DASAR – DASAR DALAM ILMU
KIMIA : MATERI, ATOM dan SISTEM PERIODIK
Oleh : Hamid Afifudin
@W07-HAMID
ABSTRAK
Nama ilmu kimia berasal dari
bahasa Arab, yaitu al-kimia yang artinya perubahan materi, oleh ilmuwan Arab
Jabir ibnu Hayyan (tahun 700-778). Ini berarti, ilmu kimia secara singkat dapat
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu mengubah materi
menjadi materi lain.Secara lengkapnya, ilmu kimia adalah ilmu mempelajari
tentang susunan,struktur, sifat, perubahan serta energi yang menyertai
perubahan suatu zat ataumateri. Zat atau materi itu sendiri adalah segala
sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Susunan materi mencakup komponen-komponen
pembentuk materidan perbandingan tiap komponen tersebut. Struktur materi
mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu materi atau menggambarkan
bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling berikatan. Sifat materi
mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu
materidipengaruhi oleh : susunan dan struktur dari materi tersebut
Kata Kunci : Ilmu Kimia, Materi,
Molekul, Atom
PENDAHULUAN
ILMU KIMIA
Ilmu kimia adalah bagian ilmu
pengetahuan alam, mempelajari komposisi, struktur zat kimia, dan
perubahan-perubahan yang dialami materi dalam prosesproses alamiah maupun dalam
eksperimen yang direncanakan. Komposisi (susunan) zat menyatakan perbandingan
unsur membentuk zat itu. Struktur zat
kimia, yang sesungguhnya menggambarkan letak atom-atom dalam ruang (tiga
dimensi).
SIFAT KIMIA
Sifat kimia adalah kecendrungan
dari suatu zat untuk mengalami perubahan kimia. Misalnya, sifat kimia dari air
adalah akan bereaksi secara hebat dengan natrium dan akan menghasilkan gas
hidrogen dan suatu zat yang disebut natrium hidroksida. Apabila kita perhatikan
sifat kimia ini, maka terlihat bahwa air dan natriumnya mengalami perubahan
disebut perubahan kimia dan menghasilkan zat. Setelah kita perhatikan sifat
kimia ini, air dan natriumnya hilang diganti oleh zat lain.
PEMBAHASAN
PENGERTIAN MATERI
Pengertian Materi Menurut Syukri
(1999: 11) materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai
massa. Pada prinsipnya, semua materi dapat berada dalam tiga wujud: padat, cair
dan gas. Padatan adalah benda yang kaku dengan bentuk yang pasti. Cairan tidak
serigid padatan dan bersifat fluida, yaitu dapat mengalir dan mengambil bentuk
sesuai wadahnya. Seperti cairan, gas bersifat fluida, tetapi tidak seperti
cairan, gas dapat mengembang tanpa batas. Ketiga wujud materi ini dapat berubah
dari wujud yang satu menjadi wujud yang lain. Dengan pemanasan, suatu padatan
akan meleleh dan menjadi cairan. Pemanasan lebih lanjut akan mengubah cairan
menjadi gas. Di sisi lain, pendinginan gas akan mengembunkannya menjadi cairan.
Pendinginan lebih lanjut akan membuatnya menjadi padat.
SIFAT – SIFAT MATERI
Ada dua macam sifat materi, yaitu
sifat intensif dan sifat ekstensif :
Sifat intensif tidak bergantung
pada jumlah materi yang diukur. Sifat intensif seperti suhu, titik didih, titik
beku, indeks bias, kerapatan dan rumus senyawa. Suhu adalah 12 sifat intensif,
bayangkan kita memiliki dua gelas air yang suhunya sama. Jika kita mencampurkan
air itu, maka suhu air akan tetap sama dengan suhunya ketika masih terpisah.
Sifat ekstensif yang terukur
bergantung pada seberapa banyak materi yang diukur. Massa, panjang, mol dan
volume adalah sifat-sifat ekstensif. Semakin banyak materi, semakin besar
massanya. Nilai-nilai dari sifat ekstensif yang sama dapat dijumlahkan.
Misalnya, dua keping uang logam mempunyai massa gabungan yang merupakan jumlah
dari massa masing-masing keping uang itu, dan volume yang ditempati air dalam
dua gelas merupakan jumlah dari volume air di tiap gelas tersebut.
PENGGOLONGAN MATERI
Zat adalah materi yang memiliki
susunan tertentu atau tetap dan sifat-sifat yang tertentu pula. Contoh: air,
perak, etanol, garam dapur, karbondioksida dll. Zat murni digolongkan menjadi
unsur dan senyawa.
1. Unsur
Unsur adalah suatu zat yang tidak
dapat dipisahkan lagi menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan cara kimia.
Unsur berfungsi sebagai zat pembangun untuk semua zat-zat kompleks yang akan
dijumpai, mulai dari garam dapur sampai senyawa protein yang sangat kompleks.
Semua zat dibentuk dari sekumpulan unsur-unsur yang terbatas. Huruf pertama
lambang unsur selalu huruf besar, tetapi huruf kedua tidak pernah ditulis
dengan huruf besar. Sebagai contoh, Co adalah lambang unsur kobalt, Fe (besi),
Au (emas) dan Na (natrium).
2. Senyawa
Unsur-unsur akan saling bergabung
membentuk senyawa. Senyawa adalah suatu zat yang tersusun atas atom-atom dari
dua unsur atau lebih yang terikat secara kimia dengan perbandingan yang tetap.
Sebagai contoh, gas hidrogen terbakar dalam gas oksigen membentuk air.
3.
Campuran
Campuran adalah gabungan dua zat
tunggal atau lebih dengan perbandingan sembarangan. Contohnya udara, minuman
ringan, susu, semen, dll. Udara merupakan campuran gas, tersusun dari nitrogen,
oksigen, argon, uap air dan karbon dioksida. Campuran dapat pula terjadi antar
senyawa, contohnya air dengan alkohol, atau antara unsur dengan senyawa,
contohnya nitrogen dengan uap air. Campuran tidak memiliki susunan yang tetap.
Campuran Homogen susunan dari
campurannya di seluruh bagian larutan akan sama. Dengan kata lain campuran
homogen adalah penggabungan dua zat tunggal atau lebih yang semua partikelnya
menyebar merata sehingga membentuk satu fasa. Yang disebut satu fasa adalah zat
yang sifat dan komposisinya sama antara satu bagian dengan bagian yang lain
didekatnya
Campuran heterogen adalah
penggabungan yang tidak merata antara dua zat tunggal atau lebih shingga
perbandingan komponen yang satu dengan yang lainnya tidak sama di berbagai
bagian bejana, contohnya, minyak dan air.
ATOM
Atom adalah suatu kumpulan materi
yang terdiri atas inti yang bermuatan positif, yang biasanya mengandung proton
dan neutron, dan beberapa elektron di sekitarnya yang mengimbangi muatan
positif inti.Atom juga merupakan satuan terkecil yang dapat diuraikan dari
suatuunsur dan masih mempertahankan sifatnya, terbentuk dari inti yang rapatdan
bermuatan positif dikelilingi oleh suatu sistem elektron.
TEORI ATOM DAN PARTIKEL DASAR ATOM
Teori Atom Dalton Semua zat kimia
identik oleh partikel terkecil yang disebut atom. Atom berasal dari bahasa
Yunani, atomos (a = tidak, tomos = dibagi). Pada tahun 1807 John Dalton
merumuskan pernyataannya yang disebut Teori Atom Dalton:
1. Unsur tersusun atas partikel
yang sangat kecil, yang disebut atom. Semua unsur tertentu adalah identik,
yaitu mempunyai ukuran, massa dan sifat kimia yang sama. Atom satu unsure
tertentu berbeda dari atom semua unsur yang lain.
2. Senyawa tersusun atas
atom-atom dari dua unsur atau lebih. Dalam setiap senyawa, perbandingan antara
jumlah atom dari setiap dua unsur yang ada bisa merupakan bilangan bulat dan
sederhana.
3. Yang terjadi dalam reaksi
kimia hanyalah pemisahan, penggabungan, atau penyusunan ulang atom-atom; reaksi
kimia tidak mengakibatkan penciptaan atau pemusnahan atom-atom.
Teori Atom Thomson Setelah
penemuan electron, maka teori atom Dalton yang menyatakan atom adalah partikel
yang tidak terbagi lagi, tidak dapat diterima lagi. Pada tahun 1900,
J.J.Thomson mengajukan model atom yang menyerupai roti kismis. Menurut Thomson:
“Atom merupakan bola kecil bermuatan positif dan dipermukaanya tersebar
elektron yang bermuatan negatif”
Teori Atom Rutherford Teori atom
Thomson tidak menjelaskan kedudukan elektron dalam atom, hanya menyatakan
berada dipermukaan, karena ditarik oleh muatan positifnya.
Nomor Atom dan Nomor Massa
Semua atom dapat diidentifikasi
berdasarkan jumlah proton dan neutron yang dikandungnya. disebut nomor atom
(Z).
Nomor massa (A) adalah jumlah
total proton dan neutron yang ada dalam inti atom suatu unsur.
Molekul dan Ion Molekul
Molekul adalah suatu kumpulan
yang terdiri dari sedikitnya dua atom dalam susunan tertentu yang terikat oleh
gaya-gaya kimia (ikatan kimia). Suatu molekul dapat mengandung atom-atom dari
unsur yang sama atau atom-atom dari dua atau lebih unsur yang bergabung dalam
perbandingan tertentu. Contoh: H2O adalah senyawa molekuler, mengandung atom
hydrogen dan oksigen dengan perbandingan 2 atom H dan 1 atom O.
Ion adalah sebuah atom atau sekelompok atom yang
mempunyai muatan total positif atau negatif.
Kation
Atom netral yang kehilangan satu
atau lebih elektronnya, ion dengan muatan positif. Contoh: atom Na dapat dengan
mudah kehilangan satu elektronnya untuk menjadi kation Na yang dituliskan
dengan Na+
Anion
Atom netral yang mengalami
penambahan satu atau lebih electron, ion dengan muatan total negatif. Contoh:
atom Cl dapat memperoleh tambahan 1 elektron untuk menjadi ion Cl-
Model Molekul
SISTEM PERIODIK
Sistem Periodik Modern Sistem
periodik yang dipakai sekarang adalah sistem periodik modern (sistem periodik
panjang), disusun berdasarkan kenaikan nomor atom mengikuti aturan Aufbau.
Letak atom ditentukan oleh orbital yang terisi paling akhir. Karena ada empat
macam orbital, maka ada empat blok atom, yaitu blok s, p, d, dan f.
Blok S : atom-atom yang elektron
terluarnya mengisi orbital s. Dalam susunan berkala atom-atom yang elektron
terluarnya mengisi orbital s adalah atomatom golongan IA dan IIA.
Blok S : atom-atom yang elektron
terluarnya mengisi orbital p. Dalam susunan berkala atom-atom yang elektron
terluarnya mengisi orbital p adalah atomatom golongan IIIA sampai golongan
VIIIA.
Blok S : atom-atom yang elektron
terluarnya mengisi orbital d. Dalam susunan berkala atom-atom yang elektron
terluarnya mengisi orbital d adalah atomatom golongan transisi IB sampai
golongan VIIB ditambah golongan VIIIB.
Blok S : atom-atom yang elektron
terluarnya mengisi orbital f. atom-atom blok f ini meliputi atom-atom Lantanida
dan aktinida.
PENUTUP
Dalam ilmu kimia adalah bahwa
benda itu bisa mengalami perubahan bentuk, maupun susunan partikelnya menjadi
bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan letak susunan, ini
mempengaruhi sifat-sifat yang berbedadengan wujud yang semula. Ilmu kimia
diperlukan dan terlibat dalam kegiatan industri dan perdagangan, kesehatan, dan
berbagai bidang lain. Kedepan, Ilmu Kimia sangat berperan dalam penemuan dan
pengembangan material dan sumber energi baru yang lebih bermanfaat, bernilai
ekonomis tinggi, dan lebih ramah lingkungan.
REFERENSI :
https://www.superprof.co.id/blog/konsep-dasar-kimia/
https://ocw.ui.ac.id/course/view.php?id=82
http://repo.stkip-pgri-sumbar.ac.id/id/eprint/3855/1/Kimia%20Dasar-Ratulani.pdf
https://chem.universitaspertamina.ac.id/?p=9676
https://www.youtube.com/watch?v=uTQuf-Wqguk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.