.

Sabtu, 10 Februari 2018

Dampak dan Penanggulangan Pencemaran Air

Oleh: Fitri Nurul Karimah (@G15-Fitri)



















Abstrak

Kualitas dan kuantitas air seiring berjalannya waktu semakin berkurang. Hal ini disebabkan banyaknya industri yang membuang limbahnya begitu saja ke sungai ataupun kali serta peran masyarakat yang kurang perhatian terhadap lingkungannya. Sehingga sulit didapatkan air yang berkualitas baik. Terjadinya gangguan ekosistem pada air sungai, danau maupun laut serta beberapa penyakit yang diderita masyarakat. Untuk itu diperlukan pengelolaan IPAL yang baik pada industri serta peran serta masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat.


Keyword: pencemaran lingkungan, pencemaran air, dampak pencemaran air, penanggulangan pencemaran air

Isi

Menurut Effendi dalam Harahap dan Naria (2012) Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang banyak, bahkan oleh semua mahkluk hidup. Oleh karena itu, sumber daya air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta mahkluk hidup yang lain. Pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara bijaksana,dengan memperhitungkan kepentingan generasi sekarang maupun generasi mendatang.

Namun dengan berkembangnya pertumbuhan di bumi, kualitas dan kuantitas air semakin menurun. Kualitas dan kuantitas sumber daya perairan terus mengalami degradasi, makin banyak yang tidak memiliki akses terhadap air yang sehat. Menurut Yudo dan Said (2001), bahwa penyebab dari pencemaran air tidak hanya berasal dari buangan industri dari pabrik-pabrik yang membuang begitu saja air limbahnya tanpa pengolahan lebih dahulu ke sungai atau ke laut, tetapi juga yang tidak kalah memegang andil baik secara sengaja atau tidak adalah masyarakat itu sendiri.

Menurut Warlina (2004), bahwa penyebab terjadinya pencemaran dapat berupa masuknya mahluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air sehingga menyebabkan kualitas air tercemar. Serta indikator bahwa air tersebut tercemar dapat diamati secara fisis yaitu kejernihannya, kimia berdasarkan zat yang terlarutnya atau kandungan pHnya, serta biologis adanya mikroorganisme yang hidup di air tersebut atau dapat diidentifikasi adanya bakteri patogen.

Dengan tercemarnya air di lingkungan, menurut Anugrah akibat yang dtimbulkan oleh pencemaran air antara lain :
1.Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.
2. Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air.
3. Pendangkalan Dasar perairan.
4. Punahnya biota air, misalnya ikan, yuyu, udang, dan serangga air.
5. Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah.
6. Menjalarnya wabah muntaber.

Pada prinsipnya ada 2 (dua) usaha untuk menanggulangi pencemaran, yaitu penanggulangan secara non-teknis dan secara teknis. Penanggulangan secara non-teknis yaitu suatu usaha untuk mengurangi pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur dan mengawasi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sehingga tidak terjadi pencemaran. Peraturan perundangan ini hendaknya dapat memberikan gambaran secara jelas tentang kegiatan industri yang akan dilaksanakan, misalnya meliputi AMDAL, pengaturan dan pengawasan kegiatan dan menanamkan perilaku disiplin. Sedangkan penanggulangan secara teknis bersumber pada perlakuan industri terhadap perlakuan buangannya, misalnya dengan mengubah proses, mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran (Warlina, 2004).

Dengan begitu langkah masyarakat dengan mengubah proses pengelolaan limbah di lingkungannya termasuk ke dalam penanggulangan secara teknis. Dikarenakan untuk memperoleh lingkungan hidup yang sehat, tidak bisa hanya mengandalkan industri yang mengubah pola pengelolaan limbahnya menjadi lebih baik tetapi juga membutuhkan peran serta dari seluruh lapisan masyarakat. Yaitu dengan membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon di halaman rumah, melakukan kerja bakti di sekitar bantaran kali maupun got perumahan.

Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta: Pantona Media

Anugrah, Novan. Jurnal Pencemaran Air Vol. 2 dalam https://www.academia.edu/5350480/Jurnal_Pencemaran_Air (Diunduh pada tanggal 09 Februari 2018)

Harahap, Alfrida dan Evi Naria. Analisis Kualitas Air Sungai Akibat Pencemaran Tempat Pembuangan Akhir Sampah Batu Bola Dan Karakteristik Serta Keluhan Kesehatan Pengguna Air Sungai Batang Ayumi Di Kota Padangsidimpuan dalam http://download.portalgaruda.org/article.php?article=51448&val=4110 (Diunduh pada tanggal 09 Februari 2018)

Warlina, Lina. 2004. Pencemaran Air: Sumber, Dampak dan Penanggulangannya. Bogor: IPB dalam http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/08234/lina_warlina.pdf (Diunduh pada tanggal 09 Februari 2018)

Yudo, Satmoko dan Nusa Idaman Said. 2001. Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 2 No. 2 dalam http://www.kelair.bppt.go.id/Jtl/2001/vol2-2/11cemar.pdf (Diunduh pada tanggal 09 Februari 2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.