir (2012), kimia kontekstual dirancang untuk pembelajaran yang membekali mahasiswaa untuk menyesuaikan apa yang terjadi pada saat ini, terkait dengan bidang kimia serta memperkenalkan mahasiswa terhadap trend global penelitian kimia dimasa mendatang. Pembahasan kimia kekinian sebagai contoh antara lain Energi dan minyak bumi, plastik dan polimer, kimia pangan, pencemaran udara dan hujan asam


 
.
Topik Mengenai Huja Asam
https://berkelakar.files.wordpress.com/2014/12/hujan-asam.jpg 
Hujan asam merupakan salah satu fenomena alam yang terjadi dewasa ini, faktanya kejadian ini terjadi karena ulah manusia juga, menusia mengeluarkan gas-gas yang bisa menyebabkan terjadinya hujan asam baik itu lewat kendaraan bermotor, industri-industri dan masih banyak lagi. Untuk mengetahui lebih jauh seputar hujan asam, mari simak ulasan berikut mengenai pengertian, penyebab, dan dampak hujan asam.


Pengertian Hujan Asam
                                           Hujan asam adalah hujan yang memiliki kadar keasaman (pH) yang rendah pada tiap tetesan airnya. Normalnya hujan pada umumnya memiliki pH 5,6 sehingga kita bisa sebut bahwa hujan dengan tingkat pH < 5,6 berarti itu hujan asam. Penelitian terbaru menunjukan bahwa pH hujan telah berubah dari 6 hingga ke 4 dikarenakan banyaknya gas buangan yang menyebabkan terjadinya hujan asam. Gas-gas penyebab hujan asam ini umumnya dihasilkan oleh bencana alam (letusan gunung berapi) dan ulah atau dari tangan manusia (seperti asap kendaraan bermotor dan industri).

Penyebab Terjadinya Hujan Asam
Penyebab terjadinya hujan asam tentu bukan tanpa sebab, ada sebab tertentu dibalik itu. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa penyebab terbesar terjadinya hujan asam adalah dari bencana alam (letusan gunung berapi) dan ulah tangan manusia (asap kendaraan bermotor dan industri-industri). Untuk itu diperlukan peran aktif semua pihak agar bahaya hujan asam ini bisa segera ditanggulangi misalnya manusia menggunakan alat-alat (mesin atau kendaraan yang ramah lingkungan), pemerintah mensosialisasikan gerakan untuk cinta lingkungan, dan lain sebagainya.

Dampak Terjadinya Hujan Asam
Hujan asam memiliki dampak yang negatif terhadap lingkungan dan kehidupan manusia. Oleh sebab itu kita harus segera berperan aktif dalam menanggulangi terjadinya hujan asam yang berkepanjangan. Dan inilah beberapa dampak hujan asam:
  • Hujan asam mempengaruhi kesehatan manusia, bisa menyababkan panas.
  • Hujan asam dapat merusak dan mengganggu pertumbuhan tanaman.
  • Hujan asam bisa merusak bangunan-bangunan yang ada dibumi (karatan).
  • Hujan asam dapat membunuh berbagai macam organisme air.
  • Hujan asam bisa meningkatkan konsentrasi logam dalam air





Daftar Pustaka:
Afia. Atep. 2015. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri 02.
Brahard87, 2014, mengenai pengertian penyebab dan dampak hujan asam, https://berkelakar.wordpress.com/2014/12/17/mengenal-pengertian-penyebab-dan-dampak-hujan-asam/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.