.

Senin, 30 September 2019

INDUSTRI PENGOLAHAN KEMBALI PELUMAS BEKAS

INDUSTRI PENGOLAHAN KEMBALI PELUMAS BEKAS

Oleh : Auliyah Pertiwi (@P02-AULIYAH)

ABSTRAK
Minyak pelumas bekas atau yang dalam keseharianya disebut juga dengan oli bekas pada dasarnya adalah minyak pelumas yang dalam pemakaianya telah mengalami berbagai macam gesekan dan tercampur dengan kotoran dari komponen-komponen mesin, sisa pembakaran maupun debu, hal ini menyebabkan efektifitas minyak pelumas menurun dan kontaminan yang didalamnya bila dibiarkan terlalu lama akan menjadi partikel yang abrasive dan merugikan, Jika ditinjau dari segi tersebut maka dengan menghilangkan sejumlah kontaminan dan mengembalikan sifat pelumasan yang dimilikinya minyak pelumas sangat berpotensi jika didaur ulang kembali.

Kata Kunci : industry pengolahan kembali pelumas (oli) bekas

I.                   PENDAHULUAN
Minyak pelumas,baik yang berasal dari ekstraksi crude oil atau yang berasal dari minyak sintetis telah digunakan secara luas dalam dunia industri, dari proses pelumasan, transfer panas, metal cutting dan sebagainya. Dari proses pengaplikasian tersebut, minyak pelumas yang digunakan akan terkontaminasi dan atau terdegradasi. Minyak inilah yang selanjutnya disebut minyak pelumas bekas (used oil). Hal ini secara otomatis memunculkan permasalahan baru dengan hadirnya limbah minyak peIumas atau oli bekas yang sangat melimpah tersebut. sehingga akan berdampak bagi kesehatan dan lingkungan. Minyak pelumas bekas mengandung sejumlah zat yang bisa mengotori udara, tanah, dan air. Minyak pelumas bekas itu mungkin saja mengandung logam, larutan klorin, dan zat-zat pencemar lainnya. Apabila limbah minyak pelumas tumpah di tanah akan mempengaruhi air tanah dan akan berbahaya bagi lingkungan. Hal ini dikarenakan minyak pelumas bekas dapat menyebabkan tanah kehilangan unsur hara. Sedangkan sifatnya yang tidak dapat larut dalam air juga dapat membahayakan habitat air, selain itu juga memiliki sifat yang mudah terbakar yang merupakan karakteristik dari Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).

II.                PERMASALAHAN
Apa itu pelumas bekas? Manfaat apa saja yang terdapat pada pelumas bekas? Bagaimana cara pengolahan pelumas bekas menjadi baru?

III.             PEMBAHASAN

1.      PENGERTIAN
Minyak pelumas atau oli merupakan sejenis cairan kental yang berfungsi sebagai pelicin, pelindung dan pembersih bagian dalam mesin. Kode pengenal oli adalah berupa huruf SAE yang merupakan singkatan dari Society of Automotive Engineers. Minyak pelumas yang dipergunakan mesin-mesin industri atau kendaraan berasal dari lube oil stock. Pada umumnya semua minyak bumi dapat diolah menjadi pelumas, tetapi tidak semua minyak bumi menghasilkan minyak pelumas secara ekonomis yang menguntungkan. Setiap jenis pelumas yang digunakan pada system tertentu selalu mempunyai fungsi ganda. Minyak pelumas adalah salah satu produk minyak bumi yang masih mengandung senyawa-senyawa aromatik dengan indek viskositas yang rendah. Fungsi minyak pelumas adalah mencegah kontak langsung antara dua permukaan yang saling bergesekan. Minyak pelumas yang digunakan mempunyai jangka waktu pemakaian tertentu, tergantung dari kerja mesin, minyak pelumas merupakan sarana pokok dari suatu mesin untuk dapat beroperasi secara optimal. Dengan demikian pelumas mempunyai peranan yang besar terhadap operasi mesin, untuk dapat menentukan jenis pelumas yang tepat digunakan pada suatu sistem mesin, perlu diketahui beberapa parameter mesin yang antara lain: kondisi kerja, suhu, dan tekanan di daerah yang memerlukan pelumasan. Daerah yang bersuhu rendah tentu akan menggunakan pelumas yang lain dengan daerah yang bersuhu tinggi, demikian pula dengan daerah yang berkondisi kerja berat akan menggunakan pelumas yang lain pula dengan daerah yang berkondisi kerja ringan. (Anton. L, 1985).

2.      MANFAAT PELUMAS (OLI) BEKAS
1. Sebagai Bahan Pembakaran
Oli merupakan salah satu hasil olahan minyak bumi sama seperti solar, minyak tanah, premium, dll. Hanya bedanya oli memiliki oktan yang paling rendah sehingga, meninggalkan ampas yang lebih banyak. Karena merupakan hasil olahan minyak bumi, oli juga memiliki sifat dapat terbakar atau membakar. Oli bekas dapat digunakan sebagai bahan pembakaran pada kayu bakar. Sering kita temui pula pada masa sekarang ini masih banyak orang yang memasak menggunakan kayu bakar. Biasanya, mereka akan menggunakan minyak tanah yang harganya cukup mahal untuk membakar kayu tersebut. Namun, jika memanfaatkan oli bekas, biaya yang dikeluarkan jauh lebih sedikit. Selain itu oli yang memiliki oktan rendah pun dapat terbakar dalam waktu yang cukup lama.
2. Pelumas Rantai
Kembali kepada fungsi oli pada awalnya yaitu sebagai pelumas mesin. Setelah menjadi ampas pun oli tidak akan kehilangan kemampuannya sebagai pelumas. Namun berbeda kali ini, jangan gunakan oli bekas untuk kembali melumasi mesin kendaraan anda. Tapi gunakan oli bekas untuk melumasi rantai roda dan gear pada kendaraan anda, sehingga baik rantai ataupun gear tidak akan cepat aus. Tapi, gunakan oli bekas yang sekiranya terlihat masih cukup baik, menggunakan oli bekas yang sudah benar-benar sudah rusak justru dapat membahayakan kondisi rantai dan gear.
3. Pengobatan Pada Hewan Ternak
Mungkin penggunaan oli bekas sebagai pengobatan pada hewan ternak bukan hal yang baru lagi dikalangan para peternak. Pemanfaatan oli bekas dalam bidang pengobatan ini dapat meminimalisir biaya yang harus dikeluarkan oleh para peternak. Lalu bagaimana cara pemanfaatannya? Penyakit yang dapat disembuhkan oleh oli bekas ini adalah penyakit kudis atau scabies, yang disebabkan organisme bernama sarcoptis scabei. Kudis pada ternak diobati dengan cara mengoleskan oli bekas pada bagian yang terkena kudis. Pada suatu penelitian, seekor kambing yang diobati dengan oli bekas di hari ke-28 kudis menghilang dan mulai hari ke-63 kambing tampak kulit kambing tersebut kembali seperti sebelum terkena kudis, hasil penelitian Manurung et al. (1992). Sejatinya oli tetap mengandung beberapa senyawa kimia bermanfaat pada ampasnya, salah satunya adalah sulfur. Senyawa ini bekerja dengan cara memblokir proses oksidasi fosforilasi pada suatu organisme parasit.
4. Pengawet Kayu
Oli bekas juga dapat digunakan untuk mengawetkan kayu, hal ini terkadang dilakukan oleh beberapa industri mebel rumahan dalam menjaga stoknya yang kurang laku agar tidak lapuk atau hancur dimakan rayap. Caranya, cukup mencampur oli bekas dengan solar dengan perbandingan yang sama (misal sama-sama 1 liter). Lalu, dioleskan pada bagian kayu secara merata, biarkan mengering. Lebih baik digunakan saat kayu masih basah, namun dapat juga saat kayu sudah kering.  Kayu akan lebih tahan lama, bebas rayap, dan tahan gempuran cuaca.
3.      CARA PENGOLAHAN PELUMAS (OLI) BEKAS MENJADI BARU

1.    Cara pertama, daur ulang oli bekas menggunakan asam kuat untuk memisahkan kotoran dan aditif dalam oli bekas. kemudian dilakukan pemucatan dengan lempung. Produk yang dihasilkan bersifat asam dan tidak memenuhi syarat.

2.    Campuran pelarut alkohol dan keton digunakan untuk memisahkan kotoran dan aditif dalam oli bekas. Campuran pelarut dan pelumas bekas yang telah dipisahkan di fraksionasi untuk memisahkan kembali pelarut dari oli bekas. Kemudian dilakukan proses pemucatan dan proses blending serta reformulasi untuk menghaasilkan pelumas siap pakai.

3.    Cara ketiga. pada tahap awal digunakan senyawa fosfat dan selanjutnya dilakukan proses perkolasi dan dengan lempung serta dikuti proses hidrogenasi.




IV.              KESIMPULAN DAN SARAN
Oli bekas adalah oli yang mengandung butihan halus partikel keras mesin mulai dari (besi, tembaga, kromium) pokoknya semua logam yang terkandung dalam mesin pasti bisa berpindah ke pelumastuh. Oli bekas pasti memiliki kemampuan mengentalkan yang semakin lambat karena adanya kandungan bahan diatas akan mempengaruhi, karena sifat logam tadi yang menyerap enegi. Oli bekas semakin tidak layak penggunaannya dalam kendaraan karena kemampuan melumasi bagian dengan celah kecil semakin sulit akibat adanya partikel halus.


DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan, arif. 2015. “Analisa pemurnian minyak bekas”.Dinamika teknik mesin Vol 5 No. 2 juli 2015. Dalam : https://media.neliti.com/media/publications/58576-ID-none.pdf

Tafifah, amirut. Hilda dwi lestari dan setiyo gunawan. 2016. “Pra Desain Pabrik Lube Base Oil”. JURNAL TEKNIK ITS Vol 5 No. 2 (2016). Dalam :  https://media.neliti.com/media/publications/214202-pra-desain-pabrik-lube-base-oil-dari-oli.pdf

Pengertian pelumas bekas”. Dalam : http://eprints.polsri.ac.id/935/3/BAB%20II.pdf

Ana, Chy. 2015. “7 Manfaat Pelumas Bekas”. Diterbitkan 12 oktober 2015. Dalam : https://manfaat.co.id/manfaat-oli-bekas


Tomy, Rustop. 2014. “Proses pengolahan pelumas bekas menjadi baru”. Diterbitkan 12 oktober 2014. Dalam : http://kumpul-bacaan.blogspot.com/2014/12/proses-pengolahan-limbah-oli-bekas.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.