Oleh : Fatkhur Rokhman (@F05-Fatkhur)
ABSTRAK
Peningkatan kebutuhan
akan moda transportasi baik transportasi barang dan atau transportasi penumpang
berakibat pada peningkatan produksi kendaraan bermotor. Dampak dari
meningkatnya penggunaan kendaraan bermotor tersebut terhadap kualitas udara
menempati posisi pertama dalam urutan penyebab polusi udara terutama di
Jakarta. Oleh karena itu, dalam tulisan ini peneliti membuat model pencemaran
udara akibat peningkatan beberapa jenis moda, antara lain sepeda motor, mobil
penumpang, mobil bis dan mobil barang yang berdampak terhadap peningkatan
produksi polutan, seperti CO (Karbon monoksida), HC (Hidrokarbon), dan NO
(Natrium Monoksida), sehingga dapat diketahui seberapa besar dampak yang
diakibatkan oleh perubahan moda terhadap polutan tersebut dan model konsumsi
BBM (Bahan Bakar Minyak) akibat perubahan jumlah moda. Metode yang digunakan
adalah metode statistik regresi linier berganda untuk mengetahui hubungan
antara variabel terikat, yaitu tingkat polutan dan variabel bebas, yaitu jumlah
masing-masing jenis kendaraan bermotor.
Kata
kunci : Pencemaran udara
Isi
Polutan masuk ke dalam atmosfer, tepatnya troposfer,
menyebabkan komposisi udara berubah, sehingga terjadilah pencemaran udara.
Sebenarnya pencemaran udara itu bisa disebabkan polutan yang ditimbulkan oleh
faktor alam, bisa juga karena dampak samping dari berbagai aktivitas manusia,
mulai dari kegiatan industri, transportasi dan rumah tangga. (Atep Afia dan M.
Kholil, 2017)
Menurut sulistiyani dan
Martono (2004) karena kadar gas NO2 ambien sangat dipengaruhi oleh emisi
kendaraan bermotor, maka pengukuran kadar gas NO2 dilakukan pada 2 titik di
setiap lokasi sampling. Titik 0 meter dari jalan raya diasumsikan sebagai
lokasi di mana sumber emisi penghasil gas NO2, yaitu sumber emisi kendaraan
bermotor berada, dan titik 120 meter dari jalan raya, di mana diasumsikan
sebagai lokasi yang sudah cukup jauh dari sumber emisi kendaraan bermotor,
berupa daerah pemukiman. Dalam survey tersebut tidak dilakukan inventarisasi
jenis dan jumlah kendaraan bermotor yang melintas pada mas-ruas jalan tersebut,
sehingga tidak tersedia data mengenai jumlah dan jenis kendaraan tersebut dan tidak
dapat dikorelasikan dengan tingkat cemaran gas yang terjadi.
Daftar
Pustaka
Hidayat,
Atep Afia dan Muhammad Kholil (2017) Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Pantona Media.
Jakarta.
Sulistiyani
Ninik dan Martono Hendro, KONDISI
PENCEMARAN GAS NITROGEN DIOKSIDA DI UDARA JAKARTA PADA TITIK NOL METER DAN 120
METER DARI JALAN RAYA,
Buletin
Penelitian Kesehatan Vol 32, No 1 Mar (2004). Dalam
(Diunduh
10 Februari 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.