Dalam definisinya, Industri hijau atau industri ramah lingkungan merupakan industri yang dalam proses produksinya mengutamakan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat.
Industri hijau merupakan salah satu jawaban terwujudnya bumi yang sehat, karena industri hijau merupakan suatu gerakan industri yang berwawasan lingkungan, menselaraskan pembangunan dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup, serta mengutamakan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.
Pengembangan industri hijau dapat dilakukan melalui beberapa penerapan seperti produksi bersih (cleaner production), konservasi energi (energy efficiency), efisiensi sumberdaya (resource efficiency eco-design), proses daur ulang, dan low-carbon technology. Melalui penerapan industri hijau akan terjadi efisiensi pemakaian bahan baku, energi dan air, sehingga limbah maupun emisi yang dihasilkan menjadi minimal dan proses produksi akan menjadi lebih efisien yang dapat meningkatkan daya saing produk industri nasional.
Pengembangan industri yang sudah ada menuju industri hijau, dilakukan melalui berbagai upaya antara lain:
(1) Rencana penerapan 5 standar industri hijau yaitu industri tekstil, ubin keramik, semen, baja, serta pulp dan kertas;
(2) Katalog bahan baku ramah lingkungan untuk industri tekstil, ubin keramik, dan makanan;
(3) Pedoman umum dan teknis konservasi energi dan pengurangan emisi gas CO2;
(4) Panduan teknis untuk studi kelayakan untuk implementasi Konservasi Energi dan Pengurangan Emisi CO2;
(5) Panduan pengolahan limbah cair, bahan berbahaya dan beracun (B3);
Selanjutnya,
(6) Panduan produksi bersih;
(7) Program restukturasi mesin untuk industri gula, industri tekstil dan produk tekstil serta industri kulit dan alas kaki yang telah dilakukan sejak tahun 2007; serta
(8) Pemberian penghargaan Industri Hijau sejak tahun 2010 dan pada tahun 2014 telah diberikan penghargaan kepada 256 perusahaan.
Sedangkan, untuk pembangunan industri baru akan diterapkan prinsip-prinsip Industri Hijau dalam proses produksinya seperti penggunaan bahan baku, energi, dan air yang efisien. "Insentif yang bisa diberikan untuk industri yang telah menerapkan industri hijau berupa peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) perusahaan industri, dukungan promosi, serta penyediaan tenaga ahli audit energi, air dan bahan baku.
Dengan penerapan industri hijau melalui penggunaan teknologi rendah karbon, tentunya akan memberikan dampak penghematan energi, air dan bahan baku. Selain itu juga akan meningkatkan produktivitas dan menghasilkan limbah yang lebih sedikit.
Konsep industri hijau
Konsep Industri Hijau menekankan kepada efisiensi serta efektifitas penggunaan bahan baku, jangan sampai terlalu banyak bahan baku yag terbuang percuma. efisien dan efektifitas merupakan salah satukunci utama di konsep hijau. bayangkan betapa banyaknya bahan yang bisa digunakan kalau ternyata bahan tersebut tidak terpakai karena penggunaan bahan baku yang tidak efisien.Input masuk sama dengan output adalah hal minimal yang harus dicapai oleh setiap perusahaan bayangkan betapa sayangnya bahan terbuang, dan dampaknya sangat terasa bagi alam. bahan mentahdiproduksi dengan energi yang berasal dari minyak bumi atau fosil, karena di Indonesia masihdidominasi energi fosil sebesar 37% berdasarkan data dari WWF. berapa banyak karbon yang keluar dan terbuang sia-sia jika kita membuang bahan baku.
DAFTAR PUSTAKA :
Tampilkan postingan dengan label @G29-REFIANSYAH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label @G29-REFIANSYAH. Tampilkan semua postingan
Sabtu, 25 Agustus 2018
Industri Hijau Definisi dan Konsep
Dalam definisinya, Industri hijau atau industri ramah lingkungan merupakan industri yang dalam proses produksinya mengutamakan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberi manfaat bagi masyarakat.
Industri hijau merupakan salah satu jawaban terwujudnya bumi yang sehat, karena industri hijau merupakan suatu gerakan industri yang berwawasan lingkungan, menselaraskan pembangunan dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup, serta mengutamakan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya secara berkelanjutan.
Pengembangan industri hijau dapat dilakukan melalui beberapa penerapan seperti produksi bersih (cleaner production), konservasi energi (energy efficiency), efisiensi sumberdaya (resource efficiency eco-design), proses daur ulang, dan low-carbon technology. Melalui penerapan industri hijau akan terjadi efisiensi pemakaian bahan baku, energi dan air, sehingga limbah maupun emisi yang dihasilkan menjadi minimal dan proses produksi akan menjadi lebih efisien yang dapat meningkatkan daya saing produk industri nasional.
Pengembangan industri yang sudah ada menuju industri hijau, dilakukan melalui berbagai upaya antara lain:
(1) Rencana penerapan 5 standar industri hijau yaitu industri tekstil, ubin keramik, semen, baja, serta pulp dan kertas;
(2) Katalog bahan baku ramah lingkungan untuk industri tekstil, ubin keramik, dan makanan;
(3) Pedoman umum dan teknis konservasi energi dan pengurangan emisi gas CO2;
(4) Panduan teknis untuk studi kelayakan untuk implementasi Konservasi Energi dan Pengurangan Emisi CO2;
(5) Panduan pengolahan limbah cair, bahan berbahaya dan beracun (B3);
Selanjutnya,
(6) Panduan produksi bersih;
(7) Program restukturasi mesin untuk industri gula, industri tekstil dan produk tekstil serta industri kulit dan alas kaki yang telah dilakukan sejak tahun 2007; serta
(8) Pemberian penghargaan Industri Hijau sejak tahun 2010 dan pada tahun 2014 telah diberikan penghargaan kepada 256 perusahaan.
Sedangkan, untuk pembangunan industri baru akan diterapkan prinsip-prinsip Industri Hijau dalam proses produksinya seperti penggunaan bahan baku, energi, dan air yang efisien. "Insentif yang bisa diberikan untuk industri yang telah menerapkan industri hijau berupa peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) perusahaan industri, dukungan promosi, serta penyediaan tenaga ahli audit energi, air dan bahan baku.
Dengan penerapan industri hijau melalui penggunaan teknologi rendah karbon, tentunya akan memberikan dampak penghematan energi, air dan bahan baku. Selain itu juga akan meningkatkan produktivitas dan menghasilkan limbah yang lebih sedikit.
Konsep industri hijau
Konsep Industri Hijau menekankan kepada efisiensi serta efektifitas penggunaan bahan baku, jangan sampai terlalu banyak bahan baku yag terbuang percuma. efisien dan efektifitas merupakan salah satukunci utama di konsep hijau. bayangkan betapa banyaknya bahan yang bisa digunakan kalau ternyata bahan tersebut tidak terpakai karena penggunaan bahan baku yang tidak efisien.Input masuk sama dengan output adalah hal minimal yang harus dicapai oleh setiap perusahaan bayangkan betapa sayangnya bahan terbuang, dan dampaknya sangat terasa bagi alam. bahan mentahdiproduksi dengan energi yang berasal dari minyak bumi atau fosil, karena di Indonesia masihdidominasi energi fosil sebesar 37% berdasarkan data dari WWF. berapa banyak karbon yang keluar dan terbuang sia-sia jika kita membuang bahan baku.
DAFTAR PUSTAKA :
Prinsip 10 - 12 Kimia Hijau
Kimia hijau, juga disebut kimia berkelanjutan, adalah filsafat penelitian dan rekayasa/teknik kimia yang menganjurkan desain produk dan proses yang meminimasi penggunaan dan penciptaan senyawa-senyawa berbahaya.
[1] Sementara kimia lingkungan adalah cabang kimia yang membahas lingkungan hidup dan zat-zat kimia di alam, kimia hijau justru berupaya mencari cara untuk mengurangi dan mencegah pencemaran pada sumbernya. Pada tahun 1990 Pollution Prevention Act (Undang-Undang Pencegahan Pencemaran) telah disahkan di Amerika Serikat. Undang-undang ini membantu menciptakan modus operandi untuk berurusan dengan pencemaran secara inovatif dan asli. Undang-undang ini bertujuan untuk mencegah masalah sebelum mereka terjadi.
Sebagai sebuah filsafat kimia, kimia hijau berlaku pada kimia organik, kimia anorganik, biokimia, kimia analitik, dan bahkan kimia fisis. Sementara kimia hijau tampak berfokus pada terapan-terapan industri, sebenarnya ia berlaku juga pada sembarang cabang kimia. Kimia klik seringkali disebut sebagai sebuah gaya sintesis kimia yang konsisten dengan tujuan-tujuan kimia hijau. Fokusnya adalah meminimasi bahaya dan memaksimasi efisiensi sembarang bahan kimia. Ia berbeda dengan kimia lingkungan yang berfokus pada gejala-gejala kimia di lingkungan.
Pada tahun 2005 Ryōji Noyori mengenali tiga pengembangan-penting di dalam kimia hijau: penggunaan karbondioksida superkritis sebagai pelarut hijau, larutan-air hidrogen peroksida untuk oksidasi bersih dan penggunaan hidrogen di dalam sintesis asimetris.[2] Contoh-contoh kimia hijau terapan adalah oksidasi air superkritis, reaksi pada air, dan reaksi media kering.
Biorekayasa atau bioteknik juga dipandang sebagai sebuah teknik yang menjanjikan untuk mencapai tujuan-tujuan kimia hijau. Sejumlah bahan kimia proses penting dapat disintesis dalam organisma-organisma terekayasa, seperti asam shikimat, sebuah prakursor oseltamivir yang difermentasi oleh Roche di dalam bakteri.
Kimia hijau atau green chemistry adalah sebuah paradigma baru yang menggiatkan rancangan proses dan produk yang bisa memperkecil bahkan menghilangkan penggunaan maupun pembentukan bahan kimia beracun dan berbahaya. Sedikit berbeda dengan cakupan bahasan kimia lingkungan yang mengurusi aspek-aspek kimia dalam lingkungan, maka kimia hijau lebih mengarahkan pandangannya pada persoalan mencari metode proses kimia yang lebih ramah lingkungan, mengurangi, dan mencegah polusi serta sumber polusinya.
Bisa dikatakan kimia hijau adalah pengetahuan basi karena hanyalah hasil kolaborasi dari beragam disiplin ilmu kimia yang telah mapan sebelumnya. Tapi yang menjadikan dia bersinar di lingkup disiplin kimia adalah konsepnya. Paradigma kimia hijau ini telah mengundang dan menuntun para ilmuwan untuk mengembangkan inovasi proses kimia yang menggeser, menambah/mengurangi atau memperbaharui proses kimia tradisional-konvensional menjadi lebih ramah terhadap lingkungan maupun manusia tanpa meninggalkan prinsip-prinsip optimasi proses produksi. Berikut ini akan dipaparkan sedikit konsep-prinsip kimia hijau.
10-12Prinsip Kimia Hijau.
10. Mendesain bahan kimia yang mudah terdegradasi
Bahan kimia harus didesain dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, oleh karena itu suatu bahan kimia harus mudah terdegradasi dan tidak terakumulasi di lingkungan.Seperti sintesis biodegradable plastik, bioderadable polimer, serta bahan kimia lainya.
11. Penggunaan metode analisis secara langsung untuk mengurangi polusi
Metode analisis yang dilakukan secara real-time dapat mengurangi pembentukan produk samping yang tidak diinginkan.Ruang lingkup ini berfokus pada pengembangan metode dan teknologi analisis yang dapat mengurangi penggunaan bahan kimia yang berbahaya dalam prosesnya.
12. Meminimalisasi potensi kecelakaan
Bahan kimia yang digunakan dalam reaksi kimia harus dipilih sedemikian rupa sehingga potensi kecelakaan yang dapat mengakibatkan masuknya bahan kimia ke lingkungan, ledakan dan api dapat dihindari.
DAFTAR PUSTAKA :
Pencemaran Air
Pencemaran air Menurut Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. KEP-03/MENKLH/II/1991, yang dimaksud dengan pencemaran air ialah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa segala sesuatu yang merubah kualitas air baik masuk atau dimasukkan adalah bentuk pencemaran air. Air sangat penting bagi kehidupan sehari hari, segala aktivitas manusia dan organisme tak akan hidup tanpa adanya air. Kita sudah mengetahui tubuh manusia terbentuk kurang lebih 70% air jadi alangkah sangat bergantung nya manusia terhadap air.
Penyebab Pencemaran Air
Banyak faktor faktor yang menyebabkan air menjadi tercemar, Berikut ini salah satu faktor yang menyebabkan air menjadi tercemar :
1. Buangan limbah rumah tangga
melainkan berasal dari rumah tinggal, kantor, hotel, restoran, tempat ibadah, tempat hiburan, pasar, pertokoan, dan rumah sakit.
2. Aktivitas industri
Contoh nya adalah minyak dari hasil proses pabrik. Terutama dari minyak hasil industri yang di buang ke saluran air
3. Limbah pertanian
Contoh nya adalah pemberian pupuk yang berlebihan oleh petani.
Cara menangani Pencemaran Air
Adanya air bersih sering menjadi kebutuhan utama semua makhluk hidup.
Akan tetapi kita sering menjumpai, bahwa lingkungan perairan tidak bersih karena adanya berbagai macam pencemar yang masuk ke dalam air, akibatnya banyak makhluk hidup yang mempunyai masalah kesehatan karena mengkonsumsi air tidak bersih tersebut, seperti penyakit kulit dan perut. Ada banyak cara untuk menangani pencemaran air, seperti Flokulasi, Instalasi pengolahan air (IPA), Kogulasi, Tawas (pemanpaatan alumunium untuk menjernihkan air). Di dalam artikel ini saya hanya akan menyampaikan cara menangani pencemaran air menggunakan alumunium bekas dalam menangani pencemaran air.
Menangani pencemaran air menggunakan alumunium bekas akan menghasilkan Tawas, tawas dihasilkan dari proses ekstraksi antara alumunium, asam sulfat, dan kalium hidroksida.
Tawas kalium aluminium sulfat dihasilkan dengan mereaksikan logam aluminium (Al) dalam larutan basa kuat (kalium hidroksida) akan larut membentuk aluminat.
2Al (s) + 2KOH (aq) + 2H2O (l) —————-> 2KAlO2 (aq) + 3H2 (g)
Larutan aluminat dinetralkan dengan asam sulfat mula-mula terbentuk endapan berwarna putih dari aluminium hidroksida Al(OH)3.
2KAlO2 (aq) +2H2O (l) + H2SO4(aq) ———–> K2SO4(aq) + Al(OH)3 (s)
Dengan penambahan asam sulfat endapan putih semakin banyak dan jika asam sulfat berlebihan endapan akan larut membentuk kation K+, Al3+, dan SO42-, jika didiamkan akan terbentuk kristal dari tawas kalium aluminium sulfat. Secara singkat reaksi yang terjadi dapat dituliskan sebagai berikut
H2SO4(aq) + K2SO4(aq) + 2Al(OH)3 (s) ——-> 2Kal(SO4)2 (aq) + 6H2O
24 H2O + 2Kal(SO4)2 (aq) ———–> 2Kal(SO4)2.12H2O(s)
DAFTA PUSTAKA :
Sabtu, 11 Agustus 2018
Penyebab Pencemaran Udara
Pengertian Pencemaran Udara dan Penyebabnya
Mengenai polusi udara atau pencemaran udara ini, ada beberapa pengertian yang menyebutkannya. Namun dari pengertian- pengertian tersebut tetap ada garis inti yang dapat kita lihat bahwasannya pencemaran udara merupakan hal yang sangat merugikan. Adapun pengertian-pengertian pencemaran udara antara lain adalah sebagai berikut:
1. Pengertian Pencemaran udara diartikan sebagai kehadiran satu atau lebih dari satu substansi fisika, kimia atau biologi di atmosfer bumi dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, binatang, serta tumbuh- tumhan, mengganggu estetika dan kenyamanan atau merusak properti yang ada di lingkungan.
2. Polusi udara adalah suatu kondisi dimana udara sudah tercemar oleh bahan- bahan kimia, zat atau partikel dan juga bahan biologi lainnya yang bisa menbahayakan kesehatan makhluk hidup dan juga organisme.
3. Polusi udara yaitu dimana udara yang berisi substansi- substansi fisik, kimia, partikel atau bioligis yang ada di atmosfer dalam jumlah yang sangat banyak sehingga dapat membahayakan kesehatan makhluk hidup, khusunya manusia. selain itu polusi udara juga merupakan sesuatu yang menyebabkan kerugian atau ketidaknyamanan bagi manusia atau organisme lainnya. Polusi udara juga merupakan sesuatu yang dapat mengakibatkan kerusakan pada lingkungan alam di sekitar manusia.
4. Pengertian Pencemaran udara adalah kehadiran substansi fisik, biologi ataupun kimia di lapisan udara dalam jumlah ynag besar yang bisa menyebabkan bahaya bagi kesehatan seluruh komponen biotik penyusun ekosistem, dapat mengganggu keindahan alam dan mengganggu kenyamanan, serta dapat merusak properti.
Itulah beberapa pengertian pencemaran udara. Ketiga pengertian tersebut sangatlah mirip, bahkan pada intinya adalah sama. Dari pengertian tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwasannya polusi udara ini merupakan suatu keadaan dimana udara yang ada di sekitar kita ini sudah tidak murni lagi, melainkan mengandung berbagai macam subtansi yang bersifat fisika, kimia maupun biologi yang jumlahnya sangat banyak hingga menimbulkan bahaya bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup yang ada di Bumi . Dari pengertian inipun kita mengetahui bahwasannya pencemaran udara atau polusi udara merupakan hal yang bersifat negatif dimana keberadaannya hasulah diatasi dengan cepat.
Penyebab Polusi udara
Polusi udara yang bisa melanda bumi tempat kita berada ini bukanlah bisa terjadi tanpa alasan. Di zaman yang semakin canggih dan modern ini justru kita akan semakin sering melihat keberadaan polusi udara ini. Bahkan tidak hanya polusi udara saja, namun juga polusi tanah, polusi air dan polusi suara. Polusi- polusi ini dapat disebabkan oleh berbagai macam hal yang mana sebagian dari hal- hal tersebut bisa dengan mudah kita temui di zaman yang modern. Adapun penyebab- penyebab terjadinya pencemaran udara antara lain adalah sebagai berikut:
Cerobong asap dari pabrik- pabrik industri
Zaman yang semakin modern ini melahirkan industri besar tumbuh dimana- mana. Bukan suatu perkiraan, namun sebuah fakta bahwasannya industri- industri modern yang sudah lahir ini akan memproduksi barang- barang dalam skala besar di sebuah pabrik. Pabrik- pabrik tersebut memerlukan proses pembakaran bagi mesinnya. Oleh sebab itulah hampir setiap mesin akan mengeluarkan asap- asap yang mersifat merusak.
Agar manusia tidak menghidup asap- asap tersebut secara langsung, maka pabrik disesain mempunyai cerobong asap agar dapat mengalirkan asap menuju ke udara. Namun hal ini tidak akan melindungi udara bumi dari kejadian yang semestinya, yakni pencemaran. Asap- asap yang membumbung tersebut akan bercampur dengan zat- zat lain. Apabila terakumulasi dengan banyak maka udara murni akan tercampur dengan asap pabrik yang pada akhirnya akan menyebabkan pencemaran udara.
Lalu lintas
Di zaman yang semakin modern, kebutuhan akan kendaraan bermotor seakan menjadi kebutuhan primer. Hampir setiap keluarga pasti mempunyai kendaraan bermotor, baik berupa sepeda motor maupun mobil. Rasanya ada yang kurang jika zaman sekarang ini tidak mempunya kendaraan bermotor, minimal ya sepeda motor. Kendaraan memang selalu menjadi pendukung utama aktivitas mobilitas masyarakat.
Pembangkit listrik
“Dengan listrik, hidup menjadi lebih baik” sering kita mendengar slogan tersebut. Memang benar sekali, listrik membuat kehidupan manusia menjadi lebih baik. Bagaimana tidak? Dengan listrik kita bisa mempunyai penerangan yang sangat memadai pada malam hari. Dengan listrik pula, kita bisa mengoperasikan berbagai macam mesin yang akan meringankan pekerjaan kita. Listrik benar- benar menjadi sebuah anugerah yang tiada tara. Adanya listrik ini karena disebabkan adanya pembangkit listrik.
Sebagian pembangkit listrik konvensional masih menggunakan bahan batu bara, gas dan minyak. Dari proses pembangkit listrik menghasilkan listrik ini terkadang pembakarannya tidaklah sempurna, sehingga akan menghasilkan gas yang berbahaya. Gas- gas berbahaya ini misalnya adalah sulfur dioksida, nitrogen oksida, carbon dioksida dan partikulat. Gas- gas ini pada akhirnya akan menyebabkan adanya pencemaran udara yang mengotori udara dan menimbulkan banyak sekali efek- efek negatif.
Industri
Industri merupakan suatu icon dari suatu zaman bisa dikatakan modern. Masyarakat modern mengubah mata pencaharian mereka dari agraris ke industri. Industri banyak sekali macam- macamnya, mulai dari industri makanan, makaian, obat- obatan, hingga alat- alat berat. Berbagai macam jenis industri mempunyai pabriknya masing- masing. Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwasannya cerobong asap di pabrik akan memberikan efek yang sangat buruk. Asap sisa kegiatan operasional pabrik akan memberikan zat- zat yang berbahaya bagi udara yang nantinya akan merusak udara yang ada di Bumi.
REFRENSI :
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara
https://brainly.co.id/tugas/2525340
https://airpollution2014.weebly.com/sumber-pencemaran-udara
http://www.biomagz.com/2016/03/pencemaran-udara-penyebab-dan-contoh.html
Efek Rumah Kaca
Apa yang di maksud dengan Efek Rumah Kaca ?
Secara alamiah cahaya matahari (radiasi gelombang pendek) yang menyentuh permukaan bumi akan berubah menjadi panas dan menghangatkan bumi. Sebagian dari panas ini akan dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa luar sebagai radiasi infra merah gelombang panjang. Sebagian panas sinar matahari yang dipantulkan itu akan diserap oleh gas-gas di atmosfer yang menyelimuti bumi (disebut gas rumah kaca seperti : uap air, karbon-dioksida/CO2 dan metana ) sehingga panas sinar tersebut terperangkap di atmosfer bumi.
Peristiwa ini dikenal dengan Efek Rumah Kaca (ERK) karena peristiwanya sama dengan rumah kaca, dimana panas yang masuk akan terperangkap di dalamnya, tidak dapat menembus ke luar kaca, sehingga dapat menghangatkan seisi rumah kaca tersebut. Peristiwa alam ini menyebabkan bumi menjadi hangat dan layak ditempati manusia, karena jika tidak ada Efek Rumah Kaca maka suhu permukaan bumi akan 33 derajat Celcius lebih dingin.
Semua kehidupan di Bumi tergantung pada efek rumah kaca ini, karena tanpanya, planet ini akan sangat dingin sehingga es akan menutupi seluruh permukaan Bumi. Akan tetapi, bila gas-gas ini semakin berlebih di atmosfer dan berlanjut, akibatnya pemanasan bumi akan berkelebihan dan akan semakin berlanjut Efek rumah kaca, yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada tahun1824, merupakan proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama pada planetatau satelit) yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya.Efekrumah kaca hanya terjadi pada planet-planet yang mempunyai lapisanatmosfer seperti Bumi, Mars, Venus, dan satelit alami Saturnus (Titan).
Akibat dari Efek Rumah Kaca
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahaniklim yang sangat ekstrim di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan danekosistem lainnya sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbondioksidadi atmosfir. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerahkutub yang dapat menyebabkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akanmengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadikenaikan permukaan laun yang mengakibatkan negara yang berupa kepulauan akanmendapat pengaruh yang sangat besar
Efek Rumah Kaca untuk Kehidupan di Bumi
Green house effect atau lebih kita kenal dengan sebutan efek rumah kaca adalah sebuah kondisi di mana suhu dari sebuah benda permukaan langit, seperti planet dan bintang, meningkat secara drastis. Meningkatnya suhu ini disebabkan karena adanya perubahan kondisi dari komposisi serta keadaan atmosfir yang mengelilingi benda langit tersebut.
Bumi Tanpa Efek Rumah Kaca
Apa yang akan terjadi bila bumi kita tanpa efek rumah kaca, maka bumi akan seperti planet Mars. Mars tidak mmemiliki atmosfer yang cukup tebal untuk mempertahankan panas matahari, di sana sangat dingin. Sehingga tidak memungkinkan adanya kehidupan.
REFRENSI :
https://rcokinew.blogspot.com/2015/12/efek-rumah-kaca.html
https://rizqi58.blogspot.com/2013/01/artikel-efek-rumah-kaca.html
https://mystartsmallblogspot.blogspot.com/2015/04/artikel-efek-rumah-kaca.html
https://www.sayanda.com/efek-rumah-kaca/
https://www.studiobelajar.com/efek-rumah-kaca/
Mengenal Industri Petrokimia
Apa yang dimaksud dengan petrokimia?
Petrokimia adalah suatu industri yang bergerak pada pengolahan bahan kimia dengan menggunakan bahan baku dari hasil dari proses pengolahan minyak bumi dan gas bumi, dari pengertian tersebut jelas kita telah mengerti mengapa kedua industri tersebut memiliki hubungan yaang erat. Pola perkembangan industri petrokimia bergantung pada produk-produk hasil pengolahan minyak dan gas bumi yang tersedia. Pada dasarnya, industri petrokimia terbagi dalam tiga bagian besar, yaitu:
1. Produk hulu
Produk hulu adalah produk pertama/awal hasil dari pengolahan minyak
bumi. Produk ini adalah produk yang akan diolah lebih lanjut menjadi
produk antara atau produk hilir. Yang termasuk ke dalam produk hulu
adalah olefin (etilena, propilena, dan butena), aromatik (benzena, toluena,
dan xilena), gas sintetik (CO dan H2), dan n-parafin.
2. Produk antara
Produk antara adalah hasil dari pengolahan produk dasar yang dapat diolah lebih lanjut menghasilkan produk akhir/produk jadi. Contoh produk-produk antara adalah etilbenzena-stirena, dikloroetilen-vinil klorida,isopropilalkohol, sikloheksana-kaprolaktam, ammonia, butena, etanol-asetaldehid, alkil benzena, akrilonitril, polietilena, isopropilalkohol
3. Produk hilir
Produk hilir adalah produk akhir dari hasil pengolahan produk antara.
Produk hilir merupakan produk jadi yang dapat langsung dipakai untuk
memenuhi keperluan rumah tangga, kesehatan, pertanian, otomotif,
pakaian, militer. Contoh produk-produk hilir adalah SAN (Stirena-
akrilonitril), LAB sulfonat, nilon 6, polistirena, PET (polietilena tereptalat),
aseton
Bahan Baku Industri Petrokimia
Dalam industri petrokimia pada dasarnya menggunakan tiga bahan baku, yaitu:
Olefin
Senyawa ini merupakan bahan baku utama dalam industri petrokimia sehingga diproduksi dalam jumlah besar, jenis olefin yang paling banyak digunakan ialah:
1. Etilena, jenis ini dapat menghasilkan berbagai macam jenis produk seperi polietilena (plastik), PVC (untuk membuat pipa paralon), etilena glikol (untuk bahan anti beku pada radiator mobil).
2. Propilena, jenis ini dapat menghasilkan beberapa produk petrokimia seperti butadina (menghasilkan karet sintetis), gliserol (dapat digunakan pada pembuatan bahan pelembab dan peledak), polipropilena (digunakan untuk pembuatan tali dan karung plastik) dan isopropyl ( dapat digunakan untuk pembuatan bahan lain seperti aseton).
Aromatik
Senyawa ini memiliki ikatan rantai rangkap dalam betuk selang-seling. Berikut bahan aromatik yang digunakan pada industri petrokimia:
1. Benzena yang dapat menghasilkan sikloheksana (untuk membuat nilon), kumena (untuk membuat fenol) dan stirena (untuk pembuatan karet sintetis).
2. Toulena dapat digunakan sebagai bahan pembuatan produk farmasi.
3. Xilena dapat menghasilkan asam tereftalat untuk bahan dasar pada pembuatan serat.
Syn-Gas (gas sintesis)
Bahan ini merupakan campuran dari karbon monoksida (CO) dan hydrogen (H2), dalam industri petrokimia bahan ini duganakan untuk menghasilkan berbagai macam produk seperti:
1. Amonia (pestisida)
2. Urea, selain sebagai pupuk dapat juga diolah pada industi perekat dan plastik.
3. Methanol (alkohol dan spiritus)
4. Formaldehida (dapat dioalah menjadi formalin atau pengawet)
Salah satu contoh produk petrokimia yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu detergen, produk ini merupakan hasil pengolahan bahan-bahan turunan minyak bumi yang memiliki daya cuci yang lebih baik. Dari penjelasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa minyak bumi dan gas bumi memiliki manfaat yang sangat signifikan bagi kehidupan manusia baik itu sebagai bahan bakar maupun produk lain hasil dari industri petrokimia.
Manfaat Produk – Produk Petrokimia
1. Dalam industri kendaraan bermotor atau transportasi dimana bumper mobil yang terbuat dari logam diganti dengan plastik poliuretan, propeller pesawat terbang diganti dengan fiber glass.
2. Dalam industri kemasan, bahan logam tinplate dan alumunium diganti dengan plastik – plastik produk petrokimia.
REFERENSI
Brilliant, Lia, 2012, Industri Petrokimia,https://chemistclopedia.wordpress.com/2012/10/02/industri-petrokimia/
Ichwan, Ricky, Industri Petrokimia,http://www.academia.edu/8289817/INDUSTRI_PETROKIMIA
Anonim, 2015, Pengertian Dasar Industri Petrokimia, http://www.prosesindustri.com/2015/02/pengertian-dasar-industri-petrokimia.html
Khakha, Riri, 2013, Industri Petrokimia, http://ririkhakha.blogspot.co.id/2013/01/industri-petrokimia_9070.htmll
Anonim, Industri Petrokimia, https://id.wikipedia.org/wiki/Industri_petrokimia
Sabtu, 04 Agustus 2018
Energi Minyak dan Gas
Tahu kah kamu minyak bumi dan gas alam dewasa ini sudah menjadi barang yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Karena hampir semua fasilitas yang dapat dinikmati manusia sekarang harus menggunakan minyak bumi dan gas alam. Seperti: Mobil, motor, pesawat terbang, listrik, kompor dan yang lain-lain menggunakan minyak bumi dan gas alam. Dapat dikatakan bahwa Minyak bumi dan gas alam merupakan sumber utama energi dunia. Mengingat begitu pentingnya minyak bumi dan gas alam bagi kehidupan kita, kita harus mengetahui apa sebenarnya minyak bumi dan gas alam itu. Agar kita bisa tahu cara menghemat dalam penggunaan minyak bumi dan gas alam.
Pengertian Minyak Bumi Dan Gas Alam
Wikipedia menulis bahwa Minyak Bumi dalam bahasa inggris disebut” petroleum”, dan dari bahasa latin disebut “ petrus” yang berarti karang dan oleum yang berarti minyaki. Minyak bumi sering disebut juga sebagai emas hitam atau emas cair. Minyak bumi adalah cairan kental, yang mudah terbakar dan berwarna coklat gelap, atau kehijauan. Minyak bumi terdapat pada lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi dan gas alam berasal dari pelapukan sisa-sisa makhluk hidup, atau sering disebut bahan bakar fosil. Proses pembentukan bahan bakar fosil memerlukan waktu yang sangat lama sehingga termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
Perbandingan unsur-unsur yang terdapat dalam minyak bumi berdasarkan hasil analisa, diperoleh data sebagai berikut :
Karbon : 83,0-87,0 %
Hidrogen : 10,0-14,0 %
Nitrogen : 0,1-2,0 %
Oksigen : 0,05-1,5 %
Sulfur : 0,05-6,0 %
Proses Pembentukan Minyak Bumi Dan Gas Alam
Minyak bumi adalah hasil pelapukan fosil-fosil tumbuhan dan hewan pada jutaan tahun yang lalu. Organisme-organisme tersebut ,membusuk oleh mikroorganisme dan kemudian terkubur dalam lapisan kulit bumi. Maka setelah jutaan tahun kemudian, material tersebut berubah menjadi minyak yang terkumpul dalam pori-pori batu kapur atau batu pasir karena tekanan dan suhu yang tinggi. Minyak Bumi terbentuk perlahan-lahan bergerak ke atas atau biasa disebut dengan prinsip kapilaritas, minyak bumi oleh karena pori-pori batu kapur bersifat kapiler. Proses terkumpulnya minyak bumi dalam suatu tempat dapat terjadi ketika gerakan tersebut terhalang oleh batuan yang tidak berpori.
Teori proses terbentuknya minyak dan gas bumi
Teori Biogenetik (Teori Organik)
Menurut Teori Biogenitik (Organik), disebutkan bahwa minyak bumi dan gas alam terbentuk dari berbagai macam binatang dan tumbuh-tumbuhan yang mati dan tertimbun di bawah endapan Lumpur. Arus sungai akan menghanyutkan endapan lumpur tersebut menuju laut. Endapan lumpur yang terbuat dari berbagai macam binatang dan tumbuh-tumbuhan yang mati tadi mengendap dan terakumuliasi di dasar lautan dan tertutup lumpur dalam jangka waktu ribuan dan bahkan jutaan tahun. Maka binatang serta tumbuh-tumbuhan yang mati tersebut berubah menjadi bintik-bintik dan gelembung minyak atau gas akibat pengaruh waktu, temperatur tinggi, dan tekanan lapisan batuan di atasnya.
Teori Anorganik
Menurut Teori Anorganik, minyak bumi dan gas alam terbentuk akibat aktivitas bakteri. Unsur-unsur oksigen, belerang, dan nitrogen dari zat-zat organik yang terkubur akibat adanya aktivitas bakteri berubah menjadi zat seperti minyak yang berisi hidrokarbon.
Teori Duplex
Teori Duplex adalah gabungan dari Teori Biogenetik dan Teori Anorganik. Menurut Teori Duplex diperkirakan bahwa minyak bumi berasal dari materi organisme hewani dan gas bumi berasal dari materi organime nabati.
Endapan Lumpur berubah menjadi batuan sedimen akibat pengaruh waktu, temperatur, dan tekanan. Batuan lunak yang berasal dari Lumpur yang mengandung bintik-bintik minyak dikenal sebagai batuan induk (Source Rock). Minyak dan gas ini akan terakumulasi di tempat tertentu yang disebut dengan perangkap (Trap) yang bertekanan lebih rendah dari tempat sebelumnya.
Dalam suatu perangkap (Trap) dapat mengandung Minyak, gas dan air. Karena perbedaan berat jenis, maka gas selalu berada di atas, minyak di tengah, dan air di bagian bawah. Jika gas terdapat bersama-sama dengan minyak bumi disebut dengan Associated Gas. Sedangkan jika gas terdapat sendiri dalam suatu perangkap disebut Non Associated Gas.
Penggunaan Minyak Bumi Dan Gas Alam :
Bahan bakar gas
Naptha atau Petroleum eter, sebagai bahan pelarut.
Gasolin (bensin), sebagai bahan bakar.
Kerosin (minyak tanah), biasa sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga.
Minyak solar atau minyak diesel, sebagai bahan bakar untuk mesin diesel.
Minyak pelumas, sebagai lubrikasi mesin-mesin.
Residu minyak bumiyang terdiri dari :
Parafin , digunakan dalam proses pembuatan obat-obatan, kosmetika, tutup botol, industri tenun menenun, korek api, lilin batik, dan lain-lain.
Aspal , sebagai pengeras atau perekat.
Demikian, semoga bermanfaat.
Sumber:
http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/teknologi_tepat_guna/teori-pembentukan-minyak-bumi-dan-gas-alam/
http://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumi
http://www.artikelkimia.info/pembentukan-minyak-bumi-dan-gas-alam-48421204012012
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Riski%20Septiadevana%200606249_IE6.0/halaman_17.html
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Riski%20Septiadevana%200606249_IE6.0/halaman_9.html
http://nasibnatal.blogspot.com/2013/04/mengenal-minyak-bumi-dan-gas-alam.html
Perkembangan Ilmu Kimia
Dalam segala pasti ada sebab akibat dan juga tidak lupa pasti ada sejarah,begitu juga tentang kimia
Dan berikut merupakan sejarah panjang dari kimia:
Sejarah kimia dimulai lebih dari 4000 tahun yang lalu dimana bangsa Mesir mengawali dengan the art of synthetic “wet” chemistry. 1000 tahun SM, masyarakat purba telah menggunakan tehnologi yang akan menjadi dasar terbentuknya berbagai macam cabang ilmu kimia. Ekstrasi logam dari bijihnya, membuat keramik dan kaca, fermentasi bir dan anggur, membuat pewarna untuk kosmetik dan lukisan, mengekstraksi bahan kimia dari tumbuhan untuk obat-obatan dan parfum, membuat keju, pewarna, pakaian, membuat paduan logam seperti perunggu.
Mereka tidak berusaha untuk memahami hakikat dan sifat materi yang mereka gunakan serta perubahannya, sehingga pada zaman tersebut ilmu kimia belum lahir. Tetapi dengan percobaan dan catatan hasilnya merupakan sebuah langkah menuju ilmu pengetahuan.
Para ahli filsafat Yunani purba sudah mempunyai pemikiran bahwa materi tersusun dari partikel-partikel yang jauh lebih kecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi (atomos). Namun konsep tersebut hanyalah pemikiran yang tidak ditunjang oleh eksperimen, sehingga belum pantas disebut sebagai teori kimia.
Ilmu kimia sebagai ilmu yang melibatkan kegiatan ilmiah dilahirkan oleh para ilmuwan muslim bangsa Arab dan Persia pada abad ke-8. Salah seorang bapak ilmu kimia yang terkemuka adalah Jabir ibn Hayyan (700-778), yang lebih dikenal di Eropa dengan nama Latinnya, Geber. Ilmu yang bari itu diberi nama al-kimiya (bahasa Arab yang berarti “perubahan materi”). Dari kata al-kimiya inilah segala bangsa di muka bumi ini meminjam istilah: alchemi (Latin), chemistry (Inggris), chimie (Perancis), chemie (Jerman), chimica (Italia) dan kimia (Indonesia).
Sejarah kimia dapat dianggap dimulai dengan pembedaan kimia dengan alkimia oleh Robert Boyle (1627–1691) melalui karyanya The Sceptical Chymist (1661). Baik alkimia maupun kimia mempelajari sifat materi dan perubahan-perubahannya tapi, kebalikan dengan alkimiawan, kimiawan menerapkan metode ilmiah.
Pada tahun 1789 terjadilah dua jenis revolusi besar di Perancis yang mempunyai dampak bagi perkembangan sejarah dunia. Pertama, revolusi di bidang politik tatkala penjara Bastille diserbu rakyat dan hal ini mengawali tumbuhnya demokrasi di Eropa. Kedua, revolusi di bidang ilmu tatkala Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794) menerbitkan bukunya, Traite Elementaire de Chimie, hal ini mengawali tumbuhnya kimia modern. Dalam bukunya Lavoisier mengembangkan hukum kekekalan massa. Penemuan unsur kimia memiliki sejarah yang panjang yang mencapai puncaknya dengan diciptakannya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada tahun 1869.
Alkimiawan menemukan banyak proses kimia yang menuntun pada pengembangan kimia modern. Seiring berjalannya sejarah, alkimiawan-alkimiawan terkemuka (terutama Abu Musa Jabir bin Hayyan dan Paracelsus) mengembangkan alkimia menjauh dari filsafat dan mistisisme dan mengembangkan pendekatan yang lebih sistematik dan ilmiah. Alkimiawan pertama yang dianggap menerapkan metode ilmiah terhadap alkimia dan membedakan kimia dan alkimia adalah Robert Boyle (1627–1691). Walaupun demikian, kimia seperti yang kita ketahui sekarang diciptakan oleh Antoine Lavoisier dengan hukum kekekalan massanya pada tahun 1783. Penemuan unsur kimia memiliki sejarah yang panjang yang mencapai puncaknya dengan diciptakannya tabel periodik unsur kimia oleh Dmitri Mendeleyev pada tahun 1869.
Ilmu kimia berkembang dari tiga sumber, yaitu alchemy/alkimia, ilmu kedokteran dan kemajuan teknologi
.
Alkimia adalah protosains yang menggabungkan unsur-unsur kimia, fisika, astrologi, seni, semiotika, metalurgi, kedokteran, mistisisme, dan agama.Kata alkimia berasal dari Bahasa Arabal-kimiya atau al-khimiya (الكيمياء atau الخيمياء), yang mungkin dibentuk dari partikel al- dan kata Bahasa Yunani khumeia (χυμεία) yang berarti “mencetak bersama”, “menuangkan bersama”, “melebur”, “aloy”, dan lain-lain (dari khumatos, “yang dituangkan, batang logam”). Etimologi lain mengaitkan kata ini dengan kata “Al Kemi”, yang berarti “Seni Mesir”, karena bangsa Mesir Kuno menyebut negerinya “Kemi” dan dipandang sebagai penyihir sakti di seluruh dunia kuno.
http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-kimia-terlengkap/
http://id.wikipedia.org/wiki/Alkemi
https://niethakimia.wordpress.com/2010/05/24/sejarah-perkembangan-ilmu-kimia/
http://aminatuz-zuhriyah-fst14.web.unair.ac.id/artikel_detail-162718-Fisika%20Statistik-tugas%20fistat%204.html
Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil (2017). Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Penerbit Pantona Media. Jakarta.
Langganan:
Komentar (Atom)

