Kimia hijau
OLEH: AHMAD HARYADI
- (@P14-AHMAD)
Abstrak
Kimia
Hijau dikenal juga sebagai Kimia Berkelanjutan (Sustainable Chemistry).Dalam
hal ini Kimia Hijau merupakan konsep dan pemikiran mengenai kimia untuk
menyelamatkan lingkungan dari pencemaran . Kimia Hijau bukanlah canbang ilmu
baru, namun merupakan cara pandanng atau strategidalam kaitannya dengan
pemanfaatan kimia.Limbah kimia/limbah apapun dengannya ada konsep Kimia Hijau
bisa diubah/diolh menjadi limbah yang tidak merugikan bahkan limbah bisa didaur
ulang.Bahan-bahan yang digunakan lebih alami yang tidak akan merugikan makhluk
hidup maupun alam.Energi yang dihasilkan konsep Kimia Hijau lebih positif dan
menjadi energy yang sehat.Biaya yang dikeluarkan bisa di minimalisir.Dampak
negatif yang dikeluarkan oleh bahan-bahan,limbah yang tidak sehat akan
dikendalikan/adanya pengendalian karena konsep Kimia Hijau.
Kata Kunci
Limbah,bahan,biaya,,energy,dampak,pengendalian
I. Pendahuluan
Istilah kimia
digunakan dalam “green chemistry” dimaksudkan karena melibatkan struktur dan perubahan
suatu materi.Perubahan tersebut pasti melibatkan energi sebagai sumbernya. Oleh
karena itu konsep green chemistry ini juga erat kaitannya dengan energi dan
penggunaannya baik itu secara langsung maupun yang tidak langsung seperti
penggunaan suatu material dalam hal pembuatan, penyimpanan dan proses
penyalurannya.
Pembahasan
Kimia hijau merupakan
pendekatan yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya polusi karena dapat
digunakan secara langsung oleh para ilmuwan dalam situasi sekarang. Konsep ini
lebih memfokuskan pada cara pandang seorang peneliti untuk menempatkan aspek
lingkungan pada prioritas utama. Area penelitian dalam bidang green chemistry
ini meliputi pengembangan cara sintesis yang lebih ramah lingkungan, penggunaan
bahan baku yang terbarukan, merancang bahan kimia yang green, serta penggunaan
bioteknologi sebagai alternatif dalam industri (Sharma, 2008). Pengertian kimia
hijau adalah suatu perencanaan untuk mengurangi atau menghilangkan sama sekali
penggunaan bahan-bahan kimia berbahaya mulai dari persiapan produksi, proses
produksi sampai ke produk yang dihasilkan agar dapat bermanfaat tanpa merusak
lingkungan. Berikut beberapa prinsip kimia hijau yang diusulkan oleh Anastas
danWarner :
1. Mencegah timbulnya
limbah dalam proses
Lebih baik mencegah
daripada menanggulangi atau membersihkan limbah yang timbul setelah proses
sintesis, karena biaya untuk menanggulangi limbah sangat besar.
2. Mendesain produk
bahan kimia yang aman
Pengetahuan mengenai
struktur kimia memungkinkan seorang kimiawan untuk mengkarakterisasi toksisitas
dari suatu molekul serta mampu mendesain bahan kimia yang aman. Target utamanya
adalah mencari nilai optimum agar produk bahan kimia memiliki kemampuan dan
fungsi yang baik akan tetapi juga aman (toksisitas rendah). Caranya adalah
dengan mengganti gugus fungsi atau dengan cara menurunkan nilai
bioavailability.
3. Menggunakan pelarut yang aman
Penggunaan bahan kimia
seperti pelarut, ekstraktan, atau bahan kimia tambahan yang lain harus
dihindari penggunaannya. Apabila terpaksa harus digunakan, maka harus seminimal
mungkin. Penggunaan pelarut memang sangat penting dalam proses sintesis,
misalkan pada proses reaksi, rekristalisasi, sebagai fasa gerak pada
kromatografi, dan lain-lain.
4. Mendesain proses
sintesis yang aman
Metode sintesis yang
digunakan harus didesain dengan menggunakan dan menghasilkan bahan kimia yang
tidak beracun terhadap manusia dan lingkungan. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu meminimalkan paparan atau meminimalkan bahaya terhadap
orang yang menggunakan bahan kimia tersebut.
5. Menggunakan bahan
baku yang dapat terbarukan
Penggunaan bahan baku
yang dapat diperbarui lebih disarankan daripada menggunakan bahan baku yang tak
terbarukan didasarkan pada alasan ekonomi. Bahan baku terbarukan biasanya
berasal dari produk pertanian atau hasil alam, sedangkan bahan baku tak
terbarukan berasal dari bahan bakar fosil seperti minyak bumi, gas alam, batu
bara, dan bahan tambang lainnya.
Ada 12
prinsip utama kimia hijau, yaitu :
1. Mencegah limbah
2. Memaksimalkan ekonomi
3. Perancangan sintesis
dengan bahan kimia yang tidak berbahaya
4. Perancangan bahan dan
produk kimia yang aman
5. Pelarut dan senyawa
pembantu yang ramah lingkungan
6. Perancangan untuk
efisiensi energi
7. Penggunaan bahan baku
terbaharukan
8. Mengurangi tahapan
reaksi
9. Katalis
10. Rancangan untuk
peruraian
11. Analisis seketika
untuk pencegahan polusi
12. Meminimalisir potensi
kecelakaan
Kesimpulan dan Saran
Konsep kimia
hijau berupaya membuat langkah-langkah kreatif dan inovatif,Kimia Hijau ingin
membangun prinsip hijau dimana alam menjafi sehat,lingkungan menjadi asri dan
manusia,hewan,tumbuhan mendapatkan dampak yang positif.
Saran saya
adalah bangkitkan kesadaran dalam diri agar selalu bisa menjaga,dan mearwat
lingkungan dan alam sekitar kita,karena jika alam dan lingkungan rusak kita
juga mendapatkan dampak yang negatif.
Daftar Pustaka
Hidayat, A A,Kholil,
Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Lingkaran Industri. Penerbit Wahana
Resolusi : Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.