.

Sabtu, 10 Februari 2018

Dampak Pencemaran Udara

DAMPAK PENCEMARAN UDARA

Oleh: Yogie Muhamad Arief (@G18-Yogie)
Mahasiswa Teknik Industri, Universitas Mercubuana Jakarta

ABSTRAK
Penyebab pencemaran udara di atmosfer biasanya berasal dari sumber kendaraan bermotor dan industri. Bahan pencemar yang dikeluarkan tersebut antara lain ozon, partikel debu dan lain-lain. Gas-gas ini dapat dihasilkan dari proses pembakaran oleh mesin yang menggunakan bahan bakar yang berasal dari bahan fosil. Pencemaran udara dapat mengganggu kesehatan makhluk hidup di sekitarnya. Kualitas kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan akan menurun karena polusi udara.

Kata Kunci: Pencemaran Udara, Lingkungan.



PEMBAHASAN
Menurut Kumar, Pencemaran Udara ialah adanya bahan polutan di atmosfer yang dalam konsentrasi tertentu akan mengganggu keseimbangan dinamik atmosfer dan mempunyai efek pada manusia dan
lingkungannya.

Asal pencemaran udara dapat diterangkan dengan tiga proses yaitu atrisi, penguapan dan pembakaran. Dari ketiga proses pencemaran udara tersebut, pembakaran merupakan proses yang sangat dominan dalam kemampuannya menimbulkan bahan polutan.

Bahan pencemar udara atau polutan terbagi atas dua bagian, yaitu polutan primer dan polutan sekunder.
Polutan Primer ialah polutan yang dikeluarkan langsung dari sumber tertentu dan dapat berupa gas yang terdiri dari senyawa karbon, senyawa sulfur, senyawa nitrogen dan senyawa halogen. Polutan Sekunder biasanya terjadi karena reaksi dari dua atau lebih bahan kimia di udara, misalnya reaksi foto kimia. Polutan sekunder ini mempunyai sifat kimia dan sifat fisik yang tidak stabil. Yang termasuk dalam polutan sekunder ini adalah ozon, peroxy acyl nitrat dan formaldehid.

Penyebab pencemaran udara di atmosfer biasanya berasal dari sumber kendaraan bermotor dan industri. Bahan pencemar yang dikeluarkan tersebut antara lain ozon, partikel debu dan lain-lain. Gas-gas ini dapat dihasilkan dari proses pembakaran oleh mesin yang menggunakan bahan bakar yang berasal dari bahan fosil.

Kegiatan manusia yang menimbulkan polusi udara
a) Transportasi, pemakaian bahan bakar fosil sejenis bensin, batu bara, dan solar. Pemakaian bahan bakar ini menimbulkan gas karbon dioksida jika pembakarannya tidak sempurna.
b) Industri dalam penggunaan generator yang sering digunakan oleh pabrik-pabrik tidak lepas dari penggunaan BBM (bahan bakar minyak), serta pengolahan limbah udara hasil pengolahan pabrik.
c) Pembangkit listrik
d) Pembakaran (perapian, kompor, furnace, incinerator dengan berbagai jenis bahan bakar)

Pencemaran udara dapat mengganggu kesehatan makhluk hidup di sekitarnya. Kualitas kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan akan menurun karena polusi udara.
Adapun dampak pencemaran udara yaitu sebagai berikut :

1. Dampak untuk Kesehatan
Udara yang tercemar dapat masuk ke dalam tubuh melalui system pernapasan. Zat-zat pencemar berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan zat-zat pencemar berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Jika zat-zat pencemar telah masuk ke seluruh tubuh, tubuh seperti terkena racun, tetapi secara perlahan dan menumpuk dalam tubuh. Ketika timbunan dalam tubuh telah banyak, tubuh kita akan terasa sakit. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) ini bisa diakibatkan kebakaran hutan yang meluas seperti di daerah Kalimantan dan Sumatera. Pencemaran udara ini juga menyebabkan penyakit asma dan bronchitis. Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik (beracun) dan karsinogenik (penyebab kanker).

2. Dampak terhadap Tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya. Tanaman tersebut juga rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Zat yang menempel di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis. Tanaman akan kekurangan nutrisi karena limbah yang mencemari tanah telah membunuh organisme pengurai bangkai. Organisme tersebut antara lain adalah bakteri, jamur, dan cacing, hingga sisa makhluk hidup, seperti potongan kayu, tumpukan rumput yang tidak bisa diuraikan menjadi anorganik.

3. Terjadinya Hujan Asam
Derajat keasaman (pH) normal air hujan adalah 5,6 karena adanya karbondioksida (CO2) di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam diantaranya yaitu mempengaruhi kualitas air permukaan, tanaman menjadi layu dan mati, dan bersifat korosif sehingga membentuk karat pada material dan bangunan.

4. Efek Rumah Kaca
Suhu udara meningkat sangat terkait dengan makin gundulnya hutan akibat penebangan liar dan kebakaran hutan. Hal ini meningkatkan kadar karbondioksida. Selanjutnya, aktivitas manusia yang menghasilkan asap kendaraan bermotor dan asap rokok juga meningkatkan kadar CO2. Kadar CO2 di atmosfer yang semakin menumpuk akan sulit dinetrakan, pada akhirnya menyebabkan efek rumah kaca. Keberadaan CO2 di angkasa kadarnya sangat banyak. Dengan demikian, sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi, kemudian dipantulkan ke angka ternyata tertahan oleh lapisan gas CO2, dan akhirnya dipantulkan kembali ke permukaan bumi. Hal tersebut mengakibatkan suhu dipermukaan bumi makin tinggi. Jika suhu permukaan bumi semakin tinggi, sudah pasti akan membawa pengaruh terhadap keberadaan kutub utara dan selatan. Kutub merupakan penyeimbang suhu udara di permukaan bumi. Suhu permukaan bumi semakin tinggi atau disebut dengan pemanasan global. Adapun dampak dari pemanasan global yaitu pencairan es di kutub, perubahan iklim regional dan global serta perubahan siklus hidup flora dan fauna.

5. Penipisan Lapisan Ozon
Lapisan ozon berfugsi untk menyaring sinar matahari yang berbahaya yaitu sinar ultraviolet, selain itu lapisan ini berfugsi mengendalikan jumlah panas di atmosfer. Kerusakan ozon dapat mengakibatkan kenaikan suhu di atmofer, sehingga meningkatkan pemanasan global di bumi ini. Penyebab kerusakan ozon karena penggunaan gas berbahaya yang berlebihan oleh manusia. Gas tersebut adalah Klorofluorokarbon (CFC), CFC diguakan dalam system pendingin seperti lemari es dan AC, aerosol dan Styrofoam.

6. Atmosfer yang Terancam
Atmosfer bumi merupakan lapisan gas atau udara yang berguna untuk menyaring sinar dan cahaya matahari. Lapisan udara ini terdiri atas debu, gas dan uap air. Semakin hari atmosfir bumi semakin tercemar akibat ulah manusia. Semakin banyak mobil, pabrik, dan rumah yang bermunculan, semakin menambah besarnya pencemaran.
Pencemaran udara dapat dihindari dengan cara berikut
a) Mengurangi penggunaan bahan bakar minyak
b) Mencegah penebangan hutan untuk lahan pertanian
c) Memperluas daerah penghijauan dan reboisasi
d) Mencegah terjadinya kebakaran hutan
e) Mencegah pembakaran bahan-bahan beracun di udara terbuka
f) Menggunakan bahan bakar yang sedikit mengeluarkan asap.

DAFTAR PUSTAKA

H. J. Mukono, 2008. Pencemaran Udara dan Pengaruhnya Terhadap Gangguan Saluran Pernapasan. Surabaya: Airlangga University Press. 

https://dosenbiologi.com/lingkungan/dampak-pencemaran-udara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.