.

Sabtu, 10 Februari 2018

Menjaga Lapisan Ozon Dan Memanfaatkan Potensi Ozon Di Troposfer


Oleh : Farichatus Sa'diyah (G13-Farichatus)

Abstrak :
Ozon adalah salah satu komponen dari gas penyusun atmosfer. Penipisan lapisan ozon akibat efek global warming atau pemanasan global saat ini menyebabkan radiasi sinar ultraviolet (UV) tak lagi sulit mencapai permukaan bumi. Radiasi sinar UV yang berlebihan berdampak buruk bagi kesehatan kulit, melemahkan sistem imunitas pada makhluk hidup baik manusia maupun hewan serta organisme akuatik dalam rantai makanan, tumbuhan dan tanaman. Oleh karena itu dengan melihat dan mengetahui besar dampak dari penipisan ozon, maka perlu dilakukan penelitian dan pengembangan untuk memanfaatkan ozon bagi kesejahteraan manusia.

Kata Kunci : ozon, atmosfer, polutan, udara


Isi :
Ozon merupakan suatu gas yang terdapat di atmosfer secara alami. Unsur- unsur kimia yang terdapat dalam lapisan ozon ini terdiri dari tiga macam atom oksigen atau O₃. Atom oksigen ini mempunyai warna biru dan juga berbau kuat. Perbedaan antara oksigen yang berada di lapisan ozon dengan oksigen yang kita hirup sehari- hari adalah pada warna dan pada bau. Dari masing- masing sekitar 10 juta molekul udara, 2 jutanya adalah termasuk oksigen normal, dan yang merupakan ozon hanyalah 3 saja (Ilmu Geografi, 2016).

Lapisan Ozon
Sumber : www.pakmono.com
Menurut Slamet (2005) bahwa pada lapisan stratosfer, ozon berfungsi sebagai penyaring (filter) dan pelindung terhadap masuknya sinar ultraviolet dari matahari. Dengan adanya lapisan ozon, sinar ultraviolet yang masuk ke bumi menjadi berkurang jumlah dan intensitasnya, karena sinar UV dalam jumlah yang melebihi sangat membahayakan kehidupan makhluk hidup di bumi.

Awalnya ozon hanya ada di lapisan stratosfer, namun karena adanya zat polutan yang berinteraksi dengan molekul ozon sehingga molekul ozon yang terbawa dinamika atmosfer masuk lapisan troposfer. Di lapisan troposfer, gas- gas ozon ini hanya terdapat dalam prosentase kecil, yakni hanya 10%. Sedangkan 90% lainnya terdapat di lapisan stratosfer. Lapisan troposfer sendiri berada di sekitar 10 hingga 16 km dari permukaan Bumi, sementara lapisan stratosfer berada di sekitar 50 km dari puncak lapisan troposfer. Menurut Slamet (2005) bahwa ozon pada lapisan troposfer bersifat racun (toksin), polutan bagi makhluk hidup di bumi dan merupakan salah satu gas rumah kaca yang dapat menaikkan suhu permukaan bumi.

Menurut Rasitama (2017) bahwa dalam masyarakat modern senyawa-senyawa kimia perusak lapisan ozon banyak digunakan di rumah tangga hingga dunia industri. Adapun bahan-bahan perusak ozon dan penggunaannya antara lain :
  • Klorofluorokarbon (CFC) atau freon. Barang-barang yang kerap menggunakannya adalah lemari es, Air Conditioner (AC), dan aerosol.
  • Hidroklorofluorokarbon (HCFC) atau freon, penggunaannya sama seperti CFC.
  • Halon, digunakan sebagai bahan pemadam kebakaran.
  • Carbon Tetrachloride (CC14) atau karbon tetraklorida. Digunakan sebagai bahan pelarut, pembersih, bahan pemadam kebakaran, dan refrigerasi.
  • Methyl Chloroform (CH3CCI3). penggunaannya sama dengan karbon tetraklorida.
  • Methyl Bromida (CH3Br). Digunakan sebagai pestisida, bahan fumigasi dalam pergudangan dan dan karantina pertanian.
Itulah proses terjadinya penipisan lapisan ozon yang disebabkan oleh gas- gas tersebut. Gas- gas yang menyebabkan tipisnya lapisan ozon ini disebut sebagai gas- gas rumah kaca.

Menurut Slamet (2005) bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah dapat memanfaatkan keberadaan molekul ozon secara tidak langsung (melalui proses kimia terlebih dahulu dalam laboratorium), yaitu digunakan untuk proses sterilisasi air minum kemasan. Molekul ozon juga sebagai pembersih atmosfer yang efisien dari polutan-polutan udara yang mengapung di atmosfer. Reaksi polutan udara dengan molekul ozon akan mengikat polutan udara dan membawanya kembali ke bumi larut dalam air hujan dan menghasilkan oksigen. Melalui proses kimia dalam laboratorium, gas oksigen dapat dimanfaatkan untuk campuran air minum, pernafasan buatan dalam bentuk tabung-tabung besar.

Selain itu juga, diperlukan upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif pemerintah dan masyarakat dalam program perlindungan lapisan ozon, berupa peraturan dan sangsi bagi pelanggar serta peningkatan pemahaman mengenai penanggulangan penipisan lapisan ozon, memperkenalkan produk, dan teknologi yang tidak merusak lapisan ozon (Cahyono, 2007). 

Dengan beberapa langkah-langkah tersebut diharapkan lapisan ozon di stratosfer yang berperan sebagai pelindung kehidupan di bumi dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Daftar Pustaka :
Slamet, Lilik. 2005. Pemanfaatan Potensi Ozon di Indonesia.
dalam http://jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/view/696/614 (Diunduh pada tanggal 07/02/2018)

Cahyono, Waluyo Eko. 2007. Urgensi Menjaga Lapisan Ozon Bagi Penghuni Bumi
http://jurnal.lapan.go.id/index.php/berita_dirgantara/article/view/734/651  (Diunduh pada tanggal 07/02/2018)

Geografi, Ilmu. 2016. Lapisan Ozon: Pengertian, Letak, Fungsi dan Dampaknya
dalam http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/meteorologi/lapisan-ozon (Diunduh pada tanggal 08/02/2017)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.