Menurut Djokorayono dkk (2013), Industri Petrokimia adalah proses mengolah
bahan baku nafta dari minyak mentah menjadi Polyethylene dan kemudian menjadi
biji plastik, menggunakan metoda pengukuran temperatur yang dikombinasi dengan
tekanan untuk mendeteksi adanya penggumpalan material di dalam reaktor, yang
hasilnya kurang akurat. Sedangkan menurut Sulistyono,
Industri petrokimia secara umum dapat didefinisikan sebagai industri yang
berbahan baku utama minyak dan gas bumi. Indonesia mempunyai sumber yang
potensial untuk pengembangan klaster industri petrokimia yang terkait dengan
pemenuhan kebutuhan dasar manusia seperti sandang, pangan dan papan.
Produk-produk petrokimia merupakan produk strategis karena merupakan bahan baku
bagi industri hilirnya seperti industri plastik dan industri yang lain seperti
industri tekstil, karet sintetik, kosmetik, pestisida, bahan pembersih, bahan
farmasi, bahan peledak, kulit imitasi dan lain-lain.
Industri Petrokimia Gresik ditunjuk
pemerintah sebagai pemasok utama, tetapi industri tersebut menghasilkan limbah
yang cukup berbahaya bagi masyarakat. Menurut Tomo dan Irwan, Limbah hasil dikomisioning Instalasi Fasilitas Asam
Fosfat – Petrokimia Gresik yang berupa padatan dan slude dikatagorikan sebagai
limbah padat takterkompaksi dan tak terbakar dan mempunyai aktivitas rendah
(maksimal 25 µSv/jam). Limbah diolah dengan cara immobilisasi dalam kontainer
drum 200 liter dan ditambah dengan bahan matriks semen, Immobilisasi dengan matrik
semen berfungsi sebagai penahan untuk mengungkung dan mengikat radionuklida
yang terkandung dalam limbah agar tidak mudah lepas ke lingkungan.
Menurut Ramadhani dan Sri (2016), PT Petrokimia Gresik menimbulkan dampak
ekternalitas terhadap masyarakat sekitar secara positif untuk menunjang dan
meningkatkan sosial dan perekonomian. Dampak positif tersebut salah satunya
terlihat dengan meningkatnya pendapatan pada masing-masing masyarakat yang
tinggal disekitar wilayah industri, selain itu juga terlihat dengan kondisi
fisik rumah masyarakat sekitar yang berubah menjadi lebih bagus dari sebelumnya.
Sedangkan menurut Marsa dan Andry (2014),
PT Petrokimia Gresik (PT PG) berkomitmen kepada pemangku kepentingan di luar
perusahaan melalui program CSR. Program ini diabdikan untuk mendukung
pertumbuhan ekonomi dan menjalankan inisiatif-inisiatif pembangunan
berkelanjutan dalam rangka membantu menciptakan kesejahteraan masyarakat,
khususnya desa-desa yang ada di sekitar perusahaan. Tetapi, banyak pihak yang
menyangsikan apakah program CSR yang dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan
besar, termasuk PT PG telah mampu memberi dampak positif bagi lingkungan
sosialnya.
Daftar Pustaka
Djokorayono, R., Indarzah MP. dan Usep SG.
2013. Perekayasaan Sistem Pencitraan Material Di Dalam Reaktor Petrokimia
Dengan Teknik Serapan Sinar Gamma. Jurnal Perangkat Nuklir, Volume 07, Nomor
01, Juni 2013. Dalam http://jurnal.batan.go.id/index.php/jpn/article/view/394/367
(diunduh pada 18 Desember 2018)
Marsa IM. dan Andry Irwanto. 2014.
Implementasi Tanggung Jawab Sosial PT Petrokimia Gresik Pada Masyarakat Lokal:
Apa Kata Mereka?. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 05, Nomor 03,
Desember 2014. Dalam http://jamal.ub.ac.id/index.php/jamal/article/view/319/363
(diunduh pada 18 Desember 2018)
Rahmadhani E.R. dan Sri Herianingrum. 2016.
Dampak Eksternalitas Positif PT Petrokimia Gresik Terhadap Masyarakat Dalam
Perspektif Maqashid. Jurnal Ekonomi Syariah dan Terapan, Volume 03, Nomor 10,
2016. Dalam https://e-journal.unair.ac.id/JESTT/article/view/3664/2491
(diunduh pada 18 Desember 2018)
Sulistyono. Penggunaan Produk Plastik Dari
Petrokimia Dengan Bahan Dasar Minyak Dan Gas Bumi Manfaat Dan Bahayanya Bagi
Kesehatan Dan Lingkungan. Jurnal Teknologi, Volume 06, Nomor 02. Dalam https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjHwK7u3KnfAhUNiXAKHa8JBNcQFjAAegQICRAC&url=http%3A%2F%2Fpusdiklatmigas.esdm.go.id%2Ffile%2FT7_Penggunaan_Plastik___Sulistyono.pdf&usg=AOvVaw3NiEDYLuj0S-5PrdS43EWk (diunduh pada 18 Desember 2018)
Tomo, Bung dan Irwan Santoso. Pengolahan
Limbah Radioaktif Padat Hasil Dekomisioning Fasilitas Instalasi Pemurnian Asam
Fosfat Petrokimia Gresik. Jurnal Teknologi. Dalam https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwj_gOj33anfAhVbfH0KHQJHBtoQFjAAegQIBRAC&url=http%3A%2F%2Fdigilib.batan.go.id%2Fe-prosiding%2FFile%2520Prosiding%2FLingkungan%2FPenelit_Kegiatan_PTLR_06%2FData_Artikel%2FBung_Tomo_420.pdf&usg=AOvVaw0EtBda9QbHz801VSqblJcs (diunduh pada 18 Desember 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.