.

Sabtu, 10 Februari 2018

PENCEMARAN UDARA DI IBU KOTA JAKARTA

Oleh : Fatkhur Rokhman (@F05-Fatkhur)
ABSTRAK
Peningkatan kebutuhan akan moda transportasi baik transportasi barang dan atau transportasi penumpang berakibat pada peningkatan produksi kendaraan bermotor. Dampak dari meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor tersebut terhadap kualitas udara menempati posisi pertama dalam urutan penyebab polusi udara terutama di Jakarta. Oleh karena itu, dalam tulisan ini peneliti membuat model pencemaran udara akibat peningkatan beberapa jenis moda, antara lain sepeda motor, mobil penumpang, mobil bis dan mobil barang yang berdampak terhadap peningkatan produksi polutan, seperti CO (Karbon monoksida), HC (Hidrokarbon), dan NO (Natrium Monoksida), sehingga dapat diketahui seberapa besar dampak yang diakibatkan oleh perubahan moda terhadap polutan tersebut dan model konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak) akibat perubahan jumlah moda. Metode yang digunakan adalah metode statistik regresi linier berganda untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat, yaitu tingkat polutan dan variabel bebas, yaitu jumlah masing-masing jenis kendaraan bermotor.
Kata kunci : Pencemaran udara
Isi
            Polutan masuk ke dalam atmosfer, tepatnya troposfer, menyebabkan komposisi udara berubah, sehingga terjadilah pencemaran udara. Sebenarnya pencemaran udara itu bisa disebabkan polutan yang ditimbulkan oleh faktor alam, bisa juga karena dampak samping dari berbagai aktivitas manusia, mulai dari kegiatan industri, transportasi dan rumah tangga. (Atep Afia dan M. Kholil, 2017)
Menurut sulistiyani dan Martono (2004) karena kadar gas NO2 ambien sangat dipengaruhi oleh emisi kendaraan bermotor, maka pengukuran kadar gas NO2 dilakukan pada 2 titik di setiap lokasi sampling. Titik 0 meter dari jalan raya diasumsikan sebagai lokasi di mana sumber emisi penghasil gas NO2, yaitu sumber emisi kendaraan bermotor berada, dan titik 120 meter dari jalan raya, di mana diasumsikan sebagai lokasi yang sudah cukup jauh dari sumber emisi kendaraan bermotor, berupa daerah pemukiman. Dalam survey tersebut tidak dilakukan inventarisasi jenis dan jumlah kendaraan bermotor yang melintas pada mas-ruas jalan tersebut, sehingga tidak tersedia data mengenai jumlah dan jenis kendaraan tersebut dan tidak dapat dikorelasikan dengan tingkat cemaran gas yang terjadi.
Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil (2017) Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Pantona Media. Jakarta.
Buletin Penelitian Kesehatan Vol 32, No 1 Mar (2004). Dalam
(Diunduh 10 Februari 2018)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.