.

Tampilkan postingan dengan label @P09-Rosa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @P09-Rosa. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 Januari 2020

Kimia Hijau Prinsip 7-9 10-12

Oleh: Rosa Amaria Putri (@P09-Rosa)


Abstrak
            Kimia Hijau dikenal juga sebagai Kimia Berkelanjutan (Sustainable Chemistry).Dalam hal ini Kimia Hijau merupakan konsep dan pemikiran mengenai kimia untuk menyelamatkan lingkungan dari pencemaran . Kimia Hijau bukanlah canbang ilmu baru, namun merupakan cara pandanng atau strategidalam kaitannya dengan pemanfaatan kimia.Limbah kimia/limbah apapun dengannya ada konsep Kimia Hijau bisa diubah/diolh menjadi limbah yang tidak merugikan bahkan limbah bisa didaur ulang.Bahan-bahan yang digunakan lebih alami yang tidak akan merugikan makhluk hidup maupun alam.Energi yang dihasilkan konsep Kimia Hijau lebih positif dan menjadi energy yang sehat.Biaya yang dikeluarkan bisa di minimalisir.Dampak negatif yang dikeluarkan oleh bahan-bahan,limbah yang tidak sehat akan dikendalikan/adanya pengendalian karena konsep Kimia Hijau.
Kata Kunci
Prinsip 7-9,prinsip 10-12
       I.            Pedahuluan
Kimia Hijau merupakan paradigma yang relatif baru, dengan focus pada upaya mengoptimalkan kegiatan perancangan proses, produk dan pasca produk yang bisa memperkecil bahkan menihilkan pemakaian dan pembentukan bahan kimia beracun dan berbahaya.
     II.            Permasalahan
Masih banyak manusia yang kurang kesadaran dalam hidup dialam ini,masih banyak pabrik-pabrik yang nakal membuang limbah kimia ke aliran sungai,atau tempat yang dilalui banhyak makhluk hidup,kurangnya kesadaran bahwa kita sebagai makhluk hidup masih membutuhkan alam yang sehat,energy yang positif,udara yang segar.
  III.            Pembahasan
Prinsip 7-9
·         Penggunaan bahan baku ( bahan dasar atau bahan mentah) terbarukan
·         Mengurangi tahapan reaksi atau derivatif
·         Katalis
Prinsip 10-12
§  Rancangan untuk degradasi (peruraian)
§  Analisis seketika (real time)
§  Minimalisir potensi kecelakaan
·          
  IV.            Kesimpulan dan Saran
Konsep kimia hijau berupaya membuat langkah-langkah kreatif dan inovatif,Kimia Hijau ingin membangun prinsip hijau dimana alam menjafi sehat,lingkungan menjadi asri dan manusia,hewan,tumbuhan mendapatkan dampak yang positif.
Saran saya adalah bangkitkan kesadaran dalam diri agar selalu bisa menjaga,dan mearwat lingkungan dan alam sekitar kita,karena jika alam dan lingkungan rusak kita juga mendapatkan dampak yang negatif.
    V.            Daftar Pustaka
Hidayat, A A; kholil, Muhamad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkaran Industri. Yogyakarta: Penerbit  Wahana Resolusi.

Nasir,M;S,P,Edy.2015. MANAJEMEN PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI.Dalam http://journals.ums.ac.id/index.php/benefit/article/viewFile/2313/1575 (akses 12 Januari 2020)
Sulistyono. PENGGUNAAN PRODUK PLASTIK DARI PETROKIMIA DENGAN BAHAN DASAR MINYAK DAN GAS BUMI MANFAAT DAN BAHAYANYA BAGI KESEHATAN DAN LINGKUNGAN.Dalamhttp://www.pusdiklatmigas.esdm.go.id/file/T7_Penggunaan_Plastik___Sulistyono.pdf (akses 12 Januari 2020)
Kementerian Perindustrian.2012. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI HIJAU.Dalam http://www.iesr.or.id/files/2apr_WORKSHOP_ENERGI.pdf (akses 12 Januari 2020)
Nurhayati,D,N.2013. BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN.Dalam https://nanikdn.staff.uns.ac.id/files/2013/10/Bahan-Kimia-aditif-guru.pdf
(akses 12 Januari 2020)


Teknologi Hijau Ramah Lingkungan

Oleh: Rosa Amaria Putri (@P09-Rosa)

Abstrak
Definisi teknologi berdasarkan beberapa kamus terkemuka di dunia (Dictionary.com,dan Meriam Webster) anatara lain: Cabang penegtahuan yang berhubungan dengan penciptaan dan penggunaan sarana teknis dan keterkaitannya dengan kehidupan,masyarakat,dan lingkungan;Penerapan pengetahuan untuk tujuan praktis;Proses ilmiah atau industry ,penenmuan,metode atau sejenisnya,Penggunaan ilmju pengetahuan dalam industry,teknik,dan sebagainya,untuk menemuksn hal-hal ysng berguns stsu untuk memecahkan masalah (MW,2016,dan DC,2016).terdapat konsep-konsep,prinsip,ruang lingkup ,dan penerapan di berbagai Negara.
Kata Kunci
            Teknologi hijau,konsep teknologi hijau,ruang lingkup teknologi hijau.
       I.            Pedahuluan
Berdasarkan catatan Karyo (2009),teknologi hijau muncul sebagai konsekuensi hadirnya formulasi komisi PBB,World commission on Environment and Development (WCED),atau yang lebih dikenal sebagai Brundtland Commission tahun 1987 mengenai pembangunan berkelanjutan.Teknologi hijau adalah teknologi yang penggunaannya minim penggunaannya minim menggunakan sumberdaya alam,termasuk sumberdaya energy,mineral,air dan material,serta minim menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan manusia.
     II.            Permasalahan
Masih banyak manusia yang kurang kesadaran dalam hidup dialam ini,masih banyak pabrik-pabrik yang nakal membuang limbah kimia ke aliran sungai,atau tempat yang dilalui banhyak makhluk hidup,kurangnya kesadaran bahwa kita sebagai makhluk hidup masih membutuhkan alam yang sehat,energy yang positif,udara yang segar.
  III.            Pembahasan
Pengertian
            Teknologi hijau merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian dan berkelanjutan kehidupan di planet bumi ini. Kelestarian atau keberlanjutan ( sustainabilitas) yang dapat diartikan sebagai perihal pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan dimasa depan tanpa merusak sumber daya alam , atau pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Konsep
·         Konsep Berkelanjutan, dimana kebutuhan masyarakat secara terus-menerus dapat dipenuhi tanpa merusak atau menghabiskan  sumberdaya alam.
·         Konsep daur ulang, dimana dalam proses produksi manufaktur dirancang sedemikian rupa supaya dapat di daur ulang atau digunakan kembali.
·         Konsep pengurangan limbah dan polusi, dimana pola produksi dan monsumsi diubah sedemikian rupa sehingga hanya menghasilkan seminimal mungkin limbah dan polusi.
·         Konsep Inovasi, dalam hal selalu berupaya mengembangkan teknologi alternatif.
·         Konsep Viabilitas,intinya ialah bagaimana kegiatan produksi dan konsumsi ramah lingkungan senntiasa terpelihara keberadaannya.
·         Konsep Edukasi, upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat secara keseluruhan melalui pendidikan dan pelatihan.
Prinsip Utama
·         Kenyamanan Sosial,hakikat dari pengembangan dan penerapan teknologi antara lain untuk menumbuhkan kenyamanan dalam kehidupan masyarakat.
·         Ekonomis, penerapan teknologi hijau sedapat munglin harus rendah biaya dengan nilai manfaat yang seopyimal mungkin.
·         Ramah lingkungan, teknologi bersih dan ramah lingkungan .

  IV.            Kesimpulan dan Saran
Teknologi hijau yang ramah lingkungan akan membawa dampak positif bagi terhadap orang-orang yang bekerja di pabrik,maupun masyarakat sekitarnya.
Saran saya adalah Indonesia perlu membuat teknologi hijau yang inovatif dan terbarukan.
    V.            Daftar Pustaka
Hidayat, A A; kholil, Muhamad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkaran Industri. Yogyakarta: Penerbit  Wahana Resolusi.

Markom,Ruzian;Hassan,Norizan.2014. KELESTARIAN ALAM SEKITAR DAN PEMBIAYAAN TEKNOLOGI HIJAU DARI PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG SYARIAH.Dalam http://jurnalkanun.dbp.my/wordpress/wp-content/uploads/2014/11/7-Kelestarian-Alam-Sekitar1.pdf Abstrak
            Kimia Hijau dikenal juga sebagai Kimia Berkelanjutan (Sustainable Chemistry).Dalam hal ini Kimia Hijau merupakan konsep dan pemikiran mengenai kimia untuk menyelamatkan lingkungan dari pencemaran . Kimia Hijau bukanlah canbang ilmu baru, namun merupakan cara pandanng atau strategidalam kaitannya dengan pemanfaatan kimia.Limbah kimia/limbah apapun dengannya ada konsep Kimia Hijau bisa diubah/diolh menjadi limbah yang tidak merugikan bahkan limbah bisa didaur ulang.Bahan-bahan yang digunakan lebih alami yang tidak akan merugikan makhluk hidup maupun alam.Energi yang dihasilkan konsep Kimia Hijau lebih positif dan menjadi energy yang sehat.Biaya yang dikeluarkan bisa di minimalisir.Dampak negatif yang dikeluarkan oleh bahan-bahan,limbah yang tidak sehat akan dikendalikan/adanya pengendalian karena konsep Kimia Hijau.
Kata Kunci
Limbah,bahan,biaya,,energy,dampak,pengendalian
       I.            Pedahuluan
Kimia Hijau merupakan paradigma yang relatif baru, dengan focus pada upaya mengoptimalkan kegiatan perancangan proses, produk dan pasca produk yang bisa memperkecil bahkan menihilkan pemakaian dan pembentukan bahan kimia beracun dan berbahaya.
     II.            Permasalahan
Masih banyak manusia yang kurang kesadaran dalam hidup dialam ini,masih banyak pabrik-pabrik yang nakal membuang limbah kimia ke aliran sungai,atau tempat yang dilalui banhyak makhluk hidup,kurangnya kesadaran bahwa kita sebagai makhluk hidup masih membutuhkan alam yang sehat,energy yang positif,udara yang segar.
  III.            Pembahasan
Prinsip 7-9
·         Penggunaan bahan baku ( bahan dasar atau bahan mentah) terbarukan
·         Mengurangi tahapan reaksi atau derivatif
·         Katalis
Prinsip 10-12
§  Rancangan untuk degradasi (peruraian)
§  Analisis seketika (real time)
§  Minimalisir potensi kecelakaan
·          
  IV.            Kesimpulan dan Saran
Konsep kimia hijau berupaya membuat langkah-langkah kreatif dan inovatif,Kimia Hijau ingin membangun prinsip hijau dimana alam menjafi sehat,lingkungan menjadi asri dan manusia,hewan,tumbuhan mendapatkan dampak yang positif.
Saran saya adalah bangkitkan kesadaran dalam diri agar selalu bisa menjaga,dan mearwat lingkungan dan alam sekitar kita,karena jika alam dan lingkungan rusak kita juga mendapatkan dampak yang negatif.
    V.            Daftar Pustaka
Hidayat, A A; kholil, Muhamad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkaran Industri. Yogyakarta: Penerbit  Wahana Resolusi.

Nasir,M;S,P,Edy.2015. MANAJEMEN PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI.Dalam http://journals.ums.ac.id/index.php/benefit/article/viewFile/2313/1575 (akses 12 Januari 2020)

Sulistyono. PENGGUNAAN PRODUK PLASTIK DARI PETROKIMIA DENGAN BAHAN DASAR MINYAK DAN GAS BUMI MANFAAT DAN BAHAYANYA BAGI KESEHATAN DAN LINGKUNGAN.Dalamhttp://www.pusdiklatmigas.esdm.go.id/file/T7_Penggunaan_Plastik___Sulistyono.pdf (akses 12 Januari 2020)

Kementerian Perindustrian.2012. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI HIJAU.Dalam http://www.iesr.or.id/files/2apr_WORKSHOP_ENERGI.pdf (akses 12 Januari 2020)

Nurhayati,D,N.2013. BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN.Dalam https://nanikdn.staff.uns.ac.id/files/2013/10/Bahan-Kimia-aditif-guru.pdf
(akses 12 Januari 2020)


INDUSTRI HIJAU

Oleh: Rosa Amaria Putri (@P09-Rosa)


Abstrak
Industri hijau dapat didefinisikan sebagai industry berwawasan lingkungan yang menyelaraskan pertumbuhan dengan kelestarian lingkungan hidup, mengutamakan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumberdaya alam serta bermanfaat bagi masyarakat ( Permenperin,2011). Perwujudan konsep industry hijau menimbulkan konsekuensi setiap industry harus memperhatikan kepentingan lingkungan ,termasuk didalamnya pemanfaatan bahan baku ramah lingkungan ,penerapan kimia hijau, pengelolaan sampah daur ulang, dan penerapan teknologi untuk energy terbarukan, dan analisisdampak lingkungan yang diterapkan dengan penuh kesungguhan. Berbagai inovasi terus dilakukan seperti energy terbarukan, produksi cleaner, carbon finance,dan rantai pasok berkelanjutan. Di aplikasikan dengan penggunaan mesin ramah lingkungan,penerapan produksi bersih, kebijakan teknis,  penyusunan data inventori, penyusunan grand strategi konservasi energy, implementasi konservasi energy, penyusunan pedoman teknis penurunan emisi GRK pada industry semen,himbauan kepada sector industry, pemberian penghargaan industry hijau, program pengembangan biogas dari limbah industry tahu.
Kata Kunci
            Industri hijua,konsep industry hijau,definisi industry hijau,inovasi indusstri hijau,aplikasi industry hijau.
            Pedahuluan
            Pesatnya pertumbuhan sector ekonomi dengan industry sebagi tulang punggungnya selalu diimbangi dengan pesatnya degradasi mutu lingkungan. Makin pesat pertumbuham sector industry hampir selalu mengakibatkan anjloknya mutu lingkungan. Dalam hali ini Unido (2011) mengemukakan bahwa Negara-negara berkembang perlu terus mengembangkan sector industry , anatara lain untuk mengurangi kemiskinan, memenuhi kecukupan barang dan jasa ,menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan standar hidup masyarakat. Namun disisi lainnya, banyak Negara menghadapi degradasi lingkungan yang parah dan penipisan sumber daya ,yang mengancam peluang bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
       I.            Permasalahan
Masih kurangnya penerapan industry hijau dipabrik-pabrik,terutama pabrik kecil,masih kurang layaknya peneran industry hijau dipabrik,kurangnya penekanan dari pemerintah soal industry hijau.
     II.            Pembahasan
Definisi Industri Hijau
Industri Hijau adalah industri yang dalam proses produksinya mengutamakan upaya efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat. (RUU Perindustrian).
Industri hijau dapat dicapai antara lain melalui:
1. Meningkatkan upaya-uapaya pengelolaan internal/housekeeping;
2. Meningkatkan proses pengawasan;
3. Daur ulang bahan/material;
4. Modifikasi peralatan yang ada;
5. Teknologi bersih;
6. Perubahan bahan baku;
7. Modifikasi produk; dan
8. Pemanfaatan produk samping
Inovasi Industry Hijau
·         Energi terbarukan, yaitu pembangkit listrik atau panas dengan menggunakan sumber energy dari matahari ,angina, biomassa, panas bumi atau sumber daya hidro.
·         Produksi cleaner, yaitu meminimalkan limbah dan emisi dari proses industry dan memaksimalkan keluaran produk .
·         Carbon finance, yaitu mengangkut keuangan karbon yang menyediakan sumber daya keuangan untuk proyek-proyek atau program yanhg berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) yang diverifikasi dan dijual di pasar karbon global.
·         Rantai pasok berkelanjutan, yaitu menyangkut pengelolaan isu lingkungan dan social di seluruh rantai pasok dan menggabungkan standar berkelanjutan antara off-taker dan pemasok, sekaligus memaksimalkan output produk , serta menyediakan akses untuk membiayai pemasok kecil.
Aplikasi Industri Hijau
            1.Penggunaan mesin ramah lingkungan melalui program restrukturisasi permesinan untuk industri tekstil dan produk tekstil, alas kaki, dan gula: program ini memberikan dampak yang signifikan berupa penghematan penggunaan energi sampai 25%, peningkatan produktivitas sampai 17%, peningkatan penyerapan tenaga kerja dan meningkatkan efektivitas giling pada industri gula;
2.Penerapan produksi bersih dengan memberikan pelatihan kepada pelaku industri dan aparatur, menyusun pedoman teknis produksi bersih untuk beberapa komoditi industri dan bantuan teknis kepada beberapa industri;
3.Kebijakan teknis, yaitu perlindungan terhadap lapisan ozon melalui kontrol penggunaan Bahan Perusak Ozon (BPO ) secara bertahap.(Peraturan Menteri Perindustrian No. 33 Tahun 2007: larangan Memproduksi Bahan Perusak lapisan Ozon serta Memproduksi yang menggunakan BPO;
4. Penyusunan Data Inventori Emisi CO2 equivalent di 700 perusahaan dari 8 sektor industri untuk penetapan baseline emisi GRK;
5. Penyusunan Grand Strategi Konservasi Energi;
 6. Implementasi Konservasi energi pada 35 perusahaan industri baja dan 15 perusahaan industri pulp dan kertas;
7. Penyusunan Pedoman Teknis Penurunan Emisi GRK pada industri Semen;
8. Himbauan kepada sektor industri agar lebih memanfaatkan mekanisme pembangunan bersih (“clean development mechanism” atau CDM);
9. Pemberian penghargaan industri hijau : •Tahun 2010 kepada 9 perusahaan industri •Tahun 2011 kepada 10 perusahaan industri
10. Program Re-use air limbah hasil pengolahan pada industri Penyamakan Kulit di sentra industri Magetan.
11. Program pengembangan biogas dari limbah industri tahu.
Kesimpulan dan Saran
            Industri hijau bila diterapkan akan membawa banyak manfaat,pabrik-pabrik menjadi tempat yang tidak terlalu berbahaya dengan adanya penerapan industry hijau ini.
 Daftar Pustaka
Hidayat, A A; kholil, Muhamad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkaran Industri. Yogyakarta: Penerbit  Wahana Resolusi.

Kementrian Perindustrian.2012. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI HIJAU.Dalam http://www.iesr.or.id/files/2apr_WORKSHOP_ENERGI.pdf (akses 12 Januari 2020)
Hutahaean,Sopandi,Lintong.2017. KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI HIJAU DI INDONESIA.Dalam http://recpindonesia.org/sites/default/files/Presentation%20Materials/04%20Kebijakan%20Pengembangan%20Industri%20Hijau%20di%20Indonesia%202017-02-07%20bi.pdf (akses 12 Januari 2020)
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.2017. STANDAR INDUSTRI HIJAU.Dalam http://www.recpindonesia.org/sites/default/files/Presentation%20Materials/Nd266%2004%20Standar%20Industri%20Hijau%202017-02-23%20bi.pdf (akses 12 Januari 2020)
P Tirta,Anugrah,G,dkk.2013. STUDI IMPLEMENTASI PENERAPAN KONSEP INDUSTRI HIJAU PADA GALANGAN KAPAL BAJA.Dalam http://digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-28379-4108100055-Paper.pdf
(akses 12 Januari 2020)

Senin, 16 Desember 2019

Teknologi Hijau di Berbagai Negara

Oleh: Rosa Amaria Putri (@P09-Rosa)



Abstrak
Definisi teknologi berdasarkan beberapa kamus terkemuka di dunia (Dictionary.com,dan Meriam Webster) anatara lain: Cabang penegtahuan yang berhubungan dengan penciptaan dan penggunaan sarana teknis dan keterkaitannya dengan kehidupan,masyarakat,dan lingkungan;Penerapan pengetahuan untuk tujuan praktis;Proses ilmiah atau industry ,penenmuan,metode atau sejenisnya,Penggunaan ilmju pengetahuan dalam industry,teknik,dan sebagainya,untuk menemuksn hal-hal ysng berguns stsu untuk memecahkan masalah (MW,2016,dan DC,2016).terdapat konsep-konsep,prinsip,ruang lingkup ,dan penerapan di berbagai Negara.
Kata Kunci
            Teknologi hijau,konsep teknologi hijau,ruang lingkup teknologi hijau.
       I.            Pedahuluan
Berdasarkan catatan Karyo (2009),teknologi hijau muncul sebagai konsekuensi hadirnya formulasi komisi PBB,World commission on Environment and Development (WCED),atau yang lebih dikenal sebagai Brundtland Commission tahun 1987 mengenai pembangunan berkelanjutan.Teknologi hijau adalah teknologi yang penggunaannya minim penggunaannya minim menggunakan sumberdaya alam,termasuk sumberdaya energy,mineral,air dan material,serta minim menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan manusia.
     II.            Permasalahan
Masih banyak manusia yang kurang kesadaran dalam hidup dialam ini,masih banyak pabrik-pabrik yang nakal membuang limbah kimia ke aliran sungai,atau tempat yang dilalui banhyak makhluk hidup,kurangnya kesadaran bahwa kita sebagai makhluk hidup masih membutuhkan alam yang sehat,energy yang positif,udara yang segar.
  III.            Pembahasan
Pengertian
            Teknologi hijau merupakan salah satu upaya untuk menjaga kelestarian dan berkelanjutan kehidupan di planet bumi ini. Kelestarian atau keberlanjutan ( sustainabilitas) yang dapat diartikan sebagai perihal pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan dimasa depan tanpa merusak sumber daya alam , atau pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Konsep
·         Konsep Berkelanjutan, dimana kebutuhan masyarakat secara terus-menerus dapat dipenuhi tanpa merusak atau menghabiskan  sumberdaya alam.
·         Konsep daur ulang, dimana dalam proses produksi manufaktur dirancang sedemikian rupa supaya dapat di daur ulang atau digunakan kembali.
·         Konsep pengurangan limbah dan polusi, dimana pola produksi dan monsumsi diubah sedemikian rupa sehingga hanya menghasilkan seminimal mungkin limbah dan polusi.
·         Konsep Inovasi, dalam hal selalu berupaya mengembangkan teknologi alternatif.
·         Konsep Viabilitas,intinya ialah bagaimana kegiatan produksi dan konsumsi ramah lingkungan senntiasa terpelihara keberadaannya.
·         Konsep Edukasi, upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat secara keseluruhan melalui pendidikan dan pelatihan.
Prinsip Utama
·         Kenyamanan Sosial,hakikat dari pengembangan dan penerapan teknologi antara lain untuk menumbuhkan kenyamanan dalam kehidupan masyarakat.
·         Ekonomis, penerapan teknologi hijau sedapat munglin harus rendah biaya dengan nilai manfaat yang seopyimal mungkin.
·         Ramah lingkungan, teknologi bersih dan ramah lingkungan .
Ruang Lingkup
·         Energi hijau
·         Bangunan hijau (green building)
·         Nanoteknologi hijau (Green nanotechnology)
Penerapan Teknologi Hijau Diberbagai Negara
1.      Israel,pilihannya dalam menerapkan Teknologi hijau berkaitan dengan keterbatasan sumberdaya energy dan air yang dimilikinya.
2.      Finlandia,dikenal sebagai Negara yang berfungsi sebagai laboratorium untuk solusi lingkungan.
3.      Amerika Serikat (AS),dikenals ebagi Negara yang paling frajin dalam investasi untuk pengembangan Teknologi Hijau.
4.      Swedia,memiliki kinerja baik untuk semua indicator yang disurvei.
5.      Denmark, Negara kecil memiliki potensi untuk membuat perubahan yang besar kea rah masa depan yang lebih berkelanjutan melalui inovasi hijau dan penerapan teknologi hijau.
6.      Inggris,termasuk Negara yang memiliki perhatian yang besar terhadap pengembangan Teknologi hijau.
7.      Kanada, Negara berhasil mengembangkan Teknologi Hijau palinhg mutakhir.
8.      Swiss,meskipun memiliki dukungan keuangan yang saat ini relatif lemah ,namun memiliki input inovasi yang sangat tinggi.
9.      Jerman, merupakan Negara terdepan dalam pengembangan energy terbarukan.
10.  Irlandia, Negara ini terus mengembangkan program investasi hijau dengan peningkatan dana mencapai dua kali lipat dalam dua tahun terakhir.

  IV.            Kesimpulan dan Saran
Teknologi hijau sangat dibutuhkan di berbagai Negara, perkembangan teknologi hijau sudah semakin bagus dan banyak Negara yang melakukan inovasi-inovasi baru.
Saran saya adalah Indonesia perlu membuat teknologi hijau yang inovatif dan gterbarukan.
    V.            Daftar Pustaka
Hidayat, A A; kholil, Muhamad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkaran Industri. Yogyakarta: Penerbit  Wahana Resolusi.

Markom,Ruzian;Hassan,Norizan.2014. KELESTARIAN ALAM SEKITAR DAN PEMBIAYAAN TEKNOLOGI HIJAU DARI PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG SYARIAH.Dalam http://jurnalkanun.dbp.my/wordpress/wp-content/uploads/2014/11/7-Kelestarian-Alam-Sekitar1.pdf (akses 16 Desember 2019)

Hassan,Norizan; Salamon, Hussin;& Rahman,A,H.2017. PERANAN APLIKASI TEKNOLOGI HIJAU DALAM KONTEKS MELESTARIKAN ALAM SEKITAR MENURUT PERSPEKTIF ISLAM.Dalam http://rmc.kuis.edu.my/jpi/wp-content/uploads/2017/05/NORIZAN-HASSAN-final-1-12.pdf (akses 16 Desember 2019)

Hasyim,Yusup.2007.Penggunaan Teknologi  Dalam Inovasi Pendidikan.Dalam http://apjee.usm.my/JPP_13_1994/Jilid%2013%20Artikel%2007.pdf (akses 16 Desember2019)

Nurhayati,D,N.2017. Pengetahuan dan Amalan Hijau dalam Kalangan Murid Sekolah Rendah.Dalam http://journalarticle.ukm.my/11049/1/19596-55789-1-SM.pdf
(akses 16 Desember2019)