Oleh Listiyani (@T18-Listiyani)
ABSTRAK
Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam
lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai
dengan peruntukannya. Pencemaran lingkungan yang utama meliputi pencemaran
udara, pencemaran air, dan pencemaran tanah. Ekosistem
adalah hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan nonhayati yang
membentuk sistem ekologi. Ekosistem merupakan sutau interaksi yang kompleks dan
memiliki penyusun yang beragam. Ekosistem terbentuk dari komponen biotik dan abiotik.
Kata Kunci : pencemaran, ekosistem, industri
ABSTRACT
Environmentalpollution
is the entry or inclusion of living things, substances, energy, and / or other
components into the environment by human activities so that the quality drops
to a certain level that causes the environment to be unable to function
according to its designation. Major environmental pollution includes air
pollution, water pollution, and soil pollution. Aosistemis a reciprocal relationship between the biological
and non-living elements that make up the ecological system. Ecosystems are
complex interactions and have diverse constituents. Ecosystems are formed from
biotic and abiotic components.
Key Words : pollution, ecosystems,
industry
PENDAHULUAN
Kerusakan lingkungan yang terjadi terdapat
pada berbagai lingkungan atau ekosistem, sehingga akan mengganggu
komponen-komponen yang menyusun suatu ekosistem seperti keanekaragaman varietas
dan keanekaragaman jenis. Dengan demikian hal tersebut akan berdampak kepada
kepunahan varietas atau jenis hayati didalam suatu ekosistem. Meningkatnya
aktivitas manusia karena kebutuhan yang semakin lama semakin meningkat terhadap
barang dan jasa dari alam, sehingga hal tersebut menyebabkan menurunnya
kemampuan alam untuk menyediakan jasanya. Kemampuan alam untuk menyediakan
barang dan jasa tersebut dikenal dengan jasa ekosistem.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari pencemaran lingkungan dan
ekosistem?
2. Apa saja jenis pencemaran lingkungan?
3. Kegiatan manusia apa saja yang dapat merusak
keseimbangan ekosistem?
TUJUAN
1.
Untuk mengetahui pengertian pencemaran lingkungan dan ekosistem.
2.
Untuk mengetahui jenis pencemaran lingkungan.
3.
Untuk mengetahui kegiatan yang dapat merusak keseimbangan ekosistem.
PEMBAHASAN
Menurut
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup,
pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia
sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Kegiatan
manusia yang menjadi penyumbang utama dalam pencemaran lingkungan, seperti
aktifitas industry, pengunaan kendaraan bermotor, peningkatan jumlah penduduk
dan urbanisasi yang menimbulkan masalah sampah dan limbah.
Menurut
Haryanto (2018), jenis dari pencemaran lingkungan dibedakan menjadi pencemaran
air, pencemaran tanah, dan pencemaran udara. Pencemaran air adalah masuknya
bahan kimia, fisika, dan biologi ke dalam air yang menyebabkan penurunan
kualitas air. Dilihat dari sumbernya, pencemaran air dapat disebabkan oleh
limbah rumah tangga, limbah industry, limbah pertanian, dan zat beracun untuk
menangkap ikan. Pencemaran udara terjadi karena bercampurnya bahan-bahan
pencemar di atmosfer dalam konsentrasi tertentu yang membahayakan. Sumber
pencemaran udara berasal dari kegiatan manusia, dan sumber alami. Sedangkan
pencemaran tanah adalah adanya bahan kimia
seperti polutan atau kontaminan yang berada di dalam tanah, serta bisa menjadi
racun. Sampah yang tidak dapat terurai dan ditimbun langsung di tanah
menyebabkan tanah rusak dan tidak dapat digunakan untuk kegiatan pertanian.
Polutan yang mencemari udara juga dapat mencemari tanah melalui air hujan.
Jenis-jenis pencemaran lingkungan :
1.
Pencemaran Air
Pencemaran air adalah masuknya bahan kimia, fisika,
dan biologi ke dalam air yang menyebabkan penurunan kualitas air. Air yang
tercemar ditandai oleh perubahan warna, bau, dan rasa. Dilihat dari sumbernya,
pencemaran air dapat disebabkan oleh limbah rumah tangga, limbah industri,
limbah pertanian, dan zat beracun untuk menangkap ikan.
a.
Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga dapat berbentuk cair dan padat. Limbah rumah tangga
dibedakan menjadi limbah organik dan anorganik. Limbah organik adalah sisa
nasi, sayur, dan lemak. Sedangkan limbah anorganik adalah air deterjen sisa
pencucian, plastik, aluminium, dan botol. Apabila sampah-sampah ini dibuang ke
sungai akan menyebabkan kadar oksigen dalam air berkurang.
b.
Limbah Industri
Contoh dari limbah industri adalah kebocoran tanker minyak dan menyebar di
laut menyebabkan ikan, terumbu karang, burung laut, dan hewan laut lainnya bisa
mati. Untuk mengatasi tumpahan minyak, polutan minyak dibatasi dengan pipa
mengapung agar tidak tersebar, kemudian permukaan polutan ditaburi dengan zat
yang dapat menguraikan minyak (Haryanto, 2015).
c.
Penggunaan Racun dalam Penangkapan Ikan
Nelayan yang menagkap ikan dengan racun (potas dan tuba) tidak hanya
menyebabkan ikan mati, tetapi hewan dan makhluk hidup lainnya terancam mati.
2.
Pencemaran Udara
Pencemaran udara terjadi karena bercampurnya
bahan-bahan pencemar di atmosfer dalam konsentrasi tertentu yang membahayakan.
Sumber pencemaran udara berasal dari kegiatan manusia, dan sumber alami. Pencemaran
yang berasal dari kegiatan mausia adalah transportasi yang menghasilkan asap, industry
yang menggunakan bahan bakar untuk menggerakkan mesinnya, pembangkit listrik
yang menggunakan bahan bakar fosil, dan pembakaran seperti perapian dan asap
rokok.
3.
Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah adanya bahan kimia seperti polutan atau kontaminan
yang berada di dalam tanah, serta bisa menjadi racun. Sampah yang tidak dapat
terurai dan ditimbun langsung di tanah menyebabkan tanah rusak dan tidak dapat
digunakan untuk kegiatan pertanian. Polutan yang mencemari udara juga dapat
mencemari tanah melalui air hujan.
Menurut Noor (2015), ekosistem adalah hubungan timbal
balik antara unsur-unsur hayati dengan nonhayati yang membentuk sistem ekologi.
Ekosistem merupakan sutau interaksi yang kompleks dan memiliki penyusun yang
beragam. Ekosistem terbentuk dari komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik
terdiri dari aneka ragam makhluk hidup yang dibedakan atas produsen, konsumen,
dan dekomposer atau pengurai. Sedangkan komponen abiotik adalah komponen
ekosistem yang terdiri atas benda-benda tak hidup, antara lain udara, air, tanah,
suhu, kelembapan, tekanan udara, mineral, dan cahaya matahari.
Kegiatan
manusia yang dapat merusak keseimbangan ekosistem, yaitu :
1.
Penebangan dan Pembakaran Hutan
Manusia sering merusak dan menebang
pohon-pohon di hutan untuk memanfaatkan batang kayunya. Manusia juga sering
membakar hutan untuk membuka lahan pertanian baru. Perusakan hutan menyebabkan
populasi tumbuhan dan hewan terganggu. Dengan berkurangnya pepohonan, tanah
bagian atas mudah terbawa oleh air hujan yang bisa mengakibatkan longsor. Hewan-hewan
yang ada dihutan juga akan kehilangan tempat tinggalnya. Padahal hutan berperan
penting dalam menjaga bumi agar tetap mendapatkan oksigen yang cukup. Fungsi lainnya
dari hutan adalah mencegah suhu bumi agar tidak terlalu panas (pemanasan global).
2.
Pengunaan Pupuk dan Pestisida Secara Berlebihan
Pestisida merupakan bahan kimia yang diproduksi
oleh pabrik. Penggunaan bahan kimia tersebut dapat mempengaruhi kehidupan
makhluk lain. Contohnya : pembasmian serangga pada tanaman dengan pestisida,
pestisida yang disemprotkan pada tanaman akan termakan oleh hewan pemakan
tanaman seperti tikus. Bila tikus dimakan oleh hewan pemangsa seperti elang,
maka kandungan kimia dalam pestisida akan masuk ke tubuh elang dan menyebabkan elang
menghasilkan telur yang tidak dapat tumbuh kembang.
3.
Perusakan Terumbu Karang
Bunga terumbu karang sering diambil oleh
manusia untuk diperjualbelikan. Nelayan yang menggunakan boma atau bahan
peledak untuk mencari ikan juga dapat merusak terumbu karang dan membuat
benih-benih ikan yang berada di terumbu karang akan mati. Padahal terumbu
karang merupakan tempat tinggalhewan laut seperti kepiting, udang, kerang, dan
ikan-ikan lainnya.
4.
Pembangunan Industri
Pembangunan industri (pabrik) saat ini
berkembang pesat, sehingga menimbulkan pencemaran dari proses industri. Limbah pabrik
yang tidak diolah dengan benar akan merugikan lingkungan yang nantinya juga
akan merugikan manusia. Limbah yang tidak diolah terlebih dahulu dan dibuang
kesungai akan mencemari air sungai. Racun yang terkandung dalam limbah akan
membunuh ikan, hewan air lainnya, ataupun tumbuhan air di sungai.
KESIMPULAN
Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam
lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai
dengan peruntukannya. Pencemaran lingkungan juga dapt mengganggu keseimbangan
ekosistem. Seperti bocornya tangi minyak yang menyebabkan terumbu karang mati.
DAFTAR PUSTAKA
Haryanto, Tri.
2018. Pencemaran Lingkungan. Klaten : Cempaka Putih. Dalam iPusnas
(diunduh 31 Oktober 2021)
Hidayat, Atep
Afia. 2021. Kimia Lingkungan dan Studi Mengenai Pencemaran Lingkungan.
Jakarta : Universitas Mercu Buana.
Noor, Muhammad.
2015. Bencana Merusak Ekosistem. Bekasi : CV Mitra Utama. Dalam iPusnas (diunduh
01 November 2021)
Yanuar, A. 2019.
Seri Sains Ekosistem. Semarang : ALPRIN. Dalam iPusnas (diunduh 31
Oktober 2021)
Zairin.
2017. Kerusakan Lingkungan dan Jasa Ekosistem. Bengkulu : Universiats
Prof. Dr. Hazairin, SH. Dalam http://unihaz.ac.id/upload/all/KERUSAKAN_LINGKUNGAN_DAN_JASA_EKOSISTEM_-_ZAIRIN.pdf (diunduh 31 Oktober2021)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.