.

Tampilkan postingan dengan label @W05-DEBI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @W05-DEBI. Tampilkan semua postingan

Kamis, 16 Juni 2022

“ PENTINGNYA PEMBERDAYAAN ENERGI ALTERNATIF BAGI MASYARAKAT DI PEDALAMAN INDONESIA”

 

Oleh : Debi kurniawan ( @W05-DEBI )

Abstrak :

Sumber daya energi seperti listrik menjadi salah satu faktor penting bagi kehidupan masyarakat, dimana energi menjadi salah satu penunjang bagi setiap aktifitas yang dilakukan oleh seluruh mahluk yang ada di muka bum ini, terutama manusia. Tapi apa jadinya jika kebutuhan akan energi tersebut belum dapat terpenuhi, tentu akan banyak menimbulkan berbagai kesulitan yang akan dihadapi oleh masyarakat, terutama bagi masyarakat yang tinggal didaerah terpencil diseluruh pelosok Indonesia. Akses yang sulit menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya ketidakmerataan pasokan sumber daya seperti listrik saat ini, sehingga masyarakat di  berbagai pelosok negeri belum dapat merasakan manfaat dari listrik tersebut.

Pemanfaatan sumber daya energi terbarukan dalam segi kebutuhan energi listrik menjadi salah satu alternatif yang dapat dilakukan dalam rangka  pemenuhan pasokan sumber daya energi listrik untuk berbagai daerah yang belum terjangkau oleh jaringan listrik nasional. Energi alternatif merupakan harapan bagi sebagian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan energi, khususnya listrik, Sehingga diharapkan dengan adanya pemberdayaan energi alternatif tersebut dapat lebih memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat, khusunya bagi masyarakat pelosok atau pedalaman Indonesia saat ini.

Kata kunci : Pemberdayaan, Desa Terpencil, Energi Alternatif, Listrik, Manfaat.

Pendahuluan

Definisi dan Sumber-sumber Energi Serta Kondisi Yang Terjadi

Energi merupakan suatu hal yang dapat membuat segala sesuatu yang ada disekitar kita terjadi. Dalam segala aspek kehidupan energi merupakan fasilitas meningkatkan kemampuan manusia untuk melakukan kerja dan manusia menggunakannya untuk tujuan konstruktif secara ekonomi dalam menjalankan kegiatan yang tidak mungkin dihadapi oleh manusia sebelum adanya teknologi energi.

Gambar  1. Diagram Energi

Sumber : Buku Pandauan Energi Terbarukan

Terdapat banyak sumber-sumber energi yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, sumber-sumber energi tersebut dapat digolongkan menjadi dua kelompok besar sumber energi utama diantaranya:

v  Energi konvensional, merupakan energi yang diambil dari sumber yang hanya tersedia dalam jumlah terbatas di bumi dan tidak dapat di lakukan regenerasi, sehingga sumber-sumber energi tersebut dapat habis atau berakahir dalam waktu cepat atau lambat, serta penggunaan dan pemanfaatannya dapat  membahayakan lingkungan sekitar. Contoh energi konvensional diantaranya; minyak bumi, batubara, gas alam, uranium dll.

v  Energi terbarukan, merupakan energi yang dihasilkan dari sumber-sumber secara alami, seperti matahari, angin, dan air. Penggunaan dan pemanfaatannya dapat dilakukan berulang kali karena ketersediaannya yang akan terus ada serta tidak merusak lingkugan. Contoh energi terbarukan diantaranya; energi solar atau panas matahari, tenaga angin, biomassa, panas bumi, tenaga air, energi pasang surut, dan tenaga ombak.


Kondisi Daerah Saat ini

Daerah terpencil yang berada dipedalaman yang ada di Indonesia saat ini masih kita jumpai kurangnya pasokan energi dalam segi jaringan listrik yang mampu dimanfaatkan oleh daerah tersebut, hal ini disebabkan oleh minimnya pasokan akibat dari jalur akses yang sulit dan terbatas. Daerah pedesaan yang jauh dari pusat kota sering kali menjadi tempat yang kurang diperhatikan baik oleh pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat, dimana tempat tersebut merupakan tempat yang terisolasi sehingga masih banyak penggunaan energi listrik terkadang masih menggunakan dan bergantung pada energi tradisional yang tidak dapat diandalkan sepanjang waktu. Oleh sebab itu, dibutuhkan solusi energi yang tepat untuk dapat menjawab kebutuhan bagi masyarakat tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar setiap masyarakat desa terpencil mampu membangun desa mereka dan meningkatkan taraf hidup baik dari aspek pembangaunan lingkungan, pekerjaan dan peningkatan penghasilan mereka.

Salah satu solusi yang dapat dilakukan dalam bidang energi adalah pemberdayaan energi alternatif melalui energi terbarukan, Hal ini tentu dianggap mampu menjadi sebuah jawaban terhadap permintaan kebutuhan pembangunan desa di Indonesia, serta mempromosikan solusi praktis dan berkelanjutan yang bisa langsung diadopsi oleh masyarakat pedesaan yang menjadi prioritas bagi bangsa Indonesia.

Mengapa Energi Terbarukan ?

Tentu terdapat berbagai alasan mengapa energi terbarukan menjadi salah satu pilihan dalam pemberdayaan energi bagi desa-desa terpencil yang ada di pedalaman nusantara ini misalnya seperti; harga yang relatif tidak terlalu mahal, memiliki sifat netral karbon, kebanyakan tidak  menimbulkan polusi atau ramah lingkungan dan semakin banyak memperoleh dukungan dari berbagai LSM untuk dapat menggantikan solusi energi tidak terbarukan berbasis bahan bakar minyak. Pemberdayaan energi terbarukan didalam masyarakat pedesaan tentu dapat memberikan berbagai peluang kemandirian kepada masyarakat untuk mengelola dan mengupayakan kebutuhan akan energi mereka sendiri beserta solusinya.

Jenis-jenis Energi Terbarukan.

Terdapat beberapa jenis energi terbarukan yang dapat kita ketahui dandimafaatkan, diantaranya :

1.      Energi Solar

Gambar 2. Pyranometer & Refernce Cell

Sumber : Buku Pandauan Energi Terbarukan

    Energi yang dipancarkan oleh matahari yang mencapai Bumi setiap menit akan cukup untu memenuhi kebutuhan energi seluruh penduduk manusia di planet kita selama satu tahun, jika bisa ditangkap dengan benar. Energi solar juga siebut tenaga surya yang dapat dimanfaatkan dengan cara-cara lain. Misalnya sel surya atau disebut juga sel ‘fotovoltaik’ akan mengkonversi cahaya matahari menjadi listrik secara langsung.

2.      Tenaga Angin

Gambar 3. Desain layout Energi Tenaga angin

Sumber : Buku Pandauan Energi Terbarukan

Pada saat angin bertiup, angin disertai dengan energi kinetik (gerakan) yang bisa melakukan suatu pekerjaan.Contoh, perahu layar memanfaatkan tenaga angin untuk mendorongnya bergerak di air. Tenaga angin juga bisa dimanfaatkan menggunakan balingbaling yang dipasang di puncak menara, yang disebut dengan turbin angin yang akan menghasilkan energi mekanik atau listrik.

3.      Biomassa

Gambar 4. Siklus Biomassa

Sumber : Buku Pandauan Energi Terbarukan

Biomassa merupakan salah satu sumber energi yang telah digunakan orang sejak dari jaman dahulu kala, Biomassa adalah semua benda organik (misal: kayu, tanaman pangan, limbah hewan & manusia) dan bisa digunakan sebagai sumber energi untuk memasak, memanaskan dan pembangkit listrik. Terdapat empat jenis biomassa diantaranya  (1). Bahan bakar padat limbah organik atau terurai dialam seperti limbah kayu dan pertanian. (2). Bahan bakar padat anorganik contohnya, sampah plastik. (3). Bahan bakar gas, seperti sampah pembuangan yang membusuk dan menghasilkan gas metan dan kotoran hewan serta manusia. (4). Bahan bakar hayati berbentuk cair, seperti alkohol yang dihasilkan dari fermentasi gula yang terkandung dalam tanaman pangan diantaranya tebu, ubi kayu, atau jagung. 

4.      Tenaga air


Gambar 3. Desain layout Pengukuan Ketinggian air

Sumber : Buku Pandauan Energi Terbarukan

Tenaga air adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir atau air terjun. Air yang mengalir ke puncak baling-baling atau baling-baling yang ditempatkan di sungai, akan menyebabkan baling-baling bergerak dan menghasilkan tenaga mekanis atau listrik.

5.      Energi Panas Bumi

Energi panas bumi adalah energi panas yang berasal dari dalam Bumi. Pusat Bumi cukup panas untuk melelehkan bebatuan. Tergantung pada lokasinya, maka suhu Bumi meningkat satu derajat Celsius setiap penurunan 30 hingga 50 m di bawah permukaan tanah. Suhu Bumi 3000 meter di bawah permukaan cukup panas untuk merebus air. Kadang-kadang, air bawah tanah merayap mendekati bebatuan panas dan menjadi sangat panas atau berubah menjadi uap.

Tenaga panas bumi bersifat terbarukan selama air yang diambil dari Bumi dimasukkan kembali secara terus-menerus ke dalam tanah setelah didinginkan di pembangkit listrik.

6.      Energi Pasang Surut

Air pasang naik dan turun menggerakkan volume air yang sangat banyak saat tingkat air laut naik dan turun di sepanjang garis pantai. Energi air pasang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik seperti halnya listrik tenaga air tetapi dalam skala yang lebih besar. Pada saat air pasang, air bisa ditahan di belakang bendungan. Ketika surut, maka tercipta perbedaan ketinggian air antara air pasang yang ditahan di bendungan dan air laut, dan air laut di belakang bendungan bisa mengalir melalui turbin yang berputar, untuk menghasilkan listrik.

 

7.      Tenaga Ombak.

Ombak laut yang selalu beralun disebabkan oleh angin yang meniup di atas laut. Ombak laut memiliki potensi menjadi sumber energi yang hebat jika bisa dimanfaatkan dengan benar. Ada beberapa metode untuk memanfaatkan energi ombak. Dalam prosesnya Ombak bisa ditangkap dan dinaikkan ke bilik dan udara dikeluarkan paksa dari bilik tersebut. Udara yang bergerak menggerakkan turbin (seperti turbin angin) yang menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik.

Dilihat dari jenis-jenis energi terbarukan diatas, tidak seluruhnya dapat diimplementasikan pada daerah-daerah terpencil, misalnya seperti eneri panas bumi dan energi pasang surut. Indonesia memiliki sumber panas bumi yang melimpah; yakni sekitar 40% dari sumber total dunia. Akan tetapi sumber-sumber ini berada di tempat-tempat yang spesifik dan tidak tersebar luas. Teknologi energi terbarukan lainnya adalah tenaga ombak, yang masih dalam tahap pengembangan dan energi tenaga surya, tenaga angin, Biomassa, dan tenaga air merupakan jenis-jenis energi yang cocok untuk menyediakan energi di daerah-daerah terpencil dan perdesaan.

Manfaat Energi Terbarukan diantaranya:

-          Ketersediaan yang melimpah.

-          Tidak akan habis

-          Ramah lingkungan

-          Sumber energi yang dapat dimanfaatkan secara Cuma-Cuma  dengan biaya investasi yang rendah.

-          Tidak membutuhkan perawatan yang besar

-          Menciptakan peluang kerja bagi masyarakat desa dan menigkatkan perekonomian.

-          Mandiri energi

-          Biaya yang murah dalam jangka panjang.

-          Mudah digunakan ditempat-tempat terpencil

-          Dapat diproduksi deberbagai tempat

 


Kerugian dalam penggunaan energi terbarukan diantaranya :

-          Biaya awal yang cukup besar

-          Sebagian besar tergantung pada faktor cuaca

-          Masih minimnya volume energi yang dihasilkan dibanding energi konvensional.

-    Energi tambahan yang dihasilkan energi terbarukan harus disimpan yang disebabkan oleh infrastruktur yang belum lengkap.

-          Merupakan energi yang sedang berkembang sehingga meinim pengalaman.

-          Masing-masing energi terbarukan memiliki kekurangan dalam segi teknis dan sosialnya sendiri.


Kesimpulan.

Pemberdayaan energi terbarukan dapat menjadi salah satu solusi yang baik bagi masyrakat yang ada di daerah terpencil. Jenis-jenis energi yang dapat diberdayakan yaitu; energi panas matahari atau tenaga surya, Biomassa, tenaga air dan tenaga angin. Jika dilakukan secara tepat, maka pemberdayaan energi listrik tersebut dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat desa tersebut, dimana terciptanya kemndirian energi dan peningkatan bidang ekonomi serta peluang kerja yang besar. Sehingga desa yang terpencil tidak lagi terisolasi dan tertinggal dari perkembangan kemajuan lingkungan didaerahnya masing-masing.

Peran serta masyarakat dan dukungan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat sangat penting dimana dapat saling bersinergi agar dapat lebih memaksimalkan pemenuhan kebutuhan terkait energi listrik bagi desa-desa yang terpencil diberbagai daerah di Indonesia saat ini.




Referensi.

Pieter de Vries, dkk., Contained Energy Indonesia, Buku Panduan “Energi yang Terbarukan”

Liun Edwaren, 2011, POTENSI ENERGI ALTERNATIF DALAM SISTEM KELISTRIKAN INDONESIA,  Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Energi Nuklir IV, BATAN




Sabtu, 14 Mei 2022

“ Dampak Pencemaran Air Bagi Lingkungan Sekitar Dan Strategi Penanggulangannya ”

 

Oleh : Debi kurniawan ( @W05-DEBI )

Abstrak :

Pesatnya pertumbuhan penduduk pada negara-negara berkembang yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dengan meningkatnya beban pencemaran yang signifikan pada sungai-sungai yang ada dan badan air lainnya. Dibutuhkan strategi yang efektif dan efisien untuk mengatasi berbagai masalah pencemaran yang terjadi di daerah tertentu. Proses identifikasi secara teknis terhadap  sumber pencemaran dan juga pengaruhnya terhadap kualitas lingkungan, penting untuk diketahui dan disosialisasikan kepada masyarakat. Pentingnya tata guna lahan dalam mendapatkan prioritas dan pengelolaan secara konsisten berwawasan lingkungan, di samping limbah padat, cair dan air limbah domestik. Pentingnya penegakan hukum dalam mengendalikan dampak pencemaran air dan lingkungan juga harus diterapkan, terutama terhadap perusahaan atau bidang industri yang secara signifikan memberikan kontribusi terhadap kerusakan lingkungan. Restorasi lingkungan membutuhkan dana yang besar dalam mengimplementasikan perbaikan tersebut, sehingga pemerintah sebagai regulator membutuhkan mitra, baik dari pihak swasta atau masyarakat untuk saling bersinergi dalam mengatasi masalah lingkungan. Perlunya pengembangan Industri dan jasa berbasis lingkungan  untuk mendukung program-program pemerintah terkait penanggulangan pencemaran air yang ada , namun sampai saat ini dalam perkembangannya, masih terhambat yang disebabkan oleh berbagai kepentingan dari berbagai puhak yang terkait. Selain itu pentingnya penerapan dana lingkungan yang wajib diberikan oleh perusahaan atau industri pencemar dapat dilakukan melalui mekanisme baik oleh pemerintah atau lembaga terkiat. Disamping itu, lingkungan juga harus dapat mengelola dana dan membiayai industri dan jasa lingkungan untuk mengatasi pencemaran lingkungan, dalam hal ini pemerintah hanya bertindak sebagai regulator.

Kata Kunci : Pencemaran Air dan Lingkungan, Pengelolaan Sumber daya Air & Strategi Penanggulangan

1. Pendahuluan

Air menjadi faktor penting dalam kehidupan sehari-hari bagi mahluk yang ada di muka bumi ini, Air  merupakan senyawa yang funsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lainnya, kuantitas dan kualitas air merupakan faktor penting yang menentukan kesehatan mahluk hidup. Oleh sebab itu, pemeliharaan terhadap kualitas dan kuantitas sangat penting yang bertujuan untuk kelestarian lingkungan yang berkelanjutan.

Pencemaran air baik oleh limbah industri maupun limbah domestik rumah tangga  dapat menyebabkan meningkatnya parameter fisika, kimia dan biologi dalam air sungai sehingga melebihi batas baku mutu. Pencemaran air ialah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia, sehingga kualitas air menurun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya (PP No. 82 Tahun 2001).

(Sumber : Modul 10 Kimia Dan Pengetahuan Lingkungan Industri)

(Universitas Mercu Buana, Jakarta)

    Dari banyaknya pencemaran air saat ini, limbah rumah tangga menjadi salah satu penyumbang terbesar terhadapa pencemaran air dan sungai yang ada di Indonesia, seperti yang kita tahu bahwa peningkatan populasi penduduk yang tinggi tanpa didukung oleh perluasahan lahan untuk tempat tinggal memungkinkan terjadinya lonjakan limbah domestik. Jika tidak dibarengi oleh kesadaran akan kebutuhan air bersih yang semakin berkurang tentu akan berdampak pada pencemaran air dan lingkungan yang semakin besar.

1.1 Kondisi  Air Bersih di Indonesia Saat ini

    Dikutip dari Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada, berdasarkan hasil Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2020 menyatakan bahwa 7 dari 10 rumah tangga Indonesia mengonsumsi air minum yang terkontaminasi bakteri Escherichia coli (E-coli). Mengingat air juga merupakan komponen utama penyusun tubuh manusia, ancaman krisis air bersih dan layak minum sudah seharusnya menjadi perhatian. Namun di Indonesia, menurut Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa capaian sanitasi aman Indonesia masih sangat rendah. Angka sanitasi aman Indonesia yaitu baru mencapai 7% di tahun 2020. Capaian ini lebih rendah dibandingkan Thailand yang angka sanitasinya mencapai angka 26% dan India yang mencapai 46%.

    Sulitnya akses terhadap air bersih di Indonesia terjadi di berbagai wilayah. Bahkan di kawasan pinggiran Jakarta yang tidak terjangkau pipa perusahaan air, terdapat mafia air yang mengeksploitasi warga miskin untuk memperoleh akses terhadap air. Para mafia air tersebut memotong pipa perusahaan air dan membuat saluran ke rumah warga dengan iuran yang lebih mahal dibandingkan dengan yang tinggal di kawasan hunian resmi.

    Pencemaran sungai umumnya berasal dari berbagai sumber, di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) beragam polutan masuk, terutama jika badan sungai berdekatan atau berbatasan |angsung dengan kawasan pemukiman, industri, bahkan pertanian. Jika panjang sungai mencapai ratusan km, maka polutan akan tersebar dan melintasi batas wilayah kabupaten, provinsi, bahkan negara.

1.2 Penyebab Pencemaran Air

    Faktor yang menjadi penyebab terjadinya pencemaran air yaitu aktifitas manusia mulai dari aktifitas penebnagan pohon, pengembangan perumahan pada area resapan, membuang sampai ke sungai, pembagunan jalan raya dan gedung bertingkat memungkinkan terjadinya penurunan kuantitas air yang ada disekitar area tersebut secara langsung, atau berbagai zat kimia pertanian yang masuk kedalam tanah yang didorong oleh air hujan juga berdampak pada pencemaran air tanah.

    Begitu juga dengan polusi yang disebabkan oleh asap kendaraan dan industri. Polutan yang dikeluarkan, akan masuk ke lapisan toposfer, sehingga dapat kembali lagi bersama air hujan sehingga dapat masuk kedalam sungai, danau, kolam waduk, lautan dan lainnya.

    Menurut Hanze dan Yves (2008), produksi limbah dari aktivitas manusia tidak dapat dihindari. Salah satu bagian terpenting dari limbah i akan berakhir sebagai air limbah. Kuantitas dan kualitas air limbah ditentukan oleh banyak faktor. Tidak semua manusia atau industri menghasilkan jumlah limbah yang sama. Jumlah dan jenis limbah yang dihasilkan setiap rumah tangga adalah tergantung pada perilaku, gaya hidup, standar hidup yang diterapkan, serta budaya masyarakat dan peraturan yang berlaku.

1.3 Dampak Yang Ditimbulkan Dari Pencemaran Air

    Dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran air sangat berbahaya bagi diri kita , apalagi jika intensitas jumlah polutan didlam air sudah melebihi ambang batas yang yang ditetapkan. Menurut Curell and Han, 2017, Berikut beberapa dampak yang muncul sebagai akibat pencemaran air yang terjadi misalnya seperti :

1.      Terganggunya kehidupan oreganisme dan rusaknya ekosistem alam

2.      Tidak terkendalinya pertumbuhan gangang dan tumbuhan air yang muncul sebagai parasit air.

3.      Terjadinya pendangkalan yang berakibat pada terjadinya banjir besar ketika musim penghujan tiba dan terjadinya erosi

4.      Menyebabkan terjadinya resiko penyakit kanker, leukimia, dan cacat sejak lahir jika air yang tercemar dikonsmsi dalam jangka waktu yang panjang.

5.      Membunuh hewan dan tumbuhan yang ada disekitarnya.

6.      Punahnya berbagai biota air seperti air dan spesies burung.

7.      Terjadinya resiko kekeringan dan kurangnya sumber daya air yang layak konsumsi.

8.      Menjadi sumber berbagai jenis penyakit.

9.      Biaya ekonomi yang meningkat atu menurun

    Dampak-dampak yang terjadi diatas tentu tidak akan muncul jika lingkungan industri, masyarakat dan pemerintah saling bersinergi untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitar, sehingga tercipta lingkungan yang sehat dan  aman. 

1.4  Strategi Penanggulangan Pencemaran Air

    Sumber daya air yang berkelanjutan adalah kita harus dapat memeatikan bahwa kualitas sumber daya air sudah sesuai dengan fungsi peruntukan air tersebut, dan dissat yang sama pula suber daya air tersebut memungkinkan dapat digunakan dan dikembangkan sampai [ada batas tertentu.

Pengelolaan kualitas air mencakup pemeliharaan kelayakan penggunaan sumber daya air yang berkelanjutan, mencapai keseimbangan pembangnunan sosial-ekonomi dan perlindungan pada lingkungan.

    Menurut Abbaspour (2011), dari sudut pandang peraturan "usaha" pengelolaan kualitas air mencakup proses perencanaan, pengembangan, pelaksanaan dan administrasi kebijakan pengelolaan kualitas air yang berkelanjutan, otorisasi penggunaan air yang mungkin memiliki, atau berpotensi memiliki, berdampak pada air, kualitas, serta pemantauan dan audit atas hal-hal tersebut di atas

Beberapa strategi dalam penanggulangan pencemaran air diantaranya :

1.      Penciptaan jalur hijau untuk mempertahankan resapan air.

2.      Pengelolaan limbah rumah tangga, sisa makanan, minyak goreng dan lainnya  seperti detergen dengan baik dan tepat.

3.      Mengganti bahan kimia pemberantas hama dengan pemanfaatan musuh alami dan paristoid

4.      Mengurangi penggunaan pupuk kimia dan meningkatkan penggunaan pupuk organik dan kompos.

5.      Melakukan pengolahan terhadap limbah industri

6.      Membuat penampungan Limbah

7.      Menggunakan cara-cara alami dalam mengolah lahan baik pertanian, perkebunan dan perikanan.

8.      Membuat perencanaan AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan)

9.      Membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

10.  Penggunaan teknik Bioremediasi sebagai alternatif pengendalian pencemaran air. 

Mind Map Pencemaran Udara & Air

Kesimpulan.

    Kerusakan dan penurunan sumber daya air saat ini suadh hampir terjadi diseluruh kota besar diseluruh dunia, Tingginya tingkat pencemaran air dapat berakibat pada rusaknya ekosistem alam, kelestraian lingkungan bahk sampai pada punahnya mahluk hidup yang tidak mampu bertahan pada perubahan iklim alam saat ini.

    Dalam penanggulangan pencemaran air, kita tentu harus mengenali terlebih dahulu sumber pencemaran, material pencemar, karakter bahan. Sehingga dapat diambil keputusan dalam penanggulangan tersebut. Pencemaran berpengaruh terhadap kondisi kesehatan, munculnya berbagai penyakit mulai dari kanker, leukimia hingga cacat sejak lahir sebagai akibat dari mengkonsumsi air yang tercemar dalam jangka waktu yang lama.

    Pengendalian pencemaran sangat penting untu melakukan perlindungan terhadap sumber air, meisalnya melalui penataan ruang terbuka hijau, berwawasan lingkungan dan dilindungi oleh undang-undang. Monitoring dan evaluasi terhadap sistem data terpadu terkait pencemaran air, menegakkan hukum bagi pelanggar undang-undang, pembinaan kelompok sadar lingkungan disetiap wilayah, dan penguasaan teknologi pengolahan limbah industri sangat perlu dilakukan agar dapat membantu pemerintah dalam mengatasi pencemaran air dan lingkungan kita.

    Agar lebih bijak, kita patut menjaga sungai kita dari berbagai pencemaran yang dilakukan. Hal ini tentu membutuhkan kesadaran masyarakat bahwa dampak buruk yang ditimbulkan dari pencemaran tersebut bukan hanya pada diri kita sendiri akan tetapi akan terus berlanjut pada gengerasi-generasi penerus kita kedepan. Mulai saat ini, mari jaga alam dan sungai kita untuk kepntingan kita bersama.


Referensi

Anwariani, D. (2014). Pengaruh Air Limbah Domestik Terhadap Kualitas Sungai. Jrnal Teknik Pengairan, Volume 5.

Handani, S. W., Utami, S., & Kusmira, D. (2017). VISUALISASI PENCEMARAN AIR MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI INFOGRAFIS. Jurnal Telematika Vol. 10, No.1.

Herlambang, A. (2006). PENCEMARAN AIR DAN STRATEGI PENGGULANGANNYA. Jurnal Air Indonesia Vol. 2.

Hidayat, A. A. (2022, Mei 14). KIMIA DAN LINGKUNGAN INDUSTRI. Pencemaran udara & Air.

Priadie, B. (2012). TEKNIK BIOREMEDIASI SEBAGAI ALTERNATIF DALAM UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR. JURNAL ILMU LINGKUNGAN, Vol. 10.

suryandari, R. (2022, Maret 24). Teknologi dan Krisis Air. Retrieved from Pusat Studi Lingkungan Hidup Universitas Gadjah Mada: https://pslh.ugm.ac.id/teknologi-dan-krisis-air/

Widiyanto, A. F., Yuniarno, S., & Kuswanto. (2015). POLUSI AIR TANAH AKIBAT LIMBAH INDUSTRI DAN LIMBAH. JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT.

 






Sabtu, 19 Maret 2022

“Persamaan Reaksi dan Tetapan Dalam Kesetimbangan Kimia”

 

Oleh : Debi kurniawan ( @W05-DEBI )

 

Abstrak :

Termodinamika merupakan suatu alat yang sangat penting dalam memahami kestimbangan kimia yang terjadi baik secara alami maupun secara buatan. Energi bebas Gibbs merupakan salah satu parameter dalam termodinamika yang menyatakan apakah kelangsungan suatu reaksi akan terjadi secara spontan atau tidak. Komposisi setimbang reaksi ditentukan oleh G° dan K. Nilai G akan berubah seiring dengan perubahan komposisi kimia reaktan menjadi produk. Kesetimbangan kimia untuk melihat hubungan antara tetapan kesetimbangan kimia dengan konversi bila suhu dinaikan. Parameter kinetika menjadi sebuah konstanta kesetimbangan kimia (K) yang diperoleh dengan cara mengolah data penelitian, berupa perubahan bilangan iodin pada tiap waktu dan suhu.

Kata Kunci : Persamaan Reaksi, Tetapan, Kesetimbagan Kimia

Kesetimbangan kimia merupakan keadaan dimana saat kedua reaktan dan produk hadir dalam satu konsentrasi yang tidak memiliki kecenderungan lebih lanjut untuk berubah seiring berjalannya waktu. Konsep kesetimbangan merupakan dasar dalam ilmu kimia, yang dalam kenyataannya reaksi kimia bersifat reversibel, dalam sisem tertutup, pada keadaan akhir akan didapatkan kesetimbangan antara reaktan dan produk. Hingga bukan tidak mungkin gangguan eksternal juga akan mempengaruhi proses kesetimbangan.

Reaksi Kesetimbangan Kimia (Sumber: Universitas Indonesia)
 

Reaksi Kesetimbangan Kimia (Sumber: Universitas Indonesia)

Dengan Persamaan Reaksi Kesetimbangan : N₂O₄(g) = 2NO₂(g).

Ciri-ciri Kesetimbangan Kimia

1.      Terjadi pada reaksi reversibel (reaksi yang dapat berjalan dua arah atau bolak-balik)

2.      Bersifat dinamis.

3.      Reaksi yang seolah berhenti, tetapi secara molekuler reaksi terus terjadi.

4.      Reaksi mencapai kesetimbangan ketika laju raksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri (V₁=V₂), sehingga perbandingan konsentrasi reaktan dan produk itu tetap.

 

Jenis-jenis Kesetimbangan Kimia.

Didalam kesetimbangan kimia terdapat dua macam bentuk kesetimbangan daintaranya yaitu; kesetimbangan statis dan kesetimbangan dinamis.

Kesetimbangan Statis yaitu kesetimbangana yang dapat terjadi ketika reaksi kimia yang dihasilkan merupakan reaksi kimia satu arah atau reaksi kimia yang tidak dapat kembali lagi seperti semula.Contoh kesetimbangan statis seperti ketika kita membakar selembar kertas, maka abu yang dihasilkan dari pembakaran tersebut tidak dapat kembali lagi menjadi kertas.

Kesetimbangan Dinamis yaitu kesetimbangan yang terjadi ketika reaksi kimia yang dihasilkan merupakan reaksi kimia dua arah atau reaksi kimia yang dapat kembali lagi seperti semula. Contoh kestimbangan dinamis yaitu air yang dipanaskan menghasilkan uap yang jika terkena tutup atau benda yang ada didekatnya akan kembali berubah menjadi air.


Pemanasan air didalam panci tertutup (Sumber : Wikipedi.org, Ruangguru).

Persamaan Reaksi Dalam Kesetimbangan Kimia.

Dapat kita perhatikan bahwa, jika pada suatu suhu yang tetap didalam suatu gas pada bidang A yang berada dalam kondisi setimbang dengan gas pada bidang B, maka dapat dikatakan persamaan reaksi yang dapat dijabarkan yaitu :

Jika gas pada bidang A dalam keadaan setimbang dengan gas pada bidang B, maka kecepatan pembentukan gas pada bidan B sudah pasti sama dengan kecepatan pembentukan kembali gas pada bidang A.

Tetapan Dalam Kesetimbangan Kimia

Didalam tetapan kesetimbangan kimia ini terbagi menjadi dua tetapan yaitu :

a.      Tetapan Kesetimbangan Konsentrasi ( Kc).

Merupakan perbandingan hasil kali konsentrasi dari produk yang di pangkatkan koefisiennya dengan hasil kali konsentrasi reaktan yang dipangkatkan. Dimana tetapan ini terbagi kembali menjadi dua yaitu :

1.  Kesetimbangan Homogen.

Merupakan jenis kesetimbangan yang terjadi saat produk dan reaktan berasal dari fase yang sama, seperti; seluruhnya gas (g), atau seluruhnya cairan (aq).


Maka diperoleh nilai kesetimbangan konsentrasi yang dapat disusun sebagai berikut :

Dimana :

Kc       : Tetapan kesetimbangan

A         : Molaritas zat A (M)

B         : Molaritas zat B (M)

C         : Molaritas zat C (M)

D         : Molaritas zat D (M)

 

2.      Kesetimbangan Heterogen

Merupakan kesetimbangan yang terjadi saat produk dan reaktan memiliki fase yang berbeda. Dan yang dapat terpengaruh pada tetapan ini hanya pada unsur yang berwujud gas (g) dan cairan (aq). Misalnya seperti :

Nilai Kesetimbangan yang dapat disusun yaitu :

Dimana :

Kc       : Tetapan kesetimbangan

A         : Molaritas zat A (M)

D         : Molaritas zat D (M)

b.      Tetapan Kesetimbangan Tekanan Parsial (Kp)

Merupakan fase dalam wujud gas yang diperhitungkan mempengaruhi tetapan keseimbangannya. Persamaan dari total tekanan parsial yang diperoleh yaitu : 

Kesetimbangan tekanan parsial terbagi menjadi dua reaksi dengan susunan persamaannya sebagai berikut :

Reaksi Homogen

Reaksi Heterogen

Reaksi heterogen ini memperhitungkan fase gas (g) yang mempengaruhi tetapan kesetimbangan.

c.      Hubungan Kesetimbangan Homogen (Kp) dan Tekanan Parsial (Kc)

Hubungan kesetimbangan ini memiliki kaitan yang sangat erat dimana secara matematis, hubungan keduanya tersusun sebagai berikut :

Δn = total mol produk gas – total mol reaktan gas

Bila Δn = 0, maka Kp = Kc, seperti pada reaksi berikut :

2 HI(g) ↔ H₂(g) + I₂ (g)


Kesimpulan

Dalam pemaparan tentang persamaan reaksi dan tetapan kesetimbangan kimia ini tentu harus benar-benar diperhatikan bagaimana reaksi dari zat yang mendapat tekanan, penerapan lambang kimia yang harus benar dan keterkaitan antara reaksi yang ditimbulkan oleh masing-masing zat kimia. Sehingga kita dapat memberikan perlakuan yang benar-benar tepat pada kesetimbangan kimia tersebut.



Referensi :

https://ocw.ui.ac.id/pluginfile.php/10314/mod_resource/content/2/Bab%2014%20Modul%20Kesetimbangan%20Kimia.pdf

https://www.ruangguru.com/blog/kesetimbangan-kimia-jenis-jenis-reaksi-dan-tetapan

https://ocw.ui.ac.id/pluginfile.php/10313/mod_resource/content/1/Bab%2014%20Kesetimbangan%20Kimia.pdf

https://www.zenius.net/blog/materi-kesetimbangan-kimia#Tetapan_Kesetimbangan