.

Minggu, 31 Juli 2016

BAHAN PELEDAK





Pengertian Bahan Peledak
Bahan peledak adalah bahan/ zat yang berbentuk cair, padat, gas atau campurannya yang apabila dikenai suatu aksi berupa panas,
benturan, gesekan akan berubah secara kimiawi menjadi zat-zat lain yang lebih stabil, yang sebagian besar atau seluruhnya berbentuk gas dan perubahannya tersebut berlangsung dalam waktu yang sangat singkat yang disertai efek panas dan tekanan yang sangat tinggi.

Penggunaan Bahan Peledak
Bahan peledak banyak digunakan untuk kegiatan militer maupun kegiatan non-militer.
1.      Jenis bahan peledak untuk kebutuhan militer dapat digolongkan ke dalam 3 jenis, yaitu:
a.       Ledakan rendah
b.       Ledakan tinggi
c.       Komposisi piroteknik
2.      Bahan peledak non-militer biasanya digunakan dalam kegiatan pembangunan/ kesejahteraan dan industri-industri lain.

Klasifikasi Bahan Peledak
1.      Berdasarkan Komposisi Kimia
Berdasarkan komposisi kimia, bahan peledak dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a.       Senyawa tunggal terdiri dari satu macam senyawa saja yang sudah merupakan bahan peledak. Senyawa tunggal ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1)      Senyawa anorganik misalnya: PbN5, Amonium nitrat.
2)      Senyawa organik misalnya: Nitrogliserin, trinitritoluena, dll.
b.      Campuran yang merupakan penggabungan dari berbagai macam senyawa tunggal. Misalnya: dinamit, black powder, ANFO, dll.
2.      Berdasarkan Kecepatan Rambat
Berdasarkan kecepatan rambat tersebut, bahan peledak dibagi menjadi:
a.       Bahan peledak rendah (low eksplosive)
Bahan peledak yang kecepatan rambat reaksinya rendah (umumnya di baah 1.000 m/detik). Bahan peledak rendah umumnya digunakan sebagai bahan pendorong atau propelan. Misalnya: black powder, propelan (single base, double base).
b.      Bahan peledak tinggi (high eksplosive) yang terdiri dari:
1)      Bahan peledak non initial
2)      Bahan peledak penghantar
3)      Bahan peledak penghancur
4)      Bahan peledak initial
3.      Berdasarkan Kepekaan
Berdasarkan kepekaan, bahan peledak dibagi menjadi:
a.       Peledak pertama
      Peledak inisiasi, yaitu bahan peledak yang mudah meledak dengan adanya api, benturan, gesekan dan semacamnya. Bahan ini biasanya digunakan sebagai muatan primer dalam pemicu.
b.      Peledak kedua
Peledak non inisiasi, yaitu bahan peledak yang meledak apabila telah dipicu oleh peledak pertama.

Bahan Kimia yang digunakan sebagai Bahan Peledak
Beberapa bahan kimia yang digunakan sebagai bahan peledak, antara lain:
1.      Uranium
Sebuah logam berat, beracun, berwarna putih keperakan dan radioaktif alami. Uranium termasuk ke seri aktinida (actinide series). Uranium digunakan sebagai bahan bakar reaktor nuklir dan senjata nuklir.Uranium biasanya terdapat dalam jumlah kecil di bebatuan, tanah, air, tumbuhan dan hewan (termasuk manusia).
2.      Plutonium
Plutonium  merupakan unsur radioaktif  transuranium yang langka dan merupakan logam aktinida dengan penampilan berwarna putih keperakan dan merupakan bahan mudah terbakar.
Plutonium-239 merupakan fisil, yakni ia dapat memecah (fisi) ketika dibombardir oleh neutron termal, melepaskan energi, radiasi gamma, dan neutron yang lebih banyak. Oleh karena itu, dia dapat mempertahankan reaksi rantai nuklir setelah mencapai massa kritis. Sifat-sifat inilah yang memungkinkan plutonium digunakan sebagai senjata nuklir dan digunakan pada beberapa reaktor nuklir.Sejumlah kecil plutonium dapat ditemukan di alam, karena ia merupakan produk minor peluruhan pada bijih uranium.Satu kilogram Pu-239 dapat menghasilkan ledakan yang setara dengan 20,000 ton TNT.
3.      Asam Sulfat (H2SO4)
Asam sulfat merupakan asam kuat yang sangat eksotermik.Asam sulfat berguna untuk pembuatan accu, bahan penghilang, pembuatan super pospat, pembuatan H3PO4, dll. Selain berguna untuk pembuatan di atas, asam sulfat juga berguna untuk bahan peledak. Asam sulfat adalah bahan campuran dalam pembuatan peledak, yaitu dengan dinitrasi pada kondisi tertentu dengan menggunakan campuran asam nitrat dan asam sulfat.
4.      Ammonium Nitrat ((NH4)NO3)
Ammonium nitrat merupakan padatan berwarna putih berupa Kristal yang mudah menyerap air (higroskipis). Sebagian besar produk ammonium nitrat digunakan sebagai peledak dan sebagian kecil digunakan sebagai campuran pupuk dan pembius.Ammonium nitrat merupakan bahan peledak yang cukup aman, tidak begitu berbahaya, namun mempunyai daya ledak yang cukup besar. Ammonium nitrat lebih dikenal dengan nama dinamit. Ammonium nitrat merupakan bahan kimia yang peka terhadap panas dan pengaruh mekanis dan tumbukan. Apabila Ammonium nitrat + TNT dengan perbandingan 1:1, maka akan terbentuk amatol, yaitu bahan peledak yang sangat eksplosif.

5.         Trinitro Toluen (TNT)
Trinitro toluen merupakan turunan penting dari toluen yang digunakan sebagai bahan peledak. Trinitro toluen (TNT) diperoleh dari nitrasi atom-atom H pada inti benzene diganti oleh gugus –NO2, yang kemudian menghasilkan TNT.

6.      Nitrogliserin
Nitrogliserin digunakan sebagai bahan peledak yang cukup aman, Campuran nitrogliserin dan nitroselulosa merupakan bahan yang umum digunakan dalam industri bahan peledak. Nitrogliserin merupakan bahan dasar utama dalam pembuatan propelan jenis double base.Nitrogliserin dapat dihasilkan melalui proses nitrasi pada kondisi tertentu dengan menggunakan campuran asam nitrat dan asam sulfat.
7.      Fosfor Kuning (P4)
Fosfor kuning merupakan zat padat, Kristal, berwarna putih sampai warna kuning muda. Lunak dan bila terkena udara, warna berubah agak gelap. Fosfor kuning bersifat beracun dan mudah terbakar. Fosfor kuning sangat rekatif, stabil pada suhu kamar dalam wadah tertutup. Banyak dipakai untuk memproduksi mercon, racun tikus dan pupuk.
8.      Aseton Peroksida
Aseton peroksida merupakan bahan peledak yang sering digunakan oleh teroris dalam meledakkan pesawat terbang. Aseton peroksida sangat sensitive terhadap gesekan, goncangan dan panas sehingga mudah meledak. Ledakan yang sangat kuat terjadi karena seketika terkena api, asam peroksida akan berdekomposisi menjadi H2O dan CO2, ini melibatkan pertambahan volume yang sangat cepat (dari padat menjadi gas). Senyawa asam peroksida adalah senyawa yang sangat mudah terbentuk.

Daftar Referensi ;
  http://aysigahat.blogspot.co.id/2013/04/makalah-peledakan.html
http://arjunacandra.blogspot.co.id/2014/07/bahan-peledak.html
http://dokumen.tips/documents/makalah-bahan-peledak-industri.html
http://sartikecil.blogspot.co.id/2011/11/bahan-kimia-sebagai-bahan-peledak.html
http://kliksma.com/2015/09/pengertian-bahan-peledak.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.